Anda di halaman 1dari 9

KETERAMPILAN BERBICARA

OLEH
BEBY DWI FEBRIYANTI, M.Pd.
• Berbicara adalah kemampuan untuk mengekspresikan, menyatakan, serta
menyampaikan ide, pikiran, gagasan, atau isi hati kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa lisan yang dapat dipahami oleh orang lain
• Berbicara untuk berkomunikasi ada beberapa ciri khas, diantaranya:
1. Memerlukan adanya orang kedua atau mitra tutur

2. Unsur-unsur fungsi gramatikal seperti S, P, O, tidak selalu dinyatakan.

3. Terikat pada kondisi, ruang, dan waktu.

4. Dipengaruhi oleh intonasi dan dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah.

5. Berlangsung cepat

6. Kesalahan dapat langsung dikoreksi.


Tujuan umum berbicara adalah untuk berkomunikasi, menyampaikan pikiran
secara efektif. Sehingga pembicara harus memahami makna segala sesuatu
yang ingin disampaikan, mengevaluasi efek komunikasinya terhadap
pendengarnya.
Macam-macam tujuannya khusus berbicara adalah :
1. Menghibur (humor)
2. Menginformasikan
3. Menstimulasi (merayu, mempengaruhi, meyakinkan)
4. Menggerakkan
1. Berdasarkan Tujuan (menginformasikan, membujuk. Menghibur)
2. Berdasarkan Situasi (formal; ceramah, interview dan nonformal; bercakap-
cakap, tukar pengalaman)
3. Berdasarkan cara penyampaiannya (spontan, berdasarkan catatan, hafalan,
naskah)
4. Berdasarkan jumlah pendengar (antarpribadi, kelompok kecil, kelompok besar)
5. Berdasarkan peristiwa khusus (macam-macam pidato sesuai acaranya)
A. Faktor Internal meliputi faktor fisik maupun non fisik psikis
Faktor Fisik : menyangkut dengan kesempurnaan organ-organ tubuh yang digunakan
di dalam berbicara, meliputi pita suara, lidah, gigi, dan bibir. Faktor Non Fisik :
berhubungan dengan kondisi psikologis (kejiwaan dan mental). Faktor psikis
keterampilan berbicara meliputi hal-hal sebagai berikut: Kepribadian (tenang, mudah
gugup), Karakter (periang, penyedih, pemberani, teliti), Bakat, Intelegensi, Kreativitas
B. Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri individu, diantaranya adalah faktor kondisi
lingkungan saat berbicara dan penyimaknya.
• Pada hakikatnya saat seseorang berbicara, ada aspek yang menyertai proses berbicaranya.
Aspek berbicara yaitu aspek linguistik (kebahasaan) dan nonlinguistik (nonkebahasaan).
• Aspek kebahasaan :
1. Ketepatan ucapan / pelafalan

2. Penempatan tekanan dan intonasi

3. Pilihan kata

4. Ketepatan penggunaan kalimat serta tata bahasanya

Aspek nonkebahasaan :
1. Sikap yang wajar,tenang dan tidak kaku.

2. Pandangan harus di arahkan ke lawan bicara.

3. Kesediaan menghargai orang lain.


4. Gerak gerik dan mimik yang tepat.

5. Kenyaringan suara.

6. Kelancaran.

7. Penguasaan topik.
1. Ulang ucap : guru memberikan satu contoh kata/kalimat dan siswa diminta untuk
mengulangi kata/kalimat tersebut
2. Lihat ucap : siswa diminta mengamati suatu objek/media dan diminta untuk
menyebutkan nama, warna, jumlah, dll yang berkaitan dengan benda tersebut
3. Memerikan : siswa diberikan sebuah objek, melakukan pengamatan, dan
mendeskripsikan dengan lebih detail daripada lihat ucap
4. Menjawab pertanyaan : siswa menjawab pertanyaan dari sebuah teks/guru secara
lisan.
5. Bertanya : berikan kesempatan siswa untuk bertanya saat KBM
6. Ajukan pertanyaan menggali : pertanyaan menggali merupakan pertanyaan yang
membutuhkan jawaban yang berupa penjelasan.
7. Melanjutkan cerita
8. Bercakap-cakap / berdialog
9. Bercerita
10. Memberi petunjuk : siswa diminta memberikan petunjuk arah rumah, cara menggunakan sesuatu, dll
11. Melaporkan
12. Bermain peran
13. Diskusi
14. dll
 Penilaian Berbicara
Penilaian proses digunakan lembar penilaian sikap yang dapat terdiri dari aspek
seperti 1) kedisplinan, 2) minat, 3) kerja sama, 4) keaktifan, 5) tanggungjawab.
Sedangkan penilaian hasil dalam kemampuan berbicara harus berupa unjuk kerja/
performansi. Penilaian berbicara haruslah membiasakan peserta didik untuk
menghasilkan bahasa dan mengemukakan gagasan melalui bahasa yang
dipelajarainya. Dengan kata lain, penilaiannya harus dilakukan dengan praktik
berbicara. Sedangkan tes tulis bisa diberikan sifatnya sebagai tambahan untuk
mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan.
 Aspek-aspek yang dinilai dalam kemampuan berbicara yaitu aspek kebahasaan
dan nonkebahasaan. Aspek kebahasaan berupa lafal, intonasi (nada, tekanan),
struktur (pilihan kata) dan susunan kalimat yang benar dan vokal (volume). Aspek
nonkebahasaan berupa sikap, kelancaran, ekspresi, dan penguasaan topik.

Anda mungkin juga menyukai