Hari raya Purim : Dukacita berubah menjadi sukacita peristiwa penting yang tidak bisa dilupakan. ( Ayat 22 dan 26a ) Tentu kita pernah mengalami situasi yang sama, dimana saat-saat yang sulit berubah menjadi menyenangkan. Contohnya : Sakit menjadi sembuh. Menganggur kemudian dapat pekerjaan. Gagal menjadi sukses. Dari yang tidak memiliki apa-apa menjadi memiliki banyak hal.. Semua itu harus di INGAT, jangan pernah dilupakan ( never be forgotten ). Mengapa ada Kitab Ulangan..???, karena umat Israel mudah lupa. Sering lupa akan kebaikan, berkat dan pertolongan Tuhan atas hidup mereka. ( Yosua 4 : 5-7 dan Lukas 22 : 19, 20 ) Apa yang tejadi dengan hati kita dan hidup kita, apabila kita selalu mengingat kebaikan, berkat dan pertolongan Tuhan yang sudah kita terima..??? I. Ayat 22b Hati kita mudah tergerak dengan belas kasihan kepada orang lain... Hati kita peka. Mudah tergerak untuk memberi. 2 Korintus 8:2 Jemaat Makedonia `Suka memberi`, sekalipun dalam kekurangan. Hati Yesus Mudah tergerak dengan penuh belas kasihan melihat penderitaan orang lain. II. Ayat 28-30 Dengan tidak melupakan kebaikan- kebaikan Tuhan, kita dapat SETIA kepada Tuhan. Pelupa tidak mungkin bisa setia. Hanya orang yang setia yang akan mendapatkan hasil ( Mahkota ) ( 2 Timotius 4 : 7, 8 ) Kerinduan Tuhan dari UmatNya `SETIA`. Mikha 6 : 8 III. Ayat 31-32 Dengan tidak melupakan kebaikan- kebaikan Tuhan, maka hubungan kita akan semakin INTIM dengan Tuhan. Mazmur 65 : 5 Kebahagian dan kepuasan kita apabila kita berada di dalam pelataran ( Hadirat Tuhan ) Doa Puasa dan meratap dihadapan Tuhan ( Curhat kepada Tuhan bukan di MEDSOS ) Orang yang intim dengan Tuhan akan menemukan KETENANGAN dalam hidup ( Mazmur 62 : 2 ). Tenang bukan karena tidak ada masalah. Tenang bukan karena semuanya baik-baik. Tenang bukan karena jalan tanpa hambatan, TETAPI... ` TENANG karena kita percaya akan penyertaan Tuhan dalam semua situasi` Orang yang INTIM dengan Tuhan, selalu hidup penuh syukur bukan sungut-sungut..