Anda di halaman 1dari 16

Om Suastyastu

Mata Kuliah: KESEJAHTERAAN


KELUARGA DAN MASYARAKAT

Hak Perempuan dan Kesetaraan Gender


Putu Agus Mayuni, S.Pd., M.Si.
.
Pokok pembehasan
materi yang dibahas
1.Pengertian hak perempuan
2.Alasan mengapa pentingnya hak perempuan untuk
dilindungi a.Pengertian hak perempuan
3.Pelanggaran hak perempuan yang kerap terjadi
4.Situasi hak perempuan saat ini hak perempuan penting
b.Alasan mengapa
5.Perjuangan hak perempuan mulai dirintis
6.Perjuangan hak perempuan di Indonesia
7.Istilah feminisme lahir
8. Laki-laki bisa menjadi feminis juga nggak?
9. aturan yang melindungi hak perempuan
10.Manfaat memperjuangkan hak perempuan
11. yang bisa kita lakukan untuk dukung hak perempuan
1.Pengertian hak perempuan
Idealnya, perempuan memiliki hak dan kesempatan yang setara dengan
gender lainnya. Jika sama saja, mengapa perlu ada perjuangan khusus
untuk hak perempuan?Banyak pelanggaran hak dan kesenjangan
kesempatan yang dialami perempuan atau merugikan banyak perempuan,
seperti kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, upah lebih
rendah, hingga kurangnya akses ke pendidikan dan layanan kesehatan
memadai.
Selama ratusan tahun, gerakan hak perempuan berkampanye menghapus
aturan, perilaku, stigma dan tradisi yang tidak berpihak pada perempuan.
Gerakan perempuan telah berkembang di era digital, seperti kampanye
global #MeToo yang menyorot kekerasan berbasis gender, termasuk
kekerasan seksual, dan juga #SahkanRUUPenghapusanKekerasanSeksual
yang mendesak aturan penghapusan kekerasan seksual di Indonesia.
2.Pentingnya mengapa hak perempuan dilindu
Perempuan = manusia. Hak perempuan adalah hak asasi manusia!

HAM berlaku secara universal untuk semua orang. Artinya, semua


orang berhak atas perlindungan hak asasi dan kebebasannya.
Pemenuhan setiap hak kita juga harus setara untuk semua orang,
dan bebas dari diskriminasi.
3.Pelanggaran hak perempuan yang kerap terjadi
a.Kekerasan berbasis gender
b. Kekerasan seksual
Menurut Komnas Perempuan, setidaknya ada 15 perilaku yang
bisa dikelompokkan sebagai bentuk kekerasan seksual, yaitu:
11.Perkosaan
2.Intimidasi seksual termasuk ancaman atau percobaan
perkosaan
3.Pelecehan seksual
4.Eksploitasi seksual
5.Perdagangan perempuan untuk tujuan seksual
6.Prostitusi paksa
7.Perbudakan seksual
3
38
8.Pemaksaan perkawinan, termasuk cerai gantung
9.Pemaksaan kehamilan
10.Pemaksaan aborsi
11.Pemaksaan kontrasepsi seperti memaksa tidak mau menggunakan
kondom saat berhubungan dan sterilisasi
12.Penyiksaan seksual
13.Penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seksual
14.Praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan atau
mendiskriminasi perempuan (misalnya sunat perempuan)
15.Kontrol seksual, termasuk lewat aturan diskriminatif beralasan moralitas
dan agama.
c.Diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender
d. Diskriminasi di tempat kerja
4.situasi hak perempuan saat ini
Satu dari tiga perempuan di dunia menjadi korban kekerasan. Setiap
hari, sekitar 137 perempuan di seluruh dunia dibunuh anggota
keluarganya. 1 dari 5 perempuan usia 20-24 tahun menikah sebelum
ulang tahun ke-18. 15 juta anak di bawah umur menjadi korban
pemerkosaan.
Panggilan ke saluran bantuan pelaporan kekerasan di banyak negara
meningkat lima kali lipat selama pandemi COVID-19. Isolasi sosial, ruang
gerak terbatas, dan ketidakamanan ekonomi meningkatkan kerentanan
perempuan terhadap kekerasan domestik.
Di Indonesia, menurut data Komnas Perempuan, dalam 12 tahun
terakhir, kekerasan terhadap perempuan meningkat hingga 792%. Tapi,
walau Indonesia mengalami darurat kekerasan seksual, payung hukum
untuk kasus kekerasan seksual, RUU PKS, masih belum juga disahkan
sejak 2012!
5. perjuangan hak perempuan mulai dirintis
Gagasan bahwa perempuan tidak setara dengan laki-laki sudah
ada sejak abad ke-4 SM. Masyarakat Yunani kuno menempatkan
perempuan sebagai sosok lebih rendah dari laki-laki. Pemahaman
ini menjadi alasan mengapa setiap ada pemilihan umum,
perempuan tidak pernah dilibatkan. Perempuan dianggap tidak
memiliki akal sehat seperti laki-laki dan tidak mampu membuat
keputusan rasional.

Bukan cuma itu, perempuan yang sudah menikah ditempatkan


sebagai sosok yang harus tunduk kepada suaminya meski
diperlakukan tidak adil. Hukum di Athena pun membiarkan
seorang suami bertindak sesuka hati, bahkan untuk berselingkuh.
Sebaliknya, jika perempuan yang berselingkuh, suami berhak
6.perjuangan hak perempuan di Indonesia?
Sebelum perjuangan Kartini pada akhir abad ke-19, perempuan
bangsawan Nusantara sudah giat memperbaiki kondisi perempuan,
meski terbatas di lingkungan mereka. Di Jawa, emansipasi
perempuan di kalangan bangsawan mulanya tampak di lingkungan
Keraton Pakualaman di Yogyakarta. Para pelopor saat itu prihatin
terhadap terbatasnya akses pendidikan perempuan.

Di Bandung, Dewi Sartika membuka akses pendidikan untuk


perempuan dengan mengepalai sekolah pada 1904. Di Semarang,
Kartini membuka Sekolah Kartini pada 1913. Di Manado, Maria
Walanda Maramis mendirikan sekolah rumah tangga Indonesia
pertama pada 1918.
7. Kapan lahir istilah feminisme?
Feminisme adalah gerakan yang bertujuan memperjuangkan hak dan
kesempatan yang setara antara perempuan dengan laki-laki. Gerakan
feminisme berkaitan erat dengan perjuangan hak perempuan karena
melawan dominasi, eksploitasi serta represi dari sistem yang tidak adil
terhadap perempuan.Pada 1792, Mary Wollstonecraft membuat karya
tulis berjudul “Mempertahankan Hak-hak Perempuan” (A Vindication of
the Rights of Women) yang berisi prinsip-prinsip feminisme dasar.
Menurutnya, perempuan bukan manusia inferior. Kesenjangan
pencapaian antara perempuan dan laki-laki tidak disebabkan oleh
kurangnya kemampuan perempuan, tapi kurangnya kesempatan dan
akses akibat stigma yang membatasi kebebasan perempuan untuk
memilih dan mengembangkan kualitas hidupnya.Kata feminisme
dicetuskan pertama kali oleh aktivis Charles Fourier pada tahun 1837.
8. Laki-laki bisa menjadi feminis juga nggak?
Laki-laki yang juga percaya pada gagasan mengenai kesetaraan
hak juga bisa mendukung gerakan feminisme. Faktanya, sistem
yang patriarkal juga dianggap merugikan laki-laki karena tuntutan
yang dibebankan kepada mereka. Misalnya, laki-laki dianggap
harus selalu lebih superior secara ekonomi, dan tidak pantas
mengungkapkan emosi seperti menangis. Ini berdampak buruk
pada kesehatan mental dan fisik mereka. Dibandingkan dengan
perempuan, tekanan ekonomi dan mental membuat laki-laki tiga
kali lebih mungkin meninggal karena bunuh diri di Australia, 3,5
kali lebih mungkin di AS dan lebih dari empat kali lebih mungkin
di Rusia dan Argentina.
9. aturan yang melindungi hak perempuan
Di Indonesia, aturan perundang-undangan yang mengandung
muatan perlindungan hak perempuan di antaranya:

Undang-Undang tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah


1Tangga (UU PKDRT)
Undang-Undang tentang Perlindungan Anak
Undang-Undang tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA)
Undang-Undang Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang
(UU PTPPO)
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
3
38
Masalah
10. manfaat memperjuangkan hak perempuan?
Melindungi hak perempuan menciptakan dunia lebih baik
Kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan merupakan
kunci pembangunan berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi, serta
perdamaian dan keamanan.

Kesetaraan gender bisa menyelamatkan banyak nyawa


Dengan memperjuangkan kesetaraan gender, kita bisa
menghapus kekerasan berbasis gender, menghapus kekerasan
seksual, hingga menghentikan perdagangan manusia!
10. manfaat memperjuangkan hak perempuan?
Melindungi hak perempuan menciptakan dunia lebih baik
Kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan merupakan
kunci pembangunan berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi, serta
perdamaian dan keamanan.

Kesetaraan gender bisa menyelamatkan banyak nyawa


Dengan memperjuangkan kesetaraan gender, kita bisa
menghapus kekerasan berbasis gender, menghapus kekerasan
seksual, hingga menghentikan perdagangan manusia!
11.yang bisa kita lakukan untuk dukung hak perempuan
a.Sebarkan kesadaran tentang hak perempuan ke orang sekitarmu.
b.Minta pemerintah sahkan aturan yang melindungi hak perempuan
(jangan ragu desak hal yang sama berkali-kali dengan pendekatan kreatif
dan bervariasi!).
c.Beri dukungan dan desak keadilan untuk para korban kekerasan
berbasis gender, kekerasan seksual, dan diskriminasi.
d.Minta pemerintah lakukan aksi nyata untuk memulihkan hak korban.
e.Selalu berempati pada sudut pandang korban.
d.Ajak orang-orang dukung perjuangan korban melawan berbagai stigma,
trauma, dan proses hukum yang belum ramah hak perempuan.
e.Dukung kerja-kerja forum penyedia layanan yang memperjuangkan hak
perempuan: bagikan informasi, bantu donasi, dan lain-lain.
Om shanti shanti shanti om

Anda mungkin juga menyukai