Anda di halaman 1dari 14

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN JAKARTA

PRESENTASI
PRAKTIK LAPANG II
SISTEM PELUMASAN MESIN INDUK KAPAL
Jeep Usman
NRP. 59232114909
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN JAKARTA

PEMBAHASAN
Latar Belakang Hasil dan Pembahasan

Rumusan Masalah Kesimpulan & Saran

Tujuan Praktik Lapang Dokumentasi


POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN JAKARTA

LATAR BELAKANG

Kapal adalah sarana transportasi laut yang salah


satunya menggunakan mesin diesel sebagai tenaga
penggerak utama. Hal ini dikarenakan mesin diesel
lebih mudah dalam perawatan dan lebih simpel
dalam pengoperasiannya.
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN JAKARTA

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana sistem Cara kerja dan tujuan Bagaimana perawatan


pelumasan pada mesin sistem pelumasan pelumasan padan mesin
induk induk
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN JAKARTA

TUJUAN PRAKTEK
LAPANG II
Untuk mengetahui sistem pelumasan
pada mesin induk
Untuk mengetahui cara kerja dari
sistem pelumasan mesin induk
Untuk mengetahui komponen-
komponen dan perawatan system
pelumasan pada mesin induk
Untuk mengetahui manfaat dari
pelumasan mesin.
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN JAKARTA

HASIL PEMBAHASAN
• Definisi Minyak Pelumas
Minyak lumas adalah zat cair atau benda cair yang digunakan sebagai
pelumasan dalam suatu mesin untuk mengurangi keausan akibat gesekan dan
sebagai pendingin serta peredam suara.
• Pelumasan dapat dibedakan sebagai berikut:
• Pelumasan Hidrodinamis = Pada bentuk pelumasan ini, maka antara
poros dan bantalan selalu terdapat suatu lapisan pelumas.
• Pelumasan Hidrostatis = Pelumasan hidrostatis hanya akan tercapai, bila
kedua permukaan gesekan memiliki kecepatan yang cukup tinggi satu
terhadap yang lainnya.
• Pelumasan batas = Pelumasan batas dalam mana terjadi hubungan
langsung antara material poros dan bantalan.
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN JAKARTA

SIFAT-SIFAT MINYAK LUMAS

Viskositas Titik tuang Residu karbon Titik nyala

sifat yang paling penting yang suhu pada saat minyak tidak jumlah karbon yang tertinggal suhu pada saat uap minyak
menunjukkan kefluidaan mau mengalir ketika tabung setelah zat yang dapat diatas minyak akan menyala
relative dari minyak tertentu. diuji diletakkan 45 derajat dari menguap telah diuapkan dan kalau dikenai api kecil.
horizontal. terbakar dengan pemanasan
minyak.
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN JAKARTA

SIFAT-SIFAT MINYAK LUMAS

Air endapan Keasaman Emulsi Oksidasi

minyak diuji dengan minyak lumas harus campuran minyak dengan air minyak tidak boleh memiliki
pemusingan dan harus bebas menunjukkan reaksi netral yang tidak terpisah menjadi kecenderungan yang kuat untuk
dari air dan endapan. kalau diuji dengan kertas komponennya, yaitu minyak teroksidasi, karena oksidasi
litmus. dan air disebut disuatu emulsi. menyebabkan pembentukan
lumpur.
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN JAKARTA

SIFAT-SIFAT MINYAK LUMAS

Abu (ASH) Belerang Warna minyak lumas Gravitasi

ukuran benda yang dapat belerang bebas atau campuran korosi tidak ada hubungannya dengan pada umumnya minyak yang
dari belerang tidak diperbolehkan
menyebabkan pengikisan atau mutu pelumasannya. viskositasnya tinggi maka
dalam minyak lumas karena mereka
kemacetan dari bagian gravitasinya tinggi, tetapi tidak ada
mempunyai kecenderungan untuk
bergerak yang bersinggungan. membentuk asam dengan uap air.
hubungannya antara kedua
karakteristik minyak ini.
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN JAKARTA

KOMPONEN SISTEM
PELUMASAN
• Pompa
• Filter
• L.O Cooling
• Tanki Penampung
• L.O Purifer
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN JAKARTA

MACAM-MACAM SISTEM PELUMASAN


• Sistem Pelumasan Karter Kering (Sump Kering)
Sistem pelumasan motor yang tidak memanfaatkan karternya sebagai penampung minyak pelumas,
tetapi menggunakan tangki tersendiri diluar motor.

Keterangan :
1. Tangki penampungan
2. Filter
3. Pompa minyak pelumas
4. Pendingin minyak
5. Tangki ekspansi (penambahan)
6. Filter
7. Bagian mesin yang dilumasi
8. Pengatur tekanan minyak pelumas
(regulator)
• Sistem Pelumasan Karter Basah (Sump Basah)
Sistem pelumasan karter basah adalah sistem pelumasan
motor yang memanfaatkan karakternya sebagai penampung
minyak pelumas.
Keterangan:

• Tangki penampungan
• Saringan hisap (strainer)
• Pompa minyak pelumas (pompa di dalam karter)
• Saringan (filter)
• Pendingin minyak pelumas
• Bagian mesin yang dilumasi.
• Katup pengatur tekanan minyak pelumas
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN JAKARTA

JADWAL KEGIATAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai