Anda di halaman 1dari 20

Pembuatan Gelatin dari Sisik Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Sebagai Krim Anti-aging

Disusun oleh:

AMELIA PUTRI EFLYNIA


NIM 2051009
PENGUJI 1: apt. Suci Wulandari, S.Farm,M.K.M.,M.Farm PENGUJI 2: Jhon Patar Sinurat, S.Si., M.Si
PENGUJI 3: Dr. Herlina, S.Si., M.Si

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI


INSTITUT KESEHATAN MEDISTRALUBUK PAKAM
T.A 2023/2024
Latar belakang
Apa itu Gelatin?

Gelatin adalah protein yang diperoleh dari kolagen yang di ekstrak dari
kulit, tulang, jaringan ikat, dan sisik. Gelatin dapat terbuat dari bahan
utama hewan seperti sapi, babi, dan ikan. Gelatin adalah bahan yang
tidak berwarna dan tidak berbau, serta dikenal dengan kemampuannya
untuk membentuk gel saat didinginkan setelah dipanaskan dalam
larutan air (Rahayu dan Fitriyah, 2015)
Latar Belakang 1. Islam
Agama 2. Yahudi
3. Hindu
Hewan: Babi dan
Gelatin
Sapi
1. BSE atau
Penyakit Sapi Gila
2. Alergi
Ikan Nila

Pemanfaatan Ikan Limbah Ikan Nila


Nila (Sisik)

Gelatin Kolagen

Kosmetik
(Krim)
Gelatin termasuk salah satu produk
dari hidrolisis kolagen, yang
merupakan protein utama dalam
jaringan ikat hewan dalam hal ini
memiliki sifat yang fungsional yang
digunakan dalam berbagi industri
(Nurilmala et al., 2021)

Ikan nila mengandung berbagai


metabolit penting, termasuk kolagen
dan asam amino seperti glisin, prolin,
hidroksiprolin, dan alanin (Furuya et
al., 2023)
Sediaan Krim merupakan salah
satu bentuk sediaan topikal yang Kosmetik untuk Anti-aging
populer terutama dalam sebagian besar dibuat dalam
pengaplikasiannya, selain itu bentuk krim, yang mana krim
sediaan krim dirancang untuk Anti-aging bermanfaat dalam
meningkatkan penyerapan bahan mengurangi garis kerutan,
aktif ke dalam kulit sehingga perubahan warna kulit akibat
dapat bekerja efektif (Wahid, pigmentasi (Ginting, Zebue dan
Karim dan Sari, 2020) Khalisa, 2022)
Rumusan Masalah

Bagaimanakah komposisi gelatin terbaik yang dihasilkan


01
dari sisik ikan nila (Oreochromis niloticus)?

Apakah gelatin dari sisik ikan nila (Oreochromis niloticus)


02
dapat digunakan sebagai krim anti-aging?
Hipotesis

1. Sisik ikan nila (Oreochromis niloticus) dapat

diformulasikan dalam bentuk gelatin.

2. Gelatin dari sisik ikan nila (Oreochromis niloticus)

berfungsi sebagai krim anti-aging.


Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi
gelatin terbaik yang dihasilkan dari sisik ikan nila
(Oreochromis niloticus).
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gelatin dari
sisik ikan nila (Oreochromis niloticus) dapat digunakan
sebagai krim anti-aging.
Variabel Bebas Variabel Terikat
Kerangka
konsep
Gelatin Sisik
Krim anti-aging
Ikan Nila

Parameter
Parameter Parameter
Parameter

1. Uji sediaan Krim:


1. Rendemen Organoleptik, 2. Uji Efektivitas krim
2. Viskositas homogenitas, tipe krim, anti-aging: Uji
3. Kekuatan gel pengukuran pH, uji daya kadar air (moisture)
4. Kadar air sebar, uji daya lekat, dan dan besar pori (pore)
5. Kadar abu uji iritasi
Metode Penelitian

Metode Populasi Sampel

Metode Eksperimental Seluruh sisik ikan nila Pengambilan sampel


yang diperoleh di Pasar penelitian menggunakan
Tradisional Lubuk Pakam, metode purposive
Sumatera Utara sampling
Alur Penelitian

Pengumpulan Pengolahan Pembuatan Gelatin dari Evaluasi Sifat


Sampel Sampel Sisik Ikan Nila Fisikokimia Gelatin

Uji Efektivitas Sediaan Evaluasi Stabilitas Sediaan Pembuatan Sediaan


Krim Anti-aging Krim Krim
Prosedur Penelitian

Pengumpulan Sampel
Pengolahan Sampel

Dihaluskan

Persiapan
Sampel
Sortasi Sortasi
Basah Kering

Dipanaskan di
air mendidih Pengeringan
selama 15 menit
Pembuatan Gelatin dari Sisik Ikan Nila
Tahapan demineralisasi dengan asam asetat variasi konsentrasi (2%, 5%, dan
7% selama 24 jam perbandingan berat 1 : 10 g/ml, untuk mendapatkan
ossein.

Ossein terbentuk dipisahkan dari larutan dengan penyaringan, dinetralkan


dengan diteteskan NaOH encer 0,5 N sampai pH netral.

Ossein pH netral diekstraksi dengan aquades perbandingan 1 : 2 (b/v),


ekstraksi dengan dipanaskan di waterbath pada suhu 55 selama 2 jam, ossein
disaring dengan kertas saring didapatkan gelatin cair

Tahap pengeringan dengan oven pada suhu 65 selama 24 jam (Mufida dan
Herdyastuti, 2022).
Evaluasi Sifat Fisikokimia Gelatin

Rendemen Viskositas

Kekuatan
Gel

Kadar Air
Kadar Abu
Pembuatan Sediaan Krim

Fase Minyak: asam stearat,


setil alkohol, BHT (Butil
Hidroksi Toluena), dan propil Fase Air: Sorbitol, propilen
01 paraben dilelehkan dengan glikol, trietanolamin, dan
waterbath suhu 70-80 (Wahid 02 metil paraben (nipagin)
dilarutkan dengan waterbath
et al., 2022).
suhu 70-80 (Wahid et al.,
2022).

Digerus cepat di dalam


03 lumpang hingga
massa krim homogen.
terbentu
Tambahkan zat aktif
(gelatin terbaik) dengan
04 variasi konsentrasi 2%,
5%, dan 7%.
Evaluasi Stabilitas Sediaan Uji Efektivitas Sediaan
Krim Krim Anti-aging

Uji organoleptik, uji


homogenitas, uji tipe krim,
Uji kadar air (Moisture) dan
01 pengukuran pH, Uji daya
sebar, uji daya lekat, dan uji
02 besar pori (pore)
iritasi
Analisis Data

Pembuatan gelatin sisik ikan nila dengan Pengumpulan data dilakukan dengan data
RAL berdasarkan faktor variasi kualitatif dan kuantitatif.
konsentrasi asam asetat (2%, 5%, dan
7%. Data kualitatif berupa data pengamatan dan
pengukuran dari hasil evaluasi sediaan krim
Analisis data secara deskriptif yaitu pada uji organoleptik, uji homogenitas, uji tipe
memperhatikan pengujian sifat krim, pengukuran pH, uji daya sebar, uji daya
fisikokimia gelatin dengan standar lekat, dan uji iritasi menggunakan (open test).
gelatin menurut SNI 8622:2018 dan
GMIA 2019. Sementara uji efektivitas krim anti-aging
menggunakan skin analyzer dengan analisis uji
ANOVA.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai