Anda di halaman 1dari 36

ADDISON’S DISEASE

(ADRENAL INSUFFICIENCY)

Dr. Edy Cahyady, SpPD


 Insufisiensi adrenokortikal :
insufisiensi adrenokortikal primer 
kerusakan atau disfungsi korteks adrenal
insufisiensi adrenokortikal sekunder 
defisien sekresi ACTH hipofisis
Patofisiologi
 Kerusakan kongenital dari enzim yg terjadi
akibat “inborn errors of metabolism” dapat
menyebabkan defisien sekresi kortisol
 Demikian juga obat2 (metyrapone, amphenone
& mitotane)  defisiensi sekresi kortisol
Etiologi
ETIOLOGI

A. Insufisiensi adrenokortikal primer (Addison’s


disease)
Sebagian besar akibat
 destruksi autoimun korteks adrenal (~80%
kasus), tuberkulosis (~20%)
 Penyakit granulomatous  histoplasmosis,
hemorrhage atau infark adrenal, metastatic
carcinoma, dan AIDS- related
(cytomegalovirus) adrenalitis
 Insuf. Adrenal primer jarang (prevalensi : 39 – 60
kasus / juta populasi)
 Jika jml penderita AIDS  dan penderita
malignansi bertahan hidup lebih lama  kasus
Addison’s disease 
 Lebih banyak menyerang wanita (rasio 1,25 : 1)
Etiologi

1. Autoimmune adrenocortical insufficiency


Berhub dg pembentukan antiadrenal
antibodies
Adrenal autoantibodi dlm sirkulasi dapat
dideteksi > 80% pasien dg insuf adrenal
autoimmune, baik yg terisolasi atau yg
berhub dg autoimmune polyglandular
syndrome type 1 atau type 2
2. Adrenal tuberculosis
TB menyebabkan gangguan adrenal melalui
kerusakan kedua kelenjar baik total atau mendekati
total
Kerusakan tjd secara gradual & menghasilkan
gambaran insuf adrenal kronik
Biasanya dihasilkan dari penyebaran hematogen
infeksi TB sistemik (paru, GI, atau ginjal) sampai
korteks adrenal
Secara patologi, adrenal diganti dg caseous necrosis,
baik jaringan kortikal maupun medular akan dirusak
Kalsifikasi adrenal dapat dideteksi secara radiografi
pada sekitar 50% kasus
3. Bilateral adrenal hemorrhage
dapat menyebabkan kerusakan cepat adrenal & precipitates
acute adrenal insufficiency
Pada anak, hemorrhage biasanya berhub dg fulminant
meningococcal septicemia (Waterhouse-Friderichsen
syndrome) atau pseudomonas septicemia
Pada dewasa, hemorrhage berhub dg terapi antikoagulan
pada gangguan lain. Penyebab lain : sepsis, gangguan
koagulasi, trombosis vena adrenal, metastase adrenal, syok
traumatik, severe burn, pembedahan abdomen & komplikasi
kebidanan
Patogenesis insuf. Adrenal berhub dg peningkatan induksi
stress terhadap kadar ACTH, dimana akan meningkatkan
aliran darah secara tajam pada tingkat yg melebihi kapasitas
utk drainase vena adrenal  trombosis  hemorrhage
4. Adrenal metastases
Metastase ke adrenal sering tjd dr karsinoma
paru, payudara, dan lambung, melanoma,
limfoma dan banyak malignansi lain
Gangguan metastatik kadang2 menyebabkan
insufisiensi adrenal krn > 90% adrenal dirusak
sebelum overt insufisiensi adrenal terjadi
5. AIDS-related adrenal insufficiency
Biasanya tjd pada infeksi HIV stadium lanjut
Kelenjar adrenal biasanya dipengaruhi oleh
opportunistic infection (terutama cytomegalovirus,
disseminated Mycobacterium avium-intracellulare,
M tuberculosis, Cryptococcus neoformans,
Pneumocystis carinii dan Toxoplasma gondii) atau
oleh Kaposi’s sarcoma
Kejadiannya pada penderita AIDS kecil (< 5%)
karena insufisiensi adrenal tidak terjadi sampai >
90% kelenjar dirusak
6. Antiphospholipid Syndrome
Insuf. Adrenal primer kadang2 disebabkan oleh
antiphospholipid Syndrome (recurrent
spontaneous abortion, cerebrovascular
occlusion, multiple arterial dan venous
thromboses & thrombocytopenia, dan mgk
disebabkan oleh Antiphospholipid antibodi
dalam sirkulasi
Pada kasus ini Antiphospholipid (juga disebut
lupus anticoagulant) dan trombositopenia
disebabkan oleh adrenal thrombosis atau
adrenal hemorrhage
7. Familial glucocorticoid deficiency
Merupakan gangguan resesif autosomal dari
unresponsiveness adrenokortikal terhadap
ACTH secara herediter (jarang)
Unresponsiveness menyebabkan baik
penurunan sekresi glukokortikoid & androgen
dari adrenal & peningkatan sekresi ACTH dari
hipofisis
Pada beberapa pasien resistensi terhadap ACTH
disebabkan oleh mutasi pada reseptor ACTH
8. X – linked adrenoleukodystrophy
Merupakan gangguan X-linked yg ditandai oleh
insufisiensi adrenal & demyelinasi progresif
sistem saraf
Digambarkan dg 2 pola berbeda : cerebral
adrenoleukodystrophy &
adrenomyeloneuropathy
B. Secondary Adrenocortical
insufficiency
 Biasanya dihasilkan dari defisiensi ACTH
akibat terapi glukokortikoid eksogen secara
kronik
 Sifatnya jarang, defisiensi ACTH dihasilkan
dari tumor hipofisis atau hipotalamus atau
dari isolated CRH deficiency
Patofisiologi

A. Insuf adrenokortikal primer


Destruksi adrenokortikal gradual, seperti pada
autoimun, tuberculous & btk invasif lain
menghasilkan penurunan cadangan (reserve)
glukokortikoid adrenal
Bersama hilangnya jaringan kortikal, bahkan
sekresi basal glukokortikoid & mineralokortikoid
mjd defisien menyebabkan manifestasi klinik
insuf adrenal kronik
Penurunan kortisol plasma menurunkan feedback
penghambatan sekresi ACTH dari hipofisis dan
kadar ACTH plasma meningkat
 Destruksi adrenokortikal secara cepat seperti
pada sepsis atau adrenal hemorrage
menyebabkan kehilangan sekresi glukokortikoid
& mineralokortikoid secara tiba2
menyebabkan adrenal crisis
B. Secondary Adrenocortical
Insufficiency
 Terjadi ketika dosis besar Tx glukokortikoid
sebagai antiinflamasi & imunosupresif pada
pengobatan asma, artritis rematoid, kolitis
ulseratif dan peny lain
 Jika terapi diperpanjang 4 – 5 minggu,
menyebabkan penekanan yg lama dari sekresi
CRH, ACTH dan kortisol endogen
 Jika penghentian terapi secara mendadak, maka
hipotalamus & hipofisis tidak dapat berespon
secara normal terhadap penurunan kadar
glukokortikoid insufisiensi adrenal kronik
Manifestasi klinik
Manifestasi klinik
 Kronik, lelah
 Kelemahan otot
 Kehilangan appetite
 Kehilangan BB
 Nausea
 Vomiting
 Diare
 Tekanan darah turun ketika berdiri menyebabkan bingung
 Perubahan kulit dg hiperpigmentasi atau gelap
 Iritabilitas dan depresi
 Hipoglikemia
 Pada wanita siklus mens tidak teratur atau berhenti
Adrenal krisis

 Acute adrenal crisis dapat terjadi pada pasien yg


tidak terdiagnosa defisiensi ACTH atau pada
pasien dg terapi kortikosteroid tetapi tidak
dilakukan peningkatan dosis selama periode
stress. (infeksi, trauma, pembedahan, dan
dehidrasi)
 Jika tidak diobati, coma, hipotensi berat atau
shock unresponsive terhadap vasopresor 
menyebabkan kematian
Manifestasi klinik adrenal
crisis
 High fever
 Weakness
 Apathy
 Confusion
 Anorexia, nausea dan vomitingdeplesi
volume & dehidrasi
 Hiponatremia, limfositosis, eosinofilia &
hipoglikemia sering tjd
Hiperpigmentasi
Profil kadar elektrolit pada individu normal
& pasien gangguan adrenokortikal

Na + K+ Cl- HCO3-
(mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L)

Normal 142 4,5 105 25


Adrenal insufisiensi 120 6,7 85 45
Primary 145 2,4 96 41
hyperaldosteronism
Hypoaldosteronism 145 6,7 105 25
DIAGNOSIS

 ACTH Stimulation Test


-merupakan test spesifik
- Px dg addison’s disease (adrenal insuff) akan kurang /tidak
berespon
 CRH Stimulation Test
- Px dg adrenal insuff primer mempunyai ACTH tinggi ttp tidak
menghasilkan kortisol
-Px dg adrenal insuff sekunder →deficient cortisol responses ttp
tdk ada atau lambat thd respon ACTH.
Jk tidak ada respon →penyebab : pituitary
Jk respon lambat→ penyebab : hypothalamus
 Test lain
x ray pada abdomen →deposit Ca menunjukkan TB (atau dg
test tuberkulin)
 Imaging
utk melihat bentuk & ukuran kel. Adrenal pada insuff
adrenal sekunder, paling banyak dg CT scan (imaging
secara cross sectional dan test utk melihat fungsi dan
kemampuan memproduksi hormon)
TERAPI

 Replacing atau substituting hormon


Pemberian sintetik glukokortikoid (hidrokortison tablet) 1 - 2
tab per hari
Jk defisien aldosteron dpt diberikan mineralokortikoid
(fludrokortison) 1 tablet per hari
 Pembedahan (insuff adrenal kronik)
Standart Tx addisonian crisis :
 Inj IV Hidrokortison
 Saline (NaCl)
 Dextrose
 Fludrokortison → defisien aldosteron

Anda mungkin juga menyukai