FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
2021
GANGGUAN KELENJAR ADRENAL
Latar Belakang
Kelenjar adrenal merupakan struktur majemuk yang terdiri atas suatu korteks
pada bagian luar dan medula pada bagian dalam. Kelenjar adrenal manusia
merupakan benda pipih yang terletak di dalam jaringan retropenial sepanjang ujung
kranial ginjal, yang juga disebut sebagai kelenjar suprarenalis. Masing-masing
mempunyai berat kira-kira 4 gram, tinggi 15 cm, lebar 2,5 cm pada bagian dasarnya
dan tebal 1 cm. Sisi kiri lebih pipih dari pada sisi kanan dan lebih berbentuk bulan
sabit. Kelainan fungsi kelenjar adrenokortikal bisa berupa hipofungsi maupun
hiperfungsi dari hormon-hormon yang dihasilkan seperti glukokortikoid (kortisol dan
kortikosteron), adrenal gonad dan mineralokortikoid yang disebabkan berbagai
kelainan fungsi akibat penyakit autoimmun, infeksi, kelainan metabolisme maupun
neoplasma. Defisiensi produksi glukokortikoid atau mineralokortikoid oleh adrenal
akan menyebabkan insufisiensi adrenokortikal, akibat destruksi atau disfungsi korteks
(insufisiensi adrenokortikal primer, penyakit Addison) atau sekunder akibat defisiensi
sekresi ACTH hipofisis (insufisiensi adrenokortikal sekunder).
PRIMER) Definisi
Epidemiologi
Patofisiologi
Diagnosis
Manifestasi Klinis
Prognosis
Definisi
Epidemiologi
Klasifikasi
(2) Cushing Syndrome Tidak Tergantung Pada ACTH. Pada tipe ini tidak
ditemukan adanya pengaruh sekresi ACTH terhadap hipersekresi glukokortikoid, atau
hipersekresi glukokortikoid tidak berada di bawah pengaruh jaras hipotalamus-
hipofisis. Pada tipe ini ditemukan peningkatan kadar glukokortikoid dalam darah,
sedangkan kadar ACTH menurun karena mengalami penekanan. Yang termasuk
dalam sindrom ini adalah tumor adrenokortikal, hiperplasia adrenal nodular, dan
iatrogenic.
Etiologi
Faktor yang berasal dari dalam (endogen) lebih jarang dibandingkan dengan
faktor penyebab yang berasal dari luar (eksogen) menurut data epidemiologi, cushing
syndrome endogen hanya terjadi sekitar 2,3 juta per tahun di seluruh dunia dengan
insiden 1-2 per 100.000 penduduk per tahun
Patofisiologi
Pada kelenjar pituitari anterior, CRH akan berikatan dengan reseptor CRH-1
dan menstimulasi ekspresi proopiomelanocortin (POMC) yang kemudian akan
diproses menjadi adrenocorticotropic hormone (ACTH). Selanjutnya, ACTH akan
disekresi ke sirkulasi sistemik dan berikatan dengan reseptor pada zona fasikulata
pada korteks adrenal dan menghasilkan kortisol. Sekresi kortisol akan dikontrol
dengan mekanisme umpan balik negatif yang akan menginhibisi hipotalamus dan
kelenjar pituitari dalam sekresi CRH dan ACTH
(1) Pemeriksaan kadar kortisol plasma. Dalam keadaan normal kadar kortisol
plasma sesuai dengan irama sirkadian atau periode diurnal, yaitu pada pagi hari kadar
kortisol plasma mencapai 5 – 25 Ug/dl (140 – 160 mmol/l) dan pada malam hari akan
menurun menjadi kurang dari 50%. Bila pada malam hari kadarnya tidak menurun
atau tetap berarti irama sirkadian sudah tidak ada. Dengan demikian sindrom Cushing
sudah dapat ditegakkan. Namun pemeriksaan ini tidak dapat digunakan pada anak
berusia kurang dari 3 tahun sebab irama sirkadian belum dapat ditentukan pada usia
kurang dari 3 tahun.
(1) Bedah. Tindakan bedah yang dinilai cukup berhasil sekarang ini adalah
bedah mikro transfenoid (transphenoidal microsurgery).
(2) Radiasi. Ada beberapa cara radiasi yang bisa digunakan seperti radiasi
konvensional, gamma knife radiosurgery, dan implantasi radioaktif dalam sela
tursika. Kerugian pemakaian radiasi ini adalah kerusakan sel-sel yang mensekresi
hormone pertumbuhan.
Abbas, A.K. 2015. Basic Pathology Robbins. 9th Ed. Canada: Elsevier.
dr. Lalu Buly Fatrahady, Sp.PD, 2021. PPT Gangguan Kelenjar Adrenal.
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar. Mataram.
Guyton, A.C. & Hall, J.E., 2011, Textbook of Medical Physiology, Edisi 12,
Phladelphia: Saunders Elsevier.
Kimberly Tafuri. 2018. Pediatric Adrenal Insufficiency (Addison Disease).
New York: Medscape.
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Jilid II. VI. Jakarta: Interna Publishing.
Sue E. Huether & Kathryan L. McCance, 2017. Buku Ajar Patofisiologi, Edisi
6, Volume 1, Singapore: Saunders Elsevier.