Anda di halaman 1dari 28

BENCANA GEOLOGIS

(LETUSAN GUNUNG, LONGSOR, BADAI/TOPAN)

OLEH :
AFRI ELY ZAMZAM FIRDAUS
ANNISA LUCYIANA
AMINULLOH ROZIQIN
GANIF RAHMAT BASUKI
KARINA DIAN PERTIWI
MERLINDA CITRA DEWI
NISRYNA AFROH TRIZHARI
OVI ISNAINI NUR F
PRIYAMBODO AGI WICAKSONO
PUTRI OKTAVIANDA
RIZCA NOERDIANSYAH
YUNIA ZAHRA
Definisi Gunung Berapi
Definisi
• Gunung berapi atau gunung api secara umum
adalah suatu sistem saluran fluida panas (bantuan
dalam wujud cair atau lava) yg memanjang dari
kedalaman sekitar 10 km dibawah permukaan
bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk
endapan hasil akumulasi material yg dikeluarkan
pada saat meletus.

• Gunung berapi adalah gunung yg masih aktif


dalam mengeluarkan material di dalamnya
(Rukaesih, 2004).

• Gunung berapi akan padam dalam waktu 610


tahun sebelum akhirnya aktif kembali.
Gunung Berapi di Indonesia
• Indonesia terletak pada pertemuan lempeng
tektonik Eurasia dan Indo-Australia. Kedua
lempeng tsb bertumbukan mengakibatkan banyak
terbentuk gunung api di Jawa bag. selatan dan
Sumatera bag. barat.

• Gunung api di Indonesia kebanyakan merupakan


gunung api strato.

• Gunung api strato tersusun dari batuan hasil


letusan yg berubah-ubah sehingga menghasilkan
batuan yg berlapis-lapis.
Penyebab Letusan Gunung
Berapi
Penyebab Gunung Berapi Meletus
• Letusan Gn. Berapi merupakan bagian dari
aktivitas vulkanik yg dikenal dg istilah “erupsi”.

• Peristiwa Gn. Berapi meletus terjadi akibat


endapan magma di dalam perut bumi yg didorong
keluar oleh gas yg bertekanan tinggi atau karena
gerakan lempeng bumi, tumpukan tekanan dan
panas cairan magma

• Letusan Gn. berapi yang membawa batu dan abu


dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km
atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri
sampai sejauh radius 90 km.
Gejala Letusan Gunung Berapi
Tanda Gn. Berapi Akan Meletus
Gejala Letusan Gn. Berapi
Dampak Letusan Gn. Berapi
Dampak Positif
a. Tanah yang dilalui oleh hasil bulkanis gunung berapi sangat baik
bagi pertanian sebab tanah tersebut secara alamiah menjadi lebih
subur
b. Material vulkanik berupa pasir memiliki nilai ekonomis.
c. Bebatuan yg disemburkan oleh gunung berapi saat meletus bisa
dimanfaatkan sebagai bahan bangungan warga sekitar gunung
d. terdapat geyser atau sumber mata air panas yang keluar dari dalam
bumi dengan berkala atau secara periodic
e. Muncul mata air bernama makdani yaitu jenis mata air dengan
kandungan mineral yang sangat melimpah
f. Pada wilayah vulkanik, potensial terjadi hujan orografis. Hujan ini
potensial terjadi sebab gunung adalah penangkan hujan terbaik.
g. Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi, sangat baik
didirikan pembangkit listrik.
Dampak Negatif
a. Beribu orang banyak yg meninggal & beberapa ternak mati serta beribu
hektar kebun dan sawah ladang hancur
b. Tercemarnya udara dg abu gunung berapi yg mengandung bermacam-
macam gas mulai dari Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen sulfide
atau H2S, No2 atau Nitrogen Dioksida serta beberapa partike debu yg
berpotensial meracuni makhluk hidup di sekitarnya.
c. Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktifitas
penduduk di sekitar wilayah tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan
ekonomi.
d. Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu
vulkanik panas akan merusak pemukiman warga.
e. Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak
terbakar dan hal ini berarti ekosistem alamiah hutan terancam.
f. Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan
sejumlah penyakit misalnya saja ISPA.
BENCANA LONGSOR
DEFINISI LONGSOR
DEFINISI
Definisi
• Tanah longsor (landslide) sebagai
suatu pergerakan massa batuan,
tanah, atau bahan rombakan
material penyusun lereng yang
bergerak ke bawah atau ke luar
lereng karena pengaruh gravitasi.
Tanah longsor terjadi apabila gaya
pendorong pada lereng lebih besar
dari pada gaya penahan. Gaya
penahan pada umumnya
dipengaruhi oleh kekuatan batuan
dan kepadatan tanah. Sedangkan
gaya pendorong dipengaruhi oleh
besarnya sudut lereng, air, beban
serta berat jenis tanah atau batuan
(PVMBG, 2008).
TANDA – TANDA LONGSOR
TANDA
Tanda - tanda longsor
• Tanda - tanda awal dari longsoran
adalah adanya retakan di bagian
atas lereng yang relatif tegak lurus
arah gerakan. Retakan ini bila tidak
segera ditutup, saat hujan akan
terisi oleh air yang berakibat selain
melunakkan tanah, juga menambah
gaya horisontal yang memicu
longsoran.
DAMPAK LONGSOR
DAMPAK
Dampak longsor
Dampak terhadap kehidupan
a. Bencana longsor banyak menelan
korban jiwa.
b. Terjadinya kerusakan infrastruktur
public seperti jalan, jembatan, dsb.
c. Kerusakan bangunan
d. Menghambat proses aktivitas
manusia dan merugikan baik
masyarakat yang terdapat disekitar
bencana maupun pemerintah.
DAMPAK
DAMPAK
Dampak terhadap lingkungan
a. Terjadinya kerusakan lahan
b. Hilangnya vegetasi penutup lahan.
c. Terganggunya keseimbangan
ekosistem.
d. Lahan menjadi kritis sehingga
cadangan air bawah tanah menipis.
e. Terjadinya tanah longsor dapat
menutup lahan yang lain seperti
sawah, kebun, dan lahan produksi
lainnya.
BADAI/TOPAN
DEFINISI BADAI/TOPAN
DEFINISI
Angin topan adalah pusaran angin
kencang dengan kecepatan angin 120
km/jam atau lebih yang sering terjadi
diwilayah tropis diantara garis balik
utara dan selatan, kecuali di daerah-
daerah yang sangat berdekatan dengan
khatusiltiwa.
TANDA BADAI/TOPAN
TANDA
a. Suhu udara terasa meningkat
b. Terjadi guntur atau petir yang keras
c. Burung – burng mengumpul atu terbang menjauhi
pantai dan daerah terbuka
d. Angin terasa kencang dan panas, serta tubuh terasa
tidak nyaman
e. Dilangit tampak ada pertumbuhan awan cumulus
( awan putih bergerombol yang berlapis-lapis).
f. Diantara awan tersebubt aada satu jenis awan
mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-
abu menjulang tinggi yang secara visual seperti
bunga kol.
g. Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih
menjadi berwarna hitam pekat (awan cumulonimbus).
h. Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena
tertiup anggin disertai angin kencang sudah
menjelang.
i. Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan
punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam.
DAMPAK BADAI/TOPAN
DAMPAK
A. Bidang perhubungan
Kecepatan angin sangat mempengaruhi jalur penerbangan.
Selain kecepatan angin faktor cuaca dan iklim juga berperan
dalan bidang perhubungan terutama untuk transportasi. Selain
mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan, kecepatan angin
juga sangat berpengaruh pada transportasi laut.
B. Bidang telekomunikasi
Kecepatan angin yang merupakan akibat dari proses-proses
yang terjadi di atmosfer atau lapisan udara bisa mempengaruhi
ionosfer yang mengandung partikel-partikel ionisasi dan
bermuatan listrik dimana dengan adnya lapisan ionosfer ini kita
dapat mendengarkan siaran radio atu menonton televisi.
C. Bidang pariwisata
Kecepatan angin mempengaruhi pelaksanaan wisata, baik
wisata darat maupun laut. Dengan cuaca dan iklim yang
bersahabat serta kecepatan angin yang sedang maka
pelaksanaan wisata akan semakin dinikmati.
D. Bidang pembangunan
Bangunan terangkat, bangun bergeser dari pondasinya, atap
terangkat.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai