KONSEP

PERTUMBUHAN
BAKTERI ANEROB
DAN AEROB

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIS

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS RIAU
OUTILINE
• PENDAHULUAN

• BAKTERI ANAEROB
1. PERTUMBUHAN BAKTERI ANAEROB
2. MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI ANAEROB
3. PENYIMPANAN BAKTERI ANAEROB
4. CONTOH BAKTERI ANAEROB

• BAKTERI AEROB
1. PERTUMBUHAN BAKTERI ANAEROB
2. MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI ANAEROB
3. PENYIMPANAN BAKTERI ANAEROB
4. CONTOH BAKTERI ANAEROB

• MICROAEROPHILIC DAN CAPNOPHILIC

PENDAHULUAN Bakteri Anaerob :
Tidak membutuhkan O2
a. Obligat anaerob
b. Fakultative anaerob

Selain dari morfologi, bakteri dapat c. Aerotolerant anaerob

diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan Bakteri Aerob :

/ pengaruh Oksigen (O2) dan Membutuhkan O2
Karbondioksida (CO2) a. Obligat aerob
b. Microaerophilic

Microaerophilic :
Membutuhkan CO2 konsentrasi tinggi
Pertumbuhan Bakteri Anaerob

• Bakteri Anaerob → tidak membutuhkan oksigen

untuk pertumbuhan
• Obligat anaerob → dapat mati jika ada oksigen
• Fakultative anaerob → dapat bertahan hidup
pada keadaan anaerob (tp efisiensi metabolisme
kurang tanpa oksigen
• Aerotolerant anaerob → mentoleransi adanya
oksigen karena mempunya enzim yang
mendetoksifikasi oksigen beracun
Source : Cowan, M. K., & Smith, H. (2024). Microbiology A Systems
Approach (7th ed.). Mc Graw Hill.
Source : Riedel, S., Morse, S. A., Mietzner, T., & Miller,

S. (2019). Jawetz, Melnick & Adelberg’s Medical

Microbiology (28th ed.). Mc Graw Hill.
PERTUMBUHAN BAKTERI ANAEROB

• Bakteri anaerob tumbuh → metabolisme fermentasi.

• Fermentasi → oksidasi glukosa/karbohidrat lain tanpa oksigen.
• Menggunakan senyawa organic lain (selain 02) untuk akseptor
electron
• Menghasilkan hanya 2 ATP → tetapi bakteri tetap dapat tumbuh
cepat karena laju glikolisis juga akan dipercepat
 Media Pertumbuhan Bakteri
Anaerob
Bakteri anaerob obligat : kondisi kultur harus bebas dari
oksigen
1. Stab culture : menggunakan media solid yg anoksik →
bakteri diinokulasikan dengan cara langsung ditusuk
ke dalam media
2. Reducing media :
→ media terbaik untuk mengkultur bakteri anaerob
→ Mengandung sodium thioglycolate → mengikat
oksigen dan dengan pemanasan oksigen dikeluarkan
dari medium

Source : Bauman, R. W. (2015). Microbiology With Disease by Body

System (4th ed.). Pearson.
Source : Cowan, M. K., & Smith, H. (2024). Microbiology A
Systems Approach (7th ed.). Mc Graw Hill.
Anaerobic Glove Boxes

• Terdapat pada laboratorium yang secara rutin

mempelajari bakteri anaerob
• Bentuk nya transparan
• Ruang kedap udara dengan sarung tangan karet khusus
kedap udara
• Bahan kimia yang menghilangkan oksigen
• Air lock
 • Pengankutan cepat < 1 jam →
dapat digunakan jarum suntik
• Pengangkutan > 1 jam →
media transport anaerobic
• Media transport anaerobic
mengandung karbon
dioksida/nitrogen yang bebas
TRANSPORT oksigen

MEDIA
Contoh Bakteri Anaerob
• Fakultative anaerob gram negative bentuk batang: in wound infections)
1. Escherichia (and related coliform bacteria)
• Anaerob gram positif basil :
2. Klebsiella
1. Clostridium
3. Proteus
2. Actinomyces
4. Providencia
3. Lactobacillus
5. Salmonella
4. Cutibacterium
6. Shigella
7. Yersinia
8. Vibrio
9. Haemophilus
10. Pasteurella
• Anaerob gram negative bentuk batang (basil) :
1. Bacteroides
2. Fusobacterium
3. Prevotella
• Anaerob gram negative bentuk coccus :
Family Veillonellaceae: Veillonella (dental disease)
K O N S E P P E RT U M B U H A N
BAKTERI AEROB

PRESENTED BY:
PUTRI P. MANSYAR
B akteri aerob

BAKTERI AEROB ADALAH

BAKTERI YANG
MELAKUKAN
METABOLISME DENGAN
BANTUAN OKSIGEN.

Bakteri aerob 14
presentation title 15
presentation title 16
R E SPIR A SI aerob

BAKTERI AEROB 17
Klasifikasi bakteri berdasarkan
kebutuhan dan toleransi oksigen
• Obligate aerobic
untuk pertumbuhannya sangat membutuhkan oksigen
ex : Pseudomonas
• Facultative aerobic
dapat tumbuh dalam kondisi aerob dan anaerob
ex : E. coli, Staphylococcus
• Microaerophilic
untuk pertumbuhannya membutuhkan kadar oksigen rendah (5%).
microaerofilik ada
yang dapat hidup dengan kadar CO2 tinggi sehingga termasuk kedalam
kapnofilik
ex : Campylobacter dan Helicobacter pylori
• Kapnofilik
bakteri yang pertumbuhannya tergantung pada lingkungan yang kaya CO2.

BAKTERI AEROb 18
PERTUMBUHAN BAKTERI
AEROB

BAKTERI AEROB 19
M E D I A P E RT U M B U H A N B A K T E R I A E R O B

• Mikrooganisme dibiakkan di laboratorium pada

bahan nutrient yang disebut medium

• Pemilihan medium tergantung dari jenis

mikroorganisme dan tujuan dilakukannya isolasi

• Bakteri aerob dapat diisolasi dengan mudah dalam

medium cair. karena bakteri aerob adalah
mikroorganisme yang membutuhkan oksigen, maka
bakteri tersebut cenderung akan mengumpul pada
bagian atas permukaan medium cair
BAKTERI AEROB 20
BAKTERI AEROB
Ada beberapa jenis media pertumbuhan bakteri aerob

• Defined media

• Complex media (mengandung berbagai jenis nutrient termasuk

growth factor) ex : MacConkey, Nutrient Broth

• Selective media (untuk menumbuhkan mikroorganisme tertentu

dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang tidak
diinginkan) ex: Sabouraud dextrose agar (selektif untuk fungi)

• Differential media (media yang dapat membedakan jenis

mikroorganisme dari morfologi koloni) ex : agar darah

21
 Differential
Selective
media
media
PENYIMPANAN BAKTERI AEROB
Ada 2 Teknik isolasi yang umum dilakukan yaitu

• streak plate

• pour plate.

BAKTERI AEROB 23
PENYIMPANAN BAKTERI AEROB
Setelah didapatkan koloni bakteri yang murni, kemudian disimpan pada media cair atau agar dalam bentuk “Slant tube” atau medium
agar miring yang kedap udara. Slant tube ini memiliki area permukaan yang lebih luas untuk pertumbuhan bakteri aerob.

BAKTERI AEROB 24
PENYIMPANAN BAKTERI AEROB
Masa penyimpanan bakteri aerob

• Jangka waktu pendek dapat disimpan dalam kulkas dengan suhu 0-10 derajat
celsius

• Jangka waktu panjang disimpan pada suhu -70 hingga -80 nitrogen cair pada suhu
-196 derajat celcius

Tujuan dari penyimpanan bakteri, antara lain :

• Mempertahankan viabilitas (daya hidupnya)

• Mengurangi laju metabolisme

BAKTERI AEROB 25
 DAFTAR PUSTAKA
•Bauman, R. W. (2015). Microbiology With Disease by Body System (4th ed.).
Pearson.
•Cowan, M. K., & Smith, H. (2024). Microbiology A Systems Approach (7th ed.). Mc
Graw Hill.
•Murray, P. R. (2024). Murray’s Basic Medical Microbiology Foundations and
Clinical Cases (2nd ed.). Elsevier.
•Riedel, S., Morse, S. A., Mietzner, T., & Miller, S. (2019). Jawetz, Melnick &
Adelberg’s Medical Microbiology (28th ed.). Mc Graw Hill.