Kelompok 3
Ahmad Fiqri Ramdani (2008605)
Aldo Barans Putra (2005835)
Amalia Putri (2002875)
Bunga Sabila Ananda (2003342)
Chika Putri Febrialola D (2005634)
Gusti Punikassu W (2002976)
Mariska Zanatullaila (2001312)
Mourine Sylvi Esterlina (2009954)
Neisya Rachmah R J (2003398)
Salfa Fardiah (2005346)
Wike Herlina (2001276)
01 02 03
Jenis Nutrien yang Fototrof dan Faktor yang
Dibutuhkan Kemotrof mempengaruhi
bakteri
04 05 06
Reproduksi Sel- Jenis Penyakit yang Jenis Bakteri yang
Sel Bakteri disebabkan bakteri menguntungkan
Jenis-Jenis Nutrisi yang Dibutuhkan Oleh
Bakteri
01. AIR 06. SUMBER
PHOSPOR
02. SUMBER 07. SUMBER OKSIGEN
ENERGI
Menurut Umar (2008) bakteri dikelompokkan menjadi 3 kelompok berdasarkan kisaran suhu
pertumbuhannya, yaitu :
•Psikrofil adalah bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 0ºC sampai 30º.
•Mesofil adalah bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 10ºC sampai 45ºC.
•Termofil adalah bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 25-80ºC.
2.Oksigen
Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu :
a) Aerobik adalah bakteri yang memerlukan oksigen untuk proses metabolisme dan respirasi seluler.
b) Anaerobik dibagi menjadi tiga, yaitu anaerobik obligat, anaerobik aerotoleran, dan anaerobik
fakultatif
c) Fakultatif anaerob membuat energi ATP dengan respirasi aerobik jika terdapat oksigen di
lingkungannya, tapi bisa berganti menjadi respirasi anaerobik atau fermentasi jika tidak ada
oksigen.
d) Micro-aerophilic adalah jenis yang membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup, tapi hanya dalam
konsentrasi rendah.
3. Keasaman atau kebasahan (PH)
Bakteri tumbuh subur pada kisaran pH 6,5 – 7,5 (Rodwell, 2009). Sistem yang mencerminkan
luas rentang pH ditunjukkan oleh berbagai bakteri, diantaranya:
1) Asidofil, makhluk hidup yang mampu berkembang dalam kondisi sangat asam memiliki nilai
rentang pH 6,5 - 7,0.
2) Mesofil, salah satu kelompok mikroba yang hidup pada kisaran suhu 25º C sampai 40º C
memiliki nilai rentang pH 7,5 – 8,0.
3) Alkalofil, adalah mikroba yang dapat diklasifikasikan sebagai ekstremofili yang dapat
berkembang dalam lingkungan alkali memiliki nilai rentang pH 8,4 – 9,0
Cahaya dalam ruangan dapat menghambat pertumbuhan bakteri (Misnadiarly dan Husjain,
2014).
5. Kadar garam
Larutan garam beriodium mampu membunuh bakteri. Larutan garam 80% lebih memberikan daya
hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dibandingkan dengan konsentrasi
larutan garam 20%.
Reproduksi Sel-Sel Bakteri
1. Pembelahan biner melintang
Contoh bakteri yang dapat membentuk spora adalah bakteri dari genus Bacillus, Clostridium, Sporolactobacillus, dan Sporosarcina.
3. Fragmentasi
• Terjadi saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan
• Pada proses fragmentasi ini, protoplasma mengalami
kompartemenlisasi membentuk gonidia
• Setelah kondisi lingkungan membaik/menguntungkan, gonidia ini
kemudian menjadi bakteri baru dengan replikasi genom pada setiap
fragmennya.
• Contohnya: bakteri actinomycetes (di sumber air panas)
Jenis-Jenis Penyakit yang Disebabkan Bakteri
● Bakteri ini juga dapat ditemukan pada air tawar atau payau
● Tingkat kematian yang tinggi (80 – 100 %) dalam waktu singkat (1 – 2 minggu).
Streptococciasis/Streptococcosis;
Salah satu genus dari bakteri nonmotil penyakit akibat infeksi bakteri
yang mengandung sel gram positif, Streptococcus sp. yang cukup
berbentuk buat, oval dan membentuk membahayakan bagi beberapa spesies
rantai pendek, panjang atau ikan budidaya air tawar maupun di laut.
berpasangan.Bakteri ini tidak Gejala umumnya berupa warna tubuh
membentuk spora ikan semakin gelap, berenang berputar-
putar, terkadang menunjukkan gejala
mata menonjol keputih-putihan
4. Agalactiae
Streptococcus Agalactiae (Streptokokus
grup B atau GBS) adalah kokus gram positif
(bakteri bulat)
Dengan kecenderungan dapat membentuk
rantai (seperti yang tercermin dari nama
genus Streptococcus).
Streptococcus agalactiae merupakan bakteri penyebab mastitis
subklinis. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit tonsilitis dan
meningitis pada manusia yang mengonsumsi susu tercemar
tanpa penanganan yang baik
Streptococcus agalactiae diketahui telah
resisten terhadap beberapa jenis antibiotik
Jenis-Jenis Bakteri yang Menguntungkan
● Termasuk kelompok bakteri nitrifikasi yaitu kelompok bakteri yang mampu menyusun
senyawa nitrat dari senyawa amonia yang berlangsung secara aerob di dalam tanah
● Kelompok bakteri ini bersifat kemototrof karena menggunakan senyawa nitrogen anorganik
sebagai dalam siklus hidupnya
● Metabolisme senyawa nitrogen yang memerlukan senyawa CO2 sebagai sumber karbonnya
yang diikat dalam siklus Calvin
● Bakteri nitrifikasi bersifat non motil (tidak dapat bergerak) sehingga cenderung untuk
melekat pada permukaan benda yang ada di sekelilingnya
● Spesies bakteri Nitrosomonas sp memiliki sistem membran internal dimana terdapat enzim
kunci dalam proses nitrifikasi
● Enzim tersebut antara lain ammonia monooksigenase (mengoksidasi ammonia menjadi
hidroksilamin) dan nitrit oksireduktase (mengoksidasi nitrit menjadi nitrat)
● Nitrifikasi secara alami merupakan hasil proses aktivitas dari dua kelompok organisme, yaitu
kelompok bakteri nitratasi dan nitritasi
Pada gambar ini menunjukkan reaksi proses nitritasi yang dilakukan oleh bakteri Nitrosomonas :
2. Nitrobacter sp.
Amoniak hasil penguraian tersebut diubah menjadi nitrat oleh bakteri nitrifikasi.
Kemudian proses berulang dua kali membentuk nitrit. Nitrit tidak dapat diserap tanaman,
akhirnya dilakukan oleh Nitrobacter sp. dan diubah menjadi nitrat sehingga dapat diserap
oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan yang akan menghasilkan tanaman
menjadi hasil panen yang baik.
Bakteri nitrifikasi ternyata memiliki sebuah kondisi agar dapat melakukan proses kimia
di atas dengan optimal. Beberapa kondisi tersebut antara lain:
4. Cahaya
DO (Dissolved Bakteri nitrifikasi sensitif
1. Oxygen)
terhadap cahaya spektrum
ultraviolet. Penyebab pastinya
Setiap miligram nitrogen dalam belum diketahui, namun
jalur nitrifikasi (dari ammonia 3. Suhu (T) diperkirakan terdapat hubungan
sampai dalam bentuk nitrat). antara superoksida radikal yang
Bakteri memerlukan kurang Dapat tumbuh optimal diproduksi menghambat
lebih 4,5 mg oksigen terlarut antara suhu 20°C- 30°C. Jika membran oksigen.
untuk penyeimbang elektron temperatur menurun, maka
dari substrat bernitrogen. aktivitas metabolisme Konsentrasi Nitrit –
5.
bakteri akan menurun. Pada Nitrogen
2. pH suhu di atas 350°C bakteri Kebutuhan sumber nitrogen
mulai mengalami stress, hal terendah menunjukan angka 0,1
pH optimal antara 7,5 – 8,5. ini diperkirakan karena mg/L untuk bakteri ini dapat
Pada suatu saat setelah enzim yang rusak akibat tumbuh. Akibat kekurangan
aklimasi pH, akan sangat baik tingginya suhu tersebut. Nitrogen, dapat menyebabkan
jika pH dapat dipertahankan tanaman berdaun kuning.
stabil.
3. Bacillius sp.
Merupakan bakteri Gram-positif /
katalase positif, dan organisme model
untuk mempelajari replikasi kromosom
bakteri dan diferensiasi sel.