Diusulkan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Matematika, Sains, Teknologi, Dan
Rekayasa
yang diampu oleh
Oleh:
1A PKP
Abstract
Aeration is a process of adding air or oxygen in water by bringing water and air into close
contact, by providing fine bubbles of air and allowing it to rise through the water. Aeration is
important to maintain water quality and the amount of dissolved oxygen in aquaculture
ponds, but sometimes it is difficult for aquaculture areas to be reached by electricity, so the
implementation of aeration becomes difficult. The method used is literature using 20
journals. Factors that affect water quality in aquaculture activities include: water
temperature, dissolved oxygen (DO), acidity (pH), alkalinity, ammonia, nitrite, nitrate,
carbon dioxide, and other dissolved organic matter. This wind-powered aerator is a solution
to the problem of decreasing water quality due to pollution in coastal areas by utilizing
existing natural potential. Poor water quality causes the water cannot be used as a medium
for fish cultivation and others.
Keywords : Aeration, Water quality, Aquaculture, Wind energy
Abstrak
Aerasi adalah suatu proses penambahan udara atau oksigen dalam air dengan membawa air
dan udara ke dalam kontak yang dekat, dengan memberikan gelembung-gelembung halus
udara dan membiarkannya naik melalui air. Aerasi penting dilakukan untuk menjaga kualitas air
dan jumlah oksigen terlarut di kolam budidaya, namun terkadang tempat budidaya sulit terjangkau
oleh listrik, sehingga pelaksanaan aerasi menjadi sulit. Metode yang digunakan adalah literatur
menggunakan 20 jurnal. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas air dalam kegiatan
akuakultur antara lain: suhu air, oksigen terlarut (DO), derajat keasaman (pH), alkalinitas,
ammonia, nitrit, nitrat, karbondioksida, dan bahan organik terlarut lainnya. Aerator bertenaga
angin ini merupakan solusi dari permasalahan menurunnya daya kualitas air yang disebabkan
terjadinya pencemaran yang ada didaerah pesisir dengan memanfaatkan potensi alam yang
ada. Kualitas air yang kurang baik menyebabkan air tidak dapat dimanfaatkan sebagai media
budidaya ikan dan lainnya.
Kata kunci : Aerasi, Kualitas air, Akuakultur, Energi angin
1. Pendahuluan Aerasi dapat digunakan untuk
meningkatkan oksigen terlarut (DO) untuk
Oksigen terlarut adalah faktor dari
mengurangi kejenuhan gas dan konsentrasi
pembatas utama dalam sistem budidaya
logam berat yang ada di kolam
yang bisa membahayakan hewan air
pembudidayaan ikan. Kadar DO dibawah 2
karena dapat menyebabkan stress, mudah
ppm berbahaya bagi kehidupan ikan
tertular penyakit, menghambat
karena pada kadar DO ini kemungkinan
pertumbuhan bahkan juga bisa
terjadinya kematian di antara ikan tinggi
menyebabkan kematian sehingga
(Igib Prasetyaningsari et al., 2012). Aerasi
menurunkan produktivitas. Oksigen
ini dapat menghilangkan gas dan mineral
terlarut merupakan salah satu kebutuhan
terlarut tertentu yang bisa membahayakan
utama bagi ikan, karena oksigen
ikan melalui oksidasi. Tanpa adanya aerasi
berpengaruh terhadap sistem respirasi dan
fluktuasi (DO) harian akan menjadi besar.
metabolisme (Tri Haryono et al., 2008).
Maka dari itu aerasi digunakan untuk
Hal - hal yang sangat penting dan yang meningkatkan oksigen terlarut (DO) untuk
perlu diperhatikan bagi pembudidayaan mengurangi kejenuhan gas dan konsentrasi
ikan adalah kualitas air. Kualitas air ini logam berat. Fluktuasi DO harian ini,
dipengaruhi oleh oksigen terlarut disebut siklus oksigen diurnal
(dissolved oksigen), PH, suhu air dan lain (Plants.ifas.ufl.edu, 2017).
sebagainya. Oleh karena itu penting bagi
Aerator dapat digerakkan oleh energi
pembudidaya untuk mencari metode
mekanik atau energi listrik. Itu tergantung
pembudidayaan yang dapat menjaga
pada jenis yang kita gunakan. Aerasi
kualitas air dengan baik. Agar kualitas air
dengan menggunakana system aerator
tetap terjaga perlu dilakukan sistem
tenaga angin adalah salah satu jenis aerator
pengeluaran air. Pengeluaran air (siphon)
yang dapat digunakan untuk aerasi
adalah pengeluaran air yang lama dengan
budidaya tambak dengan pengoperasian di
tetap menjaga ketinggian kolam sehingga,
bawah kecepatan angin rendah-sedang,
air yang berada pada kolam tetap terjaga
jenis aerator ini dapat diterima oleh
kualitasnya (Susanto, 2013).
masyarakat dengan sumber daya terbatas
Dalam usaha budidaya ikan, kemampuan di negara-negara Asia Tenggara. Sistem ini
menjaga kualitas air adalah kunci mengandalkan tenaga angin untuk
peningkatan kapasitas produksi perikanan. menginduksi sirkulasi terus menerus di
Yang umum digunakan dalam menjaga kolam ikan untuk meningkatkan
kualitas air adalah pelaksanaan aerasi. kandungan oksigen (K. Mahmudov et al.,
Aerasi dapat menghilangkan gas dan 2019)
mineral terlarut tertentu yang
membahayakan ikan melalui oksidasi.
Daftar Pustaka