pelepasan Histamin Mekanisme kerja Histamin Reseptor H1 Reseptor H2
-Lambung: - Sekresi Asam lambung (HCl) Reseptor H1 dan Reseptor H2 Reseptor H3
-Terdapat di Otak : mengurangi pelepasan
transmitor : histamin, norepinefrin, serotonin, asetilkolin Penyekat Reseptor H1 (Antihistamin) MENGHAMBAT EFEK HISTAMIN PADA : - PEMBULUH DARAH, BRONKUS, DAN BERBAGAI OTOT POLOS. - REAKSI HIPERSENSITIVITAS AKIBAT HISTAMIN ENDOGEN ANTIHISTAMIN Antihistamin Generasi Pertama Antihistamin Generasi Kedua Penggunaan Terapi: 1. Alergi: rhinitis alergika, urticaria, tapi tidak pada Asma bronkiale (epinefrin anafilaksis sistemik, pelepasan histamin hebat) - semua antihistamin, generasi pertama dan kedua, (kecuali Levocabastin hanya untuk alergi conjunctiva) 2. Motion Sickness dan muntah - Dimenhidranat, Difenhidramin, Siklizin, Meklizin 3. Somnifasien - efek sedasi yang kuat, digunakan untuk insomnia -Difenhidramin, Dimenhidranat, Doksilamin,Tripolidin, Prometazin, Hidroksizin ANTIHISTAMIN YANG KERJA LAMA (LONG ACTING) - Timeprazin, Meklizin (Gen. I)