Anda di halaman 1dari 10

DEKSAMETASON

Oleh:
SUCI AINUN MAHARANI
O1A1 16 109
Deksametason merupakan salah satu obat
kortikosteroid yang masuk ke dalam kelompok
glukokortikoid sintetik yang memiliki efek anti
inflamasi dan imunosupresif (Katzung et all,
2013).
INDIKASI
• Kelainan endokrin
• Kelainan rematik
• Penyakit kolagen
• Penyakit dermatologis
• Keadaan alergi berat
• Penyakit mata
• Saluran pernafasan
• Leukimia
• Masalah autoimun
FARMAKOKINETIK
• Deksametason dapat diberikan secara oral,
intramuskular, intravena, topikal, intranasal, dan
salep atau tetes mata. Bentuk oral dan
intramuskular diabsorbsi dengan baik oleh
mukosa saluran gastrointestinal dan otot.
Persentase yang terkait protein tidak diketahui;
waktu paruhnya 2-5 jam. Deksametason
dimetabolisme oleh hepar dan sebagian kecil
diekskresikan melalu urin (Kee dan Evelyn,
1994).
FARMAKODINAMIK
• Kerja utama deksametason adalah untuk
menekan proses peradangan akut. Awitan kerja
dari obat ini belum ditentukan; tetapi, bentuk
obat yang diberikan secara oral dan
intramuskular memiliki lama kerja yang panjang
(beberapa hari) (Kee dan Evelyn, 1994).
Pemberian deksametason akan menekan
pembentukan bradikinin dan juga pelepasan
neuropeptida dari ujung-ujung saraf, hal
tersebut dapat menimbulkan rangsangan nyeri
pada jaringan yang mengalami proses inflamasi.
MEKANISME KERJA
DOSIS
• Dosis dexamethasone tergantung pada penyakit
atau gejala yang ditangani. Umumnya, dosis awal
yang akan diresepkan dokter berada di antara
0.75-9 mg per harinya.
• Perlu diketahui bahwa dosis dexamethasone juga
akan disesuaikan dengan perkembangan penyakit
atau gejala dan respons tubuh pasien terhadap
obat ini. Untuk anak-anak, berat badan menjadi
salah satu tolak ukur dalam menentukan dosis
obat.
EFEK SAMPING
• Peningkatan gula darah
• Edema
• Retensi natium dan air
• Hipertensi
• Insomnia
• Osteoporosis
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai