Anda di halaman 1dari 28

PENGOBATAN

TIROID
PENOBATAN HIPERTIROID

• Prinsip :
• Etiologi, usia, riwayat alamiah penyakit. Tersedianya
modalitas pengobatan, situasi pasien mis : resiko
pengobatan.
• 3 Kelompok pengobatan :
• Tirostatika
• Tiroidektomi
• Yodium radio aktif
TIROSTATIKA
• Golongan Thioimidazol
• ( CBZ- Carbimazol dan MTZ- methimazol(5,10,30,mg).
• Kerja : Menghambat proses organifikasi dan reaksi otoimun
• Golongan thiouracil
• PTU (Propil Tiourasil 50, 100mg )
• Kerja : Disamping menghambat proses organifikasi dan reaksi otoimun juga
menghambat konversi T4  T3 perifer.

• DOSIS :
• Mulai dengan 30mg CBZ, atau 30mg MTZ atau 400mg PTU dalam dosis terbagi,
dalam 4-6minggu diharapkan sudah eutiroid.
• Kemudian dosis dititrasi sesuai dengan respons klinik, lama pengobatan 1 – 1½ thn.
• Kemudian dihentikan untuk melihat apakah terjadi remisi.
HIPERTIROID ANTITIROID DAN
PENGHAMBAT TIROID LAINNYA

Golongan Penghambat Sintetis Hormon Tiroid :

1. Antitiroid : Mengganggu Sintesa Hormon Secara


Langsung .
2. Penghambat Ion Yang Menghalangi Mekanisme
Transport Iodida .
3. Iodida , Yang Pada Konsentrasi Tinggi Memiliki
Efek Supresi Terhadap Kelenjer Tiroid .
4. Iodium Radioaktif , Yang Merusak Kelenjar Dengan
Radiasi Ion .
ANTITIROID
 Mekanisme Kerja :
1. Menghambat Sintesis Hormon Tiroid Dengan Jalan
Menghambat Proses Pengikatan / Inkoporasi Iodium
Pada Residu Tirosil Dari Tiroglobulin .

2. Menghambat Proses Penggabungan Dari Gugus


Iodotirosil Untuk Membentuk Iodotironin

“ Propiltiourasil “ Ternyata Juga Menghambat


Deiodinasi Tiroksin Menjadi Triiodotironin ,
Sedangkan “ Metilmazol “ Tdk Memiliki Efek Ini .

 Farmakokinetik :
- Tiourasil Dan Tiourea Didistribusikan Keseluruh
Jaringan Badan .
Ekskresi Melalui Urin , Air Susu Ibu Tapi Tidak
Ditemukan Melalui Tinja .
- Masa Kerja Obat Antitiroid Pada Umumnya Pendek
( Propiltiourasil 2-8 Jam Dan Metimazol 24 Jam )
 Indikasi :
Untuk Pengobatan Hipertirodisme Baik
Untuk Mengatasi Gejala Klinis Sambil Menunggu
Remisi Spontan , Maupun Persiapan Operasi .
Disamping Itu Obat Antitiroid Juga Bisa Dipakai
Sebagai Kombinasi Dengan Iodium Radioaktif .

 Efeksamping : - Demam Obat


- Kadang Kadang Nyeri Sendi
EFEK SAMPING OBAT

• Rash
• Panas
• Alergi
• Exanthem
• Nyeri otot
• Agrnulomatosis (Paling ditakuti)

Hampir selalu terjadi pada 3 bln pertama.


PENGHAMBAT ION IODIDA
 Penghambat Ion Iodida Ialah : Obat Obat Yang Dapat
Menghambat Transport Aktif Ion Iodida Kedalam
Kelenjar Tiroid

 Mekanisme Kerja : Berdasarkan Atas Penghambatan


Kompentitif Terhadap Mekanisme Tiroid Dalam Memekat
Kan Ion Iodium .

 Contoh Obat Ini :


- Tiosianat ( Scn )
- Perklorat ( Clo4 )
- Nitrat ( No3 )
- Fluoborat ( Bf4 )
- Fluosulfonat ( So3f )
- Difluofosfat ( Po2f2 )

 Jarang Dipakai Karena Mempunyai Banyak Efek Samping


Antara Lain : Anemia Aplastis , Demam , Kelainan Kulit ,
Iritasi Usus Dan Agranulositosis .
IODIDA
 Merupakan Obat Tertua Yang Digunakan Untuk
Pengobatan Hipertirodisme Sebelum Ditemukan
Bebagai Macam Antitiroid .

 Pemberian Iodida Pada Hipertiroid Akan Menekan


Fungsi Tiroid .

 Kemungkinan Peran Iodida Dalam Tiroid :


1. Iodium Diperlukan Untuk Biosintesis Hormon
Tiroid .
2. Iodida Menghambat Proses Transport Aktifnya
Sendiri Kedalam Tiroid .
3. Bila Iodium Dalam Tiroid Terdapat Dalam Jumlah
Cukup Banyak Maka Akan Terjadi Hambatan Sintesis
Iodotironin Dan Iodotirosin .
 Iodium Dalam Darah Terdapat Dalam Bentuk Iodida
Yang Sebagian Besar Ditangkap Oleh Tiroid Untuk
Sintesa Hormon Tiroid .

 Iodida Terutama Digunakan Untuk Persiapan Operasi


Tiroid Pada Hipertirodisme Bersama Pemberian
Antitiroid Lainnya .

 Iodida Juga Digunakan Untuk Terapi Pencegahan Di


Daerah Goiter Endemik

 Natrium Iodida Dan Kalium Iodida Tersedia Dalam


Bentuk Kapsul , Tablet Atau Larutan Jenuh Dlm Air .
Campuran Iodium Dengan Kalium Iodida Dalam Air
Disebut Dengan “ Larutan Lugol “

 Efek Samping : Kadang Kadang Terjadi Hipersensitifitas


Terhadap Iodida / Sediaan Yang Mengandung
Iodium .
Intoksikasi Kronik Iodida Disebut “ Iodisme “
Ditandai Dengan Rasa Logam Dan Terbakar
Dalam Mulut Dan Tenggorokan .
IODIUM RADIOAKTIF
 Proses Radiasi Oleh Suatu Unsur Radioaktif
Dipancarkan Sinar Sinar alfa( Inti Hellium ),Βeta (Elektron )
Dan gamma ( Gelombang Elektromagnetik / Sejenis Sinar X .

 Radio-iod ( I131) Dengan Pembesaran Sinar Βeta Dan Gamma Dengan


Waktu Paruh 8 Hari .

 Radio-iod Disimpan Dalam Kelenjar Tiroid Dengan Cara


Yang Sama Dengan Iod Yang Non Radioaktif .

 Sinar Radioaktifnya Dapat Digunakan Untuk Merusak


Jaringan Kelenjar Tiroid Sehingga Akan Menurunkan
Produksi Hormon Kelenjar Tiroid .

 Selain Diindikasikan Untuk Tumor Ganas Kelenjar Tiroid


Radio-iod Diindikasikan Juga Untuk :
- Terapi Hipertirodisme
- Orang Yang Kambuh Setelah Pemberian Tireostatika

- Dan Juga Pada Efeksamping Toksik Atau Alergi


Selama Pengobatan Tireostatika .
TIROIDEKTOMI

• Prinsip umum operasi : dikerjakan kalau keadaan


eutiroid klinis maupun biokimiawi.
• Dilakukan tiroidektomi subtotal , Lobektomi total
dan tiroidektomi subtotal belah lain.
• Pasca operasi perlu diperiksa apa pasien remisi,
hipo atau toksik kambuh.
• Jika Operasi tidak dipersiapkan dengan baik ada
bahaya terjadi “krisis Tiroid”
YODIUM RADIOAKTIF

• Pasien lebih baik disiapkan dengan tirostatika 


Eutiroid
• Juga untuk menghindari “Krisis tiroid”
• Preradiasi tirostatika dihentikan 3 hari dan tiroksin
beberapa minggu sebelumnya
• KI : GRAVIDA.
PENGOBATAN
HIPOTIROIDISME
• Yang Perlu diperhatikan :
• Dosis awal
• Cara menaikkan dosis

• Tujuan Pengobatan :
a. Meringankan keluhan dan gejala
b. Menormalkan metabolisme
c. Menormalkan TSH (bukan mensupresi)
d. Menormalkan kadar T3 (dan T4)
e. Menghindari komplikasi dan resiko
SEDIAAN ANTI
HIPOTIROID
Bubuk Tiroid : Mengandung Tiroksin & Triiodotironin
 Tablet Ekstrak Tiroid
 Tablet Tiroglobulin
 Tablet Tiroksin
 Tablet Natrium Liotironin
 Tablet & Injeksi Natrium Levotiroksin
( Thyrax ) Organon
( Euthyrox ) Merck
THYRAX ( ORGANON )
Komposisi : Setiap Tablet Mengandung Natrium Tiroksin
Setara Dengan 0,1 Mg Levotiroksin ( T4 ) .

Indikasi : - Sbg Terapi Pengganti Pada Hipotiroid


- Unt Menekan Sekresi Hormon Stimulasi Tiroid
Pada Penyakit Gondok , Nodul Nodul Dan
Setelah Pengobatan Kanker Tiroid Secara
Radiologis / Pembedahan .
- Untuk Menekan Obat Obat Lain Yang Goitro
Genik Seperti Lithium .

Dosis : Dimulai Dengan Dosis Rendah , Dinaikan Sampai


Hasil Yang Diinginkan ( Eutiroid ) .

Efek Samping : Takikardia , Gugup , Tremor , Sakit Kepala ,


Panas Dipermukaan Badan , Berkeringat
Dan Berekurangnya Berat Badan .

Kontra Indikasi : Thyrotoxicosis & Hipersensitif Thd Zat .


PRINSIP PENGOBATAN
• Makin berat, makin rendah dosis awal dan makin landai
peningkatan dosis.
• Pada pasien tua, angina pectoris, CHF, gangguan irama
 dosis hati – hati

Pemberian Dosis
• Dosis rata- rata :
• L-T4 : 112ug/hr atau 1,6ug/kgbb
• L-T3 : 25-50ug
Prinsip Penatalaksanaan Krisi
Tiroid
• Inhibisi produksi dan sekresi hormon tiroid
• Blokade sistim saraf simpatik
• Blokade glukokortikoid (inhibisi konversi
ekstratiroid T4 menjadi T3)
• Terapi suportif
Inhibition of TH
synthesis and ► PTU loading 600-1000 mg, 200 mg
secretion q4h PO/nasogastric tube
► Sodium Iodide (NaI) 1 g IV/24 hr
or,
► Saturated solution of KI (SSKI) 5
drops q6h

Sympathetic ► Propanolol, 20- 40 mg q4-6h,or 1


blockade mg IV slowly (repeat dose until
heart rate slows)*
Glucocorticoid therapy ► Hydrocortisone, 50 – 100 mg iv
q8h or,
► Dexamethasone 2 mg PO q6h

Supportive therapy
- Intravenous fluids ► Depending on indication:
glucose, fluid,electrolytes,
- Temperature control multivitamins
► Cooling blankets, acetaminophen;
avoid salicylates**
- O2 if required
- For congestive heart
► Digitalis
failure and to slow
ventricular response
- Precipitating event
► e.g antibiotic for infection
GAKI,Pencegahan dan
Pengobatan
• Pemberian Yodium :
• garam beryodium
• air PAM beryodium
• pil yodium
• coklat beryodium
• suntikan minyak beryodium
• Di Indonesia : Garam Beryodium, dengan kadar Yodium 40 ppm
• Dianggap konsumsi garam 10 g/hari, setara dengan makan 400
mg Sodium Yodida  237 mg iodide  Ini dianggap cukup
untuk pencegahan dan pengobatan
• Pemberian Hormon Tiroid Jangka Panjang  akan mengecilkan
kelenjar Tiroid
• Tindakan Operasi pada Kelenjar Gondok yang besar dan ada
penekanan
Terapi Tiroiditis

• Tergantung pada penyebab


• Simptomatis : kalau nyeri dapat diberikan Analgetik,
Kortikosteroid kalau berat.
• Tidak perlu diberikan PTU ataupun Metimazol walau
ada Tirotoksikosis karena tidak ada Hipertiroid
cukup diberikan betabloker seperti Propanolol 40 –
120 mg/hr atau Atenolol 25 – 50 mg/hr.
• Kalau ada gejala Hipotiroid dapat diberikan tiroksin
50 – 100 mcg/hari selama 6-12 minggu
HIPERTIROID PADA ANAK
LABORATORIUM
Peningkatan T4 bebas dan penurunan TSH
Pemeriksaan T3 ,TRAbs dan amabilan yodium ra dilakukan bila
penyakit Graves belum meyakinkan.
TATALAKSANA
Tujuan pengobatan adalah tercapainya kembali kadar hormon tiroid
yang normal.
Ada 3 modalitas terapi :
1, antitiroid 2.Yodium radioaktif 3, Pembedahan
• Obat antitiroid
Dua macam obat gol tionamid yang dipakai
1. PTU
dosis awal 5-10 mg/kg/hari dibagi 3 dosis
2. metimazol(Carbimazol)
0,25-1 mg/kg/hari diberi satu atau dua kali sehari.
Pemantauanklinis harus dilakukansetelah terapi dimulai,
peningkatan TSH melebihi normal petanda dosis PTU /
metimazol terlalu besar.
Respon klinis akan terlihat dalam 2 sp 3 mgg,
pantauan ketat dalam 1-3 bl,
Dosis dapat diturunkan sp dosis minimal yang dapat
mempertahankan keadaan eutiroid.
Leukopenia , bukan alasan berhentikan obat.
Ruam dan urtikaria, penghentian obat sementara, kmd
ganti antitiroid lain.
HIPOTIROID PADA ANAK

TIROKSIN
Sodium levotiroksin(Na-L tiroksin): obat terbaik.Tetapi harus
dimulai segera setelah dx ditegakkan, dosis dianjurkan
untuk setiap kelompok usia.
Orangtua harus diberi penjelasan penyebab nya,kepatuhan
minum obat dan prognosis baik bila terapi diberi secara dini.
Neonatus yang terdeteksi pd minggu pertama direkomendasi
dosis inisial 10-15ug/k/hari,untuk normalisasi kadarT4
&TSH
•Sekian

Anda mungkin juga menyukai