Anda di halaman 1dari 43

PENGUKURAN

KETIDAKPASTIAN
ENI CAHYANINGSIH
OUTLINE
KONSEP
KETIDAKPASTIAN
kETIDAKPASTIAN
PENGUKURAN

PERHITUNGAN
ACUAN

ISO 19036-2019: MICROBIOLOGY OF FOOD CHAIN ESTIMATION OF


MEASUREMENT UNCERTAINTY FOR QUANTITATIVE
DETERMINATIONS
RUANG LINGKUP
DOKUMEN INI MENETAPKAN PERSYARATAN DAN MEMBERIKAN PANDUAN
UNTUK ESTIMASI DAN EKSPRESI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN (MU) YANG
TERKAIT DENGAN HASIL KUANTITATIF DALAM MIKROBIOLOGI RANTAI MAKANAN
YAITU
i .Produkyang ditujukan untuk konsumsi manusia atau makanan hewan
ii.Sampel lingkungan di area produksi pangan dan penanganan pangan;
iii.Sampel pada tahap produksi primer
PENGUKURAN

SEKUMPULAN KEGIATAN YANG BERTUJUAN


UNTUK MENDAPATKAN SUATU NILAI
BESARAN
KETIDAKPASTIAN

•KETIDAKPASTIAN (UNCERTAINTY) ADALAH PARAMETER


YANG MENETAPKAN RENTANG NILAI YANG
DIDALAMNYA DIPERKIRAKAN TERLETAK NILAI
KUANTITAS YANG DIUKUR.
KETIDAKPASTIAN
MIKROBIOLOGI
DOKUMEN INI BERLAKU UMUM UNTUK ANALISIS KUANTITATIF:

I. PENGHITUNGAN KOLONI
II. TEKNIK ANGKA PALING MUNGKIN (APM)
III. METODE INSTRUMENTAL, SEPERTI IMPEDIOMETRI, ADENOSINE
TRIPHOSPHATE (ATP) DAN FLOW CYTOMETRY;
IV. METODE MOLEKULER, SEPERTI METODE BERDASARKAN REAKSI
BERANTAI POLIMERASE KUANTITATIF (QPCR)
KETIDAKPASTIAN
MIKROBIOLOGI
Berkaitan dengan estimasi ketidakpastian teknis dan sumber
ketidakpastian lainnya yang relevan dengan pengujian mikrobiologi
kuantitatif :
 ketidakpastian matriks (yaitu ketidakpastian karena penyebaran
mikroba dalam pengujian yang sebenarnya didalam matriks)
 ketidakpastian Poisson yang berhubungan dengan teknik
penghitungan koloni
 Ketidakpastian konfirmasi terkait dengan pengujian untuk
memastikan identitas organisme spesifik setelah penghitungan
organisme dugaan;
 Ketidakpastian yang terkait dengan perkiraan jumlah yang paling
mungkin (MPN);
Penghitungan Standar deviasi reprodusibilitas (SR) dapat
dilakukan berdasarkan prioritas sebagai berikut

POINT 1 POINT 2 POINT 3


1. Standar deviasi 2. Standar deviasi 3. Standar deviasi
reprodusibilitas yang reprodusibilitas metode uji reprodusibilitas yang
yang berasal dari studi berasal dari uji profisiensi
dilakukan oleh
antar laboratorium antar laboratorium
laboratorium sendiri (Interlaboratory study) (Interlaboratory proficiency
(Intralaboratory) . test).
.
.

Lebih diutamakan
Ketidakpastian Teknis
- ketidakpastian teknis berasal dari hasil pengujian akhir dan bukan dengan
perhitungan menggunakan perkiraan ketidakpastian pada setiap tahap pengujian

- Ketidakpastian yang dihasilkan dari variabilitas operasional yang terkait dengan


langkah-langkah teknis dari prosedur analitis

- ketidakpastian teknis yang diestimasi untuk satu metode tidak dapat diterapkan
pada metode lainnya
Ketidakpastian Teknis
Sumber Ketidakpastian Teknis
Protokol Pengujian
Perhatikan
 Tentukan matriks untuk masing-masing parameter pengujian
Lakukan pengujian 20 kali pengujian dengan 2 analis (@ 10 pengujian)
harus berbeda dalam banyak hal, seperti :
 Beda waktu pengujian untuk setiap ulangan
 Beda bacth reagen/medium
 Beda peralatan (mikropipet, pH meter, autoclave, inkubator)
 Hitung standar deviasi dari reproducibility (sR) dalam bentuk log
 Pastikan sampel homogen
Hasil yang diterima
 Untuk teknik penghitungan koloni, pastikan jumlah koloni terhitung
yang cukup dapat digunakan untuk penghitungan. Hasil penghitungan
berdasarkan kurang dari 30 koloni yang dihitung harus dikeluarkan
 Untuk metode berbasis MPN, di mana hasil pengukuran tunggal
muncul dari sejumlah hasil tes positif atau negatif, hasil pengukuran
berdasarkan kurang dari lima hasil tes positif harus dikeluarkan dari
perhitungan reproduktifitas intralaboratorium (min 5 tb positif)
 Untuk metode kuantitatif dengan konfirmasi , setiap hasil yang
dikonfirmasi kurang dari separuh koloni yang diuji harus dikeluarkan,
yaitu disarankan untuk mengecualikan hasil yang nc < np/2
Perhitungan
Hasil yang diterima
 Ubah hasil dari setiap porsi uji dalam cfu/g atau ml menjadi log10
cfu/g atau ml sebelum perhitungan dilakukan
 Untuk n (setidaknya 10) sampel laboratorium
Ketidakpastian Matriks
 Dalam dokumen ini, istilah "ketidakpastian matriks" mengacu hanya
pada efek distribusi mikroba dalam matriks, yaitu variasi antara hasil
dari bagian uji yang berbeda yang diambil dari sampel laboratorium
yang sama. Ini mencerminkan sejauh mana bagian uji individu tidak
mewakili sampel laboratorium secara keseluruhan
T
Tiga pendekatan untuk memperkirakan ketidakpastian matriks:

1. Penggunaan nilai tetap : untuk sampel laboratorium (atau uji) yang


tercampur dengan baik/ dapat dibuat homogen sebelum diambil
bagian uji, matriks ketidakpastian diperkirakan kecil, maka
ketidakpastian matriks dapat diambil pada nilai tetap umatrix = 0,1
log10

- Sampel cairan dianggap homogen


- Sampel Laboratorium yang dihomogenkan terlebih dahulu sebelum
mengambil uji
T
Tiga pendekatan untuk memperkirakan ketidakpastian matriks:

2. Uji beberapa bagian uji/pengulangan dari sampel laboratorium (atau


uji) yang darinya variansi sampel dapat ditentukan
- Ketidakpastian matriks dapat diestimasi sebagai standar deviasi
keterulangan dalam sampel Labroratorium ( within laboratory
sample)
- menganalisis beberapa porsi uji dari beberapa sampel laboratorium
yang dilakukan dalam kondisi repeatabilitas
- Diharapkan dari sampel yang terkontaminasi
- Porsi uji dari beberapa sampel lab, yang telah dianalisis pada jangka
waktu tertentu
- Matriks baru gunakan porsi uji berasal dari 1 sampel Lab
T
- Minimal 2 porsi uji untuk setiap sampel laboratorium
10 sampel lab dengan 2 porsi uji
atau
11 porsi uji untuk 1 sampel laboratorium

Hasil Yang diterima adalah :


- Teknik media cawan : paling sedikit 30 koloni
- Teknik dengan konfirmasi : minimal setengah dari jumlah yang
dikonfirmasi positif
- Teknik MPN : minimal 5 tabung positif
-
T
Design pengujian:
T
- Cara Perhitungan
T
Tiga pendekatan untuk memperkirakan ketidakpastian matriks:

3. Karakteristik yang relevan dari matriks dan metode sudah diketahui


(pengetahuan sebelumnya )

- Nilai dapat diambil dari studi sebelumnya dari perhitungan yang


diperkirakan memiliki ketidakpastian matriks yang mirip (dapat
dipastikan dengan ISO 16140-3)
- Laboratorium mungkin dapat menilai, dari pengetahuan sebelumnya,
ketidakpastian matriks yang diharapkan dari sampel laboratorium
tertentu. Ini mungkin bergantung pada analisis sebelumnya dari
beberapa bagian uji dari sampel laboratorium yang diharapkan
memiliki ketidakpastian matriks yang serupa (homogenitas matriks).
Ketidakpastian Distribusi
 komponen ketidakpastian minimum yang tidak dapat direduksi
muncul dari distribusi acak mikroorganisme dalam bahan uji, biasanya
dimodelkan dengan distribusi Poisson
 hitung ketidakpastian distribusi ini dari nilai yang mendasari setiap
hasil individu
T
Teknik penghitungan koloni — Ketidakpastian Poisson

 Untuk metode berdasarkan teknik penghitungan koloni, terdapat


kontribusi ketidakpastian distribusi minimum yang bergantung pada
jumlah total koloni yang dihitung yang digunakan dalam penghitungan
hasil, ∑C
 Tabel. Nilai ketidakpastian standar Poison, Upoison dalam satuan log 10
untuk ∑C=1-40
 Jika ∑C= 0 maka µpoison=0,434
T
T
Teknik penghitungan koloni — Ketidakpastian konfirmasi

 Tes konfirmasi kemudian digunakan untuk mengoreksi jumlah dugaan


dengan memperkirakan proporsi jumlah koloni terpilih yang
dikonfirmasi sebagai organisme target menggunakan tes yang sesuai.
np = asumsi jumlah koloni
nc = jumlah yang terkonfirmasi
nc/np = jumlah relatif terhitung
T
Teknik penghitungan koloni — Ketidakpastian konfirmasi
T
Ketidakpastian MPN

 Sesuai dengan ISO 7218


 Ketidakpastian satandar MPN (µ MPN) setara dengan standar error

 Ketidakpastian MPN dihitung menggunakan prosedur statistik


https://standards.iso.org/iso/7218/
Pendekatan ketidakpastian pengukuran dalam
Pendekatan Bottom up menentukan ketidakpastian gabungan

Menghitung komponen
ketidakpastian secara terpisah :
 Ketidakpastian teknis
 Ketidakpastian matriks
 Ketidkpastian distribusional
Pendekatan Top Down
Hanya mempertimbangkan standar
deviasi dari reprodusibilitas atau
hanya menghitung ketidakpastian
teknis
T

Ketidakpastian gabungan (µc)


T

Ketidakpastian baku gabungan berdasarkan standar deviasi


reproduktifitas

Jika konsisten dengan protokol laboratorium dan persyaratan klien,


ketidakpastian standar gabungan dapat diperkirakan sebagai standar
deviasi reproduktifitas saja, tanpa persyaratan untuk koreksi

uc(y)=sR
T

Ketidakpastian yang diperluas

untuk menurunkan ketidakpastian diperluas U dari ketidakpastian baku


gabungan uc(y) dengan faktor cakupan k yang dipilih, dalam dokumen ini,
k=2 (agar mendekati tingkat kepercayaan 95 %)

U = 2uc(y)
T

Menentukan Kontribusi ketidakpastian

U poison/ U tech > 0,2

U matriks/ U tech > 0,2 sampel diperkirakan homogen


Contoh
contoh 1
hasil
Utech = 0,15 log 10 cfu/g Ketidakpastian baku distribusi uPoisson
ditentukan dari jumlah total koloni ∑C = 110;
=0,4343/√110 =0,0414 log 10 cfu/g
10-3 10-4 ∑C ALT Log ALT

102 8 110 1,0 x 105 5 Ketidakpastian baku distribusi uPoisson


ditentukan dari jumlah total koloni ∑C = 110;
=0,4343/√110 =0,0414 log 10 cfu/g
T

Untuk matriks homogen, ketidakpastian baku matriks umatrix = 0,1 log10 cfu/g

Ketidakpastian baku gabungan :


Ketidakpastian diperluas dengan k=2 U= 2 x 0,185 =0,37 log 10 cfu/g
jumlah koloni dan ketidakpastian perluasannya adalah 5,0 ± 0,37 log10 cfu/g
T

Contoh — Poisson, matriks, dan komponen konfirmasi


Seperti contoh 1, kecuali hasil yang ditampilkan adalah untuk koloni tipikal,
yang perlu dikonfirmasi

uPoisson = 0,041 4 dan uPoisson/utech = 0,041 4/0,15 = 0,276, yang lebih


besar dari 0,2 sehingga uPoisson tidak dapat diabaikan

Konfirmasi: lima koloni tipikal diuji, empat di antaranya dipastikan sebagai


organisme target.
Presumptive Confirmed
∑C 110
result x;cfu/g 100000 100000x4/5=80000
y:log10 cfu/g 5 4,903
T

untuk np = 5 dan nc = 4, uconf = 0,0888. uconf/utech = 0,0888/0,15 = 0,592, yang


lebih besar dari 0,2 sehingga uconf tidak dapat diabaikan
Tidak ada komponen distribusi lain sehingga ketidakpastian baku gabungan

Ketidakpastian baku gabungan :


Ketidakpastian diperluas dengan k=2 U= 2 x 0,205=0,41 log 10 cfu/g
jumlah koloni dan ketidakpastian perluasannya adalah 4,9 ± 0,41 log10 cfu/g
T

Contoh — Teknis, matriks, dan komponen Angka paling mungkin


U tech = 0,49 log 10 MPN/mL

Hasil MPN dari tabel : 4 – 2 – 1 adalah 260/mL ( log MPN = 2,42) dengan u MPN
(Simpangan baku = 0,19 log 10 MPN)
Rasio uMPN /utech = 0,19/0,49 = 0,39 > 0,20, maka uMPN tidak dapat
diabaikan

Untuk cairan homogen, ketidakpastian baku matriks dapat diambil sebagai


umatrix = 0,1 log10

Rasio umatrix /utech = 0,10/0,49 = 0,204 > 0,20, maka ketidakpastian baku
matriks tidak dapat diabaikan
T

Komponen-komponen ini digabungkan untuk memberikan ketidakpastian baku


gabungan:

Kalikan dengan faktor cakupan (k) sebesar 2 untuk menghasilkan U = 1,1 log10
MPN/mL

Jadi estimasi MPN memberikan dugaan tingkat kontaminasi 2,4 ± 1,1 log10
MPN/ml.
.
Cara Satuan nilai ketidakpastian pengukuran=satuan nilai hasil

melaporkan
uji
Nilai ketidakpastian yang digunakan adalah ketidakpastian
diperluas

 Hasil log 10 dengan U


y±U log 10 cfu/g atau cfu/mL
misal : 5,00 ± 0,31 log 10 cfu/g
 Hasil log 10 dengan batasan.
ylog10 cfu/g atau cfu/mL(y-U;y+U)
 Nilai perhitungan dengan batasan
x cfu/g atau cfu/mL (10y-U; 10y+U)
misal : 1,0x 105 cfu/g (4,9x104:2,0x105)
THANK
YOU
SEE YOU NEXT TIME

Anda mungkin juga menyukai