KETIDAKPASTIAN
ENI CAHYANINGSIH
OUTLINE
KONSEP
KETIDAKPASTIAN
kETIDAKPASTIAN
PENGUKURAN
PERHITUNGAN
ACUAN
I. PENGHITUNGAN KOLONI
II. TEKNIK ANGKA PALING MUNGKIN (APM)
III. METODE INSTRUMENTAL, SEPERTI IMPEDIOMETRI, ADENOSINE
TRIPHOSPHATE (ATP) DAN FLOW CYTOMETRY;
IV. METODE MOLEKULER, SEPERTI METODE BERDASARKAN REAKSI
BERANTAI POLIMERASE KUANTITATIF (QPCR)
KETIDAKPASTIAN
MIKROBIOLOGI
Berkaitan dengan estimasi ketidakpastian teknis dan sumber
ketidakpastian lainnya yang relevan dengan pengujian mikrobiologi
kuantitatif :
ketidakpastian matriks (yaitu ketidakpastian karena penyebaran
mikroba dalam pengujian yang sebenarnya didalam matriks)
ketidakpastian Poisson yang berhubungan dengan teknik
penghitungan koloni
Ketidakpastian konfirmasi terkait dengan pengujian untuk
memastikan identitas organisme spesifik setelah penghitungan
organisme dugaan;
Ketidakpastian yang terkait dengan perkiraan jumlah yang paling
mungkin (MPN);
Penghitungan Standar deviasi reprodusibilitas (SR) dapat
dilakukan berdasarkan prioritas sebagai berikut
Lebih diutamakan
Ketidakpastian Teknis
- ketidakpastian teknis berasal dari hasil pengujian akhir dan bukan dengan
perhitungan menggunakan perkiraan ketidakpastian pada setiap tahap pengujian
- ketidakpastian teknis yang diestimasi untuk satu metode tidak dapat diterapkan
pada metode lainnya
Ketidakpastian Teknis
Sumber Ketidakpastian Teknis
Protokol Pengujian
Perhatikan
Tentukan matriks untuk masing-masing parameter pengujian
Lakukan pengujian 20 kali pengujian dengan 2 analis (@ 10 pengujian)
harus berbeda dalam banyak hal, seperti :
Beda waktu pengujian untuk setiap ulangan
Beda bacth reagen/medium
Beda peralatan (mikropipet, pH meter, autoclave, inkubator)
Hitung standar deviasi dari reproducibility (sR) dalam bentuk log
Pastikan sampel homogen
Hasil yang diterima
Untuk teknik penghitungan koloni, pastikan jumlah koloni terhitung
yang cukup dapat digunakan untuk penghitungan. Hasil penghitungan
berdasarkan kurang dari 30 koloni yang dihitung harus dikeluarkan
Untuk metode berbasis MPN, di mana hasil pengukuran tunggal
muncul dari sejumlah hasil tes positif atau negatif, hasil pengukuran
berdasarkan kurang dari lima hasil tes positif harus dikeluarkan dari
perhitungan reproduktifitas intralaboratorium (min 5 tb positif)
Untuk metode kuantitatif dengan konfirmasi , setiap hasil yang
dikonfirmasi kurang dari separuh koloni yang diuji harus dikeluarkan,
yaitu disarankan untuk mengecualikan hasil yang nc < np/2
Perhitungan
Hasil yang diterima
Ubah hasil dari setiap porsi uji dalam cfu/g atau ml menjadi log10
cfu/g atau ml sebelum perhitungan dilakukan
Untuk n (setidaknya 10) sampel laboratorium
Ketidakpastian Matriks
Dalam dokumen ini, istilah "ketidakpastian matriks" mengacu hanya
pada efek distribusi mikroba dalam matriks, yaitu variasi antara hasil
dari bagian uji yang berbeda yang diambil dari sampel laboratorium
yang sama. Ini mencerminkan sejauh mana bagian uji individu tidak
mewakili sampel laboratorium secara keseluruhan
T
Tiga pendekatan untuk memperkirakan ketidakpastian matriks:
Menghitung komponen
ketidakpastian secara terpisah :
Ketidakpastian teknis
Ketidakpastian matriks
Ketidkpastian distribusional
Pendekatan Top Down
Hanya mempertimbangkan standar
deviasi dari reprodusibilitas atau
hanya menghitung ketidakpastian
teknis
T
uc(y)=sR
T
U = 2uc(y)
T
Untuk matriks homogen, ketidakpastian baku matriks umatrix = 0,1 log10 cfu/g
Hasil MPN dari tabel : 4 – 2 – 1 adalah 260/mL ( log MPN = 2,42) dengan u MPN
(Simpangan baku = 0,19 log 10 MPN)
Rasio uMPN /utech = 0,19/0,49 = 0,39 > 0,20, maka uMPN tidak dapat
diabaikan
Rasio umatrix /utech = 0,10/0,49 = 0,204 > 0,20, maka ketidakpastian baku
matriks tidak dapat diabaikan
T
Kalikan dengan faktor cakupan (k) sebesar 2 untuk menghasilkan U = 1,1 log10
MPN/mL
Jadi estimasi MPN memberikan dugaan tingkat kontaminasi 2,4 ± 1,1 log10
MPN/ml.
.
Cara Satuan nilai ketidakpastian pengukuran=satuan nilai hasil
melaporkan
uji
Nilai ketidakpastian yang digunakan adalah ketidakpastian
diperluas