NO SOURCE TYPE
1 Work instruction to B
clean work area
2 pH meter
Calibration B
Specification B
Verification standard A
3 Conductivity
Specification B
Verification standard A
4 Balance B
5 Pipettes B
KLASIFIKASI SUMBER KETIDAK PASTIAN
NO SOURCE TYPE
6 Preparation of media
Volume of water A
Recovery of media A
7 Sample homogeneity A
8 Volume of Sample Dilution A
9 Sterile filter -
10 Vacuum contribution A
11 Incubator
Temperature B
Calibration B
Time B
sumber ketidakpastian secara umum
• SUMBER KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN:
Definisi uji yang tidak lengkap – persyaratan tidak ditetapkan
dengan jelas, misal kisaran suhu inkubasi
Pengaruh kondisi lingkungan pada proses pengukuran atau
pengukuran yang tidak sempurna dari kondisi lingkungan
Bias personel/operator dalam membaca instrumen
Resolusi instrumen atau treshold of discrimation
Kesalahan dalam membaca graduasi skala
Faktor kalibrasi
Assigned value terhadap pengukuran standar (baik acuan dan baku
kerja) dan bahan acuan
Adanya perubahan kinerja atau karakteristik bagian peralatan
setelah kalibrasi terakhir
Kompetensi teknis personel dalam melakukan uji tersebut.
faktor-faktor yang berkontribusi secara spesifik dalam
mikrobiologi
• Kompetensi Teknis, Bias dan Pengalaman,
Semua tingkatan proses dari sampel, operasi peralatan dan
pembacaan hasil uji baik kualitatif atau kuantitatif
Variasi antar dan dalam diri personel/analis/teknisi/ operator
uji
• Sampel
Homogeneitas sumber sampel asli
Sampel yang dikirimkan ke Laboratoium
Porsi uji digunakan dalam analisis subsampel
Presisi dan akurasi timbangan dan peralatan volumetrik
Distribusi mikroba antar subsampel atau bagian uji yang
tidak seragam
Waktu, transportasi, kondisi penyimpanan dari sampling
sampai pengujian
faktor-faktor yang berkontribusi….
• Homogenisasi sampel
Tingkat heterogeneitas suspensi yang dibuat
dari sampel
Clumping mikroba (distribusi tidak merata)
Distribusi mikroba yang tidak biasanya
Mixing yang tidak baik (insufficient)
faktor-faktor yang berkontribusi….
• Pengenceran
• Akurasi volume yang diukur sebelumnya atau
bobot larutan pengencer
• Volume lar pengencer yang digunakan
• Tingkat mixing pada setiap tahap pengenceran
• Tahapan dalam serial pengenceran
• Presisi, akurasi dan perkiraan peralatan
pengencer yang dipergunakan
• Pipet volume yang digunakan
• Mikroba yang ada di pipet
faktor-faktor yang berkontribusi….
• Media dan pereaksi
Kualitas dari bahan baku (media)
Keakuratan dalam penimbangan media
Kualitas air (akuades), yaitu: pH, konduktifitas
Kesalahan analis dalam penyiapan dan pemakaian media
biakan (termasuk suhu media saat penambahan suplemen)
Proses pemanasan dan kontrol
Mixing yang homogen
Tingkat kekeringan media padat
Kinerja media dan pereaksi seperti selektifitas dan
sensitifitas
Umur media dan pereaksi
faktor-faktor yang berkontribusi….
• Inokulasi Media
Volume inokulum
Peralatan uang digunakan dalam dispensing,
spreading dan filtering
Suhu media agar cair saat penuangan dalam cawan
(pour plate techniques)
• Kondisi Inkubasi
Durasi
Suhu
Kelembaban (humiditas)
faktor-faktor yang berkontribusi….
• Pembacaan dan Interpretasi Hasil
Penetapan koloni target
Jumlah koloni yang dihitung
Pengencer yang dipilih untuk penghitungan
(satu pengencer atau lebih)
Proporsi koloni yang dipilih
Sifat media khususnya ketika memakai
penghitung otomatis
PRINSIP UMUM
Berdasarkan spesifikasi teknis ISO/TS 19036, 2006
o Pedoman untuk estimasi ketidakpastian pengukuran
(MU) dengan hasil kuantitatif, dinyatakan dengan cara
hitung koloni (a colony-count technique)
o ISO/TS 19036 , 2006 tidak dapat diterapkan untuk
analisis tingkatan mikroba rendah (< 10 koloni pada
sedikitnya 1 cawan Petri)
o ISO/TS 19036 , 2006. Amandemen 1 mengakomodir
pedoman untuk analisis tingkatan mikroba rendah
(misal : MPN)
PRINSIP UMUM
Ketidakpastian pengukuran (MU)
o Jumlah mikroba yang diperoleh dalam uji enumerasi
adalah hanya perkiraan jumlah mikroba yang aktual
o MU dinyatakan dengan jumlah koloni per gram atau
mL sampel
o MU menunjukkan seberapa baiknya hasil uji mewakili
nilai kuantitas yang diuji/diukur dalam porsi uji (misal
per gram atau mL atau 25 gram sampel)
o MU menunjukkan penilaian dari reliabilitas hasil uji
Tahapan penetapan estimasi ketidakpastian
pengukuran
Menetapkan
measurand Menetapkan measurand, dg
melakukan pengujian
Mengidentifikasi sumber ketidak
Mengidentifikasi sumber pastian, dengan mengacu pd
ketidak pastian “kotak hitam”
Mengukur/menghitung
komponen ketidak pastian, dari
Mengukur setiap sumber ketidak-pastian
komponen Menghitung ketidak pastian
ketidakpastian
gabungan, merupakan kompilasi
dari semua sumber ketidak-
Menghitung pastian
ketidakpastian
gabungan
PENDEKATAN GLOBAL UNTUK ESTIMASI MU
Protokol pengujian
Simpangan baku reproduksibilitas (intralab)
Contoh Perhitungan sR
Simpangan baku reproduksibilitas (intralab)
Hasil uji :
Simpangan baku reproduksibilitas (interlab)
Sumber variasi ketidak pastian (kecuali sampling, sub-sampling/pengenceran
awal dan matriks) dipertimbang secara simultan tetapi tidak dapat dipisahkan
Statistik Dasar
Beberapa parameter yang sering digunakan untuk
analisis statistik mikrobiologi:
a.Mean ( x ) : merupakan nilai rata-rata suatu data.
b.Range : nilai rentang suatu data antara nilai terbesar
dan terkecil.
c.Median: nilai tengah suatu data.
d.Varians sampel (s2) : merupakan estimasi dari suatu
varians populasi (σ2).
n = jumlah data
xi = data ke-i
= mean
Statistik Dasar
e. Derajat bebas (degree of freedom) : jumlah
pengamatan dikurangi satu (n-1).
f. Simpangan Baku (s atau SD) : merupakan
akar kuadrat dari varians ( )
g. Simpangan Baku Relatif (RSD) : rasio antara
simpangan baku dengan mean ( ) dikalikan
100.