Anda di halaman 1dari 20

PERILAKU HIDUP SEHAT

DAN SAKIT
KELOMPOK 1:
IKRAFIURISADIN
MARGARETHA TRIANI. W
TRESIA I. TASAK
INTAN T. LAY
ROSA TPOI
FIRDANIA MANEK
MATELDA MANAO
ADE RIANTO
ARNOLUS P. NGGALUAMA
ANA MARIA. A
ELISABET K. NAGO
Pengertian perilaku kesehatan
 perilaku kesehatan adalah sebuah bentuk
perilaku yang menunjukkan adanya kaitan
antara sehat atau sakit. Perilaku kesehatan
menurut Skinner adalah suatu respon
seseorang (organisme) terhadap stimulus
atau objek yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, minuman dan lingkungan.
(Notoatmodjo, 2007).
Perilaku Hidup Sehat
 Perilaku Hidup Sehat adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau
kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatannya yang mencakup antara lain:
 Makan dan menu seimbang (appropriate diet)
 Olahraga teratur
 Tidak merokok
 Tidak minum-minuman keras dan narkoba
 Istirahat yang cukup
 Mengendalikan stress
 Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan, misalnya
tidak berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks.
PHBS PERORANGAN

Kebersihan perorangan meliputi:


1. Menyikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari
yaitu stiap kali setelah makan dan sebelum tidur.
2. Biasakan mandi dua kali sehari dengan menggunakan
sabun, pagi dan sore hari.
3. Jaga kebersihan rambut dan kuku.
PHBS di Lingkungan Rumah
1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI eksklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih & sabun
6. Makan buah & saur tiap hari
7. Memberantas jentik di rumah setiap seminggu sekali
PHBS di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
 Mencuci tangan pakai sabun (hand rub/hand wash)
 Penggunaan air bersihpenggunaan jamban sehat
 Membuang sampah pada tempatnya
 Larangan merokok
 Tidak meludah sembarangan
 Pemberantasan jentik nyamuk
PHBS di Lingkungan Sekolah
 Menyuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun
 Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
 Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
 Olahraga yang teratur dan terukur.
 Memberantas jentik nyamuk.
 Membuang sampah pada tempatnya
PHBS di Tempat Umum

 Menggunakan air bersih


 Menggunakan jamban
 Membuang sampah pada tempatnya
 Tidak merokok di tempat umum
 Tidak meludah sembarangan
 Memberantas jentik nyamuk
Perilaku Sakit (Illness behavior)

Perilaku sakit ini mencakup respons seseorang

terhadap sakit dan penyakit, persepsinya terhadap

sakit, pengetahuan tentang : gejala dan penyebab

penyakit, dan sebagainya.


Perilaku Peran Sakit (the sick role
behaviour)

 Orang sakit (pasien) mempunyai hak dan


kewajiban sebagai orang sakit,yang harus
diketahui oleh orang sakit itu sendiri maupun
orang lain (terutama keluarganya). Perilaku ini
disebut perilaku peran sakit (the sick role) yang
meliputi:
LANJUTAN...
 Tindakan untuk memperoleh kesembuhan
 Mengenal/mengetahui fasilitas atau sarana pelayanan/penyembuhan
penyakit yang layak.
 Mengetahui hak (misalnya: hak memperoleh perawatan, memperoleh
pelayanan kesehatan, dan sebagainya) dan kewajiban orang sakit
(memberitahukan penyakitnya kepada orang lain terutama kepada
dokter/petugas kesehatan, tidak menularkan penyakitnya kepada orang
lain, dan sebagainya).
TEORI-TEORI PERUBAHAN
PERILAKU
 1. Teori S-O-R:

• Perubahan perilaku didasari oleh: Respons.Organisme--Stimulus--


• Perubahan perilaku terjadi dgn cara meningkatkan atau memperbanyak
rangsangan (stimulus).
• Oleh sebab itu perubahan perilaku terjadi melalui proses pembelajaran
(learning process).
• Materi pembelajaran adalah stimulus.
 2. Teori “Dissonance” : Festinger

 Perilaku seseorang pada saat tertentu karena
adanya keseimbangan antara sebab atau alasan dan
akibat atau keputusan yang diambil (conssonance).
 Apabila terjadi stimulus dari luar yang lebih kuat,
maka dalam diri orang tersebut akan terjadi ketidak
seimbangan (dissonance).
Kalau akhirnya stilmulus tersebut direspons positif
(menerimanya dan melakukannya) maka berarti
terjadi perilaku baru (hasil perubahan), dan akhirnya
kembali terjadi keseimbangan lagi (conssonance).
 3. Teori fungsi: Katz

• Perubahan perilaku terjadi karena adanya kebutuhan. Oleh


sebab itu stimulus atau obyek perilaku harus sesuai dengan
kebutuhan orang (subyek).
• Prinsip teori fungsi:
a) Perilaku merupakan fungsi instrumental (memenuhi
kebutuhan subyek)
b) Perilaku merupakan pertahanan diri dalam mengahadapi
lingkungan (bila hujan, panas)
c) Perilaku sebagai penerima obyek dan pemberi arti obyek
(respons terhadap gejala sosial)
d) Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dalam menjawab
situasi.(marah, senang)
 4. Teori “Driving forces”: Kurt Lewin

• Perilaku adalah merupakan keseimbangan antara kekuatan


pendorong (driving forces) dan kekuatan penahan
(restraining forces).
• Perubahan perilaku terjadi apabila ada ketidak seimbangan
antara kedua kekuatan tersebut.
• Kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan perilaku:
a. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatanpenahan tetap.
b. Kekuatan pendorong tetap, kekuatan penahan menurun.
c. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan
menurun.
. BENTUK-BENTUK
PERUBAHAN PERILAKU
 1. Perubahan alamiah (natural change): Perubahan perilaku
karena terjadi perubahan alam (lingkungan) secara alamiah
2. Perubahan terencana (planned change): Perubahan perilaku
karena memang direncanakan oleh yang bersangkutan
3. Kesiapan berubah (Readiness to change): Perubahan perilaku
karena terjadinya proses internal (readiness) pada diri yang
bersangkutan, dimana proses internal ini berbeda pada setiap
individu.
KESIMPULAN...

 Untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan


hanya perlu pengetahuan dan sikap positif dan dukungan
fasilitas saja, melainkan diperlukan contoh dari para tokoh
masyarakat, tokoh agama, dan para petugas terutama
petugas kesehatan dan diperlukan juga undang-undang
kesehatan untuk memperkuat perilaku tersebut
(Notoatmodjo, 2003).

Anda mungkin juga menyukai