Anda di halaman 1dari 11

SIFAT IKATAN KIMIA DALAM KONTEKS

SISTEM BIOLOGI
(IKATAN KOVALEN DAN NON-KOVALEN)
Kelompok 1

• Ivana Yusuf
• Mutmainna Kartika Putri
• Mujahidah Yunus
• Agung Satrya Mahardika
• Ledi Yohanis
IKATAN KOVALEN

• Atom-atom yang membentuk molekul


bergabung melalui ikatan kovalen dimana
beberapa pasangan elektron dibagikan melalui
pasangan atom
• Prinsip: sebuah atom menjadi stabil ketika
elektron dari kulit terluar itu terisi
• Sehingga jumlah ikatan atom yang terbentuk
bergantung pada jumlah elektron yang
diperlukan untuk mengisi kulit terluar
IKATAN KOVALEN
• Kulit terluar Hidrogen dan H dikatakan terisi jika
memuat 2 elektron sedangkan atom lainnya 8
elektron
• Pembentukan ikatan kovalen = pelepasan energi
• Ikatan kovalen tunggal: 1 pasang elektron yang
dipakai bersama ( H:O atau H O)
• Ikatan kovalen rangkap: 2 atom dapat berikatan
jika lebih dari 1 pasang elektron dipakai bersama
(O=O, N N)
IKATAN KOVALEN POLAR & NON
POLAR
POLAR NON POLAR
• Atom oksigen tunggal dalam air menarik elektron • Molekul yang tidak memiliki atom elektronegatif
jauh lebih kuat dibandingkan atom hidrogennya. dan ikatan terpolarisasi kuat, seperti molekul
Akibatnya, ikatan H-O-H molekul air dikatakan karbon dioksida dan gas metana, pada karbon di
terpolarisasi, sehingga salah satu atom mempunyai oksida daya tarik elektron pada satu atom oksigen
muatan parsial negatif dan atom lainnya bermuatan dinetralkan oleh atom oksigen lainnya.
parsial positif.
IONISASI
• Merupakan partikel bermuatan dan terbentuk
ketika suatu atom kehilangan atau
mendapatkan elektron.
• Natrium melepaskan 1 elektron dari kulit
terluarnya menjadikan memiliki muatan
positif Na+ disebut kation.
• Klorin menerima 1 elektron dari kulit
terluarnya menjadikan memiliki muatan
negatif Cl- disebut anion
IKATAN NON
KOVALEN
• Interaksi antar molekul diatur oleh berbagai
ikatan lemah yang disebut ikatan non kovalen.
• Ikatan non kovalen tidak bergantung pada
elektron yang digunakan bersama, melainkan
pada gaya tarik menarik antar atom yang
muatannya berlawanan.
IKATAN IONIK : Daya Tarik Atom
Bermuatan
• Ikatan Ion adalah ikatan yang
terjadi karena adanya tarik-
menarik antara atom-atom atau
ion yang muatannya berlawanan
IKATAN HYDROGEN
• Ikatan Hidrogen adalah ikatan
yang terjadi apabila atom
hidrogen yang secara kovalen
terikat pada 1 atom
elektronegatif juga tertarik ke
arah atom elektronegatif lainnya.
INTERAKSI HIDROFOBIK DAN GAYA VAN DER
WAALS
• Molekul polar bersifat hidrofilik karena
kemampuannya berinteraksi dengan air,
sedangkan molekul nonpolar bersifat hidrofobik
dan tidak larut dalam air.
• Molekul nonpolar berkumpul untuk
meminimalkan paparan terhadap air,
membentuk interaksi hidrofobik.
• Selain interaksi hidrofobik, molekul nonpolar
dapat membentuk ikatan lemah satu sama lain
melalui gaya Van Der Waals, yang merupakan
gaya tarik menarik lemah yang disebabkan oleh
asimetri transien dalam distribusi elektron.
• Gaya Van der Waals penting dalam interaksi
biologis karena gaya tersebut berkontribusi
pada pengikatan molekul dengan bentuk
komplementer.

KARP’S CELL and MOLECULAR BIOLOGY


AIR

• Air merupakan molekul yang sangat asimetris dengan


atom O pada satu kesatuan ujung dan dua atom H di
ujung yang berlawanan.
• Masing – masing dari dua ikatan kovalen dalam
molekul sangat terpolarisasi.
• Atom dalam molekul air mahir membentuk ikatan
hydrogen.

Air mengandung tiga atom yang tersusun atas,


dua atom dan satu atom hydrogen.
• Molekul air membentuk ikatan hidrogen dengan
molekul organik yang mengandung gugus polar,
seperti asam amino dan gula, yang menjamin
kelarutannya di dalam sel.
• Air juga memainkan peran penting dalam menjaga
struktur dan fungsi makromolekul serta kompleks
yang dibentuknya (seperti membran).

Anda mungkin juga menyukai