Anda di halaman 1dari 26

KISI-KISI UJIAN POKOK (UAS) 2024

MATA KULIAH AGAMA KONTEKS ISLAM


1. Islam dan kerukunann antar umat beragama: pengertian toleransi dan hubungan kerja
sama antar umat. Kasus terorisme dan radikalisme yang mengatasnamakan agama.
2. Gender dan feminisme: kedudukan kepemimpinan perempuan dalam Islam dan sifat-
sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin ala Rasulullah, dan studi kasus dalam
keluarga.
3. IPTEK dan seni dalam Islam: dampak positif dan dampak negatif IPTEK dan hukum
seni, dan kewajiban menuntut ilmu dalam Islam.
4. Akhlaq dalam Islam: macam-macam akhlak terpuji - akhlak tercela dan revitalisasi
pendidikan karakter bangsa yang lebih unggul dan studi kasus di masyarakat.
5. Keistimewaan al-Qur’an: mukjizat Nabi dan Rasul, sejarah turunnya al-Qur’an, ada 4
cara penyampaian wahyu kepada Nabi, 7 isi-isi pokok ajaran al-Qur’an, dan 7
keistimewaan al-Qur’an sebagai mu’jizat Nabi Muhammad.
6. Berbakti dan durhaka kepada orang tua: cara berbakti kepada kedua orang tua yang
masih hidup dan berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia.
 Q.S. Al-Kafirun ayat 6 (Untukmu agamamu dan untukku agamaku)

 Q.S. Al-Ma’idah ayat 5 (Barang siapa yang kafir setelah dia beriman,
maka terhapus amalannya dan di akhirat termasuk orang yang merugi)

 Toleransi beragama: bukan kompromi dalam beragama, akan tetapi


saling memahami, saling pengertian, saling menghormati, dan saling
menghargai (dalam urusan selain aqidah dan ibadah)

 Toleransi bertujuan untuk mewujudkan kerukunan hidup antar sesama

 Prinsip toleransi: “Agree in disagreement “ (setuju adanya


perbedaan)
TRILOGI KERUKUNAN
 1. Kerukunan intern sesama umat beragama:

 Hubungan beragama muslim dengan muslim lainnya

 2. Kerukunan antar umat beragama:

 Hubungan muslim dengan pemeluk agama lainnya

 3. Kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah:

 Hubungan muslim dengan pemerintah (umara’)


KERJASAMA UMAT BERAGAMA
DAN PERSAUDARAAN

1. Ta’awun ‘ala al-birri wat taqwa

2. Kemaslahatan dan keadilan

3. Saling menguntungkan

4. Kesamaan kepentingan

5. Saling membutuhkan

6. Saling menghargai

7. Dialog agama
KEPEMIMPINAN PEREMPUAN
 Kepemimpinan perempuan dalam non-ibadah berkaitan dengan:

1. Hak dan kewajiban (menjunjung nilai keadilan)

2. Kecakapan (keahlian dan kecerdasan dalam memimpin)

3. Amanah (kepercayaan dan pertanggungjawaban)

4. Pemilihan umum (kesepakatan bersama / consensus penduduk)

 Perempuan dan hak dunia berpolitiknya

 Hak berpolitik = hak beraktualisasi diri adalah hak setiap orang  laki-laki
dan perempuan kedudukannya sama-sama berhak menjadi pemimpin

 Dunia politik = kekuasaan & perwakilan rakyat untuk laki-laki & perempuan
SIFAT-SIFAT PEMIMPIN ALA RASULULLAH

1. Shiddiq : Integritas  berlaku jujur

2. Amanah : Akuntabel  bertanggung jawab

3. Tabligh : Transparan  menyampaikan kebenaran

4. Fathonah : Cerdas  profesionalisme


CARA PENGANGKATAN PEMIMPIN
 Pertama, dilakukan dengan cara aklamasi melalui pemilihan oleh Ahl
al-Aqdli wa al-Halli (Ahl al-Ikhtiar): seperti Abu Bakar.
 Kedua, dilakukan dengan cara penunjukan atau wasiat dari imam
sebelumnya, seperti ‘Umar bin Khattab.
 Ketiga, dengan cara pemilihan oleh Tim Khusus (Ahl al-Ikhtiar),
seperti Usman bin ‘Affan.
 Keempat, dengan cara dibai’at oleh seseorang dan sekelompok
orang, seperti Ali bin Abi Thalib.
 Kelima, dengan cara pewarisan (hubungan keluarga), seperti masa
Dinasti ‘Umayyah dan Dinasti ‘Abbasiyyah.
IPTEK, SENI, DAN KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU

 Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan


kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia
 Seni merupakan ekspresi dari jiwa seseorang yang
menghasilkan suatu keindahan karya
 Menuntut ilmu “wajib” bagi setiap muslim dan muslimah
 Perintah untuk menuntut ilmu hingga ke Negeri China
 Orang beriman dan berilmu diangkat derajatnya oleh
Allah
KONSEP ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI
 Ilmu pengetahuan adalah hasil proses belajar manusia terhadap
sesuatu objek yang dipelajari, difahami, dan diteliti.

 Sains merupakan segala sesuatu yang diketahui manusia melalui


tanggapan panca indera, sedangkan ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan yang sudah diinterpretasikan, diorganisasikan, dan
disistematisasikan, sehingga menghasilkan kebenaran yang objektik,
sudah diuji kebenarannya, dan dapat diuji ulang secara ilmiah.

 Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan


kesejahteraan bagi manusia, sebaliknya bisa berdampak negatif
karena dapat merusak akhlak dan akal manusia.
HUKUM SENI DALAM ISLAM
 Seni adalah bagian dari mu’amalah, pada prinsipnya
hukum seni adalah mubah (diperbolehkan).
 Al-ashl fi al-asy-ya’ al-ibahah hatta yadulla al-dalil ‘ala tahrimiha
(Pada dasarnya sesuatu itu diperbolehkan, kecuali ada
dalil yang mengharamkannya)

 Innallaha jamilun yuhibbul jamal


(Allah itu Maha Indah dan mencintai keindahan)

 Pada prinsipnya seni itu mubah (boleh-boleh saja),


hingga ada dalil atau petunjuk yang melarangnya.
 Seni (patung, lukis, gambar, dan musik) bisa menjadi
diharamkan, apabila karya seni itu membawa
kemadlorotan (kemusyrikan, kekufuran, & kemaksiatan)

 Seni patung sebagai hasil produk orang kafir dan


menjadi sesembahan (berhala) mereka, sehingga tidak
boleh ditiru (diharamkan).

 Tolak ukur sesuatu, termasuk seni budaya dalam Islam:


Halal >< Haram, Maslahah >< Mafsadah, Khair >< Sayyi’
Boleh >< Dilarang, Manfa’at >< Madhorot, Baik >< Buruk.
KONSEP AKHLAQ DALAM ISLAM
 Akhlaq adalah perangai, perilaku, perbuatan, dan budi pekerti

 Akhlaq: sifat yang melekat pada diri seseorang yang merupakan


pancaran hati, dan diekspresikan dalam bentuk perbuatan yang
berulang-ulang, atau perilaku seseorang yang bersumber dari
dirinya sebagai kebiasaan dalam bertingkah laku

 Etika: cabang filsafat yang berkaitan dengan perilaku manusia


(baik dan buruknya dalam berperilaku)

 Moral: tata karma (aturan-aturan yang berlaku di masyarakat)


sebagai tolak ukur nilai kepribadian seseorang di masyarakat
KEMULIAAN ADAB, AKHLAQ, DAN ILMU

1. Adab dan akhlaq itu lebih utama (mulia) daripada ilmu

2. Palajarilah adab dan akhlaq sebelum kamu mempelajari ilmu

3. Sesungguhnya keindahan sejati itu adalah keindahan adab dan ilmu


pengetahuan yang kamu miliki

4. Orang yang berilmu dan beradab tidak istirahat di kampungnya, tetapi ia


merantau di negeri orang (luar kota) demi menuntut ilmu dan meneladani
kemuliaan adab gurunya.

5. Kami lebih menghormati orang yang beradab dan berakhlaq, daripada


orang yang banyak ilmunya, tetapi tidak punya adab & akhlaq yang baik.
MACAM-MACAM AKHLAQ

AKHLAQ TERPUJI: AKHLAQ TERCELA:


1. TAQWA 1. SYIRIK
2. CINTA - JUJUR 2. DENGKI - DENDAM
3. SABAR 3. TAKABBUR
4. RIDHA - IKHLAS 4. IRI - RIYA’
5. SYUKUR 5. KHIANAT
6. AMANAH - ADIL 6. SU’UDZON
7. ZUHUD 7. MUNAFIQ
8. TAWAKKAL 8. CINTA DUNIAWI
9. TAUBAT 9. GHIBAH
MODERNITAS ZAMAN “MILLENIAL”
 Modernitas adalah kehidupan masyarakat modern
 Ciri-ciri masyarakat modern:
-Professionalisme
-Individualisme
-Pragmatisme
-Materialisme
-Hitechnology
-Globalisme
-Hedonisme
-Serba cepat dan instan
KONTEKSTUALISASI AKHLAQ ISLAM
DALAM KEHIDUPAN MODERN
-Fungsi Islam adalah pemberi rahmat (rahmatan lil ‘alamin)

-Nilai-nilai akhlaq Islam sebagai benteng keimanan dan ketaqwaan dalam


menghadapi tantangan modernitas dan arus globalisasi, serta tidak mudah
terpengaruh dampak negatif kehidupan zaman modern.

-Kita harus memantapkan diri dengan nilai-nilai Tauhid:


1. Selalu berkomitmen dalam bertauhid (iman dan Islam)
2. Mempunyai visi dan misi hidup (ihsan)
3. Mampu melakukan kontrol dalam kehidupan sehari-hari
4. Tidak terpengaruh arus globalisasi yang berdampak negatif
KEISTIMEWAAN (MUKJIZAT) AL-QUR’AN
 Mukjizat menurut bahasa ialah melemahkan orang lain atau
menjadikan mereka tidak mampu menandingi dan membuat Kitab Suci
seperti al-Qur’an karena al-Qur’an itu istimewa.

 Mukjizat menurut istilah ialah peristiwa luar biasa yang tidak dimiliki
oleh siapapun, karena mukjizat hanya diberikan oleh Allah kepada para
Nabi dan Rasul-Nya.

 Mukjizat al-Qur’an bukan semata-mata untuk melemahkan kaum Kafir


Quraisy untuk membuat semisal al-Qur’an, tetapi tujuan utamanya
untuk menjelaskan kebenaran mukjizat al-Qur’an dan bukti kenabian
Rasulullah, sekaligus menyerukan bahwa al-Qur’an adalah pedoman
hidup manusia hingga akhir zaman nanti.
MUKJIZAT NABI DAN RASUL ‘ULUL AZMI
1. Nabi Nuh mukjizatnya membuat perahu besar. Perahu itu dinaiki Nabi
Nuh dan pengikutnya sehingga menyelamatkannya dari banjir besar.

2. Nabi Ibrahim mukjizatnya tidak hangus terbakar oleh api. Saat itu,
Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam kobaran api oleh Raja
Namrud, tetapi api itu berasa dingin dan menyelamatkan tubuh Nabi
Ibrahim.

3. Nabi Musa mukjizatnya tongkat yang dapat berubah menjadi ular.


Tongkat itu dapat membelah Laut Merah, sehingga dapat diseberangi

4. Nabi Isa mukjizatnya dapat menghidupkan orang mati atas izin Allah.
Nabi Isa dapat berbicara saat baru berumur beberapa jam dilahirkan.

5. Nabi Muhammad mukjizatnya peristiwa Isra’ Mi’raj dalam 1 malam


dan diberikan mukjizat kitab suci Al-Qur’an yang istimewa.
SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN
Al-Qur’an tidak diturunkan secara langsung, akan tetapi al-Qur’an

diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22

hari. Para ulama’ membagi turunnya al-Qur’an menjadi 2 periode,

yaitu periode Makkah dan periode Madinah.

Peride Makkah berlangsung selama 12 tahun yaitu masa kenabian

Rasulullah dan surat yang turun pada masa itu disebut Surah

Makkiyyah. Sedangkan periode Madinah dimulai sejak peristiwa

hijrahnya Nabi yang berlangsung selama 10 tahun dan dinamakan

Surah Madaniyyah.
CARA PENYAMPAIN WAHYU KEPADA NABI
1. Melalui hatinya: Malaikat Jibril memasukkan wahyu itu ke dalam
hati Nabi Muhammad tanpa memperlihatkan wujud aslinya.

2. Malaikat menjelma seorang laki-laki: Malaikat Jibril menampakkan


diri dan mengucapkan ayat-ayat suci al-Qur’an di hadapan Nabi.

3. Gemerincing lonceng: wahyu itu turun melalui gemerincing


lonceng. Cara inilah yang paling berat dirasakan, bahkan Nabi
bercucuran air keringat.

4. Malaikat Jibril menampakkan wujud aslinya: setiap kali


mendapatkan wahyu, Nabi langsung menghafalkannya, sehingga
wahyu itu terjaga dan utuh.
UNSUR-UNSUR MUKJIZAT AL-QUR’AN
1. Mukjizat itu; peristiwa yang sangat luar biasa dan istimewa
2. Dipaparkan oleh seseorang yang mengaku Nabi (palsu)
sebagai penantang yang ingin menandingi mukjizat Nabi
3. Mendukung tantangan terhadap mereka yang meragukan
kenabian Muhammad
4. Tantangan tersebut, ternyata tidak bisa ditandingi oleh kaum
Kafir Quraisy karena mereka gagal membuat seperti al-Qur’an

Macam-macam mukjizat yaitu:


1. Mukjizat material inderawi: terjadi pada nabi-nabi terdahulu
2. Mukjizat immaterial: bersifat kekal dan berlaku sepanjang zaman,
seperti Kitab Suci al-Qur’an yang terjaga keasliannya.
7 ISI POKOK AJARAN AL-QUR’AN
1. Masalah Aqidah: mengatur masalah keimanan dan keyakinan kita

2. Masalah Ibadah: mengatur tentang tata cara beribadah kepada Allah

3. Masalah Mu’amalah: mengatur hubungan manusia berinteraksi sosial

4. Masalah Akhlaq: mengatur tentang adab, tata krama,dan tingkah laku

5. Masalah Hukum: mengatur mengenai sistem pemerintahan yang baik

6. Masalah Sejarah: peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau

7. Masalah Sains dan Teknologi: ilmu pengetahuan dan teknologi terkini


MENGAPA AL-QUR’AN ITU ISTIMEWA?
1. Terjaga keasliannya hingga sampai Hari Qiyamat nanti

2. Al-Qur’an banyak dihafalkan oleh manusia di seluruh dunia

3. Membaca Ayat Suci Al-Qur’an bernilai ibadah (pahala)

4. Al-Qur’an sesuai dengan Ilmu Pengetahuan (Sains) Modern

5. Gaya Bahasa Al-Qur’an adalah sastra Arab yang paling tinggi

6. Al-Qur’an menjadi obat penyembuh bagi siapapun yang sakit

7. Al-Qur’an mempunyai pengaruh kuat untuk jiwa dan raga manusia

8. Menceritakan masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang
12 KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN
1. Keindahan sastra al-Qur’an dibandingan dengan karya sastra orang Arab
2. Gaya bahasa al-Qur’an yang unik berbeda dengan gaya bahasa bangsa Arab
3. Kefasihan bahasa al-Qur’an yang tidak mampu ditandingi semua makhluk
4. Kesempurnaan syari’at yang ada di dalam al-Qur’an sungguh mempesona
5. Menanpilkan berita yang bersifat eskatologis (tidak mampu dijangkau akal)
6. Berisi tentang kebenaran dan kenyataan yang telah, sedang, dan akan terjadi
7. Terpenuhinya setiap janji dan ancaman yang ada di dalam al-Qur’an
8. Berisi ilmu pengetahuan syari’at dan ilmu pengetahuan alam semesta
9. Sangat cocok dan sesuai dengan kebutuhan manusia sepanjang zaman
10. Memberikan pengaruh yang besar dan menenteramkan hati bagi pembacanya
11. Susunan kalimat dan bahasanya terpelihara dari paradoksi dan kerancuan
12. Bernilai pahala bagi yang mempelajari, membaca, dan mengamalkannya
BERBUAT BAIK KEPADA KEDUA ORANG TUA

 Birrul walidain adalah berbuat baik kepada kedua orang tua

 Birrul walidain adalah bagian dari akhlak Islam yang


menunjukkan tindakan berbakti kepada kedua orang tua

 Berbakti hukumnya fardlu ‘ain (wajib) bagi setiap muslim,


meskipun kedua orang tuanya beragama non-muslim

 Menghormati, melindungi, dan menyayangi orang yang lebih


tua termasuk salah satu perbuatan meng-Agung-kan Allah
BENTUK-BENTUK BIRRUL WALIDAIN
KETIKA KEDUA ORANG TUA SUDAH MENINGGAL
1. Mengurus jenazahnya dengan sebaik-baiknya

2. Melunasi semua hutang-hutangnya semasa hidupnya

3. Melaksanakan wasiat dan kewajiban orang tua

4. Meneruskan silaturrahim dengan sanak saudara & keluarga besar

5. Memuliakan kerabat, saudara, dan keluarga besar orang tua

6. Mendo’akan kedua orang tua yang telah meninggal dunia

7. Menziarahi makam kedua orang tua kita

Anda mungkin juga menyukai