Anda di halaman 1dari 12

KESENIAN DAERAH (SENI TEMBANG)

‘RAGAM DAN UNSUR SEKAR MACAPAT’

MATERI KELAS VII SEMESTER II


SMP PL BINTANG LAUT SURAKARTA
APA ITU TEMBANG ?
PENGERTIAN TEMBANG

Dalam bahasa jawa ‘sekar’ memiliki arti bunga, namun dalam


karawitan digunakan untuk menyebut lagu atau tembang.

Seni sekar/tembang adalah lagu yang disajikan dengan pita suara


manusia yang menggunakan titilaras pelog dan slendro umumnya
menggunakan Bahasa Jawa.
UNSUR DALAM TEMBANG
1 TEKS ATAU DALAM BAHASA JAWA DISEBUT DENGAN CAKEPAN
:
Syair yang digunakan dalam lagu tembang karawitan, umumnya
menggunakan bahasa jawa.

2 TITILARAS
Istilah yang digunakan dalam lingkungan karawitan
untuk menyebut notasi, yaitu lambang yang mewakili
tinggi rendahnya nada.
CONTOH CAKEPAN TEMBANG

JAGO KATE

JAGO KATE TE TE TE
KUKUKLURUK …..KOK
AMECECE CE CE CE
KUKUKLURUK
DIBALANG WATU BOCAH KUNCUNG
KEOK ….. KENA TELEHE
NJRANTHAL ..... PELAYUNE
MARI UMUK MARI NGECE
SI KATE KATON NYEKUKRUK
TITILARAS

Titilaras adalah istilah yang digunakan dalam lingkungan karawitan


untuk menyebut notasi, yaitu lambang yang mewakili tinggi rendahnya
nada.

Sampai saat ini titilaras yang masih digunakan di surakarta dan


yogyakarta adalah titilaras kepatihan. Disebut ‘kepatihan’ karena
notasi yang diciptakan di daerah Kepatihan).
MACAPAT
Kata macapat memiliki arti maca tembang kang kaping papat atau
membaca tembang yang keempat, karena sebelum ada tembang
macapat ada tiga tembang yang diciptakan sebelumnya yaitu :
1. Tembang gedhe I (sekar ageng kapisan)
2. Tembang gedhe II (sekar ageng kapindo)
3. Tembang madya (sekar tengahan )
4. Tembang alit yang disebut dengan macapat
PENGERTIAN TEMBANG MACAPAT

pengertian tembang macapat adalah hasil karangan atau rangkaian


bahasa menggunakan aturan tertentu yang cara membacanya harus
dilagukan dengan seni suara

Aturan yang dimaksud adalah : GURU GATRA, GURU LAGU, DAN GURU
WILANGAN.
MAKNA TEMBANG

TEMBANG MACAPAT BERJUMLAH 11, DIANTARANYA ADALAH : MASKUMAMBANG,


MIJIL, KINANTHI, SINOM, ASMARANDANA, GAMBUH, DHANDHANGGULA, DURMA,
PANGKUR, MEGATRUH, POCUNG.

RANGKAIAN NAMA TEMBANG TERSEBUT SERING DIKAITKAN DENGAN MAKNA


KEHIDUPAN MANUSIA DI DUNIA. DARI PERISTIWA KELAHIRAN-KEMATIAN.
1. MASKUMAMBANG

Dari kata mas kang kumambang. Sesuatu yang berharga dan belum
pasti. Tembang maskumambang mengandung filosofi hidup
seorang manusia dari awal mula penciptaannya. Manusia ini
digambarkan sebagai embrio yang sedang bertumbuh dalam rahim
sang ibunda dan masih belum diketahui jati dirinya, bahkan belum
pula diketahui apakah laki-laki atau perempuan.
Watak tembang : sedih, prihatin, nelangsa
2. MIJIL
• Memiliki penggambaran kelahiran, dalam bahasa jawa arti kata
mijil adalah keluar atau lahir. Jadi, mijil menjadi perlambangan
awal mula perjalanan seorang manusia di dunia fana.Karena
merupakan permulaan, anak ini dianggap masih suci dan begitu
lemah sehingga masih membutuhkan perlindungan dari orang -
orang di sekitarnya.
Tembang Mijil mempunyai karakter keterbukaan. Tembang ini
sesuai untuk menyampaikan nasehat, himbauan.
3. KINANTHI

Kinanthi berasal dari kata ‘kanthi’ yang berarti menggandeng atau


menuntun. Filosofi tembang kinanthi dalam hidup mengisahkan
kehidupan seorang anak yang masih kecil sehingga masih perlu
dibimbing hingga nantinya dapat berjalan sendiri dengan baik di
dunia.

Anda mungkin juga menyukai