Anda di halaman 1dari 31

Landasan pendidikan

LANDASAN PENDIDIKAN
Mengapa perlu landasan

 Pendidikan adalah Hak manusia dan berpengaruh besar terhadap kehidupan


seseorang . Mulai dari kehidupan sosial hingga taraf ekonomi seseorang.
Tanpa landasan yang jelas, salah-salah pendidikan dapat menjadi sesuatu
yang mencengkram manusia lewat komersialisasi dan kekhususan yang
berdampak pada kesenjangan pendidikan. Kita sebagai bangsa yang telah
mengalami kolonialisasi, telah belajar melalui cara yang pedih akan hal
tersebut.
 Ketika di masa kolonialisasi Belanda, tidak semua lapisan masyarakat
mendapatkan pendidikan yang layak. Hanya sebagian kecil bahkan golongan
status tertinggi saja yang diberikan pendidikan. Hal tersebut karena
pemerintah Hindia Belanda tidak ingin mencerdaskan rakyatnya, sehingga
mereka dapat terus mengeksploitasi negeri ini.
Fungsi Landasan Pendidikan

 Sebagai pijakan utama yang kokoh dan adil untuk memastikan keadilan
pendidikan seperti dalam landasan hukum pendidikan.
 Barometer utama untuk memastikan kualitas pendidikan yang terarah sesuai
dengan kebutuhan dan tujuannya.
 Landasan perlindungan hukum untuk menjaga keadilan dan kemerataan
pendidikan.
 Perlindungan fungsi pendidikan pada pakemnya agar tidak disalahgunakan
untuk hal yang buruk.
Tujuan landasan pendidikan

Tentunya landasan pendidikan juga memiliki hasil yang ingin dicapai melalui
kajian dan pengaplikasiannya. Tujuan dari landasan pendidikan adalah sebagai
berikut.
 Pendidikan menjadi hak seluruh manusia tanpa syarat apa pun.
 Pemerataan pendidikan baik dari segi kuantitas maupun kualitas bagi seluruh
umat manusia.
 Terjaganya hak pendidikan bagi seluruh kalangan tanpa terkecuali.
 Pendidikan berfungsi sebagaimana mestinya, yakni memajukan dan
membantu manusia untuk dan tidak disalahgunakan untuk hal yang negatif.
Landasan pendidikan menurut ahli

Menurut Drs. Kuntjojo, M.Pd.,M.Psi., landasan


pendidikan adalah dasar, tumpuan, atau asas konseptual
yang dijadikan pijakan pendidikan secara keseluruhan.
 Menurut Munawaroh, landasan pendidikan adalah suatu
asas atau dasar yang dapat dijadikan sebagai pijakan
atau rujukan atau titik tolak dalam usaha kegiatan dan
pengembangan pendidikan.
 Ki hajar dewantara bahwa landasan pendidikan itu
adalah Keadailan, kebenaran, kebersamaan .
 Prof.Dr, John dewey seorang ahli pendidikan di Amerika
mengatakan berpendapat bahwa landasan pendidikan itu
adalah pengalaman dan interaksi merupakan pondasi
dasar dalam dalam proses belajar
mengajarpembelajaran .
 Yatimah (2017, hlm. 354) mengatakan bahwa secara
leksikal, landasan berarti dasar, tumpuan, atau alas.
Oleh karena itu, landasan (pendidikan) merupakan
tempat bertumpu, titik tolak atau dasar pijakan dalam
melaksanakan pendidikan.
BEBERAPA LANDASAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

 BERDASARKAN SIFATNYA

LANDASAN DIBEDAKAN MENJADI DUA JENIS yaitu

landasan material yang bersifat Material dan landasan


konseptual
- landasan material lebih bersifat fisik atau berwujud
seperti sarana
prasarana, peserta didik, dan lingkungan.
- landasan konseptual lebih bersifat asumsi atau teori-
teori contohnya adalah UUD 1945 dan teori pendidikan
Landasan konseptual terdiri dari

 Landasan filosofi
 Landasan empiris
 Landasan yuridis
 Landasan religi
- landasan filosofis adalah pandangan yang bersumber dari filsafat pendidikan
mengenal hakekat manusia, hakekat ilmu, nilai serta prilaku yang di nilai baik dan
dijalankan setiap lembanga pemdidikan
- Landasan empiris yang memberikan arahan dan gambaran tentang kondisi
pendidikan dan tantangan masa depan terhadap dunia pendidikan
-Landasan yuridis adalah aspek-aspek hukum yang mendasari dan melandasi
penyelenggaraan pendidikan atau rambu-rambu tentang bagaimana pelaksanaan
sistem pendidikan berdasarkan peraturan perundang-undanganyang berlaku.
- - landasan religi adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari relegi atau agama
yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan atau studi prndidikan
Landasan empiris

 Terbagi menjadi 3 landasan


- landasan psikologis
- landasan sosiologi
- landasan historis
 Landasan psikologis asumsi –asumsi ysng bersumber dari study ilmiah tentang
kehidupan manusia pada umumnya serta gejala-gejala yang berkaitan dengan
aspek pribadi manusia pada setiap tahapan usia manusia perkembangan
tertentu untuk mengenali dan menyikapi manusia yang bertujuan untuk
memudahkan proses pendidikan
 Landasan sosiologi bersumber pada norma kehidupan masyarakat yang dianut
oleh suatu bangsa sehingga tercipta niali-nilai social yang dalam
perkembangan menjadi norma-norma social yang mengikat kehidupan
bermasyarakat yangbharus di patuhi oleh masing-masing anggota masyarakat at
 Landasan historis tidak terlepas dari sejarah bangsa Indonesia itu sendiri
dengan kata lain tinjauan landasan sejarahatau historis pendidkan nasioanal
Indonesia yang merupakan pandangan masa lalu
LANDASAN KULTUR PENDIDIKAN
 Landasan kultural pendidikan
merupakan landasan yang
menandakan bahwa pendidikan
tidak dapat dipisahkan dari
peristiwa budaya. Hal ini karena
pendidikan dan budaya akan selalu
berhubungan dan memiliki
hubungan saling memengaruhi.
 Contohnya adalah pewarisan
budaya dapat dilakukan melalui
pendidikan formal, nonformal,
serta informal. Oleh karena itu,
budaya dan pendidikan memiliki
hubungan timbal balik.
 Nah, itulah informasi mengenai
landasan pendidikan di Indonesia.
Landasan pendidikan penting
untuk menentukantitik berdiri
suatu pendidikan dan pengajaran
di Indonesia.
Langkah- langkah perumusan program

Merumuskan sasaran yang akan dicapai dan


indikator keberhasilannya
1

Merumuskan program prioritas 2

Merumuskan rincian kegiatan 3

Menyusun rencana biaya 4


Menentukan sasaran jangka menengah (4 tahun))
Sebelum merumuskan program, terlebih dahulu sekolah merumuskan sasaran. Tanpa
perumusan sasaran sekolah tidak tahu ke mana program di arahkan. Sasaran
merupakan apa yang ingin dicapai pada periode 4 tahun mendatang. Perumusan
sasaran dilakukan dengan langkah-langkah

(1) Menganalisis kesiapan sekolah dalam bidang SDM, fasilitas, dan peralatan
yang dimiliki sekolah, dan kondisi eksternal;
(2) Menentukan sasaran jangka 4 tahun; dan

(3) Menentukan indikator keberhasilan.

Berdasarkan kesiapannya tim sekolah bisa menentukan sasaran jangka menengah


Besar kecilnya sasaran jangka menengah akan ditentukan berdasarkan

(1) Hasil analisis kesiapan sekolah;

(2) Tingkat keberanian/ optimisme sekolah mencapai sasaran.


KRITERIA
ELEMEN PENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH
TIDAK
LAYAK
LAYAK
1. Analisis lingkungan strategis sekolah

2. Analisis situasi sekolah saat ini

3. Situasi sekolah yang diharapkan

4. Analisis kesenjangan

5. Rentra dan renop ( kelengkapan elemen)

6.Cakupan jenis perencanaan (pemerataan, kualitas, efesiensi, relevansi,


dan kapasitas)
7. Kemanfaatan serta kesesuaian renstra dan renop serta
permasalahanpendidikan yang dihadapi sekolah

KRITERIA RENCANA PENGEMBANGAN


SEKOLAH (RPS)
KRITERIA
ELEMEN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH TIDAK
LAYAK
LAYAK

8. Kelayakan strategis implementasi renstra dan renop

9. Kelayakan rencana monitoring dan evaluasi

10. Kecukupan, kemuktahiran, dan kerelevansian data


11. Kelayakan anggaran antara rencana pendidikann, rencana
pendapatan dan rencana belanja
12. Tingkat partisipasi dan keinklusifan unsur2 yang terkait dengan
perencanaan
13, sustainabilitas SDM, EMIS, dana pendukung dan sebagainya

14.sistem, proses/prosedu dan mekanisme penyusunan RPS

15. Kelengkapan elemen RPS

KRITERIA RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)


Pendahuluan …………………..

 PP No. 19 tahun 2005 (telah diperbaharui menjadi PP No. 32 Tahun 2013) tersebut tampak bahwa
manajemen pendidikan merupakan suatu proses yang mengintegrasikan sumber -sumber yang
semula tidak berhubungan satu dengan lainnya menjadi suatu sistem yang menyeluruh untuk
mencapai tujuan organisasi (Sagala, 2005:15). Prosesnya di sekolah menerapkan pola demokratis,
artinya ada keterlibatan para dewan pendidik, komite sekolah dan stakeholders
 Hal ini sejalan dengan PP No. 19 Pasal 53 ayat (1) setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar
rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah
satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun; Rencana kerja tahunan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi
(a) kalender pendidikan/akademik yang meliputi jadwal pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan
ekstrakurikuler, dan hari libur; (b) jadwal penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk tahun
ajaran berikutnya; (c) mata pelajaran atau mata kuliah yang ditawarkan pada semester ganjil, semester
genap, dan semester pendek bila ada; (d) penugasan pendidik pada mata pelajaran atau mata kuliah dan
kegiatan lainnya; (e) buku teks pelajaran (f) jadwal penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pembelajaran; (g) pengadaan, penggunaan, dan persediaan minimal bahan habis pakai; (h) program
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang meliputi sekurangkurangnya jenis, durasi,
peserta, dan penyelenggara program; dan (i) jadwal rapat Dewan Pendidik, rapat konsultasi satuan
pendidikan dengan orang tua/wali peserta didik, dan rapat satuan pendidikan dengan komite
sekolah/madrasah, untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. sekolah
Rumusan program mengikuti langkah-
langkah

Makmun (2005:120) dimungkinkan melalui adanya sasaran. Sasaran merupakan


pernyataan yang memungkinkan dari segi pengukuran maupun segi
pencapaiannya. Sesudah sasaran ditentukan, maka sekolah merumuskan
serangkaian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.

Rumusan program mengikuti langkah-langkah

(1) Memahami lingkup/pengetahuan sebab-sebab adanya kesenjangan;

(2) Merumuskan program-program alternatif;

(3) Menentukan program atau program utama;

(4) Merumuskan indikator keberhasilan setiap program utama; dan

(5) Menentukan siapa yang bertanggung jawab atas program-program utama


tersebut.
FORMAT RENCANA TAHUNAN
SEKOLAH ( ALTERNATIF)

Sasaran-sasaran/tujuan jangka pendek (tahunan) yang akan dicapai.

 Program-program untuk mencapai sasaran.

 Milestone ( output apa & kapan dicapai )

 Rencana biaya ( besar dana, alokasi, sumber dana)

 Renacana pelaksanaan program.

 Rencana pemantauan dan evaluasi.

 Jadwal pelaksanaan program .

 Penangguang jawab program/kegiatan


RENACANA TAHUNAN SEKOLAH

Upaya (1 Tahun )

Situasi Sekolah Situasi sekoalah


menuju
( tahun ini) (tahun depan )

Pemerataan Pemerataan
Mutu Mutu
Efesiensi efesiansi
Relevansi Relevsnsi
kapasitas kspasitas
Beberapa hal perlu diingat dalam perumusan sasaran adalah

 Beberapa hal perlu diingat dalam perumusan sasaran adalah. 1. Besarnya


sasaran yang dibuat bisa sama dengan besarnya kesenjangan atau kurang
daripada kesenjangannya. Perumusan sasaran harus realistis dan dapat diukur.
Kalau terdapat kesenjangan pada nilai matematika peserta didik sebesar 3
(nilai perolehan siswa 5 sedangkan harapan nilai 8) berarti ada selisih antara
kenyataan dan harapan. Keputusan untuk menentukan sasaran sebesar 3
adalah keputusan yang dilandasi pertimbangan yang matang.
 2. Rumusan sasaran bersifat “kualitatif” ditulis secara naratif, sasaran secara
“kuantitatif” dirumuskan dalam “indikator keberhasilan”
 3. Sasaran harus dirumuskan secara tepat, karena rumusan ini akan
menentukan jenis program yang akan dirumuskan. Contoh rumusan ” guru
kelas VIII sudah harus mempunyai kompetensi mengajar matematika”, atau
“mempunyai kompetensi mengajar matematika” berbeda dengan “mempunyai
pengetahuan yang setara dengan D3 matematika
 4. Jangan hanya menentukan sasaran berdasarkan sumber dana yang sudah
pasti atau sumber dana yang konvensional saja, tetapi susunlah sasaran
berdasarkan kebutuhan.
PROSES PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

Menyususn dan pelaksanaan 3. Langkah-langkah


RPS penyusunan renstra
RPSddan
1. dan RPS

2. Langkah-langkah
Langkah-langkah 4.
prnyusunan renop dan
penyusunan RPS
RPS
Apa itu RKS ?

Rencana Pengembangan Sekolah adalah sebuah dokumen induk


yang sangat pentingdi sekolah . RKS digunakan sebagai salah satu
pedoman sekolah untuk menjalankan tugas dan fungsi sekolah
Oleh nya itu RKS harus memuat hal-hal penting yang dapat
memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap kebutuhan
pengembangan sekolah. Acuan utama RKS adalah pengembangan
sekolah berdasarkan 8 standar Nasional Pendidikan
Komponen RKS berupa RKJM dan RKT,

 Analisis lingkunganstrategis
 Anisis kindisi saat ini dilihat dr keterlaksanaan SNP
 Analisis pendidikan 4 tahun mendatang
 Visi misi sekolah tujuan sekolah 4 tahun mendatang
 Identifikasi tantangan nyata ( kesenjangan kondisi antara kondisi saat ini
terhadap pendidikan 4 tahun mendatang )
 Program strategis
 Rencana kerja yang mencakup 8 SNP meliputi program, kegiatan, indicator
keberhasilan atau hasil yang diharapkan waktu pelaksanaan kebutuhan
pembiayaan,penanggung jawab atau pelaksana
 Jadwal kegiatan monitoring dan supervisi
Ruang Lingkup
RKS

Istilah RKS dan RKJM tidak dapat dipisahkan sebab didalam


RKS termuat RKJM, RKS merupakan program keseluruhan baik
rutin maupun strategis , sedangkan RKJM merupakan program
strategis dalam mencapai 8 standar pendidikan nasional yang
melalui mekanisme yang baik mulai dari melakukan EDS
sampai melakukan analisis SWOT. RKJM hanya disusun satu
sedang kan RKTkali dalam 4 tahun yang dipenggal dr RKJM
pertahun sesuai dengan skala prioritas dan RKT disusun
sebagian besar memerlukan biaya operasional (cost) kegiatan
inilah yang disusun RKAS atau RAPBS
PERENCANAAN

Anda mungkin juga menyukai