Anda di halaman 1dari 9

Pemikiran

pendidikan Islam
Ismail Al-Faruqi
Kelompok 11
Siti Najla P. (12210121353)
Nur Ikhsaniyah Lubis (12210121385)
Sari prima yeni (12210120814)
a. Sejarah hidup Ismail Al-Faruqi
Ismail Al-Faruqi dilahirkan di daerah Jaffa, sebuah kota di tepi
pantai selatan Palestina, pada 1 Januari 1921, sebelum wilayah ini
diduduki Israel. Saat itu Palestina masih begitu harmonis dalam
pelukan kekuasaan Arab. Al-Faruqi melalui pendidikan dasarnya di
college desfreres, Lebanon sejak 1926 hingga 1936. Pendidikan
tinggi Al faruqi ditempuh di the American university Beirut. Gelar
sarjana muda pun digapai pada 1941 lulus sarjana.
Al-Faruqi meninggal dunia pada tanggal 27 mei tahun1986
bersama istrinya Dr. Louis lnya al-faruqi dan kedua anaknya dibunuh
di rumahnya dalam peristiwa pembunuhan secara brutal oleh orang
yang tak dikenal.
b. Riwayat pendidikan Ismail Al-Faruqi
Ismail Al faruqi memulai studi di college Des freres Lebanon (1926-1936)
pada tahun 1941. Tahun 1948 melanjutkan studi pada bidang filsafat di
Indiana university dan juga kuliah di Harvard university. Serta meraih gelar
doktornya di Indiana university. Lalu Al faruqi juga memperdalam ilmu
pengetahuan keislamannya di Al Azhar university, Kairo Mesir.
Setelah selesai studi di Kairo, Al faruqi kembali kuliah di McGill university
Kanada. Tahun 1961 Al faruqi pindah ke Pakistan, karena terlibat dalam
kegiatan central institute of islamic research dengan jurnal islamic studies.
Pada tahun 1963, Al faruqi kembali ke Amerika Serikat dan kuliah di fakultas
agama university of Chicago, dan selanjutnya pindah ke program pengkajian
Islam di Syracuse university, Philadelphia sebagai guru besar agama dan
mendirikan pusat pengkajian Islam sampai akhir hayatnya.
c. Profesi dan karir Ismail Al-Faruqi
1. Profesi Ismail Al-Faruqi
Sepanjang kehidupan Al faruqi sebagai profesional yang
merentangi masa hampir 30 tahun, beliau sempat menulis,
menyunting, menterjemah 25 buah buku, menerbitkan lebih dari 100
artikel, menjadi profesor perawat di lebih daripada 23 buah
universitas di Afrika, Eropa, Timur Tengah Asia Selatan dan tenggara
serta berhikmat sebagai badan penyunting kepada 7 buah jurnal
utama.
Di samping berusaha untuk menumbuhkan beberapa buah program
pengkajian Islam, mengambil dan melatih para pelajar Islam, dan
menyelenggarakan profesional Islam beliau turut menumbuhkan dan
mempenguruskan ahli jawab dan kuasa penggerak untuk pengkajian
Islam di akademi agama Amerika yang bertahan selama beberapa
tahun.
2. Karir Ismail Al-Faruqi
Selama 10 tahun Al faruqi tampil sebagai seorang Arab ahli waris
modernisme Islam dan empirisme Barat pada akhir 1960 dan awal 1970 Al
faruqi secara progresif berperan sebagai sarjana aktivis Islam.
Mengorganisasikan kaum muslim Amerika. selama tahun 1970 Al faruqi
mendirikan program studi studi Islam, merekrut dan melatih mahasiswa
muslim, mengorganisasikan profesional muslim, pembentuk dan ketua
panitia pengarah dalam studi Islam akademi agama Amerika (1976-1982).
Menjadi peserta aktif dialog antar agama internasional yang didalamnya dia
menjadi juru bicara utama Islam.
Al faruqi adalah pendiri atau pemimpin banyak organisasi seperti
Perhimpunan Mahasiswa Muslim dan sejumlah perhimpunan profesional
Muslim seperti Perhimpunan Ilmuan Sosial Muslim. al faruqi juga menjadi
dewan Pengawas perwakilan Islam Amerika Utara mendirikan dan menjadi
presiden pertama Perguruan Tinggi Amerika di Chicagopada tahun 1981
membentuk Institut Internasional bagi Pemikiran Islam di Virginia. Al faruqi
menjadi guru besar tamu di berbagai negara, seperti di Universitas Mindanao
City, Filipina, dan di Universitas Qom di Iran. al Faruqi juga perancang
utama kurikulum The American Islamic College Chicago.
d. Karya-karya Ismail Al-Faruqi
Selain sebagai seorang pengajar, al-Faruqi adalah seorang
pemikir, cendikiawan dan filosof. Aktivitas ilmiahnya yang
tinggi telah melahirkan sejumlah karya tulis. Menurut catatan
Muhammad Shafiq, ada sekitar 129 karya tulis alFaruqi yang
terbagi atas 22 dalam bentuk buku, 3 karya persnya serta
104 karya artikelnya.
e. Situasi politik pada masa Ismail al-Faruqi
Situasi politik pada masa Ismail Al-Faruqi beragam, terutama
karena ia hidup selama periode yang penting dalam sejarah dunia
Islam.
Ismail Al-Faruqi sendiri adalah seorang intelektual Islam yang aktif
dalam berdiskusi tentang isu-isu politik dan kultural dalam kerangka
pemikiran Islam. Dia mendukung gagasan bahwa Islam harus
menjadi dasar bagi sistem politik, hukum, dan sosial di dunia
Muslim.
f. Karakteristik pemikiran Ismail Al-Faruqi
Pentingnya Tauhid: Salah satu karakteristik utama pemikiran
Al-Faruqi adalah penekanannya pada konsep Tauhid, yaitu
keyakinan dalam keesaan Allah. Tauhid dianggap sebagai tema
sentral dan esensial dalam Islam, dan pemurnian Tauhid
dianggap sebagai prioritas utama dalam kehidupan Muslim.

Anda mungkin juga menyukai