Riwayat Pendidikan
a) Al Tawhid: Its Implication for Thought and Life (1982) yang berisi 13
chapter.
b) Islamization of Knowledge: General Principles and Workplan.
c) Cristian Ethics, Trioluge of Abraham Faiths
d) The life of Muhammad
e) Particularisme in the old Testament and Contemperary in Judaism (th
1963)
f) The Culture Atlas of Islam yang digarap bersama istrinya, Lamya’.
g) The Great Asian Religion (1969)
1) Aspek Kelembagaan
Universitas harus memiliki kurikulum inti, karena kurikulum inilah yang menunjukkan
esensi universitas. Pengkajian kurikulum ini tidak dapat diserahkan pada satu tim
saja, namun membutuhkan ahli-ahli dibidangnya, perbincangan ini harus dimulai
sejak awal Islamisasi. Dalam hal ini kurikulum yang telah dikembangkan di barat
tidak boleh diabaikan.
3) Aspek Pendidik
Dalam hal ini para pendidik ditempatkan pada posisi sepatutnya, artinya kompetensi
yang professional yang mereka meliki dihargai sebgaimana mestinya. Bagi Al-faruqi
tidak selayaknya para pendidik mengajar dengan prinsip keikhlasan, pendidik harus
diberiakan honor sesuai dengan keahliannya. Disamping itu tidak selayaknya pendidik
tamu dihargai lebih tinggi dibanding dengan pendidik milik sendiri.
Pro Kontra Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi
Konsep Islamisasi pengetahuan Al-Faruqi bertujuan menanamkan nilai spirit Islam pada
disiplin ilmu Barat. Sardar mengkritik perspektif ini, menurutnya disiplin ilmu Barat dibentuk
oleh persepsi-persepsi, konsep-konsep, ideologi, bahasa, dan paradigma masyarakat
“Barat”. Maka, Sardar melihat program Islamisasi al-Faruqi telah keliru, Sardar khawatir
program tersebut justru berdampak pada westernisasi Islam. Kritik Sardar yang lain adalah
terkait prinsip-prinsip yang digunakan al-Faruqi sebagai landasan epistemologis gagasan
Islamisasi pengetahuan. Al-Faruqi meyakini gagasan tentang “kesatuan kebenaran dan ilmu
pengetahuan”.
SEKIAN
TERIMAKASIH….