Ke l o mp ok
AKUNTANSI KEUANGAN
LANJUTAN 1
Anggota Kelompok
• AYU IGA WEKASIH (22130310099)
• ROHMI IZZA AUNILLAH (221303100102)
• YOUKHE AUREL R. P (22130310104)
• AISA COROLLA (22130310122)
• MEI SHOVI NURLITA SARI (22130310125)
• EKA WIWID DEVITA (22130310127)
Persekutuan
Firma - Pembubaran
Pembubaran karena perubahan
pemilik
Suatu dinyatakan dibubarkan apabila perjanjian
bersama yang semula diadakan untuk usaha telah
berakhir. Misalnya, kematian seorang berakibat
dengan sendirinya perjanjian kerjasama berakhir dan
dengan perseku- tuan .
Pembubaran karena perubahan
pemilik
Modal A Rp 150.000,00
Modal B Rp 100.000,00
Modal C Rp 250.000,00
Apabila sebuah persekutuan telah berjalan dengan sukses, maka biasanya kepada
anggota baru yang akan masuk dibebani kewajiban- kewajiban terhadap antara
lain:
- Bagian penyertaan daripada anggota baru harus dikurangi dengan jumlah
tertentu sebagai bonus kepada anggota pemilik lama.
-Goodwill persekutuan harus diadakan dan dikredit sebagai penam-
bahan modal anggota-anggota pemilik yang lama.
Masing-masing sistem yang dipilih mempunyai akibat yang berbeda kepada saldo
modal (hak penyertaan) para anggota secara individual Oleh karena itu sistem
bonus atau goodwill yang akan dipakai harus dipertimbangkan sebelumnya, baik
oleh anggota yang baru maupun bagi anggota pemilik yang lama. Atas dasar data
pada contoh tersebut dapat dilihat pengaruh dari masing-masing sistem, seperti
pada tabel berikut:
Apabila persekutuan gagal untuk merealisasi goodwill yang telah dibentuk
(persekutuan mengalami kerugian) maka goodwill dapat dihapus dengan
dibebankan kepada saldo modal masing-masing anggota sesuai dengan
perbandingan pembagian laba (rugi).
Misalnya dalam contoh di depan Tuan O menerima bagian laba (rugi) sebesar
25% (saldo modal Rp 40.000,00 adalah 25% dari modal perseku- tuan yang baru).
Sedang Tuan L, M dan N menerima bagian laba (rugi) 75% dengan perbandingan
sama seperti pembagian laba yang semula.
Apabila terhadap masuknya anggota yang baru di dalam persekutuan, tidak ada
pernyataan atau keterangan yang tegas mengenai ada atau tidak adanya goodwill
(bonus) harus dipertimbangkan masak-masak. Hal ini diperlukan agar diperoleh
perlakuan akuntansi yang sesuai dengan faktanya. Sebagai kriteria untuk
menentukan ada atau tidak adanya goodwill atau bonus yang diberikan kepada
anggota pemilik lama maupun sebaliknya kepada anggota yang baru adalah sebagai
berikut:
Apabila, berarti tidak ada goodwill yang dibentuk atau bonus yang
diberikan. Apabila < berarti terdapat goodwill atau bonus kepada
anggota pemilik lama.