Anda di halaman 1dari 8

Keterampilan Konseling

SETTING KELOMPOK
DAN INDIVIDUAL
Anggota:
1. Amisha Zarani (2100001022)
2. Mike Dwi Putra Fitrianto (2100001038)
3. M. Fiqi Ulil Albab (2100001080)
4. Rahma Budi Kurniasari (2100001101)
5. Wanda Nadila S (2100001100)
6. Alya Azkia Syifa (2100001117)
7. Akhyana Arham (2100001118)

Kelompok 7
MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN KONSELING UNTUK
PENGELOLAAN PEMICU PENYALAHGUNAAN ZAT INDIVIDU

Mengoptimalkan keterampilan konseling dalam konteks pengelolaan pemicu


penyalahgunaan zat adalah upaya holistik yang memerlukan pemahaman
mendalam tentang individu, pemicu yang mungkin muncul, dan konteks sosial
yang memengaruhi. Melalui kolaborasi yang erat antara konselor dan klien,
diharapkan bahwa proses konseling ini dapat membawa perubahan positif
dalam pola pikir, perilaku, dan kesejahteraan keseluruhan individu yang
berusaha untuk mengatasi tantangan penyalahgunaan zat.
PERAN KETERAMPILAN KONSELING DALAM PEMULIHAN
KELOMPOK DARI PENYALAHGUNAAN NAPZA

Kemampuan membimbing
diskusi Mengelola konflik
Memberikan dukungan emosional kepada anggota kelompok
Membantu kelompok mengidentifikasi tujuan pemulihan
bersama Merancang strategi untuk mencapainya
Memberikan fokus yang jelas
Arahan dalam perjalanan pemulihan kelompok.
Dalam keseluruhan, peran keterampilan konseling dalam pemulihan
kelompok dari penyalahgunaan napza adalah menggerakkan kelompok
menuju pemahaman bersama, dukungan saling, dan langkah-langkah praktis
untuk mengatasi tantangan penyalahgunaan zat.
STRATEGI KETERAMPILAN KONSELING DAN PENGETAHUAN KETERGANTUNGAN
NAPZA UNTUK PENCEGAHAN KEMBALI PENYALAHGUNAAN

Setiap individu memiliki respons yang unik terhadap berbagai metode


intervensi. Keterampilan konseling yang terfokus pada pendekatan proaktif
membantu konselor mengidentifikasi faktor risiko individu, memahami
motivasi, dan merancang intervensi yang sesuai. Pencegahan kembali
penyalahgunaan zat dapat diarahkan pada pendekatan yang holistik dan
berkelanjutan.Kolaborasi yang erat antara konselor dan individu menjadi kunci
dalam menetapkan dan memperkuat strategi pencegahan kembali.
PERAN KONSELOR DALAM KONSELING KELOMPOK TERKAIT MASALAH NAPZA

Sebagai fasilitator untuk menciptakan lingkungan kelompok yang aman dan


mendukung
Memandu sesi konseling kelompok dengan mengembangkan topik-topik
yang relevan dengan masalah napza, memfasilitasi diskusi, dan memberikan
wawasan yang dapat mendorong refleksi pribadi dan pertumbuhan
individu. Pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan setiap anggota
kelompok serta menyesuaikan intervensi sesuai kebutuhan individu.
PERAN KONSELOR ADIKSI DALAM KONSELING INDIVIDU TERKAIT MASALAH
NAPZA

Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap tingkat ketergantungan klien


terhadap napza.
Melibatkan penyediaan dukungan emosional dan psikososial kepada klien
selama proses konseling.
Memberikan edukasi kepada klien mengenai dampak kesehatan jangka
panjang dari penggunaan napza dan memberikan informasi mengenai
sumber daya dan jaringan dukungan yang tersedia.
KESIMPULAN
Dari pembahasan mengenai mengoptimalkan keterampilan konseling untuk pengelolaan pemicu
penyalahgunaan zat individu, peran keterampilan konseling dalam pemulihan kelompok dari
penyalahgunaan NAPZA, dan strategi keterampilan konseling serta pengetahuan tentang
ketergantungan NAPZA untuk pencegahan kembali penyalahgunaan, dapat diambil kesimpulan
bahwa pendekatan keterampilan konseling memegang peranan sentral dalam upaya pemulihan
dan pencegahan kembali penyalahgunaan zat.
Proses pengelolaan pemicu penyalahgunaan, baik pada tingkat individu maupun kelompok,
memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan pembangunan hubungan yang kuat, penerapan
strategi adaptif, dan pemahaman mendalam terhadap konteks individu atau kelompok. Integrasi
keterampilan konseling dengan pengetahuan tentang ketergantungan NAPZA menjadi fondasi
yang kokoh dalam mencapai pemulihan yang berkelanjutan. Dengan demikian, mengembangkan
keterampilan konseling yang optimal dan menggabungkannya dengan pemahaman mendalam
tentang ketergantungan zat merupakan langkah strategis untuk membantu individu dan
kelompok mengatasi tantangan penyalahgunaan zat, membangun dukungan sosial yang kuat,
dan mencegah kembali terjerumus ke dalam perilaku penyalahgunaan.
THAN
K
YOU!

Anda mungkin juga menyukai