Hiperplasia adrenal kongenital (HAK) merupakan kelainan
adrenal yang paling sering dijumpai pada masa bayi dan anak HAK adalah salah satu kelainan genetik terjadinya defisiensi enzim atau gangguan pada salah satu dari 5 tahap enzimatik yang diperlukan untuk biosintesis steroid di dalam kelenjar adrenal HAK merupakan salah satu kegawatan medis dan sosial HAK adalah hiperplasia jaringan korteks adrenal akibat rangsangan kronik adrenocorticothrophin hormone (ACTH) yang kadarnya dalam darah meningkat dan peningkatan kadar ACTH meupakan respon tubuh terhadap kadar kortisol plasma yang rendah akibat kurang atau tidak adanya aktivitas salah satu dari enzim-enzim pembentukan kortisol dari kolesterol di korteks adrenal Adrenal merupakan dua kelenjar kecil yang berada tepat di atas permukaan ginjal
Setiap kelenjar terdiri dari dua bagian – medula (bagian dalam)
dan korteks (bagian luar) Korteks (bagian luar) dari kelenjar adrenal memproduksi tiga hormon utama yaitu kortisol, adosteron, dan androgen Bagian medulla dari adrenal memproduksi hormon stress tubuh yaitu adrenalin Apa yang terganggu pada HAK? Tipe-Tipe HAK
HAK dengan kehilangan garam : defisiensi / kekurangan enzim
yang sangat parah sehingga menyebabkan rendahnya kadar kortisol dan aldosterone tetapi kadar androgen tinggi HAK tanpa kehilangan garam : defek/kekurangan enzim yang lebih ringan yang mengakibatkan kadar kortisol dan aldosterone sedikit lebih rendah atau bisa normal serta kadar androgen tinggi HAK dengan onset terlambat (bentuk HAK yang lebih ringan yang mungkin tidak terdeteksi) : pertumbuhan yang cepat serta munculnya bulu pubis dan jerawat terlalu dini. Terkadang anak terlihat normal sampai terjadinya proses pubertas, di mana bulu wajah muncul berlebihan, serta menstruasi yang tidak teratur Siapa Saja yang Dapat Menyandang HAK? Diagnosis HAK
Diagnosis karier HAK (Diagnosis Pembawa gen HAK) :
Mengukur kadar steroid dalam darah dan urin dapat membantu anggota keluarga untuk menentukan apakah mereka karier HAK atau tidak. Bagaimana pun cara yang lebih akurat dan terpercaya untuk mendeteksi karier dari HAK adalah dengan melakukan pemeriksaan genetik Diagnosis pada Masa Kehamilan (Prenatal) : pemeriksaan vilus korionik atau amniosentesis. Pemeriksaan vilus korionik biasanya dilakukan pada kehamilan usia 10 hingga 12 minggu dan melibatkan pemeriksaan jaringan plasenta. Amniosentesis dilakukan pada minggu ke 14 hingga 18 kehamilan dan melibatkan pemeriksaan pada sampel cairan amnion yang mengelilingi bayi yang belum lahir. Uji diagnostik untuk HAK
androstenedion, ACTH, plasma renin activity, 11-deoksikortisol, analisis kromosom. Urin: 17-ketosteroid, pregnanetriol, kromatografi profil steroid. Pencitraan: USG pelvis, genitografi, IVP. Pada bayi dengan jenis kelamin yang meragukan, bila didapatkan hasil analisis kromosom 46, XX disertai peningkatan kadar 17-OH progesteron maka sudah dapat ditegakkan diagnosis pasti HAK karena defisiensi 21-hidroksilase. Jika kadar 17-OH progesteron normal, maka kadar 11-deoksikortisol sebagai pertanda defisiensi 11B-hidroksilase harus diperiksa Tujuan tatalaksana HAK
Mengoreksi defisiensi kortisol dan aldosteron dan menekan
sekresi androgen adrenal yang berlebihan sehingga menjamin pertumbuhan yang nomal pada masa bayi dan anak-anak, tercapainya tinggi akhir yang optimal, terjadinya pubertas pada umur yang sesuai, dan selanjutnya tercapai kemampuan reproduksi pada masa dewasa Pengobatan Hiperplasia Adrenal Kongenital
Pengobatan hiperplasia adrenal kongenital tergantung pada jenis dan
tingkat keparahannya. Pada pasien HAK klasik, dokter akan meresepkan obat dalam jangka panjang. Sementara pada HAK nonklasik, dokter akan memberikan obat-obatan berikut jika pasien mengalami gejala: • Kortikosteroid, untuk mengganti hormon kortisol yang kurang di dalam tubuh • Mineralokortikoid, untuk mengganti hormon aldosteron yang kurang dan menjaga kadar garam dalam tubuh • Suplemen natrium, untuk menambah dan menjaga kadar garam dalam tubuh Terapi yang Tersedia untuk Pasien HAK: Hal ini dapat dilakukan dengan menggantikan hormon yang kurang. Terapi dibutuhkan seumur hidup dan bergantung pada pengawasan medis yang ketat, penilaian yang teratur, serta penyesuaian dosis yang tepat.
Terapi yang diberikan berupa mineralokortikosteroid yaitu fludrokortison
(Florinef), hidrokortison, dan NaCl. Pemantauan antropometri, tekanan darah, dan bone age diperlukan secara rutin, bahkan hingga anak sudah dewasa. Tujuan dari pengobatan HAK adalah untuk: Mencapai Keseimbangan air dan garam yang normal Mencegah terjadinya krisis adrenal Menjaga Kadar gula darah normal, terutama saat periode awal kelahiran dan saat terjadi stress fisik, demam, atau sakit. Mencapai Pertumbuhan dan perkembangan seksual yang normal HAK yang tidak diterapi akan menyebabkan produksi androgen berlebih dan berdampak maturasi tulang yang cepat sehingga terjadi : perawakan pendek saat dewasa, pertumbuhan dini rambut tubuh serta jerawat dan kegagalan feminisasi normal pada wanita. Kematian dini bisa terjadi bila pasien tidak diberikan dosis tambahan saat sakit, trauma, dan mengalami pembedahan TERIMA KASIH