Anda di halaman 1dari 18

KONV E R E NS I

M E JA
BUNDAR
Presentasi kelompok 9 (SEJARAH)
LATAR
BELAKAN
G-
KONFERE
NSI
MEJA
BUNDAR
LATAR KMB merupakan suatu
pertemuan yang dilakukan

BELAKANG
antara perwakilan Republik
Indonesia Serikat (RIS),
Lewat perundingan Linggarjati (1947) dan perjanjian Renville (1948). Belanda, dan Bijeenkomst
Pada 28 Januari 1949, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa voor Federaal Overleg (BFO),
meloloskan resolusi yang mengecam serangan militer Belanda mewakili berbagai negara
terhadap tentara RepubliK Indonesia dan menuntut pemerintah untuk yang dibentuk oleh Belanda di
menemukan penyelesaian damai antara dua pihak (Indonesia dan kepulauan Indonesia dan
Belanda) lalu menyusul Perjanjian Roem-Royen pada 6 Juli 1949, berakhir dengan kesediaan
yang ditetapkan oleh resolusi Dewan Keamanan, Mohammad Roem Belanda untuk menyerahkan
mengatakan bahwa Republik Indonesia, para pemimpinnya masih kedaulatan kepada RIS.
diasingkan di Bangka, bersedia ikut serta dalam Konferensi Meja
Bundar.
BERIKUT ADALAH TOKOH-TOKOH YANG TERLIBAT

TOKOH-TOKOH DALAM KMB SERTA TUJUAN DARI DIADAKANNYA KMB


BERIKUT INI.

#1

SUYONO PROF DR MOHAMMA DR SUMITRO


HADINOTO SOEPOMO D ROEM DJOJOHADIKUSUMO

DR JOHANNES ALI ABDUL KARIM


LEIMENA SASTROAMIDJOJO PRINGGODIGDO
BERIKUT ADALAH TOKOH-TOKOH YANG TERLIBAT

TOKOH-TOKOH DALAM KMB SERTA TUJUAN DARI DIADAKANNYA KMB


BERIKUT INI.

#2

·KOLONEL TB DR MUWARDI
SIMATUPANG
PETA
LOKASI
TERJAD
INYA
KMB
PROSES TERJADINYA #1
Pembahasan dalam KMB diteruskan Serta, Konsensus mengenai pembayaran
pada 16 September 1949 di Namen, utang yang disepakati oleh RIS dan BFO
Belgia membicarakan mengenai karena memperoleh tekanan politis dari Merle
Peraturan Dasar Uni Indonesia- H. Cochran.
Belanda dan kesepakatan tercapai RIS dan BFO merasa dirugikan oleh Belanda
pada 18 September 1949 oleh semua karena pembayaran utang tersebut dihitung
delegasi. Selanjutnya, disepakati sejak 1945–1949, yang berarti RIS membayar
ketetapan jumlah utang RIS yang biaya dalam Agresi Militer Belanda I dan II.
harus dibayarkan kepada Belanda di
gedung Hoge Vuurse, Baarn pada 2
Oktober 1949, yaitu sebesar
4.300.000.
Lalu, delegasi RI dan BFO menyetujui naskah
Undang-Undang Dasar Sementara RIS di
Scheveningen pada 29 Oktober.
PROSES TERJADINYA #2
Selain itu, kesepakatan kerja Alasannya, masyarakat Irian Barat tidak
sama sosial-budaya telah termasuk masyarakat Indonesia berdasarkan
diperoleh, yaitu hubungan etnologis dan kebudayaannya. Selain itu,
sosial-budaya Uni-Indonesia mereka juga tidak memercayai kemampuan
secara sukarela, universal, dan RIS untuk mengelola Irian Barat karena
bersifat timbal balik. Delegasi peradaban masyarakatnya masih begitu
Belanda awalnya tidak sederhana, karena Irian Barat termasuk bekas
bersedia menyerahkan West wilayah Hindia Belanda yang harus
Guinea (Irian Barat) kepada diserahkan kepada kedaulatan RIS. Delegasi
kedaulatan RIS. Belanda di sisi lain tidak menyetujui
penjelasan dari delegasi RI dan BFO.
PROSES TERJADINYA #3
Selain itu, Australia tidak Naskah ini berisi jika status Irian Barat tetap berada di
menyetujui penyerahan Irian bawah kekuasaan Belanda dalam waktu setahun setelah
Barat karena merasa khawatir penyerahan kedaulatan, sedangkan status akhirnya akan
keamanan Australia terganggu ditentukan melalui cara perundingan. Ketiga delegasi
jika Irian Barat menjadi wilayah akhirnya menyetujui naskah kompromi itu, sehingga
RIS. Hal tersebut menghambat masalah Irian Barat bisa diselesaikan untuk sementara
proses KMB. Cochran lantas waktu.
mengajukan naskah kompromi
kepada delegasi RI, BFO, dan
Belanda untuk menyelesaikan
masalah Irian Barat. Belanda menyerahkan kedaulatan kepada RIS.
Setelah resolusi pelingkup disetujui oleh semua
delagasi, Dr. W Drees secara resmi menutup KMB
pada 2 November 1949.
ISI
KONFEREN
SI MEJA
BUNDAR

HAL. 2
ISI KONFERENSI
MEJA BUNDAR
Keradjaan Nederland menjerahkan kedaulatan atas
1.
Indonesia sepenuhnya kepada Republik Indonesia
Serikat dengan tidak bersjarat lagi dan tidak dapat di
cabut.

2. Republik Indonesia Serikat menerima kedaulatan itu


atas dasar ketentuan-ketentuan pada Konstitusinja;
rantjangan konstitusi telah dipermaklumkan kepada
Keradjaan Nederland.
ISI KONFERENSI
MEJA BUNDAR
3. Republik Indonesia Serikat menerima
kedaulatan itu atas dasar ketentuan-ketentuan
pada Konstitusinja; rantjangan konstitusi telah
dipermaklumkan kepada Keradjaan Nederland.

4. Kedaulatan akan diserahkan selambat-


lambatnja pada tanggal 30 Desember 1949
HASIL
KONVEREN
SI MEJA
BUNDAR

HAL. 2
HASIL
KONVERENSI
MEJA BUNDAR
1. Serah terima kedaulatan atas wilayah Hindia Belanda dari
pemerintah kolonial Belanda kepada Republik Indonesia
Serikat.

2. Penyelesaian masalah Irian Barat dibentuk

3. Dibentuknya suatu Uni Belanda-Indonesia dengan pemimpin


Kerajaan Belanda sebagai kepala negara.

4. Pengambilalihan utang Hindia Belanda oleh Republik


Indonesia Serikat.
DAMPAK
POSITIF
· Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia
· Belanda menarik tentara Belanda di Indonesia secara
keseluruhan
· Berhentinya konflik militer antar Belanda-Indonesia
· Belanda secara terbuka mengaku kemerdekaan Indonesia.
· Indonesia melakukan pembangunan besar-besaran
· Kapal perang Belanda ditarik dari Indonesia namun tetap
diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS)
DAMPAK
NEGATIF
· Indonesia berbentuk serikat yakni Republik Indonesia Serikat (RIS).
· Indonesia menjadi terpecah-pecah menjadi negara bagian, yaitu
Negara Indonesia Timur, Negara Jawa Timur, Negara Pasundan dan
Jakarta, Negara Sumatra Timur, Negara Sumatra Selatan, Jawa
Tengah, dan lainnya.
· Masih berbentuk RIS, menandakan Indonesia masih sebuah negara
bagian dari pemerintah Belanda.
· Seluruh utang Belanda dari tahun 1942 sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Indonesia
· Penyelesaian masalah Irian Barat tertunda
SEBAB DAN
AKIBAT
Diadakannya Konferensi Meja
Bundar merupakan hasil dari
kesepakatan pada perjanjian Roem-
Royen yang menginginkan
penyelesaian antara RI dan Belanda.
SEKIAN
TERIMAKASIH
SILAHKAN BERTANYA, JANGAN SUSAH-SUSAH YAK :)

Anda mungkin juga menyukai