Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI

PENDIDIKAN
KAJIAN TAFSIR
TARBAWI
DR. AHMAD ZARKASYI, M.PD.I
DEFINISI KOMUNIKASI PENDIDIKAN

• Suatu Transaksi-proses Penyampaian Pesan/ Informasi Lewat Sumber Verbal-non Verbal


Kepada Peserta Didik Sehingga Si Penerima Pesan Mengalami Perubahan Pengetahuan,
Sikap Dan Keterampilan
• Tujuannya:
1. Mengontrol lingkungan
2. Beradaptasi dengan lingkungan
3. Pewarisan budaya
UNSUR KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN

1. Sumber informasi : pengirim pesan


2. Pesan : ide, gagasan, perasaan, masukan
3. Saluran ; media pembelajaran
4. Penerima pesan : pendengar dan penafsir
5. Efek
6. Feefdback-umpan balik; respon penerima pesan
7. Gangguan/ kendala/ penghambat komunikasi
EFEKTIFITAS KOMUNIKASI

1. Faktor fisik : cuaca. Ruangan, pola duduk dan jumlah orang


2. Faktor semantic : kualitas dan struktur Bahasa
3. Faktor psikologis ; sikap, prasangka, perasaan dan emosi
4. Faktor social: norma, aturan, dan budaya adat istiadat
5. Faktor waktu :
KOMUNIKASI DALAM KAJIAN TAFSIR TARBAWI

1. Qaulan Sadidan : Qs. Al-Ahzab 70 1. Qawlan Baligha (efektif, tepat sasaran) :


Qs. An-nisa’ 63:
‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنوا اَّتُقوا َهّٰللا َو ُقْو ُلْو ا َقْو اًل َسِد ْيًد ۙا‬
‫ٰۤل‬
‫ُاو ِٕىَك اَّلِذ ْيَن َيْع َلُم ُهّٰللا َم ا ِفْي ُقُلْو ِبِهْم َفَاْع ِر ْض َع ْنُهْم َو ِع ْظُهْم‬
qaulan sadidan pada ayat ini dengan ucapan ‫َو ُقْل َّلُهْم ِفْٓي َاْنُفِس ِهْم َقْو اًل ۢ َبِلْيًغ ا‬
yang tepat dan bertanggung jawab, yakni
Qaulan Baligha artinya menggunakan kata-
ucapan yang tidak bertentangan dengan
kata yang efektif, tepat sasaran, komunikatif,
ajaran agama
mudah dimengerti, langsung ke pokok
masalah (straight to the point), dan tidak
berbelit-belit atau bertele-tele
KOMUNIKASI DALAM KAJIAN TAFSIR TARBAWI

3. Qawlan Ma’rufan (perkataan yang baik, 4. Qawlan Karima (perkataan yang mulia) :
pantas) : Qs. Al-Ahzab 32 Qs. Al-isra’ 23:

‫ٰي ِنَس ۤا َء الَّنِبِّي َلْس ُتَّن َك َاَحٍد ِّم َن الِّنَس ۤا ِء ِاِن اَّتَقْيُتَّن َفاَل َتْخ َض ْع َن‬ ۞ ‫َو َقٰض ى َر ُّبَك َااَّل َتْع ُبُد ْٓو ا ِآاَّل ِاَّياُه َو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِاْح ٰس ًنۗا ِاَّم ا‬
‫ِباْلَقْو ِل َفَيْطَم َع اَّلِذ ْي ِفْي َقْلِبٖه َم َر ٌض َّو ُقْلَن َقْو اًل‬ ‫َيْبُلَغَّن ِع ْنَدَك اْلِكَبَر َاَح ُدُهَم ٓا َاْو ِكٰل ُهَم ا َفاَل َتُقْل َّلُهَم ٓا ُاٍّف َّو اَل‬
‫۝‬٣٢ ‫َّم ْع ُر ْو ًفۚا‬ ‫َتْنَهْر ُهَم ا َو ُقْل َّلُهَم ا َقْو اًل َك ِر ْيًم ا‬

qaulan ma’rufan berarti pembicaraan yang Perkataan yang mulia, dibarengi dengan rasa
bermamfaat memberikan pengetahuan, hormat dan mengagungkan, enak didengar,
mencerahkan pemikiran, lemah-lembut, dan bertata krama.
KOMUNIKASI DALAM KAJIAN TAFSIR TARBAWI

5. Qaulan Layina berarti pembicaraan yang 6. Qaulan Maysura bermakna perkataan yang mudah : Qs. Al-
isra’ 28:
lemah-lembut: Qs. Thaha 44
‫َو ِاَّم ا ُتْع ِر َض َّن َع ْنُهُم اْبِتَغ ۤا َء َر ْح َم ٍة ِّم ْن َّر ِّبَك َتْر ُجْو َها َفُقْل َّلُهْم َقْو اًل َّم ْيُسْو ًرا‬
‫۝‬٤ ‫َفُقْو اَل َلٗه َقْو اًل َّلِّيًنا َّلَع َّلٗه َيَتَذَّك ُر َاْو َيْخ ٰش ى‬
ayat itu turun (asbab nuzul) sebagaimana diriwayatkan oleh Saad
maksudnya tidak mengeraskan suara, seperti bin Mansur yang bersumber dari Atha al-Khurasani, ketika orang-
orang dari Muzainah meminta kepada Rasulullah supaya diberi
membentak, meninggikan suara
kendaraan untuk berperang fi sabilillah. Rasulullah menjawab,
“Aku tidak mendapatkan lagi kendaraan untuk kalian”. Mereka
berpaling dengan air mata berlinang karena sedih mengira bahwa
Rasulullah marah kepada mereka. Maka turunlah ayat ini sebagai
petunjuk kepada Rasulullah dalam menolak suatu permohonan
supaya menggunakan kata-kata yang lemah lembut
TEORI KOMUNIKASI

1. Teori komunikasi Sender-Receiver II. Teori komunikasi Aristoteles


Message

Sender Receiver

Feedback
III. TEORI KOMUNIKASI DAVID BERLO

Anda mungkin juga menyukai