Anda di halaman 1dari 19

Studi Korelatif pada Sidik Bibir,

Sidik Jari, dan Jarak Antar Kaninus


Mandibula untuk Penentuan Jenis
Kelamin
Destiana Dewi

Pembimbing: Ratna Trisusanti, drg., Sp.RKG


PENDAHULUAN
Identifikasi individu:
• Penting bagi tujuan hukum dan kemanusiaan
• Menggunakan suatu ciri khas = dasar di bidang forensik  membantu dalam menentukan
fakta

Identifikasi cepat dan aman: Alat bantu tambahan:

Cheiloscopy

Unik tiap individu berdasar


karakter genetik, serta tidak
berubah sepanjang hidup
Resisten terhadap kerusakan dan
fragmentasi postmortem
SUBJEK DAN METODE
SAMPEL PENELITIAN
300 siswa (150 laki-laki, 150 perempuan) berusia antara 18-25 tahun, sesuai kriteria inklusi
dan eksklusi.

CHEILOSCOPY
Bibir diperiksa secara klinis dan dicatat, jika ada kelainan maka kasus dikeluarkan dari
penelitian.
Tipe I: alur vertikal berpotongan Tipe I’: mirip dengan tipe I tapi
jelas yang melintang di seluruh tidak menutupi seluruh bibir
bibir

Tipe II: alur bercabang (pola


berbentuk Y)
Tipe III: berpotongan Tipe IV: pola silang, alur retikuler

Tipe V: tidak ditentukan


SUBJEK DAN METODE
SIDIK JARI
Subjek cuci tangan dan mengeringkan tangan untuk hilangkan kotoran dan lemak  ibu jari
tangan kiri ditempelkan pada bantalan stempel tinta biru  ditempelkan ke kertas bond
putih.

pola lingkaran pola pusaran pola lengkungan


SUBJEK DAN METODE
INDEKS KANINUS MANDIBULA (IKM)
IKM =
HASIL
Sidik jari
Sidik Laki-laki Perempuan
jari

Lengkungan

Lingkaran

Pusaran
HASIL
Sidik bibir
Sidik Laki-laki Perempuan
bibir Total

Tipe I
Tipe I’
Tipe II
Tipe III
Tipe IV
Tipe V
HASIL
Jarak antar kaninus mandibula, lebar MD kaninus mandibula kanan dan kiri, indeks
kaninus mandibula kanan dan kiri
Laki-laki Perempuan Total
Variabel
N Rerata SD N Rerata SD N Rerata SD

JAKM

LMKMKa

LMKMKi

IKMKa

IKMKi
HASIL

Sidik jari-sidik bibir pada laki-laki Sidik jari-sidik bibir pada perempuan
Lengkungan Lingkaran Pusaran

Lengkungan Lingkaran Pusaran

Tipe I Tipe I’ Tipe II Tipe III Tipe IV Tipe V Tipe I Tipe I’ Tipe II Tipe III Tipe IV Tipe V
HASIL
Sidik bibir-JAKM pada laki-laki Sidik bibir-JAKM pada perempuan
Rata-rata dari Jarak Antar Kaninus Mandibula

Rata-rata dari Jarak Antar Kaninus Mandibula


Tipe I Tipe I’ Tipe II Tipe III Tipe IV Tipe V Tipe III
Tipe I Tipe I’ Tipe II Tipe IV Tipe V
Sidik_Bibir
Sidik_Bibir
HASIL
Sidik jari-JAKM pada laki-laki Sidik jari-JAKM pada perempuan

Rata-rata dari Jarak Antar Kaninus Mandibula


Rata-rata dari Jarak Antar Kaninus Mandibula

Lengkungan Lingkaran Pusaran Lengkungan Lingkaran Pusaran

Sidik_Jari Sidik_Jari
HASIL
Korelasi sidik bibir, sidik jari, JAKM Korelasi sidik bibir, sidik jari, JAKM
pada laki-laki pada perempuan

Lengkungan
Lengkungan
Lingkaran
Lingkaran
Pusaran
Pusaran

Tipe I Tipe I’ Tipe II Tipe III Tipe IV Tipe V Tipe I Tipe I’ Tipe II Tipe III Tipe IV Tipe V
DISKUSI

 dapat tertinggal di TKP dan menghubungkan langsung dengan


tersangka, mengikuti klasifikasi Tsuchashi. Beberapa penelitian membuktikan sidik bibir
membantu identifikasi jenis kelamin.

 unik, sarana baik penyelidikan forensik, serta dapat meminimalkan


pencairan daftar tersangka, mengikuti klasifikasi Michael Kucken. Studi oleh Wijerathne
dkk. dan Mutalik dkk. menunjukkan pola lingkaran dominan pada pria dan wanita, sama
seperti penelitian ini.
DISKUSI

IKM  temuan Hashim dan Murshid menunjukkan bahwa hanya gigi kaninus di kedua
rahang yang menunjukkan perbedaan seksual yang signifikan, seperti halnya pada penelitian
ini. Penelitian ini juga menunjukkan dimorfisme seksual kanan lebih tinggi dibanding yang
kiri, serta laki-laki memiliki dimensi gigi dan lengkung lebih besar.

Korelasi sidik jari-sidik bibir-IKM  tidak signifikan.


KESIMPULAN

 Terdapat kekhasan pada sidik bibir dan IKM terhadap jenis


kelamin.
 Tidak ada korelasi antara sidik jari-sidik bibir-IKM.
Terima
kasih!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai