IDENTITAS
PRESENTATION TITLE
JURNAL
Penerbit
International Journal of Clinical Practice .
Waktu Publikasi
2020
Peneliti
Ayşe Merve Ata.MD, Murat Kara.MD, Timur Ekiz.MD,
Özgür Kara.MD, Mehmet Ali Culha.Md, et al
Latar Belakang
PRESENTATION TITLE
• Sedangkan Sarcopenia dimana hilangnya massa dan fungsi otot yang merupakan masalah
kesehatan masyarakat global pada lanjut usia dengan prevalensi 10% pada usia 60 tahun
3
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengeksplorasi frekuensi sarcopenia pada pasien
dengan hipertensi dan untuk menyelidiki hubungan antara
penggunaan ACE inhibitor dan sarcopenia.
4
METODE PENELITIAN
Participants
• Sebanyak 272 orang dewasa yang tinggal di komunitas (≥45 tahun)
yang dirawat di klinik rawat jalan kedokteran fisik dan rehabilitasi
dari rumah sakit universitas perawatan tersier direkrut.
Analisis statistic
• Metode cross sectional study
• Statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS 23.
• Signifikansi statistik ditetapkan pada p<0,05.
KRITERIA PENELITIAN
9/3/20XX 6
Pengukuran ultrasonografi
• Ketebalan otot paha anterior diukur dengan USG.
• Pengukuran dilakukan antara fasia luar rektus femoris dan periosteum
femur
Kekuatan cengkeraman dan evaluasi kinerja
• Nilai cut-off diambil sebagai 1,0 dan 1,4 untuk STAR dan 19 kg pada
wanita dan 32 kg pada pria untuk kekuatan cengkeraman. Nilai cut-off
adalah 1,00 m/s untuk kecepatan berjalan dan 12 detik untuk CST pada
kedua jenis kelamin.
HASIL
PENELITIAN
Secondary Outcome
10
HASIL
PENELITIAN
Primary Outcome
11
Sarcopenia dengan obat anti hipertensi
15
DISKUSI
• Studi ini menunjukkan bahwa sarcopenia (32,2% vs 7,8%) lebih umum
pada dewasa >65 th dengan hipertensi bila dibandingkan dengan pasien
normotensif. Dimana Hipertensi meningkatkan (6,5 kali) risiko sarkopenia
pada orang dewasa yang lebih tua. Menariknya, penggunaan ACE inhibitor
untuk hipertensi tampaknya mencegah perkembangan sarkopenia.
• Studi terbaru (pada 166 orang dewasa yang lebih tua dengan usia rata-rata
77,2 tahun) mengevaluasi prevalensi sarkopenia dengan
mempertimbangkan 99 variabel,dimana usia, hipertensi arteri
sistolik,penilaian gizi, jumlah penyakit kronis dan kadar natrium darah
dilaporkan menjadi penentu sarkopenia.
17
• Dalam penelitian sebelumnya, hubungan antara sarkopenia dan hipertensi
telah dievaluasi berdasarkan pengukuran massa otot total.Namun, pada
penelitian menggunakan paha anterior.
18
• Aktivasi reseptor mineralokortikoid juga menyebabkan hilangnya miosit
jantung dan otot rangka secara progresif karena apoptosis pada gagal
jantung yang merupakan proses yang menyerupai sarkopenia.
19
• CST(chair stand test) yang rendah lebih umum pada pasien hipertensi
lebih tua,dimana CST dapat lebih bermanfaat daripada tes kekuatan
otot untuk deteksi dini sarkopenia.
20
Penelitian lain mengenai sarcopenia dan Ace inhibitor
• Dalam kohort Women's Health and Aging Study, penggunaan ACE inhibitor
secara terus-menerus telah terbukti memberikan dampak yang menguntungkan
pada kecepatan berjalan dan kekuatan otot ekstensor lutut setelah follow-up
selama 3 tahun
• Dalam sebuah studi Kesehatan, Penuaan dan Komposisi Tubuh pasien yang
menggunakan ACE inhibitor memiliki massa otot ekstremitas bawah yang lebih
tinggi daripada mereka yang menggunakan obat antihipertensi lainnya
21
BATASAN PENELITIAN
PRESENTATION TITLE
LIMITASI
• Subjek penelitian dalam
skala kecil
22
KESIMPULAN
PRESENTATION TITLE
Sarkopenia sangat lazim (sekitar satu dari tiga) pada orang dewasa yang lebih
tua (≥65 th) dengan hipertensi dan di antara banyak obat antihipertensi, ACE
inhibitor tampaknya memiliki efek yang menguntungkan pada kedua gangguan
tersebut.
SARAN
Diperlukan Uji coba studi longitudinal lebih lanjut dalam skala yang lebih besar
23
CRITICAL APPRAISAL
PRESENTATION TITLE
CROSS SECTIONAL
24
9/3/20XX 33
PRESENTATION TITLE
TERIMA
KASIH
9/3/20XX 34
PRESENTATION TITLE