Disusun Oleh:
2022/2023
PRE PLANNING TEKNOLOGI TEPAT GUNA
HANDGRIP UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN
HIPERTENSI
Rigel Sudartono, S.Kep, Wika Pedrianti, S.Kep, , Vera Dwi Kristyana, S.Kep, Skolastika
Theodora Saputri, S.Kep, Lumintan Efriyanti, S.Kep
A. LATAR BELAKANG
Tekanan darah menjadi salah satu faktor yang sangat penting
dalam sistem sirkulasi. Tinggi rendahnya tekanan darah akan
mempengaruhi homeostatis di dalam tubuh manusia. Hipertensi atau
tekanan darah tinggi merupakan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan
tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang dan
berpotensi fatal pada kejadian penyakit arteri koroner, gagal jantung,
stroke, dan gagal ginjal. Selain itu, penderita akan mengalami penurunan
kognitif dan kualitas hidup yang buruk secara keseluruhan.
World Health Organization (2015), mengungkapakan bahwa
hipertensi merupakan masalah besar di dunia. Sebanyak 1,13 miliar orang
di seluruh dunia terdiagnosis hipertensi. Tahun 2025 diperkirakan akan
ada peningkatan menjadi 1,5 miliar orang. Setiap tahunnya hipertensi
menyumbang kematian hamper 9,4 juta. Hasil RISKESDAS
menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi pada penduduk usia ≥ 18 tahun
di Indonesia sebanyak 658.201 kasus (berdasarkan diagnosis dokter
sebanyak 8,4% sedangkan berdasarkan diagnosis dokter atau minum obat
sebanyak 8,8%).
Penatalaksanaan hipertensi yang dapat dilakukan untuk mengontrol
tekanan darah terdiri dari terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah
satu terapi non farmakologi yaitu latihan fisik dengan menggenggam alat
handgrip yang berfungsi untuk mengontrol tekanan darah. Latihan
menggenggam alat handgrip merupakan bentuk latihan mengontraksikan
otot tangan secara statis tanpa diikuti dengan pergerakan berlebih
dari otot dan sendi. Efek latihan ini merangsang stimulus iskemik dan
mekanisme shear stress akibat dari kontraksi otot pada pembuluh darah.
Shear stress ini yang mengaktivasi Nitrit Oksida pada sel endotel dan
dilanjutkan ke otot polos dengan cara berdifusi. Nitrit Oksida selanjutnya
akan merangsang pengeluaran guanylate cyclase yang melebarkan
pembuluh darah dengan merelaksasikan otot polos. Maka
latihan ini akan melancarkan peredaran darah dan menurunkan tekanan
darah tinggi.
Kompres hangat juga dapat meningkatkan elastisitas otot dengan
jalan vasodilatasi dan meningkatnya aliran darah sehingga mengurangi
kekakuan otot yang menjadikan proses penyembuhan cepat. Panas pada
fisioterapi dipergunakan untuk meningkatkan aliran darah kulit dengan
jalan melebarkan pembuluh darah yang dapat meningkatkan suplai
oksigen dan nutrisi pada jaringan. Penggunaan panas akan menyebabkan
vasodilatasi atau pelebaran pembuluh-pembuluh darah dengan
membiarkan darah mengalir lebih banyak pada bagian tubuh yang terluka
sehingga akan membantu percepatan penyembuhan.
Hasil observasi yang dilakukan selama tanggal 29-31 Mei 2023 di
Puskesmas Kagok Semarang didapatkan bahwa lebih dari 5 orang
mengalami hipertensi. Maka dari itu mahasiswa tertarik untuk
memberikan terapi non farmakologi berupa latihan fisik dengan membuat
alat handgrip yang dimodifikasi untuk membantu mengontrol atau
menurunkan tekanan darah pasien.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh handgrip terhadap perubahan tekanan darah pada
pasien hipertensi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tekanan darah sebelum diberikan handgrip pada pasien
hipertensi.
b. Mengetahui tekanan darah setelah diberikan handgrip pada pasien
hipertensi.
c. Menganalisa efektivitas handgrip terhadap perubahan tekanan darah
pada pasien hipertensi.
C. MANFAAT
1. Bagi Pendidikan Keperawatan
Hasil aplikasi penerapan teknologi tepat guna diharapkan dapat
dijadikan literature dalam keperawatan komprehensif dan menjadi
tambahan informasi tentang teknologi tepat guna terhadap perubahan
tekanan darah pada penderita hipertensi.
2. Bagi Perawat
Hasil aplikasi penerapan teknologi tepat guna diharapkan dapat
memberikan alternatif perawatan dan diharapkan perawat dapat
mengaplikasikan teknologi tepat guna terhadap penurunan tekanan
darah pada penderita hipertensi dalam proses pelayanan keperawatan.
D. METODE PELAKSANAAN
1. Kerangka Konsep (Cara Kerja Alat
Pemijatan Menggunakan Handgrip
Melebarkan Pembuluh
Darah
PenurunanTekanan Darah