Anda di halaman 1dari 128

Manajement

Koperasi
Abad 21 Perubahan ekstensif
dan cepat

Ketidakpastian yang tinggi

Masyarakat yang sangat dinamis

Bertanya mengenai kemungkinan


masa depan apa yang akan terjadi
dan masa depan apa yang diinginkan
untuk terjadi
m Mampu berkomunikasi efektif baik
verbal maupun non verbal , dan berpikir
jernih
m Keterampilan interpersonal dan
intrapersonal
m Memahami pentingnya lingkungan
sehat bagi kehidupan manusia
m Memahami dinamika individu &
masyarakat
m Memiliki kompetensi pribadi yang tepat
untuk bidang yang diminati dan
ditekuni
KOMPETENSI MHS.
Berkomunikasi tertulis

Berfikir Analitis Bekerja dalam Tim

Ilmu
Pengetahuan Teknologi

Bekerja Mandiri Berfikir Logis

Berkomunikasi Lisan
4
PAU-PPAI-UT
• Sekilas Lahirnya Koperasi.
• Koperasi lahir pertama kali pada abad 18-19 di
Inggeris bersamaan dgn Revolusi Industri thn 1771 –
1837 dgn tujuan utk menolong para karyawan
perusahaan

• Koperasi Modern lahir thn 1844 , oleh Robert Owen


• di Inggeris dengan jenis Koperasi Konsumsi

• Di Indonesia pertama lahir Kop di Purwokerto tahun


1895 yang didirikan oleh Raden Ngabel dgn jenis
Koperasi Simpan Pinjam
SEJARAH KOPERASI
• Bermula dari terjadinya Revolusi Inggris yang
mengakibatkan banyak orang yang kehilangan
pekerjaannya akibat banyak ditemukan mesin-mesin
baru.
• Untuk mengurangi beban kehidupan karena beratnya
kebutuhan sehari-hari maka beberapa orang di
Rochdale berusaha untuk membuat usaha untuk
kepentingan bersama.
Revolusi Industri Inggris

Pengangguran
Banyak ditemukan mesin-mesin semakin susah
Baru pengganti memenuhi kebutuhan
sehari-hari
tenaga manusia mesin-mesin
Jeratan Lintah Darat

Buat Usaha yang


Di Kota Rochdale Dapat membantu
21 Desember 1844
Charles Howart, William King, Robert
W temannya
Owen + 28 orang
i
Equitable Pionner
l of Rochdale
Indonesia
Koperasi Hulp En Spaarbank
1896
Itu dikenal Bank Pertolongan
Patih Purwokerto bernama dan simpanan
R.Arya Wiriaatmadja

1.Tanggal 12 Juli ditetapkan


Hasilnya sebagai hari kopersi

12 Juli 1947 2. Gotong royong dan


Kongres Koperasi I kekeluargaan disetujui
Di Tasikmalaya sebagai asas koperasi
3. Mendorong tumbuhnya
koperasi didesa-desa
Koperasi Indonesia
• Pengertian koperasi secara Etimologi
Co = Bersama
Cooperation
Operation = bekerja/ berusaha

Bekerja bersama-sama atau


usaha bersama untuk kepentingan bersama
Koperasi
Koperasi berasal dari asal kata > Co, bersama dan operation = usaha

Koperasi adalah usaha bersama /.kerja sama


Kerja sama dalam bidang ekonomi atau ( Economic Coorporation.)

Oleh DR.Muh Hatta, Koperasi adalah usaha bersama untuk


memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong
menolong
Beberapa arti dari Kerja sama :
1.Menurut cabang ilmu Ekonomi >suatu pengetuaran sedemikian rupa
untuk dapat kerja sama
2.Menurut ilmu Sosial >suatu organisasi yg merupakan salah satu
unsur dinamika masyarakat
3. Menurut Ilmu Hukum > suatu badan hukum yg mempunyai hak dan
kewajiban
4. Menurut pandangan Antropologie > suatu bentuk kegiatan untuk
memelihara kelangsungan hidup masyarakat.
. International Labour Organization ( ILO )
Koperasi mempunyai 5 elemen al.:
1.Perkumpulan orang orang
2.Berdasarkan kesukarelaan
3.Tujuan ekonomi dan bisnis
4.Konstribusi yang adil terhadap modal
5.Menerima resiko dan manfaat yang seimbang

Tiga Pengertian Dasar Koperasi al.:


1. Normatif > Kop. Dipandang sebagai suatu semangat dlm
memberikan petunjuk secara koperatif
2.Legalitas >Kop adalah suatu badan usaha yg memiliki status BH
3.Politis > Kop suatu peluang dalam menginterpretasikan pemikiran
normatif kedalam kriteria politik, sehingga dapat teruji tanpa
memandang BH nya terlebih dahulu
• Landasan Koperasi :
• 1.Landasan Idial adalah Pancasila
• 2.Landasan Struktural adalah UUD
45 Pasal 33 ayat 1
• 3.Landasan operasional UU
no. 25 th 1992
Syarat Pembentukan KOP:
* Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang
kurangnya 20 orang yg dewasa dan sehat
* Koperasi Sekunder, dibentuk oleh sekurang
kurangnya 3 Koperasi primer berbadan hukum
koperasi.
* Berkedudukan dalam wilayah Negara RI
* Mempunyai tempat kedudukan yang tetap
* Dilakukan dgn Akte Pendirian Koperasi
• .Tahapan Pembentukan Koperasi :

Klp Pemrakarsa Penyuluhan


Masykt

Notaris Pengurus

Pemda I & II
Dasar Hukum :
Undang Undang No.25 tahun 1992, ttg.Perkoperasian Indonesia
Landasan Ideal > Panca Sila
Landasan Operasional UUD/45 dgn Azas Kekeluargaan
a .Koperasi adalah badan usaha yg beranggotakan orang orang atau
badan hukum koperasi dgn melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yg
berdasar atas azas kekeluargaan.
b..Perkoperasian adalah segala sesuatu yg menyangkut kehidupan
koperasi.
c.Kehidupan koperasi adalah aspek yg berkaitan erat dgn pembangunan
koperasi seperti, falsafah, idiologi, organisasi,
manajemen,usaha,pendidikan,pembinaan dsb.
d.Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi Koperasi dan
gerakan perkoperasian yg bersifat terpadu menuju tercapainya cita cita
bersama Kopetrasi.
Badan Hukum Koperasi :
Koperasi memperoleh Badan Hukum setelah akte pendirian
ditertibkan oleh Notaris dan disyahkan oleh Pemerintah
* Pengesahan akte pendirian diberikan dalam jangka waktu
paling lama 3 bulan setelah diterimanya surat permintaan
pengesahan
* Pengesahan akte pendirian diumumkan dalam berita Negara
RI
* Bila permintaan pengesahan ditolak, maka penolakan
tersebut disampaikan kepada pemohon paling lama 3 bulan
setelah diterimanya permintaan.
Untuk pengembangan Koperasi dan efisiensi usaha dapat
dilakukan :
a.Menggabungkan diri menjadi satu dengan koperasi lain
b.Bersama koperasi lain meleburkan diri dengan membentuk
koperasi baru
RA

Kop.

Pengurus Manajemen
Pengawas
Koperasi
• Struktur Organisasi Kepengurusan
Koperasi.
RA

Ketua

Sekretaris Bad.Pengawas

Bendahara

Mngr Mngr Mngr Mngr


• RAPAT ANGGOTA

MeMemilih Memilih
dan dan
Memberhentikan memberhentikan

Pengawas Pengurus

Hirarki Tanggung Jawab Dalam Koperasi


• Tanggung Jawab Organisasi Pengelola

PENGURUS

MANAJER

MANAJER MANAJER MANAJER



.Perangkat Organisasi

Perangkat Organisasi

Rapat Anggota
Pengurus

Memilih dan
memberhentikan
Pengurus dan Pengawas Mengelola kop dan usahanya.
Menyelenggarakan rapat anggota
Mengajukan rancangan kerja. dan APB Kop
Membuat laporan keuangan / bertanggung
Pengawas, jwb
Melakukan pengawasan Memelihara buku daftar anggota
terhadap pengelolaan Mewakili kop didalam/ diluar perusahaan
Kop Melakukan tiundakan untuk kepentingan kop.
• .Aspek- Aspek M.Koperasi.(Tgl.5 Okt)
• 1.Aspek M.Operasi :
Yaitu aspek yg memusatkan perhatiannya pd pengelolaan
variabel kunci yg menentukan tercapainya efisiensi dan
efektivitas kegiatan koperasi secara optimal
2.Aspek Keuangan.
Pusat perhatian pada bidang pengelolaan keuangan kop. utk
melihat apakah koperasi berada pada posisi sehat dilihat dari :
.Likuiditas, ( kelancaran ) ,Solvabilitas ( pemenuhan kewajiban)
dan Rentabilitas ( keuntungan )
M.Keuangan terdiri dari: > M.Modal kerja, M.Kas, M.Piutang,
M.Persediaan, M.Investasi jk pendek.
3.Aspek M.Pemasaran. terdiri dari :
a.Analisa pasar
b.Idenfikasi kebutuhan konsumen
c.Menyusun rencana kebutuhan konsumen
d.Menguji rencana pemasaran dgn menempatkan produk di pasar
Evaluasi hasil pengujian rencana pemasaran.
4.Elemen Kunci Pemasaran > ( Prodk,Distibusi pdk, Harga jual,
Promosi dan pelayanan purna jual
Jenis Koperasi

K.Primer > minimal


20 org dpt
membentuk K.Sekunder > Minimal 3
koperasi dgn koperasi berbadan hukum
melalui rapat melalui rapat dpt membentuk
anggota sebuah koperasi dgn
membentuk badan hukum
tersendiri
1. Tujuan Koperasi
2. Memajukan kesejahteraan anggota
3. Mensejahterakan dan mencapai
kemakmuran masyarakat pada umum
4. Ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju,adil dan makmur
berlandaskan pancasila dan UUD.1945UUD
45
.

Pengurus

a. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam


rapat anggota
b. Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota
c. Untuk pertama kali , susunan dan nama anggota pengurus
dicantumkan dalam akte pendirian,
d. Masa jabatan pengurus paling lama lima
tahun
e. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota
pengurus ditetapkan dalam AD
f.Pengurus dapat mengangkat pengelola yg diberi wewenang mengelola
koperasi
Pengangkatan pengelola tersebut disetujui oleh Rapat Anggota
Pengelola bertanggung jawab pada pengurus
Pengelolaa usaha tidak mengurangi tanggung jawab pengurus.
Tugas Pengurus
Tugas pengurus koperasi telah dijelaskan secara rinci dengan
ketentuan UU.RI No. 25 Tahun 1992 pasal 30 ayat 1, sebagai
berikut.
• Mengelola koperasi dan usahanya
• Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana
anggaran pendapatan dan belanja koperasi
• Menyelenggarakan rapat anggota
• Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas
• Memelihara daftar buku anggota dan pengurus
• Pengawas
1.Pengawas bertindak sebagai orang-orang kepercayaan
anggota dalam menjaga harta kekayaan anggota dalam
koperasi.
2.Syarat-syarat menjadi pengawas yaitu:
- mempunyai kemampuan berusaha
- mempunyai sifat sebagai pemimpin, yang
disegani anggota koperasi dan masyarakat
sekelilingnya.
3.-Dihargai pendapatnya, dan diperhatikan saran-sarannya
dan diindahkan nasihat-nasihatnya.
Lanjutan Pengawas
Peranan pengawasan yang dilakukan adalah sebagai berikut.
4.Memberikan bimbingan kepada pengurus, karyawan, ke arah
keahlian dan ketrampilan.
5.Mencegah pemborosan bahan, waktu, tenaga, dan biaya agar
tercapai efesiensi perusahaan koperasi.
6.Menilai hasil kerja dengan rencana yang sudah ditetapkan.
7.Mencegah terjadinya penyelewengan.
8.Menjaga tertib admistrasi secara menyeluruh
- Lanjutan pengawas
Seorang anggota pengawas harus berani mengemukakan
pendapatnya.
Rajin bekerja, semangat dan lincah karena :
a.pengurus sulit diharapkan untuk bekerja full time.
b.Pengurus mempunyai tugas penting yaitu memimpin
organisasi sebagai keseluruhan.
c.Tugas manajer tidak dapat dilaksanakan sebagai tugas
sambilan tapi harus dilaksanakan dengan penuh
ketekunan.
Tugas dan wewenang pengawas telah diatur dalam
pasal 39 UURI/1992. Dalam pasal 39 ayat 1 dijelaskan
bahawa tugas pengawas adalah sebagai berikut.
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi.
• Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan
Sedangkan wewenang pengawas sebagaimana pasal 39
ayat 2 dikatakan:
• Meneliti catatan yang ada pada koperasi
• Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan
Manajer
Manajer adalah seorang tenaga profesional
yang memiliki kemampuan sebagai pemimpin
tingkat pengelola, yang diangkat dan
diberhentikan oleh Pengurus setelah
dikonsultasikan pada jajaran pengurus dengan
Pengawas
• Tugas manajer
a.Adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha,
administrasi, organisasi dan ketatalaksanaan serta
memberikan pelayanan administratif kepada Pengurus
dan Pengawas.
b.Berwenang mengambil langkah tindak lanjut atas
kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Pengurus
c.Bertanggungjawab kepada Pengurus melalui Ketua.
• .
Bekerja
Keras

Tugas
Bekerj
Manaj Bekerja
a Cerdas
Ikhlas er
Kop.

Bekerja
Tuntas
• .Kompetensi Mgr.Kop.

Hard Skill
(Pengemb Iptek
/Ketrampilan

Soft Skill ( trampil


berkomksi dan
mampu unjuk kerja
Untuk melaksanakan tugas tersebut,
Manajer berfungsi :
a.Sebagai pemimpin tingkat pengelola
b.Merencanakan kegiatan usaha, kepegawaian dan
keuangan
c.Mengkoordinasikan kegiatan kepala-kepala unit usaha,
kepala sekretariat dan kepala keuangan dalam upaya
mengatur, membina baik yang bersifat tehnis maupun
administratif
Hubungan kerja Pengurus,Pengawas dan Mgr
• Pengurus adalah pelaksana usaha koperasi yang
bertanggungjawab kepada rapat anggota.
• Pengawas adalah orang yang mengadakan pengawasan
terhadap kebijaksanaan pengurus dan dapat memberi saran-
saran demi kemajuan ekonomi dan kop.
• Manajer adalah orang diberi wewenang dan kuasa untuk
mengelola, melakukan tugas pelaksana pekerjaan sehari-hari
dan bertamggumg jawab kepada pengurus.
AH. Gopher
Organisasi,> Yaitu Anggota,
Pengurus dan Karyawan

3 Sudut Proses. > Lebih mengutamakan


Pandang demokrasi dlm pengambilan
M.Kop. keputusan

Style Manajemen. >Menganut


gaya partisipatif
• LIMA UNSUR KOPERASI
• DI INDONESIA

KUMPULAN
BADAN USAHA
ORG/BDN

BEKERJA SAMA GERAKAN


DGN PRINSIP KOP EK.RAKYAT

AZAS
Mengapa Manajemen
dibutuhkan dlm Kop ?

Untuk mencapai Tujuan

Untuk menjaga keseimbangan


antara harapan dgn tujuan yg
ingin dicapai

Untuk menjaga Effisiensi


dan Efektivitas
• Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Phd.
manajemen koperasi melibatkan 4 unsur
(perangkat) yaitu:
a). Anggota
b). Pengurus
c). Manajer
d). Karyawan merupakan penghubung
antara manajemen dan anggota dan
anggota / pelanggan .
. Dua Aspek Keuntungan Dlm Manajemen Koperasi
1. Keuntungan Ekonomi. , yaitu :
a.Peningkatan skala usaha
b. Pemasaran ( menampung hasil produksi )
c. Persediaan barang dan jasa utk anggota
d. Fasilitas kredit ( memberi kemudahan para
anggota
e. Pembagian sisa hasil usaha ( berdasakan
transaksi dan pertisipasi )

2. Keuntungan Sosial , yaitu :


a. Keuntungan kelompok ( kepentingan banyak orang )
b. Pendidikan dan pelatihan
c. Program sosial lainnya ( kesetiakawanan anggota _
• Anggaran Dasar Koperasi.
Memuat antara lain :
• *Dafatar nama pendiri.
• *Daftar nama dan Tempat kedudukan
• *Maksud dan Tujuan serta bidang usaha yg akan dilakukan
• *Ketentuan mengenai keanggotaan
• *Ketentuan mengenai rapat angota, pengelolaan
• * Ketentuan menganai permodalan
• *Ketentuan menganai jangka waktu berdirinya
• *Ketentuan mengenai pembagian SHU
• *Ketentuan mengenai sangksi.
. Keanggotaan.
* Yang dapat menjadi anggota koperasi ialah setiap WN yg mampu
melakukan tindakan hukum atau koperasi yang memenuhi
persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam anggaran Dasar
koperasi.
* Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang persyaratan
hak dan kewajibannya ditetapkan dalam anggran Dasar
* Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentimgan
ekonomi dalam lingkup usaha koperasi
* Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindah tangankan
* Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam
koperasi.
*Dalam hal anggota koperasi meninggal dunia, maka
keanggotaannya dapat diteruskan oleh ahli warisnya, yang
memenuhi syarat sesuai anggaran dasar.
* Keanggotaan koperasi diperoleh dan diakhiri setelah syarat
dalam anggaran dasar terpenuhi
Rapat Anggota
Koperasi merupakan kumpulan orang atau badan hukum
koperasi.
Koperasi dimiliki oleh anggota, dijalankan oleh
anggota dan bekerja untuk kesejahteraan anggota
dan masyarakat.
• Rapat anggota adalah tempat di mana suara-suara anggota
berkumpul dan hanya diadakan pada waktu-waktu tertentu.
• Setiap anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang
sama. Seorang anggota berhak menghadiri rapat anggota dan
memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan
pendapat dan saran kepada pengurus baaik di luar maupun di
dalam rapat anggota.
• Anggota juga harus ikut serta mengadakan pengawasan atas
jalannya organisasi dan usaha koperasi.
Jenis Rapat Anggota Kop.
• Rapat anggota terdiri dari :
• 1.Rapat anggota biasa
• 2.Rapat anggota rencana kerja (RARK)
• 3.Rapat anggota tahunan (RAT)
• 4.Rapat anggota khusus
• 5.Rapat anggota luar biasa ( RALB )
.
Hak dan Kewajiban Anggota Koperasi :
Kewajiban.:
1 Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kop.
2.Berpartisipasi dalam kegiatan usaha koperasi
3.Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan
azas kekeluargaan

Hak.Anggota.
1.Menghadiri dan menyatakan pendapat serta memberikan
suara dlm rapat agt
2.Memilih dan atau dipilih menjadi anggota pengurus atau
pengawas
3.Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dlm
anggaran dasar
4.Mengemukakan pendapat atau saran dalam rapat angota
5.Memanfaatkan koperasi mendapat pelayanan yang sama
antar sesama aggta
6.Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi
Fungsi Koperasi : ( UU. 25/ 1992 )
1 Membangun dan mengembangkan potensi anggota untuk
meningkatkan kesejahteraan agt.
2. Berperan secara aktif untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat
3. Memperkokoh kehidupan perekonomian rakyat
4. Berusaha mewujudkan perekonomian Nasional yang
berazaskan kerja sama dan kekeluargaan.

Oleh,Enrique 1986. Fungsi Koperasi


a. Fungsi Sosial > manusia hidup untuk bekerja sama
dalam masyarakat
b. Fungsi Politik, > Bagaimana manusia memerintah
dan mengatur diri melalui berbagai hukum dan
aturan
c. Fungsi Etika, > Cara manusia berperilaku dan meyakini
kepercayaan mereka dan cara berhubungan dengan sang
Chaliq.
• Unsur sosial yang terkandung dalam prinsip koperasi lebih
menekankan kepada hubungan antar anggota, hubungan anggota
dengan pengurus, tentang hak suara, cara pembagian dari sisa
hasil usaha dan sebagainya seperti yang dapat kita lihat dalam:
– Kesamaan derajat yang diwujudkan dalam “one man one vote”
– Kesukarelaan dalam keanggotaan
– Menolong diri sendiri (self help)
– Persaudaraan/kekeluargaan (fraternity and unity)
– Demokrasi yang terlihat dan diwujudkan dalam cara
pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan oleh anggota.
– Pembagian sisa hasil usaha proporsional dengan jasa-jasanya.
Nilai Koperasi
• Koperasi bekerja berasaskan Nilai :
• a.Nilai Organisai :
* Membangun diri sendiri
* Tg jawab sendiri
* Demokratis, Persamaan
* Keadilan dan kesetiakawanan

b.Nilai Etis :
* Kejujuran
* Tg jawab sosial
* Kepedulian pd orang lain
. Perbedaan Koperasi dengan Gotong Royong
A. Koperasi :
* Keanggotaan bersifat sukarela danterbuka
* Pengelolaan dilakukan secara demokratis
* Pembagian SHU dilakukan secara merata
dan adil
* Pemberian balas jasa terbatas pada
jumlah modal
* Kemandirian
* Mempunyai tujuan yang dinamis
* Merupakan organisasi yang teratur
* Sebagai alat demokrasi ekonomi
* Memerlukan uang atau baranf sebagai
modal Berada dalam masyarakat yg suda
maju
.
B. Gotong Royong :
> Umumnya dilaksanakan pada masyarakat pedesaan
> Mempunyai tujuan tertentu ,tetapi ydk secara
terus menerus
> Belum merupakan organisasi yg teratur
> Tata kerja masih statis dan tradisional
> Tidak memerlukan modal, tetapi berupa peralatan
kerja

C. Koperasi dan Non Koperasi, yaitu :


* Koperasi mengembangkan perinsip identitas, tetapi
bentuk usaha lain tdk demikian
* Prinsip one man one vote ( tdk megenal besarnya jumlah
modal
* Petronage refunds , > pembagian SHU didasarkan atas
jasa yg diberikan anggota kepada koperasi
• Contoh Gotong Royong.
• .Koperasi dgn UKM
• Kepres No.99 / 1998
• UKM > kegiatan ek. rakyat yg berskala kecil yg secara mayoritas
merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi dan mencegah
dari persaingan usaha yg tdk sehat .

• Kriteria UKM :
• 1.Kepemilikan modal tidak lebih dari Rp. 200 juta
• 2.Hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.1.M
• 3.Dimilik oleh WNI
• 4.Berdiri sendiri ( bukan anak perusahaan . cabang)
• 5.Berbentuk usaha perseorangan , yg tdk ber BH .
. Modal Koperasi :
Modal Koperasi terdiri dari Modal sendiri dan
Modal Pinjaman :
a. Modal sendiri terdiri dari :
> Simpanan pokok
> Simpanan wajib
> Simpanan Sukarela
> Dana cadangan
> Hibah

b. Modal Pinjaman berasal dari :


* Anggota
* Koperasi lainnya dan/ atau anggota
* Bank dan lembaga Keuangan
* Penerbitan obligasi
* Sumber lain yang syah
lanjutan Modal kop.
Simpanan Pokok > sejumlah uang yang sama
banyaknya yg wajib dibayarkan oleh anggota kepda
Koperasi pada saat masuk menjadi anggota , dan
tidak dapat diambil selama menjadi anggota koperasi
Simpanan Wajib > Jumlah simpanan tertentu yg
tidak harus sama yg wajib dibayar oleh
anggota ,dalam waktu dan kesempatan tertentu , dan
tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota
koperasi
Dana Cadangan > Sejumlah uang yang diperoleh dari
penyisihan sisa hasil usaha, yg dimaksudkan untuk
memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian
bila diperlukan.
Juga koperasi dapat melakukan pemupukan modal yg
berasal dari modal penyertaan ( diatur oleh
Peraturan Pemerintah )
. Sisa Hasil Usaha (SHU),
Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan
koperasi yang diperoleh selama satu tahun buku ,
dikurangi dengan biaya penyusutan, dan
kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun
buku yg bersangkutan.
SHU setelah dikurangi dgn dana cadangan
dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa
usaha yg dilakukan masing2 anggota . Serta
digunakan untuk keperluan pendidikan
perkoperasian dan keperluan lain dari Koperasi
sesuai dengan keputusan rapat anggota.
Jasa Usaha adalah transaksi usaha dan partisipasi
modal
Permodalan Koperasi
• Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan
usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal
sendiri dan modal pinjaman.
• Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:

• Simpanan Pokok
– Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada
koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok
jumlahnya sama untuk setiap anggota.
• Simpanan Wajib
– Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota
kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan
jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
• Dana Cadangan
– Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha,
yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang
keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
• Hibah
– Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang
diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
n
g
p
e
d
o
lp • Manajemen Keuangan kop.
o
p
e
lr
o
sa
a
a
is
sn
i
i
b
s
se
e
rr
e
b
h
t
a
a
tg
a
t
ie
d
ir
la
p
sie
• . Lanjutan Manaj.Keuangan
• a.Manaj. Modal Kerja
Semua aktiva lancar , yaitu seluruh aktiva yg diharapkan
dapat kembali menjadi bentuk asalnya selama kurun waktu I
thn atau satu sikluas kegiatan usaha
b.Manaj.Kas
Tercapainya keseimbangan antara Chas inflow dan Cash
outflow
c.Manaj.Piutang
Piutang adalah tagihan pd pihak lain yg timbul karena
terjadinya penjualan atau penyerahan jasa kop.
d.Manaj.Persediaan.
Brg yg dimiliki kop dgn maksud akan dijual kembali atau
diproses lebih lanjut agar mempunyai nilai ek yg tinggi
e.Manaj.Investasi Jk Pendek
Yaitu pembelian surat berharga jk pendek dgn tujuan untuk
segera dijual kembali
• . Aspek M.Kop.
• 1.Aspek M.Operasi.

M.Input

M.Output

M.SDM &
Peralatan
• lanjutan aspek Manajemen.
• 2.Aspek Manajemen Keuangan Kop.terdiri dari :
• a.Rasio Likuiditas ( R.Modal Kerja )
Yaitu Kemampuan perusahaan utk menyediakan
dana dalam membayar seluruh / sebagian
kewajibannya (jk pendek / panjang ) tepat
waktu

Rasio Likuiditas terbagi dua al.:


1.Current Ratio ( Rasio Lancar )
Yaitu kemampuan membayar kewjbn jk pendek
atau yg segera jatuh tempoh pd saat ditagih
secara keseluruhan
2.Quik Ratio ( Rasio Cepat )
Yaitu rasio yg sangat cepat ,yaitu kemampuan
perusahaan dlm memenuhi kewajibannya dgn
aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai
ketersediaan
• lanjutan M.Keuangan. Kop.
• b.Rasio Solvabilitas ( Ratio Leverage)
• Yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar
• kewajibannya bilamana menghadapi masalah serius (
• ancaman likuiditasi)

c.Rasio Rentabilitas ( Profitabilitas )


Yaitu kemampuan perusahaan untuk mencapai laba
atau keuntungan yang maksimal atau keuntungan itu
dicapai sesuai dengan target yg telah ditetapkan

Penilaian Posisi Kesehatan Koperasi


Penilaian kesehatan koperasi dapat dilihat dari
posisi manajemen keuangan dan kelancaran
adminsitrasi serta keaktifan dan peran serta
anggota.
• 3. Aspek Manajemen Pemasaran
• 1.Analisa pasar
• 2.Menyusun rencana pemenuhan kebutuhan
anggota dan konsumen
• 3.Identifikasi kebutuhan konsumen
• 4.Menguji rencana pemasaran dgn
menempatkan produk dipasar
• 5.Evaluasi hasil pengujian rencana
pemasaran
Ciri Khas Koperasi menurut UU. No. 25 Thn
1992.
> Kemandirian > dimaksudkan bahwa koperasi harus mampu
berdiri sendiri dalam hal pemberian keputusan usaha
organisasi.
Kebebasan yg betanggung jawab, otonom. Swadaya.dan
mempertanggung jawabkan kegiatan dalam pengelolaan
Koperasi.
> Pendidikan Perkoperasian, adalah bagian yg tidak
terpisahkan dan mewujudkan kehidupan kopetasi agar
sesuai jati dirinya.
Dengan melalui pendidikan anggota diharapkan
memahami dan menghayati nilai nilai dan fungsi praktek
perkoperasian.
> Balas Jasa Terbatas Pada Modal , > anggota sebagai
pemilik, sebagai pemodal dan pelanggan Koperasi.
> Terbatas adalah pemberian balas jasa atas modal yg
ditanamkan akan disesuaikan dengan kemampuan
Koperasi.
Watak Manajemen Koperasi
a. Gaya Kepemimpinan Partisipatif, > Yaitu
bahwa pola umum tersebut menggambarkan
adanya interaksi antara unsur unsur
manajemen Koperasi.
b.Terdapat job discription pada masing
masing unsur , dimana setiap unsur
manajemen mempunyai lingkup decition area
yang berbeda , walaupun ada yang sama
shared decition area
• .
lanjutan watak MK
c.Lingkup Keputusan Koperasi.
1. Rapat Anggota, merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi
2. Pengurus, dipilih dan diberhentikan oleh rapat
anggota
3. Pengawas, mewakili anggota melakukan
pengawasan atas pelaksanaan usaha koperasi
4. Pengelola >, mereka yg diangkat dan
diberhentikan oleh pengurus untuk megembangkan
usaha koperasi secara efisien dan efektif
Tujuh Etos Kerja Pengurus, Manajer
dan Karyawan Kop. yg Baik:
• 1. Bekerja adalah ibadah
• 2. Bekerja adalah Rakhmat
• 3. Bekerja adalah Amanah
• 4. Bekerja adalah Panggilan
• 5. Bekerja adalah Seni
• 6. Bekerja adalah Aktualisasi diri
• 7. Bekerja adalah Kehormatan

INTEGRASI STRATEGIS SISTEM PENILAIAN
KINERJA KOPERASI

Proses Penilaian

Analisis Jabatan: Sistem penilaian:


Deskripsi Standar Kinerja • Pendekatan atribut
Spesifikasi • Pendekatan prilaku
• Pendekatan Hasil
Hasil Penilaian
Umpan balik
Pengembangan
Kompensasi
KRITERIA SISTEM PENILAIAN
KINERJA MANAJEMEN KOP.
• Relevansi
• Sensitivitas
• Reliabilitas
• Akseptabilitas
• Practicality
Relevansi
• Item penilaian harus relevan dengan
deskripsi dan spesifikasi jabatan yang
diemban
• Penilaian tertuju pada tuntutan visi,
misi dan nilai-nilai yang berlaku
Sensitivitas
• Sistem penilaian harus dapat
membedakan dengan jelas SDM yang
berprestasi dan mana yang tidak.

• Scores penilaian harus didefinisikan


dengan jelas untuk setiap tingkatan atau
katagori
Reliabilitas
• Hasil pengukuran harus valid dan dapat
dipercaya

• Hasil penilaian harus dapat diandalkan


sebagai dasar pengambilan keputusan
baik bagi pemberian kompensasi
maupun pengembangan orgs.
• .Akseptabilits
• Sistem penilaian harus
dimengerti dan diterima baik
yang menilai maupun yang
dinilai
• Practicality.
• Dapat diterapkan dengan
mudah dan resiko rendah dari
kesalahan
• .Kompetensi Pengurus Kop.

Conceptual Skill

Social Skill Humanity Skill

Directio
n Time
Making Teknical Skill
Skill
Skill
• Tuntutan Kedepan Pengurus.(Dr.S.Liba)

Learni
ng to
know
Bljr
ketahu
i
.
Tuntutan Kedepan Pengurus Kop.
• Learning to know ( Belajar mengetahui)
• 2.Learning to do ( melakukan )
• 3.Learning to be ( menjadi )
• 4.Learning to live together (hidup dan
kerja bersama)
Membangun IQ.EQ dan SQ
pada Usaha Koperasi
IQ, adalah kemampuan utk menalar ,
perencanaan, pemecahan masalah , belajar
memahami gagasan dan berfikir.
EQ, adalah kemampuan pengendalian diri
sendiri,semangat dan tekun, kemampuan
memotivasi diri,bertahan hadapi frusturasi
SQ, adalah kecerdasan jiwa , dapat
membangun dirinya secara utuh, memaknai
setiap kegiatannya sebagai ibadah
AQ, (Advesitas Quition) yaitu kemampuan
untuk mengahadapi kesulitan
• . Nilai Nilai Koperasi.
• Koperasi berdasarkan pada nilai-nilai al:
• 1.Menolong diri sendiri ( self help )
• 2.Bertanggung jawab pada diri sendiri
• 3.Demokratis
• 4.Persamaan dan Keadilan
• 5.Solidaritas

• Nilai Nilai Etis Anggota Kop.


• 1.Kejujuran
• 2.Keterbukaan
• 3.Tanggung jawab sosial
• 4.Kepedulian pada orang lain ( empathy)
• .Kunci Etis / Moral Terletak pd
Pengurus, Manager dan Karyawan Kop.
• karena itu perlu akhlak yang baik, yaitu :

Pegang Teguh
Tegakkan kejujuran,
Amanah.
karena sesungguhnya
Tidak ada agama bagi
kejujuran
orang yang tidak
itu mengantarkan
penuhi janji .
kepada kebaikan dan
Pandangan yang jujur
kebaikan itu
dan Amanah ,
sesungguhnya
tempatnya di syurga
mengantarkan ke
bersama Nabi dan
syurga
para syuhada
• Masalah Koperasi dan Solusinya.
• Masalah Solusi

11sosialisasi secara luas


1.Kop.jarang peminatnya
2.Perlu dilakukan Diklat
2.Kualitas sumber daya
Koperasi
terbatas
3.Melakukan trik khusus
3.Banyak pesaing dgn
4.Perluas sumber
usaha sejenis
permodalan
4.Keterbatasan Modal
5.Tingkatkan partisipasi
5.Partisipasi anggota
anggota
masih rendah
6.Perlu kebijakan baru
6.Perhatian Pemerintah
Pemerintah
7.Masalah Manajemen
7.Manfaatkan fungsi
Koperasi
manajemen secara penuh
Program Pengemb. dan Keb.Umum Kop.

Tahap I Tahap II. Tahap iii


1.Strategi 1.Menciptakan 1.Pemberian
fokus pd lingk.yg kondusif bantuan hukum
2.Meningkatkan
SDM 2.Terbitkan
akses SD regulasi
2.Peningkatan produktif pemberdayaan
pengetahuan 3.Peningkatan 3.Evaluasi skema
Iptek pengetahuan dana bergulir
3.Memperkuat produk 4.Penyediaan kredit
4.Peningkatan
keunggulan KUR dll
daya saing SDM 5.Adakan promosi
kompetitif
produk
12 Cara Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Kop.
1.Penyempurnaan UU Koperasi dan Peraturan
Pelaksanaanya
2.Penyesuaian berbagai aturan yg kurang kondusif
3.Koordinasi dan dukungan korikulum Diklat Kop
4.Peningkatan penyuluhan dan sosialisasi
5.Peningkatan kualitas adm dan pengawasan
6.Pemberian dukungan perkuatan kemandirian
7.Pemberian dukungan kemudahan pd gerakan
koperasi
8.Dukungan terhadap pengembangan infrastruktur
9.Pengembangan sistem Diklat sesuai kebutuhan
pasar
10.Penyediaan insentif dan fasilitas utk perluasan
jaringan
11.Penilaian secara konprenhensip terhadap aktivitas kop.
12.Peningkatan kualitas koordinasi diberbagai bidang
. Keberhasilan Pengembangan Koperasi
a. Koperasi harus berusaha effisien dan produktif, yaitu
koperasi memberikan manfaat dan menghasilkan potensi
pelayanan yg baik pd anggotanya
b. Koperasi harus effisien dan efektif, yaitu bahwa anggota
akan menilai manfaat yg diperoleh karena berpartisipasi
dlm usaha bersama, merupakan konstribusi yg efektif
ketimbang hasil yg diperoleh dri pihal lain
c. Dlm jangka panjang koperasi harus memberikan setiap
anggota suatu saldo positif antara pemanfaatan ( insentif )
yg diperolehnya dan sumbangannya kepada koperasi
d. Koperasi harus mampu menghindari atau mencegah
terjadinya dampak munculnya penumpang gelap ( free
raider ) yg terjadi karena kedudukan sebagai orang luar yg
semakin menarik serta mengarah keusaha yg bukan
anggota
. 12 Langkah Sukses Membangun
Kop.
• 1.Benahi organisasi dan perjelas kewenangan
• 2.Optimalkan fungsi dan unsur unsur manajemen
• 3.Benahi keanggotaan koperasi
• 4.Kedepangkan permodalam pada potensi anggota
• 5.Pacu kualitas SDM sebagai wirausaha Koperasi
• 6.Pilih usaha yg relevan dgn potensi dan kebutuhan
anggota
• 7.Tingkatkan kualitas produksi dan ,distribusi dan
pelayanan
• 8.Benahi manajemen pemasaran
• 9.Perluas jaringan kemitraan
• 10.Galakkan promosi dan pembangunan citra koperasi
• 11.Tanggap terhadap berbagai perubahan
• 12.Setia pada jati diri koperasi.
.Koperasi dan Otonomi Daerah
• 1. Perioritas pengembangan
kop.diarahkan ketingkat Desa
• 2. Kesempatan berusaha ditingkat lokal
semakin besar
• 3. Kewenangan perisinan kop.dll
semakin dekat di masyarakat
• 4. Terbuka kesempatan utk berkop.
Dan menjadi usahawan dgn kekuatan
potensi daerah
• 5. Peluang utk meningkatkan potensi
daerah melalaui kop.sebagai
penggagas usaha
Dampak OTODA terhadap Koperasi
a.Dampak Positif
• 1.Pemda akan memanfaatkan dan menampilkan identitas lokal
daerah melalui kop.
• 2.Kendali dari Pusat semakin bekurang terkait perkoperasian
• 3.Adanya kebebasan pengelolaan potensi daerah melalui kop.
• 4.Kebijakan Pemda akan lebih tepat pada sasaran dalam
membina kop di daerah
• 5.Pemda akan lebih cepat dalam mengambil kebijakan ,
pembinaan dan pengembangan kop.
• 6.Pengembangan promosi budaya dan pariwisata daerah lebih
terarah
lanjutan dampak otoda
b. Dampak Negatif
• 1.Terbuka peluang bagi oknum daerah yg
bisa merugikan Negara melalui kop.
• 2.Terkadang kebijakan daerah yg kurang atau tidak
relevan dgn kebijakan Negara terhadap perkoperasian yg
dapat menimbulkan pertentangan antar daerah.
• 3.Pengawasan jalannya pemerintahan dari pusat kurang
optimal khususnya kop.
• 4.Peranan pemerintah Pusat kurang berarti dibidang
koperasi.
• Globalisasi
• Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar
bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya, populasi dan
bentuk interaksi yg lain sehingga batas batas suatu negara
menjadi semakin sempit.

• Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu ,


kelompok dan antar negara saling
berinteraksi ,bergantung,terkait dan mempengaruhi satu
sama lain yg melintasi batas negara

• Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan


ekonomi dan perdagangan dimana negara negara dunia
menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi
dengan tanpa rintangan batas toritorial negara
Globalisasi dan Koperasi.
Tantangan :(5 )
• 1.Keterbatasan informasi dan teknologi yg dimiliki kop
• 2.Akses permodalan kop.sebagai kendala utama
• 3.Keterbatasan SDM pengelola kop.relatif masih rendah
• 4.Belum dikenalnya kop secara baik oleh sebagian
masyarakat
• 5.Faktor budaya yg sering membatasi ruang gerak kop
dan usaha lainnya.


 Peluang.(3)
• 1.Adanya kebebasan kop. utk
.
mendapatkan akses informasi lebih
terbuka dan lebih luas
 2.Persaingan lebah fair dan adil dlm
mengelola usaha kop. dan usaha
lainnya
 3.Akses teknologi mudah dijangkau
oleh pengurus koperasi
Peran Kunci Kop di Era
Globalisasi.(7)
1.Menciptakan pengelolaan kop. yg bersifat dialogis
dan lebih demokratis
2.Meningkatkan kapasitas ek rakyat melalui
kop.menuju Market Leader
3. Kop.dan UKM Lebih pleksibel dan cepat pulih dlm
kondisi pasar yg tdk menentu
4.Kop.menjadi landasan pembangunan ek. Lokal
5.Meningkatkan t.jawab bersama dalam segala hal
6.Masyarakat sebagai inti kop. dpt berusaha sendiri
7.Melaksanakan pranata sistem nilai kop.yg meliputi
sistem moral Ketuhanan yg menghindari perilaku
ekonomi dari perangkap keserakahan
Secara Umum Manfaat di Era Globalisasi. (5)
• 1. Sosial Budaya > Dapat memperluas wawasan budaya ,
meningkatkan kemampuan berbahasa asing, mengubah sikap
mental dan perilaku kearah yg lebih baik, meningkatkan
produktivitas kerja
• 2. Teknologi dan Transparansi > Dgn menggunakan teknologi
modern dpt mempermudah berkomunikasi dgn baik
• 3. Ekonomi > Meningkatkan kemampuan berkompetisi dan
produktivitas dlm negeri serta dpt meningkatkan pendapatan
perkapita masyarakat.
• 4.Hukum > Turut serta dalam meratifikasi perjanjian
internasional
• 5.Lingkungan Hidup > Meningkatkan upaya pelestarian
lingkungan
. Pembinaan Kop.
Untuk menciptakan pertumbuhan pemasyarakatan
Koperasi Pemerintah harus:
1.Memberikan kesempatan berusaha yg seluas
luasnya kepada Koperasi
2. Meningkatkan kemampuan koperasi agar
menjadi sehat ,tengguh dan mandiri
3. Mengupayakan tata hubungan usaha yg saling
menguntungkan antar koperasi dgn badan usaha
lain
4. Membudayakan koperasi dalam masyarakat.
.Pemberian bimbingan dan
kemudahan oleh Pemerintah :
a.Membimbing usaha koperasi yg sesuai dgn
kepentingan ekonomi anggotanya
b.Mendorong dan membantu mengembangkan
Diklat,penyuluhan dan penelitian perkoperasian
c.Memberikan kemudahan utk memperkokoh
permodalan serta mengembangkan lembaga
keuangan koperasi
d.Membantu pengembanagan jaringan usaha
koperasi dan kerja sama yg saling menguntungkan
e.Memberikan bantuan konsultasi utk pemecahan
masalah koperasi dengan tetap memperhatikan
AD dan perinsip koperasi
. Beberapa Faktor Penting Dalam
Pengembangan Koperasi
*. Pemerintah harus mendukung koperasi dgn
memfasilitasi kerja sama antar koperasi antar
daerah dgn memperlonggar batas batas
perdagangan .
*.Persyaratan memperoleh modal lebih baik dari
berbagai lembaga keuangan utk memperoleh
kredit produktif.
.
• .lanjutan pengemb.kop
*. Terdapat dua variable eksogen yaitu , lembaga
perkreditan dan otoritas daerah yg dapat membrikan
iklim investasi yg baik . Akan memberikan multiplier effec
yg positif bagi perkembangan koperasi, sehingga
intermediasi para aggotanya untuk mengembangkan
bisnis lebih baik
*.Partisipasi aktif bagi anggota dapat diperbesar dgn
adanya sistem kepemilikan saham yg telah dipisahkan.
Hal tersebut harus dijalankan dgn semangat
kebersamaan yg dilandasi nilai2 Corporate Governance
utk menciptakan kepercayaan dlm ikatan persaudaraan
bagi anggota dan mengatasi kesenjangan sosial yg ada
Koperasi dan MEA ( 2015 )
• Tiga Pilar Pembentukan Masyarakat Ekonomi
Asean ( Asean Economic Community )
al.
a.Komunitas Keamanan Asean (Asean
Security Community
• b.Komunitas Ekonomi Asean (Asean
• Economic Comunity )
• c.Komunitas Sos Bud Asean ( Asean
• Social Cultural Community )
Kerja Sama MEA.(8)
• .1.Pengembangan SDM dan peningkatan
kapasitas
2.Pengakuan kualifikasi profesional
3.Konsultasi pd bidang kebjkn.mikro dan
keuangan
4.Pembiyaan perdagangan
5.Peningkatan infrastruktur
6.Pengembangan transaksi elektronik
7.Mengintegrasikan industRi diseluruh
wiLayah
8.Meningkatkan keterlibatan sektor swasta
• Perubahan Setelah MEA.(3)
• 1.Prosedur Bea Cukai lebih sederhana
• 2.Adanya sistem Self Cretificatiaon
• 3.Harmonisasi standard produk

• Hambatan dan Tantangan 5)


• 1.Masalah infrastruktur , SDM dan
perburuhan
• 2.Sinergitas kebijakan Pusat dan Daerah
• 3.Daya saing perusahaan nasional
• 4.K o r u p s I
• 5.Pungli yg menimbulkan High Cost Economy
• . Peluang dgn adanya MEA (3)
• .1.Terbentuknya pasar eksport Asean
• 2.Kemudahan mengakses modal investasi antar
• Negara
• 3.Memudahkan memperoleh brg dari kuar
negeri

• Tantangan (6)
• 1.Hilangnya pasar eksport karena kalah
bersaing
• 2.Banyaknya barang inpor yg akan mematikan
usaha
• 3.Masuknya SDM yg lebih berkualitas
• 4.Masih lemahnya kelembagaan koperasi
• 5.Lemahnya bidang permodalan
• 6.Kurangnya inovasi dalam bisnis koperasi
• Resiko yg Dihadapi Kop.dari MEA.(3)
• 1.Competition Risk
Yaitu Jumlah brg impor mengancam
industri lokal yg akan mengganggu neraca
perdagangan dan UKM Kop.

2.Eksploitation Risk
Yaitu ketersediaan sumber daya alam yg akan
dieksploitasi asing akan merusak ekosistim di
Indonesia yg berdampak pd UKM Kop di Daerah

3.Risiko Ketenagakerjaan
Yaitu tenaga kerja yang tersedia pd UKM dan Kop
sebagian masih tertinggal dgn tenaga kerja asing.
. Pembubaran Koperasi :
Kepts pembubaran koperasi karena bertentangan dgn
kepentingan umum atau kesesuaian dgn ketentuan lain yg
telah dibuktikan dgn keputusan pengadilan , atau dinyatakn
pailit.
Keputusan pembubaran dapat dilakukan
a. Pemerintah > Jika Kop. ybs tidak memenuhi ketentuan
berlaku, kegiatannya bertentangan dgn ketertiban umum,
serta kelangsungan hidupnya tdk dapat lagi dipertahankan.
Kepts pembubaran paling lambat 4 bulan setelah diterimanya
surat tsb
Dalam wkt 2 bulan kop. dapat melakukan keberatan
Keputusan pemerintah diterima atau ditolaknya keberatan tsb
paling lambat 1 bulan sejak tanggal diterimanya pernyataan
keberetan tsb.
lanjutan pembubaran Kop
b. Keputusan Pembubaran Oleh Rapat Anggota :
Kepts. pembubaran oleh rapat anggota
diberitahukan secara tertulis oleh kuasa Rapat
anggota kepada :
* Semua kreditor
* Pemerintah
Pemberitahuan kpd semua kreditor dilakukan oleh
pemerintah , bila pembubaran tsb dilakukan oleh
pemerintah
Selama pemberitahuan pembubaran koperasi
belum diterima oleh kreditor, maka pembubaran
koperasi belum berlaku baginya.
Pendekatan Sistem pada
Koperasi
• Menurut Draheim koperasi mempunyai
sifat ganda yaitu:
- organisasi dari orang-orang dengan
unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat
sosial (pendekatan sosiologi).
- perusahaan biasa yang harus dikelola
sebagai layaknya perusahaan biasa
dalam ekonomi pasar (pendekatan neo
klasik).
Interprestasi dari Koperasi sebagai
Sistem
• Kompleksitas dari usaha koperasi adalah suatu sistem
yang terdiri dari orang-orang dan alat-alat teknik.
• Sistem ini dinamakan sebagai Socio technological
system yang selanjutnya terjadi hubungan dengan
lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai sistem
terbuka, sistem ini ditujukan pada target dan dihadapkan
dengan kelangkaan sumber-sumber yang digunakan .
Sistem Informasi Manajemen
Anggota Koperasi
• Koordinasi dari suatu sistem yang ada
melicinkan jalannya Cooperative Combine
(CC), koordinasi yang terjadi selalu lewat
informasi dan dengan sendirinya
membutuhkan informasi yang baik.
• Manajemen memberikan informasi pada
anggota, informasi yang khusus untuk
penganalisaan hubungan organisasi dan
pemecahan persoalan seoptimal mungkin.
Sistem Komunikasi antar anggota kop. (The
Interpersonal Communication System (ICS)

• ICS adalah hubungan antara orang-


orang yang berperan aktif dalam unit
usaha anggota dengan koperasi yang
berjalan.
ICS meliputi pembentukan/terjadi sistem
target dalam koperasi gabungan.
Tugas usaha pada Sistem
Komunikasi (BCS)
• The Businnes function Communication System (BCS) adalah
sistem hubungan antara unit-unit usaha anggota dengan
koperasi yang berhubungan dengan pelaksanaan dari
perusahaan koperasi untuk unit usaha anggota mengenai
beberapa tugas perusahaan.
• Juga berhubungan antar manusia dalam kelompok koperasi
dan antara anggota dan menajemen koperasi dalam lapangan
lain
• Contoh : Coorporative Interprice Combine
Koperasi alat pertanian, serba usaha,
kerajinan dan industri.
Cooperative Combine
• Adalah sistem sosioKop.
teknis pada substansinya,
sistem terbuka pada lingkungannya, sistem dasar
target pada tugasnya dan sistem ekonomi pada
penggunaan sumber-sumber daya kop.
• Semua pelaksanaan dalam keseluruhan kompleks
dan pengaruh eksternal, dipengaruhi oleh
hubungan sistem, demikian juga dilihat dari sudut
pandang ekonomi, tidak cukup hanya
melaksanakan koperasi secara ekonomis saja,
tetapi juga berhubungan dengan hubungan antar
manusia dalam kelompok koperasi dan antara
anggota
.L.Pemerintah bisa memanfaatkan koperasi bukan sebagai obyek,
tetapi sebagai subyek yg mandiri dlm meningkatkan nilai sosial
ekonomi masyarakat.
Pemahaman yg kurang mengenai konsep koperasi dari anggota serta
pentingnya kerja sama dapat dibina dgn melalui training dan kerja
sama dgn pihak pengusaha yg lebih besar.
Perlu dibenahi sistem operasional dan manajerial agar dapat
berkembang dengan cepat misalnya: dgn program revitalisasi
koperasi yg didukung oleh kebijakan otonomi daerah yaitu :
1.Kop berperan pada kualitas dan kuantitas produksi
2.Memperbaiki distribusi dgn membangun jaringan yg kuat
3.Kop memberikan jaminan harga bagi produk pedesaan
4.Kop menghindarkan anggota dari rentenir dan memperkuat
penggunaan kapital secara produktif
. Mengatasi Masalah Ekonomi dan Sosial Lainnya.
a. Penajaman tata peran dan tata kelola pelaku
ekonomi termasuk koperasi dgn pola pertnershif
b.Pemetaan dunia usaha serta peembentukan pusat
data dan Training House
c.Penetapan kebijakan fiskal yang dapat
mengkondunsifkan dunai usaha
d.Adanya gerakan loyalitas anggota dan konsumen
dalam terhadap produksi dalam negeri dengan
menganeka ragamkan pilihannya.
e.Adanya peengenbalian modal asing ( pinjaman )
serta produk lainnya .
Menurut Tanri Abeng
• Dikatakan bahwa perwujudan nyata globalisasi
ekonomi terjadi dalam bentuk :
• 1.Globalisasi produksi > dimana perusahaan berproduksi
diberbagai negara dgn sasaran agar biaya produksi
menjadi lebih rendah
• 2.Globalisasi pembiayaan > yaitu perusahaan
• mempunyai akses utk memperoleh pinjaman atau
• investasi disemua negara
• 3.Globalisasi Tenaga Kerja > yaitu perusahaan global
• akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari
• seluruh dunia sesuai kelasnya
atau kompetensinya.
• 4.Globalisasi Jaringan Informasi > yaitu masyarakat
• semua negara dengan mudah dan cepat memperoleh
• informasi dari negera lain
• 5.Globalisasi Perdagangan > yaitu berwujud dari
• penurunan dan penyeragaman tarif ,serta
• penghapusan berbagai hambatan
KOP HARUS MILIKI SDM MAMPU

Berkomunikasi tertulis

Berfikir Analitis Bekerja dalam Tim

Ilmu
Pengetahuan Teknologi

Bekerja Mandiri Berfikir Logis

PAU-PPAI-UT Berkomunikasi
113 Lisan

Anda mungkin juga menyukai