Anda di halaman 1dari 43

PROYEKSI

STEREOGRAFI
Modul-3

KELOMPOK KEAHLIAN SEDIMENTOLOGI, STRATIGRAFI DAN


GEODINAMIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
INSTITUT TEKONOLOGI SUMATERA
OUTLINE

 Prinsip Stereografi
 Wuff dan Schimdt Net
 Penggunaan stereografi dalam struktur
bidang
 Penggunaan stereografi dalam struktur garis
 Polar Net – Rose Diagram
 Pengenalan Software Dips
PRINSIP DASAR
STEREOGRAFI
https://bit.ly/ProyeksiStereografi
Prinsip Stereonets
• Structural geologist menggunakan proyeksi
stereografi untuk menunjukan data orientasi ketika
hubungan spasial dari objek yang diobservasi bisa
diabaikan.

• Stereonet juga bisa digunakan untuk perhitungan


struktur yang kompleks seperti rotasi, garis-garis
yang berpotongan, dsb.

• proyeksi permukaan bola digambarkan pada setiap


titik pada lingkaran besar melalui titik puncak zenith ,
hasil proyeksi pada bidang equator dinamakan
stereogram atau proyeksi stereografi.

• Proyeksi stereografi menganalogikan struktur geologi


yang diletakan dalam sebuah setengah bola (lower
hemisphere),dengan suatu bidang diproyeksikan
sebagai lingkaran besar (great circle) atau disebut
sebagai proyeksi permukaan bola (spherical WUFF SCHMIDT
projection) NET NET
Penggunaan Stereonets

Proyeksi lower hemisphere. (a) oblique view, (b) top view. Bidang
Stereonet digunakan untuk mineralogy, geologi memotong hemisphere dengan lingkaran besar/great circle dan
struktur, geofisika selama berhubungan struktur garis di plot sebagai titik. δ adalah true dip, α apparent dip, β sudut
antara strike dan trend apparent dip.
dengan konsep globe/orientasi.
Analogi Struktur Bidang
zenit
h
Analogi Struktur Garis

zenit
h
Contoh proyeksi
PENGGUNAAN PROYEKSI
STEREOGRAFI
https://bit.ly/PenggunaanProyeksiStereografi
https://bit.ly/PrinsipJaringSamaLuas
Penggunaan Stereonet pada struktur bidang dan garis

Schmidt’s Net Wulf’s Net


Contoh pengeplotan Struktur bidang
•N30°E/40°NW
Letakkan kertas kalkir di atas jaring dan 30°
J
gambarkan lingkaran luarnya, dan beri tanda titik-
titik utara - selatan dan pusat lingkaran.
• Gambarkan garis jurus melalui pusat
lingkaran sesuai dengan harga jurusnya–
N30°E (J)
• Putar kalkir sehingga garis jurus berimpit dengan
garis utara-selatan, dimana titik utara jaring
berimpit dengan harga jurusnya.
• Gambarkan garis lengkung stereogram sesuai
dengan besarnya kemiringan, dengan besaran 0
di pinggir dan 90 di pusat lingkaran, dengan
mengikuti lengkung lingkaran besar pada jaring.
• Apabila stereogram bidang telah
digambarkan, posisi kalkir dikembalikan pada
kedudukan sebenarnya.
PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR -
Wulf Net –struktur bidang Kalkir

Contoh pengeplotan Struktur bidang N30°E/40°NW


• Letakkan kertas kalkir di atas jaring dan J
lingkaran luarnya, dan beri tanda titik-titik utara -
gambarkan J
selatan dan pusat lingkaran.
• Gambarkan garis jurus melalui pusat
lingkaran
sesuai dengan harga jurusnya– N30°E (J)
• Putar kalkir sehingga garis jurus berimpit
dengan 40
garis utara-selatan, dimana titik utara jaring
berimpit
dengan harga jurusnya.
• Gambarkan garis lengkung stereogram
sesuai
dengan besarnya kemiringan 40°, dengan
besaran 0
di pinggir dan 90 di pusat lingkaran, dengan
mengikuti lengkung lingkaran besar pada
jaring.
• Apabila stereogram bidang telah
digambarkan, Perhatikan Arah
PRAKTIKUM
posisi GEOLOGI STRUKTUR - pada kedudukan
kalkir dikembalikan kemiringan!!!
Wulf Net –struktur bidang
Kalkir
Contoh pengeplotan Struktur bidang
•N30°E/40°NW
Letakkan kertas kalkir di atas jaring dan N
gambarkan lingkaran luarnya, dan beri tanda titik- J
titik utara - selatan dan pusat lingkaran.
• Gambarkan garis jurus melalui pusat lingkaran
sesuai dengan harga jurusnya– N30°E (J)
• Putar kalkir sehingga garis jurus berimpit dengan
garis utara-selatan, dimana titik utara jaring
berimpit dengan harga jurusnya.
• Gambarkan garis lengkung stereogram sesuai
dengan besarnya kemiringan, dengan besaran 0 di
pinggir dan 90 di pusat lingkaran, dengan
mengikuti lengkung lingkaran besar pada jaring.
• Apabila stereogram bidang telah
digambarkan, posisi kalkir dikembalikan pada
kedudukan sebenarnya.

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR -


Wulf Net –struktur garis

Cara penggambaran struktur garis


40° 26°, N40°E
T a. Ukurkan besaran trend
40°ke timur (E) dari utara
(N) Tandai arah garis T
(trend)
b. Putarkan kalkir/tranparansi
sehingga trend berada pada
arah barat-timur, ukur sudut
penunjaman 26° dari sisi luar
lingkaran.
c. Cara lain dengan pengukuran
penunjaman pada arah utara
selatan, ukur penunjaman dari
sisi luar lingkaran.
d. Kembalikan pada posisi
semula, proyeksi
digambarkan sebagai titik
atau garis.
Wulf Net –struktur garis

Cara penggambaran struktur garis


26°, N40°E
Kalkir
a. Ukurkan besaran trend
40°ke timur (E) dari utara
(N) Tandai arah garis T
(trend)
26 b. Putarkan kalkir/tranparansi
T
sehingga trend berada pada
arah barat-timur, ukur sudut
penunjaman 26° dari sisi luar
lingkaran.
c. Cara lain dengan pengukuran
penunjaman pada arah utara
selatan, ukur penunjaman dari
sisi luar lingkaran.
d. Kembalikan pada posisi
semula, proyeksi
digambarkan sebagai titik
atau garis.
Wulf Net –struktur garis
Kalkir

Cara penggambaran struktur garis


T 26°, N40°E
a. Ukurkan besaran trend
26
40°ke timur (E) dari utara
(N) Tandai arah garis T
(trend)
b. Putarkan kalkir/tranparansi
sehingga trend berada pada
arah barat-timur, ukur sudut
penunjaman 26° dari sisi luar
lingkaran.
c. Cara lain dengan pengukuran
penunjaman pada arah utara
selatan, ukur penunjaman dari
sisi luar lingkaran.
d. Kembalikan pada posisi
semula, proyeksi
digambarkan sebagai titik
atau garis.
Wulf Net –struktur garis

Cara penggambaran struktur garis


N 26°, N40°E
Proyeksi struktur
garis a. Ukurkan besaran trend 40°ke
timur
(E) dari utara (N) Tandai arah garis
T (trend)
b. Putarkan kalkir/tranparansi
sehingga trend berada pada
arah barat-timur, ukur sudut
penunjaman 26° dari sisi luar
lingkaran.
c. Cara lain dengan pengukuran
penunjaman pada arah utara
selatan, ukur penunjaman dari
sisi luar lingkaran.
d. Kembalikan pada posisi semula,
proyeksi digambarkan sebagai
titik atau garis.
CONTOH PENYELESAIAN
MASALAH STEREOGRAFI
SEDERHANA
https://bit.ly/PenyelesaianMasalahStereografi
Kemiringan semu
50
Menentukan besar kemiringan semu pada
arah N80°E dari suatu bidang
N50°E/50°SE
1. Gambarkan kedudukan bidang;
putar transparan 50° searah
garis barat timur pada sisi E,
80
gambarkan stereogramnya.
50 2. Kembalikan transparan pada
posisi semula, tandai arah
31 N80°E.
3. Putar tanda arah ini pada
sisi E,
baca besaran sudut dimana
garis stereogram memotong
arah garis barat-timur. Didapat
kemiringan semu 31°
Kemiringan semu

Menentukan kedudukan lapisan dari


dua kemiringan semu ; 28 0, N 56 0 W
dan 22 0, N14 0 E

1. Gambarkan kedudukan dua garis tersebut


2. Putar transparan, hingga garis 1 dan 2 berada pada satu lingkaran besar yang
sama,
gambarkan stereogramnya.
3. Kemiringan sebenarnya dapat langsung dibaca pada arah barat timur.
4. Besarnya jurus dapat dibaca dengan mengembalikan transparan pada posisi semula.
Didapatkan N580 E/30NW.
Perpotongan 2 bidang
40
60 Menentukan kedudukan
garis perpotongan dari dua
buah bidang;
N40E/60SE dan
N60W/30SW

1. Gambarkan stereogram dari


dua bidang: Bidang 1, putar
transparan 400 berlawanan
jarum jam (arah N-E),
tentukan besar kemiringan 600
pada sisi E; Bidang 2, putar
transparan 600 searah jarum
jam (arah N-W), tentukan
kemiringannya 300 pada sisi
W.
Perpotongan 2 bidang

2. Titik potong antara dua stereogram


atau lingkaran besar merupakan
kedudukan garis potong dua bidang
tersebut. Putar garis ini pada arah
utara selatan, dan beri
tanda pada lingkaran pinggirnya.
besaran penunjaman dapat
langsung dibaca, dan arah garisnya
dapat dibaca dengan
mengembalikan posisi transparan
pada arah yang semula. Kedudukan
garis potong adalah 300, N210 E.

30
Perputaran Bidang

a) Perputaran bidang dengan


sumbu putar vertikal ; Suatu
bidang N00E/450E diputar 45
0searah jarum jam, kedudukan

bidang menjadi N450E/450E.

b) Perputaran dengan sumbu


horisontal ; Suatu bidang N0
E/ 60 E, diputar 30 kearah
horisontal, kedudukan bidang
menjadi N0 E/30 E. Setiap
titik pada lengkungan besar akan
terputar 300 mengikuti
lengkungan kecil.
Ketidakselarasan
Formasi batuan A tidak selaras di atas batuan B. Formasi
batuan A berkedudukan N150°E/30°SW, sedangkan batuan B
berkedudukan N 230°E/50°NW. Ditanyakan kedudukan batuan
B disaat batuan A diendapkan.
Tahapan penyelesaiannya:
1. Gambarkan masing-masing stereogram
bidangnya.
2. Tempatkan jurus batuan A pada arah utara-
selatan.
3. Putar stereogram A sebesar kemiringannya (300) ke
arah horizontal, setiap titik pada stereogram B akan
terputar mengikuti lingkaran kecilnya sebesar 300 ke
arah yang sama. Stereogram B yang telah tergeser
adalah kumpulan titik-titik tersebut.
4. Kedudukan lapisan B dapat ditentukan dengan
menentukan besaran kemiringan dan
mengembalikan posisi kertas transparant pada arah
semula.
(N260E/50NW)
Menentukan arah arus purba
pada suatu perlapisan N450 E/600SE,
terdapat struktur flutecast yang dapat
dikenali arahnya yaitu pada arah
N650E. Akan ditentukan arah
sebenarnya dari sedimentasinya

Tahapan pengerjaannya adalah sebagai


berikut :
1. Gambarkan kedudukan bidang dan arah
terukur pada perlapisan.
2. Tentukan titik potong arah tersebut dengan
bidang pada stereogramnya (merupakan
kedudukan garis flutecast)
3. Putar bidang kearah horisontal, garis
flutecast akan ikut terputar.
4. Kedudukan garis yang telah diputar
dibaca dengan mengembalikan pada
posisi sebenarnya.
MENENTUKAN KEDUDUKAN
BIDANG
https://bit.ly/KedudukanBidangDiStereografi
Menentukan kedudukan perpotongan dua buah
bidang
Suatu bidang ABC mempunyai kedudukan
N600E/400SE berpotongan dengan
bidang DFG, kedudukan N450W/500SW.

1.Gambarkan kutub dari kedua bidang


tersebut
2.Putarlah transparan sehingga kedua
kutub
berada pada satu lingkaran besar
3.Kedudukan garis didapat dengan
membuat garis tegak lurus (mengukur 90)
terhadap lengkungan besar tersebut.
4.Baca kedudukan garis setelah
dikembalikan
pada posisi semula, didapat 380, S60E.
Menentukan sudut antara dua bidang

 Dua bidang N500E/450NW (I) dan


N800W/100SW (H).

 Besar sudut antara kedua bidang diukur


dengan meletakkan kedua proyeksi
kutub bidang tersebut pada satu garis
lingkaran besar yang sama
Menentukan sudut antara garis dan bidang
Sudut tersebut dibentuk oleh garis dan
proyeksi ortografi garis tersebut pada bidang.

Suatu bidang dengan kedudukan N90oE/45oS


(BCD/P)
dan garis dengan kedudukan 450, N47oE
(OA/A).
Proyeksi garis tersebut pada bidang BCD
adalah perpotongan bidang yang memuat P
dan A dengan bidang BCD tersebut, yaitu
garis ON. Sudut yang didapat adalah 56o
(NA).
Menentukan garis bagi sudut antara dua garis

 Garis OA 200,N800E dan OB


600,N450W. Setelah dua kutub tersebut
diletakkan pada satu lengkungan besar,
maka sudat antara garis OB dan OB
diukur pada lingkaran besar tersebut.

 Didapat dua garis yaitu C, garis bagi


sudut lancip dan D, garis bagi sudut
tumpul.
Menentukan bidang bagi sudut antara dua bidang

 Bidang N170E/65SW (ABC/F) dan


N90E/40N (DBE/H). OB adalah garis
perpotongannya. F dan H (proyeksi
kutub) diletakkan pada satu
lingkaran besar yang sama dan N
adalah garis bagi kedua bidang
tersebut. Bidang bagi
adalah bidang yang melalui garis
potong dan garis bagi.
POLAR NET DAN ROSE
DIAGRAM
https://bit.ly/RoseDiagram
Polar Net

90 N105
E
Pengeplota
5 tanpa perputaran
n
4 0
0
kalkir.
30
45 *harus sesuai
30 RHR
20 40 20
30 - N75W/30SW – N105E/30SW
20
10 10 10
18 - N50E/45SE
0 0

270
Rose Diagram

Diagram Roset

Dipakai untuk penyajian data hasil

pengukuran arah, trend atau jurus,

yang ditunjukkan sesuai dengan

azimuthnya, dan frekwensinya

ditunjukkan dala besaran


m
persentase dari total pengukuran
PENYAJIAN DATA
 Diagram Kontur

dipakai untuk data hasil pengukuran unsur struktur, arah atau jurus dan
besar penunjaman atau kemiringan, dasar yang dipakai adalah
proyeksi kutub suatu bidang
PENGGUNAAN SOFTWARE DIPS
https://bit.ly/TutorialDips1

https://bit.ly/TutorialDips2
EXERCISES
1. Penentuan Kedudukan

Tentukan
nilai strike
dan dip pada
masing-
masing bidang
di lingkaran A
dan B!!

A B
2. Penentuan Kedudukan dan Jenis Struktur Geologi
Tentukan
nilai strike
dan dip pada
masing-
masing bidang
di lingkaran
C dan D!!

Struktur
Geologi
apakah yang
terbentuk
pada lingkaran C D
C dan D?
3. Soal Proyeksi Stereografi

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR -


4. Plotting Schimdt Net

6. Lakukan pengeplotan kedudukan bidang dan garis berikut


menggunakan Schmidt net dan jaring polar! Kemudian
bandingkan keduanya.
• N305oE/72
• N20oE/22
• N110oE/12
• 53,N90oE
• 24,N152oE
• 65,N245oE
Diagram Roset dan Kontur
TERIMAKASIH – SAMPAI JUMPA PEKAN DEPAN

Anda mungkin juga menyukai