DAN STEREOGRAFIS
PERTEMUAN 11
MKG-0301 GEOLOGI STRUKTUR
Disusun oleh:
Ikhwannur Adha, S.T., M.T.
STRUKTUR GARIS
Contohnya seperti:
• Lineasi Mineral
• Perpotongan 2 Bidang
• Stiriasi pada Bidang Sesar
• lineasi memanjang fragmen breksi sesar
• garis poros lipatan
• kelurusan-kelurusan topografi dan sungai
UNSUR DALAM STRUKTUR GARIS
• Trend (arah penujaman) : jurus dari bidang vertikal
yang melalui garis dan menunjukkan arah
penunjaman garis tersebut.
• Plunge (besar sudut (dip) penujaman) : sudut vertikal
antara sebuah garis dengan proyeksi garis tersebut
pada bidang horizontal.
• Pitch (rake) : besar sudut antara struktur garis tersebut
dengan horizontal, diukur pada bidang dimana struktur
garis tersebut terbentuk. (00 – 900)
Trend
Pitch/ Rake
Plunge
STRUKTUR BIDANG
• bidang perlapisan
• bidang foliasi
• bidang rekah kerut (Mud Crack)
• bidang kekar kolom ( Colomnar Joint ) pada batuan beku
• Kekar
• Sesar
• Sumbu lipatan
STRUKTUR BIDANG
Strike/Dip Strike/Dip
N 45 W / 30 SW N 135 E / 30 SW
S 45 E / 30 SW N 315 E / 30 SW
Kemiringan, Arah Kemiringan : Kemiringan, Arah Kemiringan :
30, N 225 E 30, N 225 E
PROYEKSI STEREOGRAFIS
• Proyeksi Stereografis adalah gambaran dua dimensi atau proyeksi dari
permukaan sebuah bola sebagai tempat orientasi geometri bidang dan garis
(Ragan, 1985).
• Proyeksi stereografis merupakan cara pendekatan deskripsi geometri yang
efisien untuk menggambarkan hubungan sudut antara garis dan bidang secara
langsung. Pada proyeksi stereografi, unsur struktur geologi digambarkan dan
dibatasi didalam suatu permukaan bola (sphere)
• Analisis geometri struktur geologi atau bidang-bidang diskontinu menerapkan
prinsip-prinsip proyeksi stereografi menggunakan bantuan stereonet, berupa:
➢Wulf Net atau Stereographic Net
➢Schmidt Net atau Lambert equal-area net
➢Polar – Equal Net
➢Kalsbeek Counting Net
PRINSIP PROYEKSI STEREOGRAFIS
• menggambarkan hubungan sudut antara garis dan bidang secara langsung
• Menggunakan permukaan bola (sphere)
• suatu bidang diproyeksikan sebagai lingkaran besar (great circle) atau disebut
sebagai proyeksi permukaan bola (spherical projection)
• Umumnya menggunakan bagian bawah (lower hemisphere)
• proyeksi permukaan bola digambarkan pada setiap titik pada lingkaran besar
melalui titik puncak zenith, hasil proyeksi pada bidang equator dinamakan
stereogram atau proyeksi stereografi
PRINSIP PROYEKSI STEREOGRAFIS
PRINSIP PROYEKSI STEREOGRAFIS
PRINSIP PROYEKSI STEREOGRAFIS
PRINSIP PROYEKSI STEREOGRAFIS
PRINSIP PROYEKSI STEREOGRAFIS
• Analisis struktur geologi umumnya
menggunakan Wulf net atau Stereographic net.
• Stereographic net tersusun seperti sebuah bola
dunia (globe) yang memiliki garis utara-selatan
seperti garis lintang, dan garis barat-timur
seperti garis bujur.
• Garis utara-selatan disebut Great Circle.
• Garis barat-timur disebut Small Circle.
• Garis lingkaran bulat pada Wulf net disebut
Primitive Circle.
PRINSIP PROYEKSI STEREOGRAFIS
APLIKASI PROYEKSI STEREOGRAFIS
• Menenentukan kemiringan semu.
• Menggambar struktur garis pada struktur bidang
• Menentukan kedudukan bidang dari dua kemiringan semu.
• Menentukan kedudukan garis dari perpotongan dua bidang.
• Ketidakselarasan.
• Penentuan arah arus purba.
• Analisis Kekar, Sesar dan Lipatan
MENGGAMBAR STRUKTUR BIDANG
Batupasir N80W/40S
Batupasir N80W/40S
Batupasir N80W/40S
5. Titik menunjukan
sebagai proyeksi
struktur garis.
MENGGAMBAR STRUKTUR GARIS
6. Kemudaian putar
kembali mika pada
posisi awal (home
position)
POLE STRUKTUR BIDANG
Pole adalah proyeksi dari garis normal pada sebuah bidang
POLE STRUKTUR BIDANG
1. Gambarkan struktur
garis L1 dan L2
2. Putar mika pada great
circle
3. Hitung sudut θ antara
kedua struktur garis
tersebut.
(78)
SUDUT ANTARA STRUKTUR GARIS DAN
STRUKTUR BIDANG
Diketahui pada singkapan struktur garis L
60/N100E dan struktur bidang N50W/30SW
6. Kemudaian putar
kembali mika pada
posisi awal (home
position)
7. Untuk menggambarkan
garis, tandai pada
primitive circle S20E.
STRUKTUR GARIS PADA STRUKTUR
BIDANG
Belahan N70W/40SW dan terdapat
lineasi mineral S20E
12.Untuk menghitung
sudut rake, hitung
sudut dari titik
pertemuan garis
dengan bidang ke
primitive circle.
13.Kemudian kembalikan
pada home position.
MENENTUKAN KEDUDUKAN DARI DUA
KEMIRINGAN SEMU
Tentukan kedudukan lapisan dari dua kemiringan
semu ; 28, N 56 W dan 22, N14 E
DISUSUN OLEH:
Ikhwannur Adha NIM. 1234567