Anda di halaman 1dari 9

Kerangka Konseptual

Akuntansi Sektor Publik

Dr. Marhaendra Kusuma, M.M., M. Ak., Ak


Prodi Akuntansi, Polinema PSDKU Kediri
Tujuan dan Peranan Kerangka
Konseptual/konsep dasar ASP

 Kerangka dasar merupakan konsep yang mendasari


penyusunan dan penyajian laporan keuangan dalam
sektor publik untuk kepentingan eksternal.

Tujuan kerangka dasar:


 Tim penyusun standar akuntansi keuangan sektor publik dalam
pelaksanaan tugasnya,
 Penyusunan laporan keuangan,
 Auditor (BPK),
 Para pemakai laporan keuangan sektor publik
Penggunaan kerangka dasar

sebagai acuan oleh komite


penyusun standar akuntansi
keuangan sektor publik dalam
pengembangan standar akuntansi
keuangan sektor publik di masa
depan dan dalam peninjauan
kembali terhadap standar
akuntansi keuangan sektor publik
yang berlaku.
Tujuan laporan keuangan sektor publik
Menyediakaninformasi untuk pengambilan keputusan dan
mendemostrasikan akuntabilitas entitas,
Info
mengenai sumber-sumber, alokasi, dan penggunaan
sumber daya finansial,
Informasi mengenai bagaimana entitas mendanai
aktivitasnya dan memenuhi persyaratan kasnya,
Info rmasi yang berguna dalam mengevaluasi kemampuan
entitas untuk mendanai aktivitasnya dan kewajiban,
Informasitentang kondisi keuangan dan perubahan
didalamnya,
Informasi yang berguna dalam mengevaluasi kinerja
entitas atas hal biaya jasa, efisiensi, dan pencapaian
tujuan.
Elemen-elemen dalam
laporan keu
Aktiva,
Kewajiban,
Aktiva/ekuitas neto,
Pendapatan,
Biaya-biaya,
Arus kas

Asumsi Dasar

Dasar Akrual
 Laporan keuangan sektor publik meliputi berbagai
transaksi masa lalu dan peristiwa terkait yang
mempengaruhi pengambilan keputusan secara ekonomi.
Kelangsungan Usaha
 Laporan keuangan sektor publik disusun atas dasar
kelangsungan usaha entitas saat sekarang dan masa
depan.
karakteristik kualitatif pokok:

 Dapat dipahami
Pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang
aktivitas ekonomi, bisnis, dan akuntansi, serta mempunyai kemauan untuk
belajar tentang informasi yang disampaikan.
 Relevan
Dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai laporan.
 Keandalan
Bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat
diandalkan pemakainya.
 Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas antar
periode untuk mengidentifikasi tren posisi dan kinerja keuangan.
Karakteristik lain

 Materialitas
Dapat diinterprestasikan sebagai ambang batas hasil
penerapan informasi sesuai dengan salah satu
karakteristik kualitatif pokok.
 Penyajian jujur
Informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi
serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau
yang wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
 Subtansi mengungguli bentuk
Substansi transaksi atau peristiwa lain tidak selalu konsisten dengan apa
yang tampak dari bentuk hukum.
 Netralitas
Informasi harus dapat diarahkan pada kebutuhan umum pemakai.
 Pertimbangan sehat
Penyusun laporan keuangan adakalanya menghadapi ketidakpastian
peristiwa dan keadaan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai