Anda di halaman 1dari 26

Pengelolaan Sampah

Perkotaan (Urban Waste


Management)

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam


Permasalahan Sampah di
Perkotaan
1. Pertambahan jumlah penduduk kota
yang tinggi
2. Laju urbanisasi yang tinggi
3. Aktivitas perkotaan yang sangat padat
4. Hal tersebut telah menyebabkan
semakin tingginya volume sampah
yang harus dikelola
5. Volume sampah dan jumlah TPS dan
TPA yang tidak memadai
Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam
Sumber Sampah
 Rumah tangga
 Perkantoran
 Perusahaan
 Rumah sakit
 Pasar
 Kegiatan Pertanian
 dll

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam


Jenis Sampah
1. Sampah Organik ( biasanya sampah
basah)
Sampah yang berasal dari
tumbuhan/mahluk hidup misalnya
sampah dapur, sampah restoran, sisa
sayuran/buah yang dapat mengalami
pembusukan alami)

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam


Jenis sampah
(lanjutan)
2. Sampah an Organik/kering
Logam, besi, plastik, kertas, kaleng,
kardus,karet,botol dll (tidak dapat
terurai scr alami)
3. Sampah berbahaya
Contoh : Botol beracun, sisa obat,
bahan kimia mis cat, oli bekas dsb,
baterei, jarum suntik bekas, dll
Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam
Permasalahan yang ditimbulkan
oleh Sampah
 Sumber pencemaran tanah, air dan
udara
 Sumber berkembang biaknya kuman
dan penyakit yang membahayakan
kesehatan manusia
 Menyebabkan polusi udara
( berkontribusi pada`pemanasan
global)
Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam
Tata cara Pemusnahan sampah
Sampah Sampah
1. Penumpukan (Landfill) : Sampah ditumpuk
ditempat tertentu,dibiarkan membusuk menjadi
bahan organik, cara sederhana, ttp menimbulkan
resiko krn mrpk sumber penyakit dan mencemari
badan air
2. Sanitary Landfill : penumpukan sampah pada
cekungan kmd ditutupi dgn tanah.memerlukan
areal khusus yang luas.
3. Pengkomposan untuk sampah oraganik menjadi
pupuk cair atau pupuk padat.

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam


Pemusnahan Sampah (lanjutan)
4. Pembakaran : Cara ini hanya dapat digunakan
untuk sampah yang dapat dibakar habis, harus
diusahakan jauh dari pemukiman/tempat
aktivitas mahluk hidup krn asap dan
baunyadapat mencemari
5. Prinsip 3 R yaitu Reduce : Pengurangan jlh
sampah ;Pemanfaatan kembali (Re-use)
sampah kering ; atau mendaur ulang sampah
kering (Re-cycle)

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam


Manfaat pengelolaan sampah
1. Menghemat sumberdaya alam
2. Menciptakan lingkungan yang bersih dan
sehat
3. Menghemat lahan untuk TPS (Tempat
Pembuangan sementara) dan TPA
(tempat Pembuangan Akhir)
4. Menghemat energi

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam


ANALISIS SEBARAN DAMPAK
PENCEMARAN LINDI TPA SAMPAH,
TERHADAP KUALITAS AIR BAWAH PERMUKAAN
STUDI KASUS TPA GALUGA DAN SEKITARNYA,
KECAMATAN CIBUNGBULANG
KABUPATEN BOGOR

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam


PENDAHULUAN

Latar Belakang
Air merupakan sumberdaya alam
terpenting bagi kehidupan mahluk
hidup. Meningkatnya jumlah populasi
penduduk dengan gaya hidup dan
perilaku buruk terjadinya
penurunan kualitas air.

Penurunan kualitas air dapat


diakibatkan oleh limbah buangan
rumah tangga / sampah. Jika
terakumulasi dan tersimpan akan
menghasilkan cairan lindi, gas
dan senyawa yang dapat
membahayakan bagi tumbuhan,
hewan bahkan manusia.
Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam
Lindi yang meresap kedalam
sistem akifer batuan menimbulkan
kontaminasi thd air permukaan dan
air bawah permukaan, kontaminasi
ini mengasilkan penurunan kualitas
air bersih secara fisik, kimia dan
biologi.

Pentingnya permasalahan air bersih


dan pengelolaan sampah untuk
menjaga kebersihan dan keindahan
kota tanpa mengganggu sistem
hidrologi di lokasi TPA.

Untuk itu maka dilakukan penelitian


keberadaan kawasan TPA sampah
terhadap kualitas air bawah tanah di
desa Galuga dsk. Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam
MAKSUD & TUJUAN PENELITIAN
 Untuk mengetahui pola aliran air bawah
permukaan di sekitar TPA Sampah Galuga .
 Mengetahui bentuk dan pola sebaran dampak
pencemaran lindi kaitannya dengan pola
aliran bawah permukaan.
 Mengkaji hubungan antara jarak sumber
pencemar dan pengaruhnya terhadap kualitas
air bawah permukaan.

HIPOTESIS PENELITIAN
 Sebaran pencemaran lindi dikontrol oleh
pola arah aliran bawah permukaan.
 Terdapat korelasi negatif antara jarak TPA
dengan tingkat pencemaran air bawah
permukaan.
Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam
METODOLOGI

Peta % Lereng
HIDROLOGI
Recharge Area
PERMUKAAN
Peta Tataguna
Lahan

Sebaran & Akifer Tertekan


Jenis Batuan
HIDRO
GEOLOGI Jenis Akifer
GEOLOGI
Struktur Akifer Bebas
Geologi

Arah ABP

Isopreatik Indeks
Batas Potensi Fisik, Harkin
Cemaran Kimia,
HIDROLOGI Biologi
SEM - Air
BAWAH Isodebit
Penentuan Analisis
PERMUKAAN Titik Sampling Lab

Isokecepatan Korelasi
Statistik Product
Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam
Moment
ALAT & BAHAN

• Peta Rupa Bumi Indonesia,


• Kompas & Palu Geologi
• GPS – Garmin 45
• WQC (Water Quality Control)
• Jerigen ukuran 5 liter
• Kemmerer water sampler
• Botol steril ukuran 250 ml
• Pita ukur.
• Botol BOD ukuran 300 ml
• Termos es

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam


HASIL & PEMBAHASAN
Peta % Lereng
HIDROLOGI
Recharge Area
PERMUKAAN
Peta Tataguna
Lahan

Recharge Area :
• Persen lereng 2 – 30 %
• Daerah Resapan yang baik
• Land Use berupa
persawahan, belukar dan
kebun / perkebunan

Area Tangkapan
Hujan yang baik

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam


Peta Persen Lereng Peta Tataguna Lahan
HASIL & PEMBAHASAN

Sebaran & Akifer Tertekan


Jenis Batuan
GEOLOGI Jenis Akifer
Struktur Akifer Bebas
Geologi
PETA GEOLOGI

PENAMPANG A - B
B

A B

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam


Survei Awal HASIL & PEMBAHASAN
Isopreatik Survei Semi Detil
HIDROLOGI
BAWAH Isodebit Survei Detil

PERMUKAAN
Isokecepatan

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam

Peta Isopreatik Hasil Survei Awal Peta Isopreatik Hasil Survei Semi Detil
PetaPeta
Isopreatik Hasil
Isopreatik Survei
Hasil Semi
Survei Detil
Detil
HASIL & PEMBAHASAN

Arah ABP
Isopreatik
Detil
Batas Potensi Penentuan
Cemaran Titik Sampling

Wilayah Sebaran Cemaran Lindi


Berdasarkan Sebaran Khlorida
Kimia Smr-1 Smr-2 Smr-3 Smr-4 Smr-4 Klm-1 Klm-2

pH 5,77Batas4,35Potensi6,72 Cemaran
5,69 6,00 7,68 7,56

Amnk Bbs 0,05 “Cekungan


0,12 Air Bawah
1,57 0,01 0,78 - -
Pola Aliran Terpusat
Nitrit 0,0079
Permukaan
0,0121 0,0065
Galuga”
0,009 0 0,0034 0,034

Nitrat 7 5,8 1,9 0,9 1,8 <0,1 2,7

Sulfida 0,002 0,002 0,003 0,003 0,006 - -

Sulfat 2,5 3,5 14,2 4,9 5,5 <0,001 <0,001

Khlorida
Observasi
28,4
Titik Sumur
237,85 18,1
/ Mata
9,58
Air Baru
7,1 786,26 642,30

Besi 0,0742 0,092 0,4678 0,1129 0,0615 1,439 1,319

Mangan 0,1572 15,167 37,95 0,1051 0,0352 0,0112 0,0103


Penentuan Titik Sampling Air
DO 1,24 2,22 1,25 1,54 2,56 0,5 0,52

BOD 7 6 6 6 5 57 45

COD 7,6 10,4 9,4 6,9 9,8 82 171

Ttl Fosfor 0,099 0,068 0,163 0,172 0,092 - -

Deterjen 0,044 0,05 0,111 0,022 0,007 - -

Cadmium <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 0,001 <0,001


Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam
Timbal <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 0,008 0,013
Kaitan Wilayah Sebaran Cemaran Lindi
Dengan Iso Debit dan Iso Kecepatan

Peta Iso Debit Peta Iso Kecepatan


Debit : >20 m3 / Hari

Lindi di bawah
permukaan bergerak
Kecepatan :
secara< lambat dengan
25 Cm / Jam
jumlah debit yang kecil
Debit : 5 – 10 m3 / Hari

Kecepatan :
25 – 50 Cm / Jam

Debit : 5 m3 / Hari

Artinya,
kehadiran
Cekungan ABP
Galuga, cukup
berpengaruh

Kecepatan :
Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam
>75 Cm / Jam
PARADIGMA :
Arah aliran air permukaan tanah sama
dengan arah aliran bawah permukaan,
dimana air akan mengalir menuju bentuk
permukaan bumi yang paling rendah

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam


ILUSTRASI KAITAN
BENTUK PERMUKAAN BUMI
(TOPOGRAFI) DENGAN
BENTUK PERMUKAAN AIR BAWAH
Ds. Cemplang TANAH (ISOPREATIK)
Gn. Galuga
TPA Galuga
Ds. Moyan

Diagram Blok Topografi

Cekungan ABP Galuga

Diagram Blok Isopreatik Detil


Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam
HASIL PERHITUNGAN INDEKS HARKINIndeks
Fisik, Harkin
Kimia,
Biologi
Kolam-2 SEM - Air Sumur-4

Penentuan Analisis
Titik Sampling
Kolam-1
Lab

Kolam-2
Korelasi
Statistik Moment
Pearson
Sumur-2

Sumur-3
Indeks pencemar
Sumur-1
tertinggi, terdapat di Kolam-1
lokasi TPA
Sumur-5

Sumur-3
TPA Galuga
sebagai sumber
Sumur-1
pencemar utama
Sumur-5
Sumur-2
Sumur-4

180.50 205.49 31.74 Kuliah Ekologi


14.83 54.89 dan Analisis
7.72 Sumberdaya
15.34 Alam
Sumur - 1 : Sumur - 4 :
Tercemar Ringan Tercemar Ringan
Indeks : 1, 013 Indeks : 1, 009
Sumur - 5 : Sumur - 2 :
Tercemar Ringan Tercemar Ringan
Indeks : 1, 010 Indeks : 1, 014

Sumur - 3 :
Tercemar Ringan
Indeks : 1, 010

HASIL
Kuliah ANALISIS
Ekologi SEM-AIR
dan Analisis Sumberdaya Alam
Cekungan ABT Galuga
Kolam Lindi

Paritan Pembuang Lindi


TPA Galuga

Sumur-4

Sumur-4

Sumur
Terkontaminasi Lindi
ILUSTRASI
RESAPAN LINDI
MELALUI PARITAN
Contoh Sumur - 4

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam


Analisis Sebaran Dampak
Pencemaran Lindi TPA Sampah,
Terhadap Kualitas Air Bawah Permukaan

Studi Kasus TPA Galuga dan Sekitarnya,


Kecamatan Cibungbulang – Kabupaten Bogor

Kuliah Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam

Anda mungkin juga menyukai