id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Sungai Palur yang terletak di Kecamatan Mojolaban,
Kabupaten Sukoharjo. Secara astronomis Sungai Palur terletak pada posisi
7°34'0.00" LU–7°36'0.00 LS dan 110°51'20" BT-110°54'40" BT, hulu Sungai Palur
terletak di Kabupaten Karanganyar, namun dalam penelitian ini pengukuran
dimulai pada titik sampel air sungai yang terletak di Dukuh Jatisari, Desa Sapen.
Aliran Sungai Palur memiliki panjang total 8,91 km. Aliran Sungai Palur ini
melewati 4 (empat) desa yaitu : Desa Sapen, Desa Joho, Desa Triyagan, dan Desa
Palur, dengan luas total 11,52 Km2.
Tabel 3.1. Luas Tiap-tiap Desa yang dilewati Sungai Palur
No. Desa Luas Wilayah (km2)
1. Desa Sapen 2,32
2. Desa Joho 3,43
3. Desa Triyagan 1,68
4. Desa Palur 4,09
Jumlah 11,52
(Sumber : Peta Administrasi Sungai Palur Tahun 2019)
Sungai Palur merupakan salah satu anak sungai Bengawan Solo yang
banyak menerima beban pencemar dari aktivitas permukiman atau rumah tangga,
aktivitas industri dan aktivitas pertanian oleh masyarakat yang tinggal di sekitar
Sungai Palur. Berikut peta lokasi penelitian tersaji dalam Peta 1.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan dalam waktu sebelas bulan, dimulai pada
Bulan November 2019 dan direncanakan selesai pada Bulan September 2020.
Rincian waktu penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2.
commit25to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
B. Desain Penelitian
1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel atau fokus kajian adalah pola
sebaran potensi sumber beban pencemar, kualitas air sumber pencemar dan kualitas
air Sungai Palur, serta kemampuan self-purification Sungai Palur.
Variabel penelitian yang pertama adalah pola sebaran potensi sumber
pencemar meliputi jenis beban pencemaran yang masuk ke Sungai Palur dan pola
persebaran secara keruangan beban pencemaran yang masuk ke Sungai Palur.
Variabel kedua yaitu kualitas air Sungai Palur merupakan kondisi badan air sungai
yang ditinjau dari beberapa parameter yakni Daya Hantar Listrik (DHL), pH, suhu,
Dissolve Oxygen (DO), Biologycal Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen
Demand (COD), dan Total Suspended Solid (TSS) dan Total Coliform, salinitas,
dan suhu. Variabel ketiga yaitu kemampuan self-purification atau pemurnian alami
oleh badan sungai melalui proses fisik, kimia dan biologi. Secara lebih jelas rincian
variabel penelitian tersaji dalam Tabel 3.3.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
29
1. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-
kuantitatif, yang mendasarkan pada fakta-fakta mengenai fenomena pada wilayah
tertentu, dan mendeskripsikan hasil pengamatan atau observasi lapangan.
Pengukuran lapangan dan kajian dokumen dilakukan untuk dapat mengetahui pola
persebaran potensi sumber pencemaran Sungai Palur, kualitas air sumber pencemar
dan kualitas air sungai, serta kemampuan self-purification, yang merupakan objek
kajian dalam penelitian ini.
Metode penelitian yang digunakan adalah teknik survei dan kajian data
sekunder, untuk mendukung hasil analisis tentang pola persebaran potensi sumber
pencemaran, kualitas air sumber pencemar dan kualitas air sungai, serta
kemampuan self-purification.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitiaan ini berupa data kualitas air sungai palur
meliputi parameter fisika : Total Suspended Solid (TSS), parameter kimia : pH,
Biologycal Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Dissolve
Oxygen (DO), dan parameter biologi : Total Coliform. Data kualitas air Sungai
Palur ini diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo tahun 2019.
Data sekunder lainnya meliputi data morfologi Sungai Palur, data curah hujan
wilayah Kecamatan Mojolaban yang diperoleh dari Balai Pengelolaan Sumber
Daya Air (BPSDA) Bengawan Solo, data jenis batuan, dan lain sebagainya. Selain
data geografis juga data kependudukan yang diperoleh dari data Badan Pusat
Statistik dalam dokumen Kecamatan Mojolaban Dalam Angka Tahun 2019.
Secara lebih rinci rincian data dan sumber data dalam penelitian ini
disajikan dalam Tabel 3.4
Tabel 3.4. Rincian Data dan Sumber Data
No. Data Jenis Data Sumber Data
1. Sumber pencemaran Data Primer Observasi Lapangan
2. Penggunaan Lahan Data Primer & Sekunder Citra Ikonos & Observasi
Lapangan
3. Daya Hantar Listrik (DHL) Data Primer Observasi Lapangan
4. Suhu Data Primer Observasi Lapangan
5. Salinitas Data Primer Observasi Lapangan
6. pH Data Primer & Sekunder Observasi Lapangan
7. Debit Air (Musim Hujan) Data Primer Observasi Lapangan
8. Dissolve Oxygen (DO) Data Sekunder Kajian Dokumen
9. Biologycal Oxygen Demand (BOD) Data Sekunder Kajian Dokumen
10. Chemical Oxygen Demand (COD) Data Sekunder Kajian Dokumen
11. Total Suspended Solid (TSS) Data Sekunder Kajian Dokumen
13. Total Coliform Data Sekunder Kajian Dokumen
14. Lebar Sungai Data Sekunder Kajian Dokumen
15. Kecepatan Aliran Data Sekunder Kajian Dokumen
16. Kedalaman Sungai Data Sekunder Kajian Dokumen
17. Curah Hujan Data Sekunder Dinas Pertanian
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
32
1) Sampel air sumber pencemaran yang terdiri dari sumber pencemaran domestik,
pertanian, dan industri.
2) Sampel air sungai utama sebagai media penerima sumber pencemaran yang
terbagi menjadi bagian hulu, tengah, dan hilir.
Secara lebih rinci jumlah sampel pengukuran disajikan pada tabel 3.5.
Tabel 3.5. Jumlah Sampel Pengukuran
No. Sampel Jumlah
1. Sungai Utama 4 titik
2. Sumber Beban Pencemaran 7 titik
Jumlah 11 titik
(Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019)
Metode pengambilan sampel berdasarkan pada Metode Pengambilan Contoh
Uji Kualitas Air Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor SNI 06-2421-1991.
Pengambilan sampel air dilakukan dua kali yakni pada musim kemarau dan musim
penghujan, untuk sampel air pada musim kemarau menggunakan data kualitas air
yang diperoleh dari kajian dokumen dari dinas terkait yakni Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Sukoharjo yang dilakukan pada Bulan Juli 2019. Sampel air pada
musim penghujan dilakukan pada sampel air sungai saja sebagai pembanding untuk
analisis data, pengambilan sampel dilakukan dengan survei lapangan pada Februari
2020. Secara lebih rinci persebaran titik sampel tersaji dalam Tabel 3.6.
Tabel 3.6. Titik Pengambilan Sampel
Lokasi Lokasi Kode Kode
No Nama Lokasi
Koordinat Administrasi Sampel Peta
Titik Awal Penelitian
1 Hulu Sungai Palur 7035’33.55”LS ; Dukuh Jatisari, S1 S1
110054’07.2”BT Desa Sapen
2 Limbah Pertanian 7 35’34.0”LS;
0
Dukuh L1 P1
Desa Sapen 110054’06.0”BT Dongen, Desa
Sapen
Tengah
3 Limbah Domestik 7034’43.9”LS; Dukuh Joso, L3 D1
Desa Triyagan 110053’13.0”BT Desa Triyagan
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
34
Persebaran titik sampel Sungai Palur secara lebih jelas disajikan pada Peta
2. Peta Persebaran Titik Sampel Sungai Palur dengan skala 1 : 20.000. dan Peta 3
Peta Persebaran Titik Sampel Sungai Palur dan Dokumentasi dengan skala 1 :
20.000.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 35
Peta 2. Peta Titik Sampel Air Sumber Pencemar dan Air Sungai Palur
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 36
Peta 3. Peta Dokumentasi Titik Sampel Sumber Pencemaran dan Air Sungai Palur
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
38
Air Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor SNI 06-2421-1991 dan dilakukan
pada Bulan Juli 2019.
Kajian dokumen juga dilakukan untuk mengetahui kondisi geografis
wilayah meliputi : geologi melalui Peta Geologi Kecamatan Mojolaban Tahun
2019, tanah melalui peta tanah melalui Peta Jenis Tanah Kecamatan Mojolaban
Tahun 2019, Penggunaan lahan melalui Peta Penggunaan Lahan Kecamatan
Mojolaban Tahun 2019 yang didukung dengan observasi lapangan, data curah
hujan yang diambil dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Bengawan Solo
(BPSDA Bengawan Solo) Tahun 2016-2019, selain itu data kependudukan yang
diambil dari data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam dokumen Kecamatan
Mojolaban Dalam Angka Tahun 2018.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
2. Kualitas Sumber Pencemaran dan Air Sungai dan Air Sungai Palur
Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo
Kualitas sumber pencemaran dan air sungai dalam penelitian Sungai Palur
diperoleh melalui kajian dokumen dari hasil uji laboratorium oleh Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019.
Kualitas air sungai dan air sumber pencemaran ditentukan dengan beberapa
parameter yakni : (1) Parameter Fisika yakni Total Suspended Solids (TSS), (2)
Parameter kimia yakni pH, Biologycal Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen
Demand (COD), (3) Parameter biologi yakni Total Coliform. Data pendukung
berupa hasil observasi lapangan pada musim penghujan oleh peneliti yang
dilakukan pada tanggal 15 Februari 2020, diperoleh data kualitas air sungai untuk
parameter Daya Hantar Listrik (DHL), suhu, salinitas, dan pH.
Parameter tersebut dipilih karena merupakan parameter kunci untuk melihat
tingkat pencemaran suatu perairan, terutama yang disebabkan oleh limbah organik,
misalnya bahan organik buangan rumah tangga atau permukiman (domestic waste),
agroindustri yang masuk ke badan air sungai.
40
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
42
(Sumber : Lampiran I Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 5 Tahun 2012)
Hasil analisis kualitas air ditampilkan dalam grafik dan tabel perbandingan
kualitas air sungai dan air sumber pencemaran dengan baku mutu, serta Peta
Kualitas Air Sungai Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo dengan
Skala 1 : 20.000 dan Peta Kualitas Air Sumber Pencemaran Sungai Palur
Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo dengan Skala 1 : 20.000 yang
dilengkapi dengan tabel yang menunjukkan nilai dari setiap parameter kualitas air
dibawah baku mutu atau melampaui baku mutu.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
44
menurun. Bila tidak ada input sumber pencemaran, proses pemurnian atau self-
purification dapat berlangsung aktif.
e. Zona air bersih (Clean Zone), kondisi air sungai normal, konsentrasi oksigen
terlarut dalam air tinggi dan kondisi oksigen terlarut yang dibutuhkan
mikroorganisme menurun.
Hasil Analisis kemampuan self-purification Sungai Palur disajikan dalam
grafik zona permurnian diri (self-purification) Sungai Palur dan Peta Zona Self-
Purification Sungai Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2020
dengan skala 1 : 20.000.
G. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini, tahapan kerja dapat dibagi menjadi 4 tahapan secara
garis besar, yaitu tahap survei awal dan penyusunan proposal laporan penelitian,
tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan.
45
analisis dilakukan dengan tiga tahapan yakni analisis pola sebaran potensi sumber
pencemaran sungai, kualitas air sungai dan kualitas air sumber pencemar, serta
analisis kemampuan self-purification.
Untuk lebih jelasnya bagan prosedur penelitian disajikan pada Gambar 3.5.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
commit to user