Anda di halaman 1dari 19

PRODUKSI BENIH

(Seed Production)

Candra Budiman, MSi


PENYEDIAAN BENIH

Sistem penyediaan benih secara nasional dilakukan


 sistem formal seed sector melalui public and private seed agent,
melalui benih bersertifikat
(UU No. 22 tahun 2019 Tentang Sistem Budidaya Pertanian
Berkelanjutan)
(UU No. 12 tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman)

 sistem penyediaan informal seed sector melalui farmer’s seed supply,


melalui benih non sertifikat
STAGES OF SEED PRODUCTION

Breeding
1
Initial Seed Production
Nucleus Pre – BS
Seed (Original

m
ra
Seed)

og
BS
BS

Pr
ed
Se
FS
FS

n
ti o
3

n
ti o
BS
BS::Breeder
BreederSeed
Seed

da

uc
SS
SS

un
FS
FS::Foundation
FoundationSeed

od
Seed Varieties Maintenance

Fo

Pr
SS
SS::Stock
StockSeed
Seed Seed Production

ed
Se
ES
ES::Extention
ExtentionSeed
Seed
2 4 ES
ES

al
ci
er
m
Co
PRINSIP DASAR PRODUKSI BENIH

Prinsip
Agronomi

Peningkatan Prinsip Produksi


hasil Genetik benih bermutu
produksi
tinggi
benih
Menjaga
kemurnian
genetik
varietas
PRINSIP AGRONOMI

1. Penentuan jenis tanaman/varietas


2. Agroklimat dan lokasi
3. Persiapan lahan dan penanaman
4. Irigasi dan pemupukan
5. Pemeliharaan tanaman
6. Panen
PRINSIP AGRONOMI

1. Penentuan jenis tanaman/varietas

Deskripsi karakteristik Potensi hasil

Potensi pasar
PRINSIP AGRONOMI

2. Agroklimat dan lokasi

Iklim dan musim tanam yang Lokasi produksi terpilih yang


sesuai untuk produksi benih ideal untuk pertumbuhan
tanaman
PRINSIP AGRONOMI

3. Persiapan lahan dan penanaman

Pembersihan lahan Penanaman:


Langsung / tidak langsung
Pengolahan lahan
Penentuan tingkat populasi
Levelling dan grading area tanaman
untuk efisiensi sistem
irigasi
PRINSIP AGRONOMI
4. Irigasi dan pemupukan

Irigasi sangat penting untuk Jumlah hara yang cukup


mendapatkan produksi benih untuk pertumbuhan dan
yang baik. perkembangan yang tepat dari
tanaman.
Irigasi dapat diterapkan
dengan irigasi permukaan, Hara yang diberikan harus
irigasi tetes, atau irigasi bawah tepat dan berimbang.
permukaan.
PRINSIP AGRONOMI
5. Pemeliharaan tanaman

Pemupukan

Pengairan/Irigasi

Pengendalian OPT
PRINSIP AGRONOMI
Pengendalian OPT

Pemilihan motede Penerapan pestisida yang


pengendalian OPT yang efektif tepat dalam jumlah yang
untuk menghasilkan tanaman tepat dan pada waktu yang
yang sehat. tepat dapat secara efektif

Menggunakan benih sumber


yang sehat dan bebas
penyakit terbawa benih.
PRINSIP AGRONOMI
6. Panen

Waktu panen yang tepat Tanaman dapat dipanen


untuk memastikan produksi secara manual atau
benih yang maksimal. mekanis.

Benih yang masak Hindari kerusakan mekanis


sepenuhnya mudah dipanen pada benih selama
dan dibersihkan dengan pemanenan dan perontokan
kehilangan panen yang
minimal.
PRINSIP GENETIK
MAJOR EMPHASES IN MAINTAINING THE GENETIC PURITY OF SEED

1 2
STOCK
SITE
(SOURCE)
SELECTION
SEED

HIGH QUALITY SEED

ROUGUING ISOLATION

4 3
KRITERIA
KRITERIA PEMILIHAN
PEMILIHAN LAHANLAHAN
Produksi
Produksi benih
benih harus
harus ditanam
ditanam didi kondisi
kondisi terbaik
terbaik untuk
untuk menghasilkan
menghasilkan
hasil
hasil terbaik
terbaik dari
dari benih
benih berkualitas
berkualitas tinggi
tinggi

Adaptasi
Adaptasi varietas
varietas terhadap
terhadap lingkungan
lingkungan

Sejarah
Sejarah lahan
lahan

Transportasi
Transportasi
Agregasi
Agregasi petakan
petakan lahan
lahan
BENIH
BENIH SUMBER
SUMBER
Penggunaan
Penggunaan benih
benih dari
dari kelas
kelas yang
yang sesuai
sesuai dan
dan dari
dari sumber
sumber yang
yang tepat
tepat
untuk
untuk meningkatkan
meningkatkan produksi
produksi benih
benih

Kemurnian
Kemurnian genetik
genetik benih
benih sumber
sumber
Bebas
Bebas benih
benih tanaman
tanaman lain/biji
lain/biji gulma
gulma

Bebas
Bebas dari
dari penyakit
penyakit terbawa
terbawa benih
benih
Viabilitas
Viabilitas dan
dan vigor
vigor tinggi
tinggi
Minimal
Minimal satu
satu kelas
kelas diatas
diatas kelas
kelas benih
benih
yang
yang akan
akan dihasilkan
dihasilkan
ISOLASI
ISOLASI
Isolasi
Isolasi tanaman
tanaman dari
dari berbagai
berbagai sumber
sumber pencemar
pencemar melalui
melalui persilangan
persilangan alami
alami
dengan
dengan varietas
varietas lain
lain yang
yang tumbuh
tumbuh berdampingan
berdampingan dan
dan off-type
off-type yang
yang ada
ada di
di
lapangan
lapangan

1.
1. Penyerbukan
Penyerbukan silang
silang antar
antar varietas
varietas

Isolasi
Isolasi tanaman
tanaman perlu
perlu
memperhatikan
memperhatikan tiga
tiga 2.
2. Benih
Benih yang
yang bebeda
bebeda varietas
varietas tidak
tidak tercampur
tercampur
hal:
hal: saat
saat panen
panen

3.
3. Penularan
Penularan OPT
OPT dari
dari tanaman
tanaman inang
inang alternatif
alternatif
diminimalkan
diminimalkan
Tipe
Tipe isolasi:
isolasi:

1.
1. Isolasi
Isolasi jarak,
jarak,
Pertimbangan
Pertimbangan pertama
pertama ketika
ketika memutuskan
memutuskan jarak
jarak yang
yang tepat
tepat adalah
adalah
apakah
apakah tanaman
tanaman tersebut
tersebut menyerbuk
menyerbuk sendiri
sendiri atau
atau sebagian
sebagian besar
besar
menyerbuk
menyerbuk silang.
silang.

contoh:
contoh: *jagung
*jagung 200
200 m
m ** padi
padi 22 m
m
*cabai/tomat
*cabai/tomat 99 m
m ** semangka
semangka 400
400 m
m

2.
2. Isolasi
Isolasi waktu,
waktu,
Isolasi
Isolasi waktu
waktu untuk
untuk memastikan
memastikan tidak
tidak terjadi
terjadi penyerbukan
penyerbukan silang
silang
antar
antar varietas.
varietas.

Secara
Secara umum
umum isolasi
isolasi waktu
waktu adalah
adalah 30
30 hari.
hari.
ROGUING
ROGUING
Teknik
Teknik yang
yang digunakan
digunakan dalam
dalam produksi
produksi benih
benih untuk
untuk menjaga
menjaga
kemurnian
kemurnian varietas.
varietas. Dengan
Dengan cara
cara memeriksa
memeriksa tanaman
tanaman dan
dan
membuang
membuang tanaman
tanaman individu
individu yang
yang tidak
tidak sesuai
sesuai dengan
dengan karakter
karakter
varietas
varietas yang
yang ditanam.
ditanam.

Kriteria
Kriteria tanaman
tanaman yang
yang dibuang:
dibuang:
(Tanaman
(Tanaman volunteer,
volunteer, tamanan
tamanan lain,
lain, tanaman
tanaman
off-type,
off-type, tanaman
tanaman terserang
terserang penyakit)
penyakit)

Waktu
Waktu roguing:
roguing:
(Periode
(Periode perkecambahan,
perkecambahan, fase
fase vegetative,
vegetative,
fase
fase generatif/berbunga,
generatif/berbunga, menjelang
menjelang panen)
panen)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai