Anda di halaman 1dari 11

Sejarah dan dinamika

PGRI
Anggota
1. ABDULLAH MUZAKI
2. MOCH AHSANUL
3. FATURROZI FIRMANSYAH
4. PRILANDHIKA YUDA
5. JATI SETO IRFANSYAH
Sejarah Lahir PGRI
Materi
Pembelajaran
Perjuanga Dan Dinamika PGRI
Sebelum Kemerdekaan

Perjuanga Dan Dinamika PGRI


Setelah Kemerdekaan

Perjuanga Dan Dinamika PGRI Setelah


Orde Lama Orde Baru Dan Reformasi

Tata Laksana Organisasi PGRI


Sejarah Lahir PGRI

PGRI lahir pada 25 November 1945, setelah 100 hari


proklamasi kemerdekaan Indonesia. Cikal bakal
organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan
Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian
berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI)
tahun 1932.

Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya


terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala
Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar belakang
pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya
bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka
Dua.
Perjuanga Dan Dinamika PGRI
Sebelum Kemerdekaan

Sejarah Perserikatan Guru Sebelum Kemerdekaan RI Beberapa


dekade sebelum Kongres Guru Indonesia dihelat, para guru terdahulu
membentuk organisasi Persatoean Goeroe Hindia Belanda (PGHB). Salah
seorang anggota Budi Utomo, Dwidjosewojo mulai memikirkan nasib para
guru bumiputra di ujung tanduk kolonialisme Belanda.
Memoar Dwidjosewojo ditulis rinci oleh D. Sutamto dalam
Dwidjosewojo 1867-1943: Tokoh Pergerakan Nasional Pendiri Bumiputera
1912 (1992). Di situ, Dwidjosewojo disebut sebagai guru lulusan
Kweekschool Probolinggo tahun 1886. Waktu itu, Kweekschool dan Hoogere
Kweekschool dibentuk oleh Pemerintah Hindia Belanda guna mencukupi
pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik bumiputra bagi sekolah-sekolah
bentukan Pemerintah Hindia Belanda.
Perjuanga Dan Dinamika PGRI
Setelah Kemerdekaan

Tepat 100 hari pasca-


Selama masa kemerdekaan atau 23-
pembekuan, aktivitas 25 November 1945, PGI
PGI ikut padam. Apalagi kembali menggelar
sewaktu pendudukan kongresnya usai lama
Jepang, segala praktik vakum.
kependidikan dari Kongres itu dipimpin
kalangan pribumi oleh Amin Singgih yang
dilarang keras. Sampai kemudian lahirlah PGRI
akhirnya, PGI benar- sebagai salah satu
benar bisa mencuat ke upaya membantu RI
permukaan. mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Perjuanga Dan Dinamika PGRI Setelah
Orde Lama Orde Baru Dan Reformasi

PGRI Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1959 - 1965 ( Era Orde Lama)

1. Kongres IX di Surabaya BI Oktober/ November 1959


2. Kongres X di Gelora Bung Karno Jakarta Th. 1962

Beberapa kejadian pahit akibat infiltrasi komunis ketubuh PGRI setelah KongresIX s/d
G.30 S/PKI 1965:

a. PGRI kekurangan dana akibat sabotase g. Lahir "PGRI Non Vak Sentral" yang berfaham
b. PGRI terpecah akibat pengaruh politik dan PKI komunis
c. Sistem pendidikan Pancasila akan diganti h. Persaingan kelompok di masyarakat makin
berasaskan Manipol (ManifestoPolitik) oleh tajam yang tidak sependapat dengan pemerintah
pengurus PGRI yang berfaham komunis. i. Politik NASAKOM (Nasional Agama Komunis)
d. d. Pelaksanaan dekrit Presiden menyimpang dibentuk berlandaskan persatuan semu oleh PKI
dari tujuan j. Pidato Inaugari Majelis Pendidikan Nasional
e. Ada ungkapan "Politik adalah Pahlawan“ (mapena) oleh Dr. BusonoWibowo sangat
f. f. Kelihatan jelas garis pemisah "siapa kawan meresahkan pendidik (PGRI)
dan siapa lawan" Di PGRI kawanadalah semua k. Tahun 1964 ada pemecatan massal (27 Orang)
"Golongan Pancasilais anti PKI" yang dalam pejabat penting Dep. P dan K yang anti PGRI
pendidikanberusaha mengamankan Pancasila. NV/PKI
PGRI Pada Masa Orde Baru
a). Kelahiran Orde Baru
b). Hasil Kongres PGRI XI
c). Kongres PGRI pada masa Orde Baru
d). Perjuangan PGRI Dalam Ikut Serta
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan
Pembangunan Nasional
e). PGRI Membangun Lembaga-
Lembaga Pendidikan yang Bernaung di
Bawah YPLP-PGRI

PGRI pada Era Reformasi


(1). Kongres PGRI XVIII di Bandung
2). Hal-hal yang muncul dan
berkembang dalam kongres PGRI XVIII
3). Menetapkan PGRI Sebagai Organisasi
Perjuangan dalam Memasuki Era Baru
Awal Abad XXI
Tata Laksana Organisasi PGRI

1. Administrasi Keanggotaan
2. Pengelolaan Keuangan
3. Pengarsipan dan Dokumentasi
4. Korespondensi dan Komunikasi
5. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
6. Kegiatan Acara dan Rapat
7. Sumber Daya Manusia
8. Peraturan dan Kepatuhan
9. Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi
Penutup
Kami menyimpulkan bahwa organisasi PGRI sangat berkontribusi
terhadap perjuangan indonesia dan membantu Mencerdaskan
Kehidupan Bangsa dan Pembangunan Nasional
dalam fasilitas pendidikan

Anda mungkin juga menyukai