Anda di halaman 1dari 9

Click to edit Master title style

KEKERASAN DAN TINGKAH


LAKU KOLEKTIF DALAM
OLAHRAGA

1
Click to edit Master title style

Kelompok 7
Ade Putra Pratama 06061282227043
Solahuddin H.A.R 06061282227049
Va r i z a S y a h i r a y a n i 06061282227046
Selli Maharani 06061282227061
M. Andi Setiawan 06061282227060

2 2
Click toKEKERASAN
KONSEP edit Master DALAM
title style
KONTEKS OLAHRAGA
1. Definisi Kekerasan Dalam Olahraga
Definisi kekerasan dalam olahraga membawa kita pada pemahaman mendalam mengenai tindakan dan perilaku agresif
yang terjadi dalam konteks kegiatan olahraga. Kekerasan dalam olahraga tidak hanya terbatas pada tindakan fisik yang
kasar, tetapi juga mencakup dimensi verbal dan psikologis. Secara umum, kekerasan dalam olahraga dapat diartikan
sebagai segala tindakan agresif yang bertentangan dengan etika dan norma-norma fair play dalam olahraga. Ini mencakup
segala bentuk perilaku yang dapat menimbulkan ancaman, cedera, atau merugikan secara psikologis terhadap peserta
olahraga, baik sesama pemain, official, maupun suporter.
2. Faktor – Faktor Pemicu Kekerasan
• Tekanan Kompetisi : Tekanan kompetisi yang tinggi seringkali menjadi pemicu utama terjadinya kekerasan dalam
olahraga. Saat peserta olahraga, terutama atlet dan tim, menghadapi tekanan untuk meraih kemenangan, situasi tersebut
dapat menciptakan ketegangan emosional yang tinggi.
• Peran Supporter : Peran suporter dalam pertandingan olahraga sangat signifikan, tetapi dampaknya tidak selalu positif.
Suporter yang terlalu fanatik, provokatif, atau agresif dapat menciptakan atmosfer yang tidak kondusif untuk fair play.
Sikap negatif dan perilaku suporter yang merendahkan atau memprovokasi dapat merembet ke lapangan, memicu
konfrontasi antar-pemain atau antar-suporter.
• Kondisi Psikologis Pemain : Kondisi psikologis pemain juga dapat menjadi faktor kunci yang memicu kekerasan dalam
olahraga. Pemain yang mengalami tekanan mental, kecemasan, atau gangguan emosional mungkin cenderung
merespons dengan perilaku agresif.
3 3
Click
JENISto edit Master
– JENIS titleLAKU
TINGKAH styleKOLEKTIF DALAM OLAHRAGA

Peran Kelompok dan Kolektivitas Dampak


1. Kualitas
1.
Tingkah
PeranPertandingan
kelompok
Laku Kolektif pada
Suasana
Motivasi
Dukungan Pertandingan
danEmosional
semangat
Kohesi
Dinamika
danPertandingan
Kepercayaan
Pembagian
2. Pengalaman
TugasPenonton
dan Peran
Keterlibatan
2. Kolektivitas
Emosional
Identitas
AtmosferBersama
Stadion
3.
Tujuan
Citra Bersama
Olahraga
Pemahaman
Fair Play dan
danEtika
Empati
Toleransi dan Keanekaragaman

4 4
Click to edit Master
PENCEGAHAN title style
KEKERASAN DALAM OLAHRAGA

• Peran Edukasi
Edukasi memainkan peran kunci dalam upaya mengatasi kekerasan dan
meningkatkan tingkah laku kolektif dalam dunia olahraga. Pertama-tama,
pendekatan ini dapat memfokuskan pada pemahaman mendalam mengenai akar
penyebab kekerasan, baik dalam bentuk fisik, verbal, maupun psikologis. Dengan
memberikan pengetahuan tentang dampak negatif kekerasan, peserta olahraga,
pelatih, dan suporter dapat mengembangkan kesadaran akan konsekuensi yang
mungkin timbul dari tindakan agresif.
• Pembinaan Sikap Sportif
Pembinaan sikap sportif dalam olahraga merupakan aspek krusial dalam upaya
menciptakan lingkungan yang positif dan etis. Pemahaman dan penginternalisasian
sikap sportif bukan hanya tentang meraih kemenangan, tetapi juga melibatkan
aspek-aspek seperti etika, integritas, dan rasa hormat terhadap lawan dan rekan
satu tim. Pembinaan sikap sportif melibatkan beberapa elemen utama yang dapat
membentuk karakter atlet dan peserta olahraga.

5 5
Click to edit Master
PENANGANAN title style KEKERASAN
SAAT TERJADINYA

• Peran Official dan Pelatih dalam • Konsekuensi Hukum dalam Penanganan


Penanganan Kekerasan Kekerasan
Peran official dan pelatih dalam Konsekuensi hukum menjadi bagian penting
penanganan kekerasan dalam olahraga dalam penanganan kekerasan dalam dunia
adalah pilar utama dalam menjaga olahraga. Ketika terjadi kekerasan, terutama
keseimbangan dan keamanan di lapangan. jika melibatkan pelanggaran serius terhadap
Saat situasi memerlukan intervensi, official aturan permainan atau tindakan kriminal,
berperan sebagai otoritas yang pengenaan sanksi hukum dapat menjadi
bertanggung jawab untuk mengendalikan langkah yang efektif untuk menegakkan
pertandingan dan menanggapi insiden keadilan dan mencegah tindakan serupa di
kekerasan. Tugas utama official adalah masa depan.
menghentikan permainan jika diperlukan,
mengevaluasi situasi, dan memberikan
keputusan yang tegas serta adil.

6 6
Click to edit Master title style
KESIMPULAN

Dalam penanganan kekerasan dalam olahraga, peran


edukasi, khususnya dalam membentuk nilai-nilai fair play,
sportivitas, dan etika olahraga, menjadi kunci untuk
menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung.
Pendidikan ini mencakup pemahaman mendalam mengenai
akar penyebab kekerasan, nilai-nilai yang mendorong tingkah
laku kolektif yang sehat, serta keterampilan manajemen
konflik. Selain itu, melibatkan pelatih, official, dan suporter
dalam proses edukasi memberikan fondasi yang kokoh untuk
membentuk budaya olahraga yang bersih dan mendukung.

7 7
Click to edit Master title style


TERIMA KASIH

8 8
Click to edit Master title style

Q&A

Anda mungkin juga menyukai