Anda di halaman 1dari 32

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA

PIKIR/ TEORI, KERANGKA KONSEP


HIPOTESIS

TUTIK WAHYUNINGSIH,SKM, MPH


PENDAHULUAN
Dasar sebuah penelitian yang
baik adanya landasan teori
yang kokoh.

Penyusunan kerangka berpikir yang


ilmiah didasarkan pada teori dan
penelitian yang dilakukan sebelumnya
dari para ahli dikemukakan secara
terstruktur serta komprehensif.

Jens
Jens Martensson
Martensson 2
TINJAUAN PUSTAKA
Penelusuran pustaka merupakan langkah
awal yang dilakukan peneliti untuk
memperjelas metodologi penelitian, tinjauan
teoretis serta mendapatkan informasi
tentang penelitian terkait atau penelitian
sebelumnya yang sudah dilakukan oleh
peneliti lain (Masturoh and Anggita T, 2018).

Jens
Jens Martensson
Martensson 3
Tinjauan pustaka merupakan proses
memahami dan menganalisis substansi
atau isi secara kritis dari kepustakaan yang
dapat berupa teks, artikel ilmiah dan
laporan ilmiah (Ardiana et al., 2021).

Teori atau konsep yang didapatkan dari


penelusuran pustaka dilakukan analisa
melalui penalaran deduktif. Penalaran
yang dilakukan baik secara induktif
maupun deduktif akan dirumuskan yang
paling mungkin dan paling tinggi taraf
signifikansinya sehingga dapat menjawab
hipotesis penelitian.

Jens
Jens Martensson
Martensson 4
Kriteria pemilihan kajian bahan pustaka
• Relevansi: studi kepustakaan • Kemutakhiran: penggunaan
yang baik adalah tinjauan teori sumber pustaka terbaru
sesuai dengan variabel yang dengan kualifikasi memadai
diteliti. minimal terbitan 10 tahun
• Kelengkapan: penggunaan terakhir untuk buku teks serta
kepustakaan dalam penelitian minimal 1 tahun untuk jurnal.
tentunya jumlahnya banyak, Kemutakhiran harus
semakin banyak kepustakaan diperhatikan oleh peneliti
yang dibaca dan digunakan, kecuali penelitian historis.
menunjukkan semakin
lengkap kepustakaan dan
makin baik studi kepustakaan
yang dilakukan oleh peneliti.
Jens
Jens Martensson
Martensson 5
Menurut jenisnya sumber kepustakaan
dibedakan berdasarkan dua bagian
• Sumber bacaan umum • Sumber bacaan khusus
• Buku
• Ensiklopedia
• Jurnal
• Teks • Laporan periodik
• Monograph • Buletin penelitian
• Leaflet • Anual review
• Tesis, disertasi dan sumber
lain

Jens
Jens Martensson
Martensson 6
Fungsi Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan hal yang penting dalam menyusun penelitian
baik berupa karya tulis ilmiah, skripsi, tesis maupun disertasi
• Mengkaji penelitian yang sebelumnya sudah
pernah dilakukan, Tinjauan pustaka yang akan
digunakan dalam sebuah penelitian perlu dikaji
kronologis sehingga dapat membantu
memberikan arahan apa yang dilakukan peneliti
sebelumnya untuk permasalahannya.
• Mengkaji perbedaan hasil penelitian terlebih
dahulu dilihat dari kelebihan dan kekurangannya.
Penelitian yang akan diusulkan harus
membuktikan bahwa belum pernah dilakukan
sebelumnya atau pernah dilakukan namun
hasilnya tidak sesuai atau menunjukkan ada
kekurangan dalam beberapa hal dan perlu
dilengkapi.

Jens
Jens Martensson
Martensson 7
• Menunjang pembatasan dan perumusan masalah.
Kesimpulan terhadap identifikasi dan pengkajian
pustaka pada akhirnya akan dilakukan sehingga
tinjauan pustaka yang meluas, tajam dan
komprehensif dapat dibatasi dan dirumuskan
permasalahannya pada penelitian.
• Mendalami landasan teori yang terkait dengan
permasalahan yang akan diteliti. Karakteristik
sebuah penelitian harus didasarkan pada konteks
ilmu pengetahuan atau teori yang ada.
Pendalaman pengetahuan seutuhnya (unified
explanation) sangat berguna saat melakukan kajian
pustaka pada disiplin ilmu yang berkaitan dengan
masalah yang akan diangkat.

Jens
Jens Martensson
Martensson 8
• Membantu menentukan desain penelitian.
Pengkajian yang dilakukan terhadap rancangan
atau desain penelitian sebelumnya sangat
menguntungkan. Prosedur-prosedur yang
digunakan dalam penelitian sebelumnya yang
meneliti permasalahan serupa dapat ditelaah
kelebihan serta kelemahannya, sehingga
peneliti selanjutnya dapat menyesuaikan atau
merancang kembali prosedur yang cocok untuk
penelitian yang akan dilaksanakan.
• Prosedur pengumpulan data. Pada penelitian
sebelumnya dapat dikaji kembali sehingga
ditemukan cara pengumpulan data yang valid
dan mudah dilakukan oleh peneliti.

Jens
Jens Martensson
Martensson 9
Langkah-langkah Menyusun Tinjauan Pustaka
• Tentukan masalah atau topik. Penentuan masalah • Mengembangkan kerangka konsep serta
dan topik harus didasari dahulu dengan adanya hipotesis penelitian. Telaah yang dilakukan
sebuah pertanyaan penelitian, pertanyaan ini akan terhadap sumber pustaka yang digunakan dapat
mengarahkan peneliti untuk mencari sumber digunakan sebagai pengembangan kerangka
pustaka yang relevan. teori atau kerangka konsep, serta hipotesis
penelitian.
• Menelaah kepustakaan atau penelitian yang
relevan. Melakukan telaah terhadap penelitian • Penyusunan perbedaan penelitian dengan
diawali dengan literatur yang relevan dengan penelitian terdahulu. Perbedaan dari penelitian
masalah yang diminati. Kajian dilakukan pada sebelumnya merupakan hasil kesimpulan yang
desain penelitian yang digunakan, pengambilan peneliti buat untuk memberikan bukti bahwa
sampel, pengumpulan data, analisis data serta penelitian yang akan dilakukan berbeda dengan
hasil dari penelitian tersebut. penelitian sebelumnya.
• Merumuskan masalah penelitian. Perumusan
masalah didasarkan pada sebuah konsep
disesuaikan dengan tempat atau daerah yang
memiliki letak geografis, adat dan budaya, serta
keadaan atau situasi yang berbeda dari penelitian
sebelumnya.

Jens
Jens Martensson
Martensson 10
Teknik Melakukan Tinjauan Pustaka
• Mencari kesamaan (compare). Kesamaan yang • Membandingkan (synthesize). Kelebihan dan
ditemukan saat melakukan kajian pustaka (hasil, kekurangan penelitian sebelumnya yang
intervensi, metode, dan yang lainnya) selanjutnya ditemukan saat melakukan kajian pustaka dapat
dilakukan penilaian atau pertimbangan terhadap digunakan sebagai analisis pembahasan serta
kesamaan tersebut. landasan dalam melakukan penelitian
selanjutnya.
• Mencari ketidaksamaan (contrast). Rangkuman
hasil literatur yang bertentangan juga bisa • Meringkas (summarize). Tahap akhir dari sebuah
dijadikan sebuah artikel. Perbedaan hasil kajian pustaka adalah peneliti yang melakukan
penelitian tersebut bisa dijadikan perbandingan kritisi menuliskan ringkasan dari hasil review ke
mana yang akan menjadi pembahasan, hasil dalam bentuk artikel baru.
temuan yang menunjukkan bukti-bukti ilmiah bisa
juga dipaparkan dalam pembahasan tersebut.
• Memberikan pandangan (criticize). Pandangan
terhadap artikel digunakan sebagai penghubung
dari hasil review dari adanya pendapat yang
berbeda pada sebuah artikel. Hasil pandangan
tersebut dibuat dalam sebuah pembahasan yang
diselaraskan dengan pendapat peneliti yang
melakukan kritisi.

Jens
Jens Martensson
Martensson 11
KERANGKA
BERPIKIR
Kerangka berpikir juga disebut kerangka teori, yang
memberikan gambaran hubungan berbagai variabel
yang menyeluruh serta lengkap dengan bagan dan
alur yang menjelaskan adanya hubungan sebab
akibat dari sebuah fenomena.

Jens
Jens Martensson
Martensson 12
Kerangka teori dibuat berdasarkan teori
yang didapat saat melakukan kajian
pustaka.
Penggunaan teori dalam sebuah penelitian
dapat berupa gabungan beberapa teori
lain yang dimodifikasi atau satu teori,
pemilihan teori diperhatikan sesuai dengan
relevansi terhadap substansi yang akan
digunakan pada penelitian (Masturoh and
Anggita T, 2018).

Jens
Jens Martensson
Martensson 13
Kerangka teori dibangun
sebagai dasar terbentuknya
kerangka konsep yang
terdiri dari berbagai teori
yang saling berhubungan.

Jens
Jens Martensson
Martensson 14
PERANAN KERANGKA TEORI
Peranan kerangka teori pada sebuah penelitian diungkap beberapa hal menurut
Surahman, Rachmat and Supardi (2016)
• Memberikan kerangka pemikiran dalam penelitian
• Membantu dalam penyusunan hipotesis
• Memberikan landasan yang kuat serta menjelaskan
dan memaknakan data dan fakta
• Memosisikan permasalahan penelitian secara
sistematis dan logis
• Membangun ide-ide yang ditemukan dari hasil
penelitian
• Menjadi acuan dan arah menentukan kerangka konsep
• Memberikan dasar dalam menyusun definisi
operasional
• Menjadi dasar dalam sintesis dan mengintegrasikan
gagasan

Jens
Jens Martensson
Martensson 15
Kerangka teori dalam penyusunannya perlu memperhatikan
beberapa prosedur, di antaranya (Surahman, Rachmat and
Supardi, 2016):
• Pencarian literatur atau melakukan
kajian pustaka
• Sintesis serta modifikasi terhadap teori
satu dengan teori lainnya
• Mengungkap beberapa teori yang
digunakan berdasarkan variabel yang
diteliti, dilanjutkan dengan menyusun
kerangka pemikiran yang sistematis,
logis dan rasional.

Jens
Jens Martensson
Martensson 16
Kerangka Konsep
• Kerangka konsep penelitian
• Kerangka konsep disusun menunjukkan hubungan terhadap
berdasarkan teori yang ditemukan konsep-konsep yang akan diukur dan
saat melakukan telaah jurnal dan diamati melalui penelitian yang akan
merupakan turunan dari kerangka dilakukan.
teori.
• Pemaparan kerangka konsep
• Visualisasi terhadap hubungan berbentuk diagram menunjukkan
berbagai variabel yang dirumuskan hubungan antar variabel yang akan
oleh peneliti sendiri berdasarkan diteliti. Penyusunan kerangka konsep
beberapa teori yang dibaca atau yang baik akan memberikan informasi
ditelaah, kemudian dikembangkan jelas pada peneliti serta dapat
oleh peneliti membentuk sebuah memberikan gambaran pemilihan
gagasan sendiri yang digunakan desain penelitian yang akan
sebagai landasan pada penelitiannya digunakan (Masturoh and Anggita T,
(Rizki and Nawangwulan, 2018). 2018).

Jens
Jens Martensson
Martensson 17
• Kerangka konsep menjelaskan secara konseptual
hubungan antara variabel penelitian, kaitan masing-
masing teori serta menjelaskan hubungan dua atau lebih
variabel seperti variabel bebas dan variabel terikat.
• Penelitian yang hanya mengemukakan variabel secara
mandiri perlu dilakukan deskripsi teori antara masing-
masing variabel dengan memberikan pendapat terhadap
variasi besarnya yang diteliti.

Jens
Jens Martensson
Martensson 18
Syarat kerangka konseptual dikatakan baik di
antaranya (Surahman, Rachmat and Supardi,
2016)
• Penelitian yang memiliki variabel yang jelas
• Penelitian harus menjelaskan adanya hubungan antara
variabel yang akan diteliti yang didasari oleh teori
• Jelas dan mudah dipahami

Jens
Jens Martensson
Martensson 19
• Kerangka konsep dalam penelitian kuantitatif merupakan hal yang menjadi
satu kesatuan dengan kerangka teori yang utuh sehingga dapat mencari
jawaban secara ilmiah terhadap masalah penelitian serta dapat menjelaskan
variabel yang digunakan dalam penelitian.
• Hubungan antara variabel penelitian berkaitan dengan variabel penelitian
sebelumnya yang sudah diuji secara empiris menguraikan variabel terkait
berdasarkan dari kerangka teori penelitian sebelumnya.
• Kerangka konsep ini memberikan penjelasan dalam bentuk diagram atau
skema antara variabel independen dengan variabel dependen (Surahman,
Rachmat and Supardi, 2016).

Jens
Jens Martensson
Martensson 20
CONTOH KERANGKA KONSEP

Kerangka Konsep Faktor-faktor yang Berhubungan


dengan Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Voluntery
Counseling Test (VCT) pada Ibu Hamil

Jens
Jens Martensson
Martensson 21
HIPOTESIS
Hipotesis penelitian merupakan sebuah pernyataan atau
jawaban yang dibuat sementara dan akan diuji
kebenarannya. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan
melalui uji statistik. Hipotesis penelitian merupakan jawaban
sementara dari tujuan penelitian. Hipotesis dapat
disimpulkan berhubungan atau tidak, berpengaruh atau
tidak diterima atau ditolak.

Jens
Jens Martensson
Martensson 22
Hypothesis
Hipotesis penelitian memiliki fungsi sebagai berikut:

• Sebagai arah dalam mengidentifikasi


variabel yang akan diteliti
• Batasan penelitian dapat diketahui
dengan adanya hipotesis
• Pengumpulan data yang dilakukan
selama penelitian dapat diarahkan
melalui hipotesis
• Uji statistik sebagai uji hipotesis dapat
diidentifikasi sejak awal penelitian akan
dilaksanakan

Jens
Jens Martensson
Martensson 23
HIPOTESIS
Hipotesis yang digunakan sebagai jawaban sementara pada sebuah penelitian
memiliki ciri-ciri:

• Terdapat batasan yang jelas dan


dibuat sederhana
• Hipotesis dibuat dalam bentuk
pernyataan bukan pertanyaan
• Relevan terhadap ilmu
pengetahuan yang akan diteliti
• Variabel yang digunakan dapat
diukur sehingga dapat dilakukan
pengujian secara statistik

Jens
Jens Martensson
Martensson 24
HIPOTESIS
Hipotesis penelitian digunakan sebagai jawaban sementara dari sebuah penelitian yang didasarkan
pada tujuan penelitian serta dirumuskan dalam bentuk pernyataan

Hipotesis Nol (H0) Hipotesis Alternatif (Ha)


• Hipotesis penelitian yang menunjukkan • Hipotesis yang menunjukkan
tidak ada hubungan antara variabel adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependent bebas dengan variabel terikat atau
atau tidak ada perbedaan antara ada perbedaan antara variabel satu
kelompok perlakuan dengan kelompok dengan variabel lainnya.
kontrol. • Contohnya: Ada hubungan antara
• Contohnya: Tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan
antara pengetahuan ibu dengan kunjungan lansia ke posyandu, atau
kejadian diare pada balita, atau ada perbedaan tekanan darah
tidak ada perbedaan tekanan darah antara diberikan terapi
antara diberikan terapi komplementer atau tidak.
komplementer atau tidak.

Jens
Jens Martensson
Martensson 25
Arah atau Bentuk Hipotesis Penelitian
Berdasarkan jenis dari hipotesis penelitian, hipotesis alternatif atau Ha dapat ditentukan
arah dari hasil uji statistiknya
Satu arah atau satu sisi (one tail) Dua arah atau dua sisi (two tail)
• Hipotesa alternatif yang • Hipotesis alternatif yang
menunjukkan adanya perbedaan menunjukkan adanya perbedaan
dengan memberikan pernyataan dengan memberikan pernyataan
bahwa hal yang satu lebih tinggi tanpa melihat hal yang satu lebih
atau lebih rendah daripada yang tinggi atau lebih rendah dari hal
lainnya. lainnya.
• Contohnya: Pengetahuan ibu yang • Contohnya: pengetahuan ibu yang
bekerja lebih baik dibandingkan bekerja berbeda dengan ibu tidak
yang tidak bekerja terhadap bekerja terhadap pemberian
pemberian makanan bergizi pada makanan bergizi pada anak.
balita.

Jens
Jens Martensson
Martensson 26
Large image slide
ot e s is D a la m
Hip
Penelitian
Penelitian yang baik harus
memiliki hipotesis untuk dapat
mengarahkan penelitiannya
sehingga tujuan penelitian yang
akan dicari oleh peneliti dapat
terjawab. FUNK
Y TUN
ES

Jens
Jens Martensson
Martensson 27
Beberapa bentuk hipotesis dalam penelitian:
Hipotesis Deskriptif
Hipotesis terhadap nilai satu variabel dalam satu sampel meskipun
dalam variabel terdapat beberapa kategori.
• Contohnya: Sebagian besar petugas surveilans satuan tugas
Covid-19 terlambat mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan.
Rumusan masalah: Apakah petugas surveilans puskesmas sering
terlambat mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan?
• H0: Petugas surveilans satuan tugas Covid-19 tidak terlambat
mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan.
• Ha: Petugas surveilans satuan tugas Covid-19 sering terlambat
mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan.

Jens
Jens Martensson
Martensson 28
Hipotesis Komparatif
Hipotesis dalam penelitian yang membandingkan antara dua sampel atau lebih,
terdapat 2 macam hipotesis yaitu hipotesis komparatif berpasangan dan
hipotesis komparatif tidak berpasangan
Komparatif berpasangan
• Rumusan masalah: Apakah ada perbedaan rata-rata berat badan antara
sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik berjalan kaki?
• H0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata berat badan sebelum dan sesudah
aktivitas fisik berjalan kaki.
• Ha: terdapat ada perbedaan rata-rata berat badan sebelum dan sesudah
aktivitas fisik berjalan kaki.

Jens
Jens Martensson
Martensson 29
Komparatif tidak berpasangan
Rumusan masalah: Apakah ada perbedaan tekanan darah pada
lansia yang diberikan senam hipertensi atau tidak diberikan senam?
• H0: Tidak ada perbedaan tekanan darah pada lansia yang
diberikan senam hipertensi atau tidak diberikan senam.
• Ha: Ada perbedaan tekanan darah pada lansia yang diberikan
senam hipertensi atau tidak diberikan senam.

Jens
Jens Martensson
Martensson 30
Hipotesis Asosiatif
Hipotesis dalam penelitian yang menunjukkan hubungan antara dua
variabel atau lebih.
• H0: tidak ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap
kunjungan lansia ke posyandu lansia.
• Ha: ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap kunjungan
lansia ke posyandu lansia.

Jens
Jens Martensson
Martensson 31
IN
BOFF
NES
NKY TU
FU

Thank
Launch

You

Anda mungkin juga menyukai