Anda di halaman 1dari 16

BAB 2

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Pengertian Komunikasi Antarpribadi
 Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang dilakukan antara
seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat maupun organisasi
(bisnis dan nonbisnis).
Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi bisnis yaitu:
1. Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih.
2. Menggunakan media tertentu, misalnya telepon, telepon seluler, atau
bertatap muka.
3. Bahasa yang digunakan bersifat informal (tidak baku).
4. Tujuan yang ingin dicapai bersifat personal (pribadi).
Tujuan Komunikasi Antarpribadi
Adapun tujuan dalam komunikasi antarpribadi
adalah sebagai berikut:
 Menyampaikan informasi.
 Berbagi pengalaman.
 Menumbuhkan simpati.
 Melakukan kerjasama.
 Menceritakan kekecewaan atau kekesalan.
Gaya Kepemimpinan
 Dalam dunia bisnis, penerapan gaya kepemimpinan (leadership style)
seseorang akan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku bawahannya
(para karyawan/pegawai) dalam melakukan pekerjaan mereka.
Salah satu teori yang mampu memberikan gambaran gaya kepemimpinan
seseorang adalah Teori X dan Y. Selain Teori X dan Y, dalam subbab ini
juga dibahas empat gaya kepemimpinan. Menurut Ludlow dan panton,
gaya kepemimpinan situasional, dan beberapa komponen penting dalam
kepemimpinan inti yang perlu dimiliki oleh seorang manajer suatu
organisasi baik bisnis maupun nonbisnis.
Teori X dan Y
Teori Y
Teori X  Karyawan suka bekerja
 Karyawan cenderung tidak  Karyawan yang memiliki
suka (malas) bekerja, kalau komitmen pada tujuan
mungkin menghindarinya. organisasi akan dapat
 Karyawan selalu ingin mengarahkan dan
diarahkan. menegndalikan dirinya
 Manajer harus selalu sendiri.
mengawasi kerja.  Karyawan belajar untuk
menerima bahkan mencari
tanggung jawab saat bekerja.
Empat Gaya Kepemimpinan
Ada empat gaya kepemimpinan yaitu:
1. Pengarahan

Gaya kepemimpinan ini tepat digunakan pada situasi dan


kondisi dimana para karyawan belum memiliki pengalaman
yang cukup dalam menjalankan suatu tugas tertentu.
2. Pembekalan

Gaya kepemimpinan ini dapat digunakan pada saat dimana


karyawan memiliki pengalaman yang cukup dalam
menyelesaikan pekerjaan.
3. Dukungan
Gaya kepemimpinan dukungan (supporting) tepat digunakan
pada situasi dan kondisi dimana karyawan telah mengenal
teknik-teknik yang dituntut dan telah menegembangkan
hubungan yang baik dengan seorang manajer.
4. Pendelegasian
Gaya kepemimpian ini tepat digunakan pada situasi dan
kondisi dimana karyawan telah memahami dengan baik
tugas-tugas dan pekerjaannya.
Gaya Kepemimpinan Situasional
Keterampilan yanh harus di perhatikan:
1. Keterampilan Analitis
2. Keterampilan Fleksibilitas
3. Keterampilan Komunikasi
Kepempimpinan Inti
CORE LEADHERSHIP SKILLS
1. Pemberdayaan
2. Intuisi
3. Pemahaman diri
4. Visi
5. Kesesuaian Nilai
Kebutuhan Manusia
 Teori Hierarki Kebutuhan
Abraham Maslow yang terkenal dengan teori hierarki/jenjang kebutuhan
(hierarchy of needs theory) menyatakan ada lima bentuk kebutuhan
manusia yaitu sebagai berikut :
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan keamanan
3. Kebutuhan sosial
4. Kebutuhan status
5. Kebutuhan aktualisasi diri
Teori Dua Faktor
Mendengarkan Sebagai Keahlian
Antarpribadi
 Dalam komunikasi antarpribadi,
kegiatan mendengarakan suatu
percakapan dengan orang lain
merupakan bagian penting dalam
memahami suatu pesan yang
disampaikan oleh orang lain.
 Kebiasaan sebagai pendengar yang efektif akan
menghasilakn beberapa hal yang positif antara lain :
1. Pendengar yang baik akan disukai orang lain karena
mereka dapat memuaskan kebutuhan dasar manusia untuk
didengarkan.
2. Kinerja/prestasi kerja karyawan meningkat ketika pesan
yang diterima orang lain dapat dimengerti.
3. Umpan balik yang akurat dari bawahan akan berdampak
positif.
Kebiasaan mendengarkan yang baik
merupakan suatu hal yang sangat penting.
Oleh sebab itu, ada beberapa saran agar dalam
kegiatan mendengarkan bisa berlangsung
secara efektif. Antara lain:
1. Perhatikan dengan baik siapa yang berbicara
tersebut, mulai dari gerakannya, kontak mata,
nada suara, dan ekspresi wajahnya.
2. Berikan umpan balik, seperti apakah mereka,
sudah mengerti atau belum, dll.
CASE STUDY
 Carilah sebuah contoh kasus kegagalan
komunikasi antarpribadi dalam
organisasi (boleh menggunakan contoh
sendiri)
 Analisislah kasus tersebut yang terdiri
dari:
 Penyebab kegagalan tersebut
 Solusi untuk mengatasi hal tersebut

Anda mungkin juga menyukai