Anda di halaman 1dari 20

PASAR MODAL

SYARIAH
A MUKHSIN IRFANGI, SE, MM
PASAR MODAL
SYARIAH
Pengertian Industri
Syariah

Industri syariah merupakan sektor


ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah dalam proses
produksi
dan distribusi. Industri ini menawarkan
solusi ekonomi yang sesuai dengan
nilai-nilai syariah.
PASAR MODAL
SYARIAH
Sejarah Industri Syariah

Industri syariah telah ada sejak zaman


Rasulullah, namun perkembangannya
semakin pesat pada abad ke-21.
Perkembangan ini dipicu oleh
meningkatnya kesadaran akan
kehalalan produk dan layanan.
Prinsip-Prinsip Dasar Pasar
Modal Syariah
1. Prinsip Keadilan: Transaksi harus adil dan tidak menciptakan
ketimpangan atau eksploitasi.
2. Prinsip Keterbukaan: Informasi mengenai transaksi harus transparan
dan mudah diakses oleh semua pihak.
3. Prinsip Kepatuhan Syariah: Semua transaksi harus mematuhi
aturan-aturan syariah yang telah ditetapkan.
4. Prinsip Tanggung Jawab Sosial: Perusahaan yang terdaftar di pasar
modal syariah diharapkan memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.

PASAR MODAL
SYARIAH
Prinsip-Prinsip Dasar Pasar
Modal Syariah
5. Prinsip Partisipasi: Masyarakat umum, termasuk individu,
perusahaan, dan lembaga keuangan, diharapkan dapat berpartisipasi
dalam pasar modal syariah.
6. Prinsip Risiko dan Keuntungan: Semua pihak harus memahami
dan menerima risiko serta keuntungan dari setiap transaksi.
7. Prinsip Larangan Riba: Riba atau bunga dilarang dalam semua
transaksi pasar modal syariah.
8. Prinsip Larangan Gharar dan Maisir: Gharar (ketidakpastian)
dan maisir (perjudian) juga dilarang dalam transaksi pasar modal
syariah.
PASAR MODAL
SYARIAH
PASAR MODAL
SYARIAH
Pilar Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah memiliki tiga pilar


utama, yaitu zakat, infaq, dan sedekah.
Pilar-pilar ini menjadi instrumen
penting dalam mengembangkan
industri syariah.
Struktur Pasar Modal Syariah

• Pasar modal syariah terdiri dari berbagai instrumen


investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,
seperti saham syariah, sukuk, dan reksadana syariah.
• Strukturnya mencakup lembaga-lembaga seperti bursa efek
syariah, lembaga kliring, dan lembaga pengawas.

PASAR MODAL
SYARIAH
PASAR MODAL
Keunggulan Pasar Modal SYARIAH
Syariah
1. Kesesuaian dengan Prinsip Syariah: Menawarkan
investasi yang sesuai dengan nilai-nilai agama
Islam.
2. Keterbukaan dan Transparansi: Transaksi
dilakukan dengan prinsip keterbukaan dan
transparansi yang tinggi.
3. Pembagian Risiko: Prinsip-prinsip pembagian
risiko yang adil di antara semua pihak terlibat.
4. Stabilitas dan Ketahanan: Dikembangkan dengan
prinsip-prinsip yang menawarkan stabilitas dan
ketahanan terhadap fluktuasi pasar.
PASAR MODAL
Tantangan Pasar Modal SYARIAH
Syariah
1. Keterbatasan Produk: Terbatasnya variasi produk
dibandingkan dengan pasar modal konvensional.
2. Pendidikan dan Kesadaran: Tantangan dalam
meningkatkan pendidikan dan kesadaran tentang pasar
modal syariah di masyarakat.
3. Regulasi dan Kepatuhan: Memastikan bahwa regulasi dan
kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah dijalankan
secara efektif.
PASAR MODAL
Perbedaan Pasar Modal SYARIAH
Konvensional dan Syariah

Adrian Sutedi dalam bukunya Pasar Modal Syariah; Sarana


Investasi Keuangan Berdasarkan Prinsip Syariah menerangkan
perbedaan secara umum antara pasar modal konvensional
dengan pasar modal syariah yaitu terletak pada instrumen dan
mekanisme transaksinya
PASAR MODAL
Perbedaan Pasar Modal SYARIAH
Konvensional dan Syariah

jika membandingkan nilai indeks saham syariah dengan


nilai indeks saham konvensional, dapat diketahui
perbedaan keduanya terletak pada kriteria saham
emiten. Dalam pasar modal syariah, kriteria saham
emiten harus memenuhi prinsip-prinsip dasar syariah.
Sedangkan dalam pasar modal konvensional, hal ini
tidak berlaku sepanjang tunduk dan memenuhi
ketentuan UUPM
PASAR MODAL
Perbedaan Pasar Modal SYARIAH
Konvensional dan Syariah

Selain itu, instrumen investasi memenuhi prinsip


syariah bila kegiatan perusahaan dan anak perusahaan
tidak bergerak pada produk alkohol, perjudian, produksi
yang bahan bakunya dari babi, pornografi, jasa
keuangan konvensional dan asuransi konvensional
Perbedaan Pasar Modal
Konvensional dan Syariah

pasar modal syariah merupakan salah satu


implementasi konkret dari ekonomi syariah. Ibarat
bangunan rumah ekonomi syariah, maka pasar modal
syariah adalah salah satu ruangan di antara beberapa
ruangan lainnya di rumah itu, di mana ruangan
lainnya dapat berupa bank syariah, akuntansi syariah,
asuransi syariah, dan lain-lain. Oleh karena itu, pasar
modal syariah tidak bisa dilepaskan dari ekonomi
syariah PASAR MODAL
SYARIAH
Perbedaan Pasar Modal
Konvensional dan Syariah

Dalam lingkup yang lebih spesifik di Indonesia,


prinsip hukum Islam dalam kegiatan pasar modal
syariah berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia sepanjang tidak
bertentangan dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan

PASAR MODAL
SYARIAH
Perbedaan Pasar Modal
Konvensional dan Syariah

Kata syariah ini berimplikasi baik pada produk pasar modal


syariah, maupun cara transaksinya harus sesuai prinsip
syariah. Batasan prinsip syariah tersebut bisa mengacu salah
satunya dalam
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No
mor 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syaria
h dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di P
asar Reguler Bursa Efek
(“Fatwa DSN MUI”). PASAR MODAL
SYARIAH
Fatwa DSN MUI

kegiatan muamalah yang dilarang dalam transaksi pasar modal syariah, antara
lain yang mengandung:
1.Tadlis: tindakan menyembunyikan kecacatan objek akad yang dilakukan
oleh penjual untuk mengelabui pembeli seolah-olah objek akad tersebut
tidak cacat;
2.Taghrir: upaya mempengaruhi orang lain, baik dengan ucapan maupun
tindakan yang mengandung kebohongan, agar terdorong untuk melakukan
transaksi;
3.Gharar: ketidakpastian dalam suatu akad, baik mengenai kualitas atau
kuantitas objek akad maupun mengenai penyerahannya;

PASAR MODAL
SYARIAH
Fatwa DSN MUI

• Tanajusy/Najsy: tindakan menawar barang dengan harga lebih tinggi oleh


pihak yang tidak bermaksud membelinya, untuk menimbulkan kesan
banyak pihak yang berminat membelinya.
• Ikhtikar: membeli suatu barang yang sangat diperlukan masyarakat pada
saat harga mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjualnya
kembali pada saat harganya lebih mahal;
• Ghisysy: salah satu bentuk tadlis, yaitu penjual menjelaskan/memaparkan
keunggulan/keistimewaan barang yang dijual serta menyembunyikan
kecacatannya;

PASAR MODAL
SYARIAH
Fatwa DSN MUI

• Tanajusy/Najsy: tindakan menawar barang dengan harga lebih tinggi oleh


pihak yang tidak bermaksud membelinya, untuk menimbulkan kesan
banyak pihak yang berminat membelinya.
• Ikhtikar: membeli suatu barang yang sangat diperlukan masyarakat pada
saat harga mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjualnya
kembali pada saat harganya lebih mahal;
• Ghisysy: salah satu bentuk tadlis, yaitu penjual menjelaskan/memaparkan
keunggulan/keistimewaan barang yang dijual serta menyembunyikan
kecacatannya;

PASAR MODAL
SYARIAH
Fatwa DSN MUI

• Ghabn: ketidakseimbangan antara dua barang (objek) yang dipertukarkan


dalam suatu akad, baik segi kualitas maupun kuantitasnya;
• Bai’al-Ma’dum: jual beli yang objek (mabi’)-nya tidak ada pada saat akad,
atau jual beli atas barang (efek) padahal penjual tidak memiliki barang
(efek) yang dijualnya; dan
• Riba: tambahan yang diberikan dalam pertukaran barang-barang ribawi
(al-amwal al-ribawiyah) dan tambahan yang diberikan atas pokok utang
dengan imbalan penangguhan pembayaran secara mutlak.

PASAR MODAL
SYARIAH
THANK YOU

End Slide

Anda mungkin juga menyukai