𑁋 Pada Bursa Efek Jakarta (BEJ), menurut Adiwarman dari 333 emiten yang
tercatat 236 saham diantaranya tergolong sesuai syariah. Sedangkan 59
saha mtergolong “haram” atau tidak sesuai dengan prinsip syariah.
Sisanya 34 saham tergolong syubhat, seperti saham industri perhotelan
dan 4 saham mudharat.
2. Instrumen
𑁋 Dalam pasar modal konvensional, instrumen yang diperdagankan
adalah surat-surat berharga (securities) seperti saham, obligasi, dan
instrumen turunannya (derivatif) opsi, right, waran, dan reksadana.
𑁋 Sedangkan dalam pasar modal syariah, instrumen yang
diperdagankan adalah saham, obligasi syariah, dan reksadana syariah.
Adapun opsi, waran, dan right tidak termasuk instrumen yang
diperbolehkan.
3. Mekanisme
𑁋 Menurut Alhabshi, idealnya pasar modal syariah itu tidak
mengandung transaksi ribawi, transaksi yang meragukan (gharar),
dan saham perusahaan yang bergerak pada bidang yang diharamkan.
Pasar modal syariah harus bebas dari transaksi yang tidak beretika
dan amoral, seperti memanipulasi pasar, transaksi yang
memanfatakan orang dalam (insider trading), menjual saham yang
belum dimiliki, dan membelinya belakangan (short selling).
03
Kegiatan yang
Dilarang dalam
Pasar Modal
Syariah
Pelaksanaan transaksi efek dalam pasar modal syariah harus dilakukan menurut prinsip
kehatian-hatian serta tidak di perbolehkan melakukan spekulasi (untung-untungan) dan
manipulasi (penipuan) yang mana di dalamnya mengandung unsur dharar, garar, riba,
maysir, risywah.
Dharar Gharar
Dharar adalah suatu yang Gharar (ketidak jelasan) yaitu sesuatu yang
mengandung kerusakan atau bahaya, tidak diketahui bahayanya di kemudian
baik bagi individu maupun bagi hari, dari barang yang tidak diketahui
masyarakat. hakikatnya.
Riba Maisir Risywah
Riba secara bahasa bermakna Maysir atau perjudian Risywah (suap-menyuap)
ziyadah (tambahan), sedangkan adalah suatu permainan adalah perbuatan memberi
riba menurut istilah pengambilan yang menepatkan salah sesuatu kepada pihak lain untuk
tambahan dari harta pokok atau satu pihak harus mendapatkan sesuatu yang
modal secara batil, baik dalam menanggung beban pihak bukan haknya, yang mana
transaksi jual beli maupun pinjam- yang lain akibat perbuatan tersebut dilakukan
meminjam. permainan tersebut oleh kedua belah pihak secara
sukarela.
Transaksi yang mengandung unsur dharar, garar, riba, maysir, risywah, maksiat dan
kezhaliman sebagaimana yang dimaksud, yang mana merupakan transaksi efek yang
dilarang dalam pasar modal syariah adalah meliputi:
04
Penerapan prinsip syariah di pasar modal tentunya bersumber pada Al-Qur’an
sebagai sumber hukum tertinggi dan hadis nabi Muhammad ﷺ. Selanjutnya
dari kedua sumber hukum tersebut para ulama melekukan penafsiran yang
kemudian disebut ilmu fiqih. Salah satu pembahasan dalam ilmu fiqih adalah
pembahasan tentang muamalah yaitu hubungan diantara sesama manusia
terkait perdagangan.
Berdasarkan itulah kegiatan pasar modal syariah dikembangkan dengan basis
fiqih muamalah. Terdapat kaidah fiqih muamalah yang menyatakan bahwa
pada dasarnya semua muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang
mengharamkannya. Konsep inilah yang menjadi prinsip pasar modal syariah di
Indonesia. Diantara dasar hukum pasar modal syariah yang berdasarkan Al-
Qur’an adalah QS. Al-Baqarah ayat 275 dan QS. An-Nisaa ayat 29.
Sebagai bagian dari sistem pasar modal Indonesia, kegiatan di pasar
modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah juga mengacu kepada
undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal berikut
peraturan pelaksanaanya. Bapepam LK selaku regulator pasar modal di
Indonesia, memiliki beberapa peraturan kusus terkait pasar modal syariah
yaitu sebagai berikut:
1. Peraturan Nomor II.K.1 tentang kriteria dan penerbitan daftar efek
syariah
2. Peraturan Nomor IX.A.13 tentang penerbitan efek syariah
3. Peraturan Nomor IX.A.14 tentang akad- akad yang digunakan dalam
penerbitan efek syariah
05
Konsep Investasi
dalam Islam
“
Investasi adalah kegiatan menanam modal dengan harapan akan mendapatkan suatu
keuntungan di kemudian hari. Investasi sesungguhnya merupakan kegiatan yang sangat
beresiko karena berhadapan dengan dua kemungkinan yaitu untung dan rugi artinya ada
unsur ketidakpastian. Dengan demikian perolehan kembalian suatu usaha tidak pasti dan
tidak tetap. Suatu saat mungkin mengalami keuntungan banyak, mungkin sedang-sedang
saja (lumayan), hanya kembali modal mungkin pula bangkrut dan kena tipu.
Bila mengacu pada tulisan Sumiyanto dalam Institute of Sharia Economic Studies: Islam
sangat mendorong dan menganjurkan mengembangkan harta melalui kegiatan investasi.
Sebaliknya, Islam melarang mendiamkan harta, berspekulasi terhadap harta, termasuk
modal sehingga tidak produktif. Islam melarang menimbun harta dan menumpuk harta
kekayaan, sebagaimana keterangan dalam al-Qur’an Surat Al-Humazah ayat 1-4.
06
Pengawasan Prinsip
Syariah dalam Pasar
Modal Syariah
Perbedaan antara struktur organisasi lembaga keuangan syariah dan lembaga keuangan konvensional
adalah terdapatnya Dewan Pengawas Syariah di lembaga keuangan syariah. Dewan Pengawas Syariah
adalah dewan ekonom dan cendekiawan yang bertanggung jawab atas sektor hukum Islam komersial
yang independen dan memiliki tugas untuk mengawasi dan mengawasi operasi lemabaga keuangan
syariah dan semua produknya untuk mematuhi peraturan Islam.
Selain Dewan Pengawas Syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun turut andil dalam pengawasan
prinsip syariah di pasar modal syariah. Sebagai lembaga independen yang bebas dari campur tangan
pihak lain yang mempunyai fungsi pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan berbagai
lembaga keuangan, secara resmi fungsi pengawasan lembaga OJK mulai berlaku sejak awal tahun
2013.
THANKS!
Do you have any questions?