Anda di halaman 1dari 28

ANALISA

KASUS
MIFTA IZHA AFFIRDA R
021923143032

START!
KASUS

Pasien datang ke RSGM FKG UA atas ajakan operator dengan


keluhan gigi depan atas dan gigi depan bawah berdesakan sehingga
pasien merasa tidak percaya diri. Pasien belum pernah ke dokter
gigi sebelumnya untuk melakukan perawatan pada giginya yang
lubang. Pasien ingin dilakukan perawatan.
Table of
DATA PASIEN Contents

Nama : Fellia Andisty P


Umur : 9 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Gubeng masjid
Tanggal lahir : 23 September 2008
ANALISA UMUM

Berat badan : 30 kg
Tinggi badan : 135 cm
Ras : Deutromalayu
Bentuk skeletal : Mesomorfik
Ciri keluarga :-
ANALISA LOKAL

EKSTRA ORAL
 Tipe profil : lurus
 Bibir : kompeten
 Tipe muka : mesoprosop
 Bentuk kepala : mesosefalik
 Kebiasaan jelek : tidak ada

S
CREDIT
ANALISA LOKAL

INTRA ORAL

 Jaringan mukosa : normal


 Lidah : normal
 Palatum : normal
 Frekuensi karies : rendah
 Kebersihan mulut : bagus
 Fase geligi : pergantian
S
CREDIT
KEADAAN GELIGI

● Karies
● Gigi 65 Karies
● Gigi 74 karies
● Gigi 75 karies
Foto Panoramik

● Gigi permanen yg telah tumbuh : 11, 12, 21,22,26, 31,32,36,41,42,46


● Terdapat benih gigi permanen RA : 13, 14,15,16, 23, 24, 25, 27 dalam keadaan
berdesakan
● Terdapat Benih gigi permanen RB : 33,34,35,37,43,44,45,47 dalam keadaan baik
Table of
Contents
ANALISA FUNGSIONAL
1. Free way space : tidak dapat
ditentukan
2. Path of closure : normal
3. TMJ : normal
4. Displacement mandibula : tidak ada
ANALISA MODEL STUDI

1. Bentuk lengkung geligi :


- Rahang atas : parabola
- Rahang bawah square

2. Jumlah lebar mesiodistal 4 insisif RA = 27,5 mm


Jumlah lebar mesiodistal 4 insisif RB = 24 mm
ANALISA MODEL STUDI

3. Diskrepansi Model
Tempat yang tersedia:
RA = 74 mm
RB = 69 mm
Tempat yang dibutuhkan:
RA = 76,1mm
RB = 71,74 mm
Jumlah kekurangan/kelebihan tempat:
RA = - 2,1 mm
RB = - 2,74 mm
ANALISA MODEL STUDI

4. Kurva Spee
Belum dapat ditentukan

5. Diastema
Tidak ada
ANALISA MODEL STUDI

6. Simetri gigi-gigi
Rahang Atas:
12 lebih mesial dari 22

Rahang Bawah:
36 lebih mesial dari 46
ANALISA MODEL STUDI

7. Gigi yang terletak salah


Rahang Atas:
12 mesiolabial rotasi eksentris
22 mesiolabial rotasi eksentris

Rahang Bawah:
32 distolingual rotasi sentris
42 distolingual rotasi sentris
ANALISA MODEL STUDI

8. Pergeseran garis median


Tidak ada pergeseran garis median

9. Kelainan kelompok gigi


Berdesakan anterior rahang bawah
ANALISA MODEL STUDI

10. Relasi geligi posterior RA terhadap RB


Jurusan sagital
Kaninus kanan dan kiri tidak ada relasi
Molar kanan : tidak ada relasi
Molar kiri : neutroklusi
Jurusan transversal : gigitan fisura luar
rahang atas
Jurusan vertikal : normal
ANALISA MODEL STUDI

11. Relasi geligi anterior RA terhadap RB


Jurusan sagittal
Jarak gigit : 3 mm

Jurusan vertikal
Tumpang gigit : 2 mm
Analisis Sefalometri Table of
contents
(analisa Down )
Surabaya
Hasil Pengukuran
NO Sudut Keterangan
Rerata Rentang Pasien

Pola Skeletal
NA-Apog (Sudut
1. kecembungan 6,1o -4 - 16o 9o Profil wajah normal
muka)
2. Y-axis 65,5o 57 - 73o 70o Pertumbuhan normal
Pola Dental
Sudut bidang
3. 9,3o 1,5 - 14o 14o Pola wajah klas I
oklusal - FH
Hubungan insisif
Sudut antar insisal
4. 118,8 o
105 - 133 o
112 o
terhadap basis apikal
(U1-L1)
retrusif-tegak
Analisis Sefalometri (Steiner-skeletal) Table of
contents

Surabaya
Hasil Pengukuran
NO Sagital Keterangan
Pasien
Rerata Rentang

1. Sudut SNA 84,30 79 - 890 810 RA Retrognati

2. Sudut SNB 81,40 74 - 890 780 RB Retrognati

3. Sudut ANB 30 0 - 40 30 Skeletal Kelas I


Analisis Sefalometri Table of
contents
(Analisis Steiner (dental) )
Surabaya
Hasil Pengukuran
NO Dental Keterangan
Pasien
Rerata Rentang

Insisif RA terletak lebih


1. U1-NA (mm) 6,3 0-14 5
ke palatal
Inklinasi insisif RA
2. U1-NA (sdt) 26o 15 - 32o 30o
proklinasi

Insisif RB terletak lebih


3. L1-NB (mm) 7,9 3 - 13 6
ke lingual

Inklinasi Insisif RB
4. L1-NB (sdt) 29o 15 - 32o 35o
proklinasi

5. U1-Max Pl 111,6o 104 - 125o 114o protrusi


6. L1-Mand Pl 95,9o 85 - 110o 99o protrusi
Analisis Sefalometri (Tweed) Table of
contents

Surabaya
Hasil Pengukuran
No Sudut Keterangan
Pasien
Rerata Rentang

1. IMPA 87o 85 - 95o 99O Insisif bawah protrusi

Pertumbuhan wajah
2. FMA 25 o
22 - 28 o
36 o
bagian bawah ke arah
vertikal

Ketidak harmonisan
antara wajah bagian
bawah dan batas
anterior gigi geligi,
3. FMIA 68o 66 – 68,8o 45o karena FMA≥30 shg
FMIA harus menjadi
65; sudut mandibula
tinggi dan insisif
Analisis Sefalometri (analisis Jar Lunak) Table of
contents

Kaukasoid
Jaringan Hasil Pengukuran
No Keterangan
Lunak Pasien
Rerata Rentang

♂= 100o - 110o
1. Nasolabial 115o 89o Bibir atas protrusi
♀= 110o - 120o

Ls-E line = ± (2-


+3mm Di depan E line
3)mm
Rickets Lip
2.
Analysis
Li-E line = ± (1-2)mm Di depan E line
+4mm

Steiner Bibir di depan S


3. Bibir pada S Line Bibir protaksi
Analysis line
Kemungkinan Etiologi Maloklusi Table of
Contents

Section 1

1 2 Section 2

Section 3
Tanggal prematur Letak salah benih
gigi 52 dan 62 gigi 32,31,41,42
Section 4

3 4 Credits

Tanggal prematur Kebiasaan buruk


gigi 72 dan 82 menggigit bibir bawah
Table of
Contents

Diagnosis
Section 1

Section 2

Section 3

Maloklusi Angle kelas I dengan protrusi rahang


Section 4
atas dan rahang bawah disertai berdesakan
anterior rahang bawah,. Credits
Ringkasan Table of
Contents

● Maloklusi Angle kelas I dengan protrusi rahang atas dan rahang


bawah disertai berdesakan anterior rahang bawah Section 1

● Profil wajah lurus


Section 2
● Jarak gigit : 3mm
● Tumpang gigit : 2mm Section 3

● Diskrepansi model RA : - 0,18 mm dan RB : +2,1 mm


Section 4
● SNA : 81o, SNB = 78o, ANB = 3o
● Kemungkinan etiologi : Credits

● - Tanggal prematur gigi 52,62,72,82


● - Salah benih gigi 32, 31, 41, 42
● - kebiasaan buruk menggigit bibir bawah
Macam perawatan Table of
Contents
Tanpa pencabutan

Section 1

Rencana perawatan Section 2

1. Koreksi protrusi rahang atas dan bawah Section 3

2. Koreksi berdesakan anterior RB


3. Evaluasi Section 4
4. Retensi
Credits

Prognosis perawatan
Menguntungkan
Desain piranti Table of
Contents
● Komponen aktif:
RA : - Enamel stripping untuk mencari ruang di anterior
- Busur labial RA Section 1

RB : - sekrup ekspansi untuk mencari ruang di anterior


Section 2
- Kantilever ganda pada gigi 32, 42 : koreksi rotasi
sentris
Section 3

● Komponen pasif: Section 4


- Adams claps pada gigi 55, 26, 36, 46
- Busur labial Credits

● Lempeng akrilik
Table of

Thanks! Contents

Do you have any questions? Section 1


miftarahmi23@yahoo.com
085607494724 Section 2

Section 3

Section 4

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and Credits
infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai