KELOMPOK 4 :
RUMUSAN instan Indonesia merupakan Negara kedua terbesar di dunia setelah Cina. Pada tahun 2010,
konsumsi mie instan di Cina mencapai 42,3 miliar kemasan, diikuti dengan Indonesia sebesar
14,4 miliar kemasan dan jepang sebesar 5,29 miliar kemasan. Industri mie instan juga
MASALAH memiliki pasar yang menjanjikan mengingat jumlah penduduk Indonesia sebesar 237 juta jiwa
dengan konsumsi mie di segala lapisan masyarakat.
BERPIKIR Kepercayaan
Merek
(X1)
H2
KESADARAN MERK BERPENGARUH TERHADAP LOYALITAS MERK
H3
KEPERCAYAAN MERK & KESADARAN MERK BERPENGARUH TERHADAP LOYALITAS MERK
KAJIAN
1. BRAND (MEREK)
Menurut Sasmita & Suki (2015) merek adalah sebuah elemen krusial yang TEORI
berkontribusi terhadap sebuah kesuksesan suatu perusahaan, dimana merek adalah
suatu aset perusahaan yang menjadikan alasan penting untuk pilihan konsumen yang
mempuyai fungsi sebagai alat bagi konsumen untuk memeriksa perbedaan produk dan
keunikan suatu merek tersebut, dimana itu akan membuahkan kepercayaan dan
keyakinan konsumen dalam memfasilitasi proses pengambilan keputusan mereka yang
membantu meringankan beberapa masalah yang terkait dengan pengalaman dan
kepercayaan kualitas mereka.
2. KEPERCAYAAN MEREK
Kepercayaan merek pada kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan
sebagai suatu keyakinan bahwa sesuatu yang dipercayai itu benar dan nyata. Menurut
Arief, Suyadi & Sunarti (2017 : 146) kepercayaan merek adalah suatu keyakinan
konsumen bahwa di suatu produk ada atribut tertentu, keyakinan ini muncul dari
persepsi yang berulang dan adanya pembelajaran serta pengalaman yang di dapat.
KAJIAN 3. KESADARAN MEREK
Menurut Kotler dan Keller (2016:587) Kesadaran Merek adalah keahlian konsumen
TEORI yang bisa mengetahui merek cukup rinci agar dapat digunakan untuk melakukan
keputusan pembelian. Sedangkan kesadaran merek menurut Aaker dan McLoughlin
(2010:177) adalah sebuah asset yang tahan lama karena merek yang sudah memiliki
tingkat kesadaran yang besar akan sulit untuk dikalahkan.
4. LOYALITAS MEREK
Menurut Schiffman dan Wisenblit (2019:168) loyalitas merek adalah ukuran seberapa
sering konsumen membeli merek tertentu. apakah mereka berganti merek atau tidak
dan, jika mereka melakukannya, seberapa sering dan sejauh mana komitmen mereka
untuk membeli merek secara teratur kepada pemasar, tingkat loyalitas merek yang
tinggi adalah hasil yang paling diinginkan dari pembelajaran konsumen dan indikasi
bahwa mereka telah efektif "mengajarkan" konsumen perilaku tertentu.
METODE PENELITIAN
01
01 Jenis
JenisPenelitian
Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu mendeskripsikan dan
menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
02
02 Populasi
Populasidan
danSampel
Sampel
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua konsumen mie instant Indomie di RW
02
Kelurahan Tanjung Barat sebanyak 6.372 orang. Kemudian untuk menentukan jumlah sampel
yang
dianggap representative digunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh jumlah sampel yang diteliti
sebanyak 100 orang
METODE PENELITIAN
03
03 Teknik
TeknikPengumpulan
PengumpulanData
Data
1. Studi Pustaka
2. Studi Lapangan, dengan melakukan wawancara dan kuesioner. Dalam pengukuran jawaban
responden diukur dengan menggunakan skala Likert.
04
04 Teknik
TeknikAnalisis
AnalisisData
Data
Analisis data yang digunakan yaitu regresi linear berganda. Alat bantu yang digunakan dalam
penelitian yaitu software SPSS (statistical product and service solution) series 20.00
HASIL
PENELITIAN
UJI VALIDITAS
NO. VARIABEL INDIKATOR R HITUNG R TABEL STATUS
Reliability Statistics
• Nilai Tolerance X1 pada tabel sebesar 0.964 > 0,1 dan Nilai VIF sebesar 1.038 < 10, maka dapat disimpulkan
bahwa pada model ini tidak terjadi gejala Multikolinieritas.
• Nilai Tolerance X2 pada table sebesar 0.964 > 0,1 dan Nilai VIF sebesar 1.038 < 10, maka dapat disimpulkan
bahwa pada model ini tidak terjadi gejala Multikolinieritas.
2. UJI ASUMSI KLASIK
C. UJI HETEROKADASITAS
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 14,184 3,725 3,807 ,000
TOTAL ,068 ,052 ,128 1,323 ,189 ,964 1,038
KEPERCAYAAN MERK
• Pada variable Kepercayaan Merk, nilai sig sebesar 0,189 > 0,05, artinya variable kepercayaan merk secara
parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependent yaitu Loyalitas merk.
• Pada variable Kesadaran Merk, nilai sig sebesar 0,003 < 0,05, artinya variable kepercayaan merk secara
parsial berpengaruh terhadap variabel dependent yaitu Loyalitas merk.
4. UJI F (SIMULTAN)
●
ANOVAa
• Berdasarkan table diatas, nilai Sig sebesar 0,02 < 0,05, maka variable Independen
Kepercayaan Merk dan Kesadaran Merk secara simultan berpengaruh terhadap variable
dependen Loyalitas Merk.
4. KOEFISIEN DETERMINASI
●
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square
Square the Estimate Watson
1 .345a ,119 ,101 2,600 1,707
a. Predictors: (Constant), TOTAL KESADARAN MERK, TOTAL KEPERCAYAAN MERK
• Nilai R Square pada table sebesar 0,119 (11,9%), artinya kontribusi variable kepercayaan merk
dan kesadaran merk terhadap loyalitas merk sebesar 11,9% dan sisanya sebesar 88,1%
dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti, misalnya persepsi harga, citra merk, kualitas
produk dan lain-lain.
4. PERSAMAAN REGRESI LINIER BERGANDA
Coefficientsa
Standardized
● Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 14,184 3,725 3,807 ,000
TOTAL KEPERCAYAAN ,068 ,052 ,128 1,323 ,189 ,964 1,038
MERK
RUMUS :
Y = a + b1x1 + b2X2
Y = 14,184 + 0,068 X1 + 0.360 X2
• Nilai konstanta (a) memiliki nilai positif sebesar 14,184. Tanda positif artinya menunjukkan pengaruh yang searah
antara variabel independen dan variabel dependen.
• Nilai koefisien regresi untuk variabel kepercayaan merk (X1) memiliki nilai positif sebesar 0,068. Hal ini
menunjukkan jika kepercayaan merk mengalami kenaikan 1%, maka loyalitas merk akan naik sebesar 0,068
dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan
• Nilai koefisien regresi untuk variabel kesadaran merk (X2) memiliki nilai positif sebesar 0,360. Hal ini
menunjukkan jika kesadaran merk mengalami kenaikan 1%, maka loyalitas merk akan naik sebesar 0,360
dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
1. Secara parsial Kepercayaan Merek tidak berpengaruh terhadap Loyalitas Merek, hal tersebut dibuktikan
dengan sig 0,189 > 0,05. Dengan demikian hipotesis H1 ditolak.
2. Secara parsial Kesadaran Merek berpengaruh terhadap Loyalitas Merek, hal tersebut dibuktikan dengan
sig 0,003 < 0,05. Dengan demikian hipotesis H2 diterima.
3. Secara simultan Kepercayaan Merek dan Kesadaran Merek berpengaruh terhadap Loyalitas Merek, hal
tersebut dibuktikan dengan sign 0,002 < 0,005. Dengan demikian hipotesis H3 diterima.
Saran :
Di karenakan kontribusi variabel Kepercayaan Merek dan Kesadaran Merek terhadap Loyalitas Merek
hanya sebesar 0,119 atau 11,9%. Baiknya dilakukan perluasan penelitian pada variabel lain yang tidak
diteliti misalnya, Persepsi Harga Citra Merek, dan Kualitas Produk.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASI
H
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik