Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN MERK & KESADARAN MERK

TERHADAP LOYALITAS MERK PADA PRODUK MIE INSTANT


INDOMIE

KELOMPOK 4 :

RADEN BAGASKARA (22030400020)


PERMATA SARI (22030400021)
YUDHO NEGORO (22030400022)
DWI MURTI ESTI RAHAYU (22030400023)
NINDY SULISTIA (22030400024)

DOSEN PENGAMPU : DR. NAZIFAH HUSAINAH, SE. MM.


Data dari World Instant Noodle Association (2011), dalam konsumsi mie

RUMUSAN instan Indonesia merupakan Negara kedua terbesar di dunia setelah Cina. Pada tahun 2010,
konsumsi mie instan di Cina mencapai 42,3 miliar kemasan, diikuti dengan Indonesia sebesar
14,4 miliar kemasan dan jepang sebesar 5,29 miliar kemasan. Industri mie instan juga
MASALAH memiliki pasar yang menjanjikan mengingat jumlah penduduk Indonesia sebesar 237 juta jiwa
dengan konsumsi mie di segala lapisan masyarakat.

Terdapat persaingan dalam pemasaran mie instan di Indonesia. Persaingan


yang ada, tidak hanya dalam persaingan antar merek tetapi juga antar perusahaan. Secara
umum Indomie menjadi Top of Mind di benak konsumen masyarakat Indonesia. Ketika
Indomie menyandang posisi Market Leader yang kuat dan dominan, perusahaan telah
melakukan aktivitas pemasaran yang gencar sebagai upaya menghadapi serangan dari
pesaingnya. Selain kepercayaan produk dan kesadaran produk, strategi pemasaran dalam
membangun ekuitas merek juga perlu dilakukan yaitu dengan penggunaan nama merek yang
sederhana namun melekat di hatii konsumen. Kemudian faktor-faktor lain seperti strategi
pemasaran dalam bentuk bauran pemasaran, strategi penetapan harga yang sangat murah,
strategi distribusi dengan jaringan yang luas serta strategi promosi yang kreatif juga sangatlah
penting bagi produsen untuk membuat konsumen selalu mengingat dan memilih produk
mereka.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian


mengenai “Pengaruh Kepercayaan Merek dan Kesadaran Merek Terhadap Loyalitas Merek
Pada Produk Mie Instan Indomie”.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui pengaruh antara Kepercayaan
01 Merek Terhadap Loyalitas Merek Pada Produk
Mie Instan Indomie.

Untuk mengetahui pengaruh antara Kesadaran


02 Merek Terhadap Loyalitas Merek Pada Produk
Mie Instan Indomie.

Untuk mengetahui pengaruh antara Kepercayaan

03 Merek dan Kesadaran Merek Terhadap Loyalitas


Merek Pada Produk Mie Instan Indomie.
KERANGKA H1

BERPIKIR Kepercayaan
Merek
(X1)

Penelitian ini membahas mengenai “Pengaruh


Loyalitas
Kepercayaan Merek dan Kesadaran Merek Merek
Terhadap Loyalitas Merek Pada Produk Mie Instan (Y)
Indomie”. Dapat digambarkan sebuah kerangka
teoritis dari penelitian seperti pada gambar berikut
ini : Kesadaran
Merek
(X2)
HIPOTESIS
H1
KEPERCAYAAN MERK BERPENGARUH TERHADAP LOYALITAS MERK

H2
KESADARAN MERK BERPENGARUH TERHADAP LOYALITAS MERK

H3
KEPERCAYAAN MERK & KESADARAN MERK BERPENGARUH TERHADAP LOYALITAS MERK
KAJIAN
1. BRAND (MEREK)
Menurut Sasmita & Suki (2015) merek adalah sebuah elemen krusial yang TEORI
berkontribusi terhadap sebuah kesuksesan suatu perusahaan, dimana merek adalah
suatu aset perusahaan yang menjadikan alasan penting untuk pilihan konsumen yang
mempuyai fungsi sebagai alat bagi konsumen untuk memeriksa perbedaan produk dan
keunikan suatu merek tersebut, dimana itu akan membuahkan kepercayaan dan
keyakinan konsumen dalam memfasilitasi proses pengambilan keputusan mereka yang
membantu meringankan beberapa masalah yang terkait dengan pengalaman dan
kepercayaan kualitas mereka.

2. KEPERCAYAAN MEREK
Kepercayaan merek pada kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan
sebagai suatu keyakinan bahwa sesuatu yang dipercayai itu benar dan nyata. Menurut
Arief, Suyadi & Sunarti (2017 : 146) kepercayaan merek adalah suatu keyakinan
konsumen bahwa di suatu produk ada atribut tertentu, keyakinan ini muncul dari
persepsi yang berulang dan adanya pembelajaran serta pengalaman yang di dapat.
KAJIAN 3. KESADARAN MEREK
Menurut Kotler dan Keller (2016:587) Kesadaran Merek adalah keahlian konsumen
TEORI yang bisa mengetahui merek cukup rinci agar dapat digunakan untuk melakukan
keputusan pembelian. Sedangkan kesadaran merek menurut Aaker dan McLoughlin
(2010:177) adalah sebuah asset yang tahan lama karena merek yang sudah memiliki
tingkat kesadaran yang besar akan sulit untuk dikalahkan.

4. LOYALITAS MEREK
Menurut Schiffman dan Wisenblit (2019:168) loyalitas merek adalah ukuran seberapa
sering konsumen membeli merek tertentu. apakah mereka berganti merek atau tidak
dan, jika mereka melakukannya, seberapa sering dan sejauh mana komitmen mereka
untuk membeli merek secara teratur kepada pemasar, tingkat loyalitas merek yang
tinggi adalah hasil yang paling diinginkan dari pembelajaran konsumen dan indikasi
bahwa mereka telah efektif "mengajarkan" konsumen perilaku tertentu.
METODE PENELITIAN

01
01 Jenis
JenisPenelitian
Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu mendeskripsikan dan
menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

02
02 Populasi
Populasidan
danSampel
Sampel
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua konsumen mie instant Indomie di RW
02
Kelurahan Tanjung Barat sebanyak 6.372 orang. Kemudian untuk menentukan jumlah sampel
yang
dianggap representative digunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh jumlah sampel yang diteliti
sebanyak 100 orang
METODE PENELITIAN

03
03 Teknik
TeknikPengumpulan
PengumpulanData
Data
1. Studi Pustaka
2. Studi Lapangan, dengan melakukan wawancara dan kuesioner. Dalam pengukuran jawaban
responden diukur dengan menggunakan skala Likert.

04
04 Teknik
TeknikAnalisis
AnalisisData
Data
Analisis data yang digunakan yaitu regresi linear berganda. Alat bantu yang digunakan dalam
penelitian yaitu software SPSS (statistical product and service solution) series 20.00
HASIL
PENELITIAN
UJI VALIDITAS
NO. VARIABEL INDIKATOR R HITUNG R TABEL STATUS

1 X1.1 0,548 0,195 VALID KETERANGAN :


2
3
X1.2
X1.3
0,593
0,656
0,195
0,195
VALID
VALID
Dikatakan valid, apabila R hitung > R
4 tabel X1.4 0,592 0,195 VALID
5 X1.5 0,787 0,195 VALID
6 X1.6 0.809 0,195 VALID
7
8
KEPERCAYAAN MEREK
X1.7
X1.8
0,758
0.748
0,195
0,195
VALID
VALID
R table didapat dari :
9 X1.9 0.806 0,195 VALID N 100
10 X1.10 0.782 0,195 VALID
11 X1.11 0.743 0,195 VALID Sig 5%
12
13
X1.12
X1.13
0.726
0.736
0,195
0,195
VALID
VALID
df = N-2 = 98
14 X1.14 0.720 0,195 VALID R tabel = 0,195
15 X2.1 0.845** 0,195 VALID
16 X2.2 0.910** 0,195 VALID
17 KESADARAN MEREK X2.3 0.902** 0,195 VALID Berdasarkan data tersebut, dikarenakan
18 X2.4 0.931** 0,195 VALID
19 X2.5 0.916** 0,195 VALID
seluruh nilai R hitung > R Tabel, maka
20 dapat Y1.1 0.804** 0,195 VALID disimpulkan bahwa seluruh pernyataan
21
22
untuk Y1.2
Y1.3
0.821**
0.830**
0,195
0,195
VALID
VALID
ketiga variable adalah Valid
LOYALITAS MEREK
23 Y1.4 0.923** 0,195 VALID
24 Y1.5 0.872** 0,195 VALID
25 Y1.6 0.891** 0,195 VALID
UJI REALIBILITAS

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Pengujian realibilitas dilakukan dengan program


Cronbach's Alpha Based on SPSSN 20.00
Standardized Items
of Items dimana
pengambilan keputusan
dilakukan jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60,
,923 ,927 14
maka item variable tersebut dinyatakan realibel.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on N of Items Berdasarkan hasil uji realibilitas pada penelitian
Standardized Items
ini Maka dapat disimpulkan, seluruh pernyataan
,942 ,942 5
dalam penelitian ini Realibel .
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on N of Items
Standardized Items
,924 ,928 6
2. UJI ASUMSI KLASIK
A. UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Bertujuan untuk mengetahui kenormalan data regresi,
Unstandardized
Residual
yaitu dengan membandingkan nilai kosmogrov dengan
N 100 Nilai Signifikansi 0.05
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,57368587
Bila nilai KS > 0,05 maka berdistribusi normal
Most Extreme Absolute ,130
Differences Positive ,130
Bila nilai KS < 0,05 maka tidak berdistribusi normal
Negative -,111
Kolmogorov-Smirnov Z 1,300
Asymp. Sig. (2-tailed) ,068
Kesimpulan :
a. Test distribution is Normal. Berdasarkan nilai Asymp Sig (2.tailed) sebesar 0,68 maka
b. Calculated from data. dapat dikatakan bahwa data terdistribusi dengan normal
2. UJI ASUMSI KLASIK
● B. UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 14,184 3,725 3,807 ,000
TOTAL ,360 ,118 ,297 3,056 ,003 ,964 1,038
KESADARAN
MEREK
TOTAL ,068 ,052 ,128 1,323 ,189 ,964 1,038
KEPERCAYAAN
MEREK
a. Dependent Variable: TOTAL LOYALITAS MERK

• Nilai Tolerance X1 pada tabel sebesar 0.964 > 0,1 dan Nilai VIF sebesar 1.038 < 10, maka dapat disimpulkan
bahwa pada model ini tidak terjadi gejala Multikolinieritas.
• Nilai Tolerance X2 pada table sebesar 0.964 > 0,1 dan Nilai VIF sebesar 1.038 < 10, maka dapat disimpulkan
bahwa pada model ini tidak terjadi gejala Multikolinieritas.
2. UJI ASUMSI KLASIK
C. UJI HETEROKADASITAS

Dengan melihat grafik Scatterplot disamping, terlihat


titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik
diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. maka
dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat gejala
heterokadasitas pada model regresi yang
digunakan.
3. UJI t (PARSIAL)
● Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 14,184 3,725 3,807 ,000
TOTAL ,068 ,052 ,128 1,323 ,189 ,964 1,038
KEPERCAYAAN MERK

TOTAL KESADARAN ,360 ,118 ,297 3,056 ,003 ,964 1,038


MERK
a. Dependent Variable: TOTAL LOYALITAS MERK

• Pada variable Kepercayaan Merk, nilai sig sebesar 0,189 > 0,05, artinya variable kepercayaan merk secara
parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependent yaitu Loyalitas merk.
• Pada variable Kesadaran Merk, nilai sig sebesar 0,003 < 0,05, artinya variable kepercayaan merk secara
parsial berpengaruh terhadap variabel dependent yaitu Loyalitas merk.
4. UJI F (SIMULTAN)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


1 Regression 88,598 2 44,299 6,553 .002b
Residual 655,762 97 6,760
Total 744,360 99
a. Dependent Variable: TOTAL LOYALITAS MERK
b. Predictors: (Constant), TOTAL KESADARAN MERK, TOTAL KEPERCAYAAN MERK

• Berdasarkan table diatas, nilai Sig sebesar 0,02 < 0,05, maka variable Independen
Kepercayaan Merk dan Kesadaran Merk secara simultan berpengaruh terhadap variable
dependen Loyalitas Merk.
4. KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square
Square the Estimate Watson
1 .345a ,119 ,101 2,600 1,707
a. Predictors: (Constant), TOTAL KESADARAN MERK, TOTAL KEPERCAYAAN MERK

• Nilai R Square pada table sebesar 0,119 (11,9%), artinya kontribusi variable kepercayaan merk
dan kesadaran merk terhadap loyalitas merk sebesar 11,9% dan sisanya sebesar 88,1%
dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti, misalnya persepsi harga, citra merk, kualitas
produk dan lain-lain.
4. PERSAMAAN REGRESI LINIER BERGANDA
Coefficientsa
Standardized
● Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 14,184 3,725 3,807 ,000
TOTAL KEPERCAYAAN ,068 ,052 ,128 1,323 ,189 ,964 1,038
MERK

TOTAL KESADARAN ,360 ,118 ,297 3,056 ,003 ,964 1,038


MERK
a. Dependent Variable: TOTAL LOYALITAS MERK

RUMUS :
Y = a + b1x1 + b2X2
Y = 14,184 + 0,068 X1 + 0.360 X2

• Nilai konstanta (a) memiliki nilai positif sebesar 14,184. Tanda positif artinya menunjukkan pengaruh yang searah
antara variabel independen dan variabel dependen.
• Nilai koefisien regresi untuk variabel kepercayaan merk (X1) memiliki nilai positif sebesar 0,068. Hal ini
menunjukkan jika kepercayaan merk mengalami kenaikan 1%, maka loyalitas merk akan naik sebesar 0,068
dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan
• Nilai koefisien regresi untuk variabel kesadaran merk (X2) memiliki nilai positif sebesar 0,360. Hal ini
menunjukkan jika kesadaran merk mengalami kenaikan 1%, maka loyalitas merk akan naik sebesar 0,360
dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
1. Secara parsial Kepercayaan Merek tidak berpengaruh terhadap Loyalitas Merek, hal tersebut dibuktikan
dengan sig 0,189 > 0,05. Dengan demikian hipotesis H1 ditolak.
2. Secara parsial Kesadaran Merek berpengaruh terhadap Loyalitas Merek, hal tersebut dibuktikan dengan
sig 0,003 < 0,05. Dengan demikian hipotesis H2 diterima.
3. Secara simultan Kepercayaan Merek dan Kesadaran Merek berpengaruh terhadap Loyalitas Merek, hal
tersebut dibuktikan dengan sign 0,002 < 0,005. Dengan demikian hipotesis H3 diterima.

Saran :
Di karenakan kontribusi variabel Kepercayaan Merek dan Kesadaran Merek terhadap Loyalitas Merek
hanya sebesar 0,119 atau 11,9%. Baiknya dilakukan perluasan penelitian pada variabel lain yang tidak
diteliti misalnya, Persepsi Harga Citra Merek, dan Kualitas Produk.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASI
H
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai