BAHAN PRESENTASI ORIENTASI CPNS Ditjen PPI - REV
BAHAN PRESENTASI ORIENTASI CPNS Ditjen PPI - REV
INTERNASIONAL
Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Menyelenggarakan Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan di bidang
1 Peningkatan dan fasilitasi ekspor barang non migas yang bernilai tambah dan jasa pengendalian, pengelolaan dan fasilitasi
Impor serta pengamanan Perdagangan.
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Menyelenggarakan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
promosi, pengembangan produk, pasar ekspor serta pelaku ekspor
3 Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang peningkatan akses pasar barang dan jasa di forum internasional
Undang Undang Nomor 7 Tahun 2014
BAB XII Pasal 82 - 87 tentang Perdagangan
Pasal 82
1.Untuk meningkatkan akses pasar serta melindungi dan mengamankan kepentingannassional, Pemerintah dapat melakukan kerjasama Perdagangan dengan
Negara lain atau lembaga/organisasi internasional
2.Kerjasama perdagangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dilakukan melalui perjanjian Perdagangan Internasional
Pasal 83
Pemerintah dalam melakukan perundingan perjanjian Perdagangan Internasional sebagaimana dimaksud dalam pasal 82 ayat 2 dapat berkonsultasi dengan
Dewan Perwakilan Rakyat
Pasal 84
1.Setiap PerjanjianPerdagangan internasional sebagaimana dimaksud dalam pasal 82 ayat 2 disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat
paling lama 90 hari kerja setelah penandatanganan.
2. Perjanjian Perdagangan Internasional yang disampaikan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat
untuk memutuskan perlu atau tidaknya persetujuan DPR
3.Keputusan perlu atau tidaknya persetujuan DPR terhadap perjanjian Perdagangan internasional yang disampikan oleh pemerintahsebagaimana
dimaksud pada ayat 2 dilakukan paling lama 60 hari kerja pada masa siding dengan ketentuan
Pasal 85
(1)Pemerintah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dapat meninjau kembali dan membatalkan perjanjian Perdagangan internasional yang
persetujuannya dilakukan dengan undang-undang berdasarkan pertimbangan kepentingan nasional.
(2)Pemerintah dapat meninjau kembali dan membatalkan perjanjian Perdagangan internasional yang pengesahannya dilakukan dengan Peraturan Presiden
berdasarkan pertimbangan kepentingan nasional.
(3)Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara peninjauan kembali dan pembatalan perjanjian Perdagangan internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) diatur dalam Peraturan Pemerintah
Pasal 86
(1)Dalam melakukan perundingan perjanjian Perdagangan internasional, Pemerintah dapat membentuk tim perunding yang bertugas mempersiapkan dan
melakukan perundingan.
(2)Ketentuan mengenai pembentukan tim perunding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Presiden.
Pasal 87
1.Pemerintah dapat memberikan preferensi Perdagangan secara unilateral kepada negara kurang berkembang dengan tetap mengutamakan kepentingan
nasional.
2.Ketentuan mengenai tata cara pemberian preferensi diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Presiden.
STRUKTUR ORGANISASI
Direktorat Jenderal
Perundingan Perdagangan Internasional
DIREKTUR JENDERAL
PERUNDINGAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
SEKRETARIS
DI DIREKTORAT JENDERAL
Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional
Perumusan kebijakan di bidang perundingan dan perundingan perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi
barang dan jasa, perundingan ekonomi dan teknik perdagangan, fasilitasi perdagangan di forum bilateral, regional,
dan multilateral serta organisasi internasional lainnya.
Pelaksanaan kebijakan di bidang perundingan dan perundingan perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi
barang dan jasa, perundingan ekonomi dan teknik perdagangan, fasilitasi perdagangan di forum bilateral,
regional, dan multilateral serta organisasi internasional lainnya.
FUNGSI: Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perundingan dan perundingan perdagangan barang, perdagangan jasa,
investasi barang dan jasa, perundingan ekonomi dan teknik perdagangan, fasilitasi perdagangan di forum bilateral, regional,
dan multilateral serta organisasi internasional lainnya.
TUGAS:
Menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
akses pasar barang dan jasa di forum
internasional.
PRIORITAS PERUNDINGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
TAHUN 2015 -2019
MULTILATERAL, REGIONAL,
MULTILATERAL REGIONAL BILATERAL
BILATERAL