Anda di halaman 1dari 31

Manajemen Strategik

Oleh: Drs. Arrizal, M.Si


Buku Referensi:

1. Fred R. David and Forest R. David. 2017. Strategic


Management. Sixteenth Edition. New York: Pearson
Education Limited
2 Fred R David. 2006. Manajemen Strategis. Edisi 10. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat
3. Fred R David. 2002. Manajemen Strategis. Edisi Ketujuh.
Versi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit PT Prenhallindo
4. Stephen P. Robbins dan Mary Coulter. 2004. Manajemen. Jilid 1.
Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Indeks

5. Stephen P. Robbins dan Mary Coulter. 2005. Manajemen. Jilid 2.


Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Indeks

6. Stephen P. Robbins and Mary Coulter. 2012. Management. Eleventh


Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc., Publishing as Prentice
Hall
Sinonim: Atur, Urus, Kelola, Tata,
Manajemen (Management)
1. Atur (Pengatur)
2. Urus (Pengurus)
3. Kelola (Pengelola)
4. Tata (Penata)
5. Manajemen (Manajer)
Sinonim: Manajemen, Atur, Urus, Kelola, Tata

Teori relativitas Albert Einstein membantu ahli fisika


memanajemen atom.

Teori manajemen membantu manajer memanajemen


organisasi.

Teori manajemen strategik membantu manajer strategik


memanajemen strategi organisasi.
Mata kuliah manajemen strategik mempelajari pekerjaan manajer
strategik.

Siapakah manajer strategik itu?


Manajer strategik adalah manajer yang bekerja pada bidang
manajemen strategik.

Manajer strategik yang paling penting dan paling kelihatan adalah


manajer puncak.

Manajer puncak (manajer eksekutif) ialah manajer


tingkatan paling tinggi (puncak) dalam organisasi yang bertanggung
jawab memanajemen seluruh pekerjaan organisasi.
Manajer strategik mempunyai banyak
nama spesifik (nama khas) (nama khusus),
yaitu:
Direktur utama, presiden direktur,
chief executive officer (CEO), presiden,
raja, ratu, kaisar, sultan, emir, ketua
umum, rektor, dan lain-lain.
Contoh manajer strategik. Ada tiga kelompok manajer puncak
(manajer eksekutif) termahal Indonesia, yaitu:
1). Eksekutif dengan perkiraan gaji di atas Rp 3,5 miliar per
tahun, yaitu :
a). Budi G. Sadikin, Direktur Utama PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
b). Djohan Emir Setijoso, Presiden Direktur PT Bank Central
Asia Tbk
c). Emma Sri Martini, Presiden Direktur PT Telkomsel
d). Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PT Perusahaan Gas
Negara Tbk
e). Bernade Ruth Irawati Setiady, Presiden Direktur PT Kalbe
Farma Tbk
2). Eksekutif dengan perkiraan gaji Rp 2,5
miliar – Rp 3,5 miliar per tahun, yaitu:
a). Johnny Swandi Sjam, Direktur Utama PT
Indosat Tbk
b). Alex Janangkih Sinaga, Presiden Direktur
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
c). Wachid Usman, Direktur Utama PT Timah
Tbk
3). Eksekutif dengan perkiraan gaji Rp 1,5 miliar – Rp 2,5
miliar per tahun, yaitu:
a). Djoko Pranoto, Presiden Direktur PT United Tractors
Tbk
b). Dwi Soetjipto, Presiden Direktur PT Semen Gresik Tbk
c). Dian Siswarini, Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk
d). Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Negara
Indonesia Tbk
e). Maurits D. R. Lalisang, Presiden Direktur PT Unilever
Indonesia Tbk
f). Sukrisno, Direktur Utama PT Tambang Batubara Bukit
Asam Tbk
Contoh manajer strategik , yaitu:
1. Dedy Ihsan, SE, Akt, MBA, Direktur Utama PT Bank
Nagari
2. Ir. Benny Wendry, MM, Direktur Utama PT Semen
Padang
3. Ir. Muswendry Evytes, Dipl, SE, Direktur Utama
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Padang
4. Marah Suryanto, Direktur Utama PT Padang Intermedia
Pers, Jawa Pos Media Group
5. Ir. Nicke Widyawati, MH, Direktur Utama PT Pertamina
(Persero)
Apakah pengertian manajemen strategik
(strategic management)?
Ada tiga pengertian manajemen
strategik, yaitu:
1. Secara sederhana, manajemen strategik
adalah pekerjaan manajer strategik.
2. Manajemen strategis adalah sekelompok
keputusan dan tindakan manajerial yang
menentukan kinerja (performance) jangka panjang
organisasi (Stephen P Robbins dan Mary Coulter,
2004: 196).

3. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu


untuk memformulasi, mengimplementasi, dan
mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi dapat mencapai
tujuannya (Fred R David, 2006: 5).
Strategi (strategy) adalah cara untuk mencapai tujuan jangka
panjang (Fred R David, 2002: 12).
Contoh tujuan jangka panjang adalah untuk mencapai
return on equity (ROE) sebesar 20%. Contoh strategi adalah
strategi ekspansi dan strategi diversifikasi.

Kebijakan (policy) adalah cara untuk mencapai tujuan


tahunan (Fred R David, 2002: 13).
Contoh tujuan tahunan adalah untuk mencapai return
on equity (ROE) sebesar 16%. Kebijakan meliputi pedoman,
peraturan, dan prosedur. Kebijakan merupakan pedoman
untuk mengambil keputusan dan menghadapi situasi yang
berulang.
Apakah pekerjaan manajer strategik?

1). Secara sederhana, pekerjaan manajer strategik adalah manajemen


strategik.

2). Pekerjaan manajer strategik adalah manajemen strategik, yang terdiri


dari 4 pekerjaan (Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2004: 196) yaitu:
1. Merencana strategi (strategic planning)
2. Mengorganisasi strategi (strategic organizing)
3. Memimpin strategi (strategic leading)
4. Mengawas strategi (strategic controlling)
3). Pekerjaan manajer strategik adalah manajemen
strategik, yang terdiri dari 3 pekerjaan (Fred R David dan
Forest R. David, 2017: 42) yaitu:
1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
Sinonimnya, merencana strategi (strategic planning).

2. Implementasi Strategi (Strategy Implementation)


Sinonimnya, mengorganisasi strategi (strategic
organizing) dan memimpin strategi (strategic leading).
3. Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation)
Sinonimnya, mengawas strategi (strategic
controlling).
Bagaimanakah proses manajemen strategik?
Fred R David dan Forest R. David (2017: 42) mengatakan
bahwa ‘proses manajemen strategik’ menggunakan “The
Strategic-Management Model” terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
Sinonimnya, merencana strategi (strategic planning).
2. Implementasi Strategi (Strategy Implementation)
Sinonimnya, mengorganisasi strategi (strategic organizing) dan
memimpin strategi (strategic leading).
3. Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation)
Sinonimnya, mengawas strategi (strategic controlling).
Model Manajemen Strategis
Oleh : Fred R. David
Umpan Balik

Melakukan
Audit
Eksternal

Menetapkan Menghasilkan, Menetapkan Mengukur dan


Mengembangkan Sasaran Mengevaluasi, Kebijakan dan Mengalokasikan Mengevaluasi
Pernyataan Visi Jangka dan Memilih Sasaran Sumber Daya Prestasi
dan Misi Panjang Strategi Tahunan

Melakukan
Audit
Internal

Perumusan Strategi Implementasi Strategi Evaluasi


Strategi
Gambar : Proses Manajemen Strategis

2 3
Menganalisis Mengidentifikasi
Lingkungan Peluang dan
Ancaman

1
Mengidentifikasi 6 7 8
Visi, Misi, Tujuan, Mengimple
Dan Strategi Analisis SWOT Merumuskan
Strategi
mentasikan
Mengevaluasi
Strategi
Terkini Organisasi Strategi

4 5
Menganalisis Mengidentifikasi
Sumber Daya Kekuatan dan
Organisasi Kelemahan
Ada tiga jenis strategi organisasi (types of organizational
strategies) (Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2002:
206 – 216), yaitu:
1. Strategi Tingkatan Korporasi (Strategi Grup
Perusahaan) (Corporate Level Strategy) (Strategi Induk /
Grand Strategies)
2. Strategi Tingkatan Perusahaan (Business Level
Strategy) (Strategi Tingkatan Divisi) (Strategi Unit Bisnis
Strategis) (Competitive Strategies)
3. Strategi Tingkatan Fungsional (Functional Level
Strategy)
TINGKATAN STRATEGI ORGANISASI :
GRUP BAKRIE
Tingkatan
Korporasi PT Bakrie & Bother, Tbk

Telekomunikasi Perkebunan Properti

Tingkatan PT Bakrie Telecom, Tbk PT Bakrie Sumatra Plantation, Tbk PT Bakrie Building Industri
Perusahaan PT Bakrie Communication PT Bakrie Pasaman Plantation PT Bakrie Mitra Satmakura
PT Multi Kontrol Nusantara PT Agrowiyana PT Bakrie Brycon Indonesia

Tingkatan Riset dan Pabrikasi Pemasaran Sumber Daya Keuangan


Fungsional Pengembangan Manusia
TINGKATAN STRATEGI ORGANISASI :
GRUP LIPPO
Tingkatan
Korporasi Grup Lippo

Jasa Keuangan Manufaktur Properti Retail

Tingkatan PT Lippo Bank Tbk PT Lippo Enterprises Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Multipolar
Perusahaan PT Lippo Securities Tbk PT Lippo Melco Auto-Parts PT Lippo Cikarang Corporation Tbk
PT Lippo Pacifik Tbk PT Lippo TSK Indonesia PT Bukit Sentul Tbk PT Matahari Putra Prima
PT Asuransi AIG Lippo PT Kymco Lipplo Motor Indonesia PT Lippo Land Tbk Tbk

Tingkatan Riset dan Pabrikasi Pemasaran Sumber Daya Keuangan


Fungsional Pengembangan Manusia
Ada tiga jenis strategi organisasi (types of organizational
strategies) (Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2002: 206 –
216), yaitu:
1. Strategi Tingkatan Korporasi (Strategi Grup Perusahaan)
(Corporate Level Strategy) (Strategi Induk / Grand Strategies)
ialah strategi organisasi yang berusaha menentukan bisnis
yang seharusnya dimasuki atau ingin dimasuki perusahaan.
Contohnya strategi Grup Lippo, strategi Grup Bakrie, dan
strategi Grup Salim.
Strategi tingkatan korporasi menentukan arah yang akan
dituju organisasi itu dan peran yang akan dimainkan oleh tiap
unit bisnis organisasi itu dalam mengejar arah itu.
Arah “grup perusahaan” dapat dijelaskan berdasarkan
“strategi induk (grand strategies)” dalam analisis SWOT,
analisis BCG, dan lainnya.
Berdasarkan analisis SWOT, ada empat strategi induk
(grand strategies), yaitu:
a). Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy) atau Strategi
Ekspansi (Expansion Strategy) atau Strategi Agresif (Aggressive
Strategy)
b). Strategi Stabilitas (Stability Strategy)
c). Strategi Pengurangan (Retrenchment Strategy) (Strategi
Defensif)
d). Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) atau Strategi
Kombinasi (Combination Strategy)
2. Strategi Tingkatan Perusahaan (Business Level
Strategy) (Strategi Tingkatan Divisi) (Strategi Unit
Bisnis Strategis) (Competitive Strategies)
ialah strategi perusahaan yang berusaha
menentukan strategi kompetitif (competitive strategies)
organisasi dalam tiap bisnisnya atau tiap
perusahaannya.
Bagi organisasi yang menekuni hanya satu bidang
bisnis, maka strategi tingkatan perusahaan itu biasanya
tumpang tindih dengan strategi tingkatan korporasi.
Contohnya strategi PT Bakrie Telecom dan
strategi PT Indofood Sukses Makmur.
Menurut Michael Porter (1980) strategi
kompetitif (competitive strategies) terdiri dari
empat strategi (strategy), yaitu:
a). Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost
Leadership Strategy) (Low Cost Carrier Strategy)
b). Strategi Diferensiasi (Differentiation
Strategy)
c). Strategi Fokus (Focus Strategy)
d). Strategi Kecepatan (Speed Strategy)
3. Strategi Tingkatan Fungsional (Functional Level
Strategy)
ialah strategi organisasi yang berusaha
menentukan cara mendukung (support) strategi tingkatan
perusahaan (strategi kompetitif) (competitive strategies).
Ada 5 jenis strategi tingkatan fungsional, yaitu:
a). Strategi Riset dan Pengembangan
b). Strategi Pabrikasi (Manufakturing)
c). Strategi Pemasaran
d). Strategi Sumberdaya Manusia
e). Strategi Keuangan
Mengapa manajer strategik perlu
mempelajari teori manajemen strategik?

Ada tiga alasan, yaitu:


1. Dengan mempelajari teori manajemen
strategik maka manajer strategik akan
dapat menghindari kesalahan dalam
memanajemen strategi organisasi.
2. Dengan dapat menghindari kesalahan
manajemen strategik di atas, maka
manajer strategik akan dapat mencapai
visi organisasi.
3. Dengan mempelajari teori manajemen
strategik maka manajer strategik akan
dapat meningkatkan kompetensi dalam
memanajemen strategi untuk mencapai visi
organisasi.
Kompetensi terdiri dari pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill), kecakapan
(abilities), dan sikap (attitudes) (Robert L
Mathis dan John H Jackson, 2001: 238).
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai