Anda di halaman 1dari 21

Pengertian Pengukuran Psikologi

TM. 2
Pengantar Tes
Tes Secara fisik, tes merupakan
sekumpulan pertanyaan yang
Secara nonfisik, (mengacu
harus dijawab yang akan
pada pengertian tes psikologis)
memberikan informasi
tes ditujukan guna
mengenai aspek psikologis
mengungkap aspek-aspek
tertentu berdasarkan jawaban
psikologis dalam diri individu.
atau cara individu menjawab
pertanyaan tersebut.
• Sebagian besar tes psikologi dirancang dalam
tes tulis (paper and pencil test) terutama
untuk tes yang disajikan secara klasikal namun
ada pula sebagian kecil tes psikologi yang
dirancang face to face.
Definisi Tes

Anne Anastasi FG. Brown L J. Cronbach


RL. Ebel (1979) :
(1976) (1976) (1970) :
• Tes merupakan • Tes adalah • Prosedur • Segala jenis
suatu prosedur yang sistematis untuk instrumen atau
pengukuran sistematik melihat perilaku prosedur untuk
yang objektif (objektif, seseorang dan mengukur
dan standar standar, dll) menggambarka kemampuan,
terhadap sampel guna mengukur nnya melalui pencapaian,
perilaku. sampel perilaku bantuan skala kegemaran, atau
seseorang numerik trait lain
• Faktanya tidak semua sekumpulan pertanyaan disebut
dengan Tes
• Kriteria agar sekumpulan pertanyaan bisa disebut dengan
Tes :
a. Prosedur harus sistematis maka item dalam tes harus
disusun menurut cara dan aturan tertentu
b. Prosedur administrasi tes dan pemberian skoring harus
dispesifikasikan secara rinci
c. Semua yang mengikuti tes harus mendapatkan item
yang sama dan dalam kondisi dan situasi yang sama.
Perbedaan antara TES, SKALA dan ANGKET

Berdasarkan Aspek yang di ungkap


ANGKET
Lebih banyak
TES mencari informasi
SKALA
Mengungkap aspek berupa opini,
Mengungkap aspek
kognitif dan pendapat atau
afeksi
psikomotorik perasaan yang
berkaitan dengan
peristiwa faktual
Perbedaan antara TES, SKALA dan ANGKET

Berdasarkan Sifat
Pertanyaan/Pernyataan
TES dan SKALA ANGKET
Tertuju pada indikator Langsung dan terarah
perilaku untuk pada informasi mengenai
memancing jawaban yang data yang hendak
merupakan refleksi diri diungkap
Perbedaan antara TES, SKALA dan ANGKET

Berdasarkan Arah Item bagi Responden

TES dan SKALA ANGKET


Tertuju pada indikator Langsung dan terarah
perilaku untuk pada informasi mengenai
memancing jawaban yang data yang hendak
merupakan refleksi diri diungkap
Perbedaan antara TES, SKALA dan ANGKET

Berdasarkan Arah Item bagi Responden

Responden dalam mengerjakan Skala,


Responden dalam mengerjakan Tes dan sekalipun memahami isi pertanyaan/
Angket tahu persis apa yang ditanyakan pernyataan, namun biasanya tidak
maupun jawaban/informasi yang menyadari arah jawaban yang
dikehendaki oleh pertanyaan/ dikehendaki, dan kesimpulan apa yang
pernyataan tersebut. diinginkan oleh pertanyaan/pernyataan
tersebut.
Perbedaan antara TES, SKALA dan ANGKET

Berdasarkan Penilaian Jawaban

TES
ANGKET
Hanya berupa jawaban
SKALA Tidak dapat diberi
benar dan salah
Berupa skor/nilai sebagai nilai/skor melainkan
Tertuju pada indikator
hasil dari proses merupakan coding sebagai
perilaku untuk memancing
penskalaan identifikasi atau klasifikasi
jawaban yang merupakan
jawaban
refleksi diri
Perbedaan antara TES, SKALA dan ANGKET

Berdasarkan cakupan data yang diungkap

TES dan SKALA


ANGKET
Tes dan Skala hanya diperuntukkan guna
Satu angket dapat mengungkap informasi
mengungkap suatu atribut psikologis yang
banyak hal
sifatnya tunggal
Perbedaan antara TES, SKALA dan ANGKET

Berdasarkan Uji Validitas dan Reliabilitas

TES dan SKALA ANGKET


Harus teruji validitas dan Tidak perlu diuji validitas dan reliabilitas
reliabilitasnyasecara psikometrinya, secara psikometris cukup dengan
karena harus jelas konsep psikologis yang kejelasan tujuan dan lingkup informasi
hendak diukur dan operasionalnya yang mau diungkap
TES PRESTASI

• Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun


secara terencana untuk mengungkap
performansi maksimal subjek dalam
menguasai bahan-bahan atau materi yang telah
diajarkan.
TES PRESTASI

Kawasan Belajar

Kognitif Afektif Psikomotor

Benyamin S. Bloom
Tujuan Tes Prestasi
Bentuk Tes Prestasi

Ulangan-ulangan Tes formatif, tes Ujian Akhir Ujian-ujian masuk


harian sumatif Sekolah perguruan tinggi
Dasar-dasar penyusuan tes prestasi belajar
yang baik

Aspek-aspek penggunaannya
layak di kelas

Mengetahui cara-cara pemberian


angka

Mengetahui pula cara interpretasi


hasil pengukuran tersebut.

Agar dapat memperoleh hasil ukur yang akurat (valid)


dan reliabel (dapat dipercaya)
Keputusan Pendidikan yang diambil Berdasarkan Hasil Tes Prestasi Belajar

Banyaknya
Perlu tidaknya
kredit mata
Pemberian nilai Penentuan lulus pengulangan Penempatan
kuliah yang
suatu mata tidaknya suatu bagian mahasiswa pada
dapat diambil
pelajaran seorang siswa pelajaran suatu program
pada semester
tertentu
berikutnya
Berbagai macam keputusan pendidikan menempatkan tes prestasi
belajar dalam beberapa fungsi, yaitu:

1. Fungsi penempatan; penggunaan hasil tes prestasi belajar untuk


klasifikasi individu ke dalam bidang atau jurusan yang sesuai dengan
kemampuan yang telah diperlihatkan pada hasil belajar
sebelumnya. contohnya adalah penggunaan nilai rapor kelas 2 SMA
untuk menentukan jurusan studi di kelas 3.

2. Fungsi formatif; penggunaan hasil tes prestasi belajar untuk melihat


sejauhmana kemajuan belajar yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu
program pelajaran. Dalam hal ini, hasil tes prestasi belajar merupakan hasil
feedback dan biasanya diselenggarakan di tengah jangka waktu suatu program
sedang berjalan. Contoh tes prestasi adalah ujian tengah semester di perguruan
tinggi atau setiap semester di SMA.
Berbagai macam keputusan pendidikan menempatkan tes prestasi
belajar dalam beberapa fungsi, yaitu:

3. Fungsi diagnostik; tes yang bersangkutan digunakan untuk mendiagnosis


kesukaran dalam belajar, mendeteksi kelemahan siswa yang dapat diperbaiki
dengan segera, dsb.
Contohnya : adalah penyelenggaraan kuis atau ulangan harian.
4. Fungsi sumatif; penggunaan hasil tes prestasi untuk memperoleh
informasi mengenai penguasaan pelajaran yang telah direncanakan
sebelumnya dalam suatu program pembelajaran. Tes ini merupakan
pengukuran akhir dalam suatu program dan hasilnya dipakai untuk
menentukan apakah siswa dapat dinyatakan lulus dari program tersebut, atau
apakah siswa dinyatakan dapat melanjutkan ke jenjang program yang lebih
tinggi. Contohnya adalah ujian nasional.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai