Kontrol sosial suatu proses (direncanakan/tidak), bersifat mendidik, mengajak atau bahkan memaksa masyarakat agar mematuhi sistem kaidah dan nilai yg berlaku.
Wujud kontrol sosial:
bisa berupa pemidanaan, kompensasi, terapi, konsiliasi Standar dari pemidanaan adalah larangan, jika dilanggar mendapat penderitaan. Kompensasi standarnya berupa kewajiban, inisiatif memrosesnya dari yg dirugikan (pihak yg menang). Terapi ataupun konsiliasi sifatnya remedial (mengembalikan situasi) pada keadaan semula, bukan mencari yg kalah-menang melainkan mengembalikan keadaan menjadi normal, serasi, harmonis. Fungsi hukum dalam kelompok masyarakat adalah menerapkan mekanisme kontrol sosial yg akan membersihkan masyarakat dari sampah-sampah masyarakat yg tidak diinginkan bersama, sehingga eksistensi kelompok masyarakat tetap terjaga. Maka dari itu hukum tampak mempunyai fungsi rangkap: - Menjadi tindakan melembaga sehingga mudah dipakai untuk mencapai tujuan kelompok; - Merupakan tindakan yg berwujud reaksi kelompok thdp tingkah laku menyimpang 2.4 Hukum sebagai pengubah masyarakat
Hukum sebagai alat untuk mengubah masyarakat ( social
engineering) yang oleh Roscoe Pound dianalogikan sbg proses mekanik. Hal yg mudah dilihat adalah perkembangan industri dan transaksi- transaksi bisnis yg memperkenalkan nilai dan norma baru. Peran “pengubah” dipegang oleh hakim melalui interpretasi dalam mengadili kasus secara seimbang (balance). Interpretasi hakim tsb dapat dilakukan dengan memperhatikan: 1. Studi ttg aspek sosial yg aktual dari lembaga hukum, 2. Tujuan dari pembuat peraturan hukum yg efektif 3. Studi ttg sosiologi dalam mempersiapkan hukum 4. Studi ttg metodologi hukum 5. Sejarah hukum 6. Arti penting ttg alasan2 dan solusi kasus2 individual terdahulu yg berisi keadilan yg abstrak. Hukum sbg social engineering berkaitan dengan fungsi dan keberadaan hukum sbg pengatur dan penggerak perubahan masyarakat. Roscoe Pound membuat interpretasi bertolak dari 2 hal : 1. Hak yg bagaimana mesti diatur oleh hukum; 2. Hak-hak yg bagaimana yg dapat dituntut oleh individu dalam hidup bermasyarakat. Hak kepentingan, tuntutan2 yg diakui, diharuskan dan dibolehkan secara hukum. Menurut Roscoe Pound, dalam mewujudkan kepentingan umum diantara pertentangan kepentingan (terutama kelompok individu yg cukup besar) diperlukan suatu kebijaksanaan dari legal institution ataupun political institution untuk mewujudkan kebijaksanaan dan keamanan umum (public safety). Hal tersebut dilakukan melalui kreasi pengadilan yg mesti memperhatikan kepentingan umum dan keamanan umum, sehingga: - masyarakat terpenuhi haknya, - pemerintah (mewakili kelompok2 individu) terjaga keamanan umum. • DISKUSIKAN: TURIS ASING DILARANG MELANCONG PAKAI MOTOR • DI MALANG: DAGANG NASGOR B2 DITUTUP PAKSA SATPOL PP (PERINTAH WALIKOTA)